Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ANNISA NOVIANI

NIM : 041660372

Tugas 1 Mata Kuliah Penganggaran


Lepas dari periode akuntansi, perencanaan strtegik harus dibuat sebelum tahun operasional
berakhir atau segera ketika terjadi perubahan factor eksternal yang secara signifikan dapat
mempenagaruhi kinerja perusahaan. Ada berapa proses kegiatan perencanaan strategic?

Proses perencanaan strategic :


1. Meninjau dan Memperbaharui Rencana Strategik
Rencana strategik yang tersusun sebelum tahun buku dimulai tidak bersifat mengikat
selama satu periode operasi kedepan. Rencana strategic mungkin berubah sepanjang
periode jika memang dirasa diperlukan. Proses meninjau dan memperbaharui rencana
strategic menjadi sangat penting karena dengan kegiatan ini, rencana strategic yang
dimiliki perusahaan akan terus dapat disesuaikan dengan kondisi persaingan.

2. Menutuskan Asumsi dan Pedoman


Agar rencana strategic yang di buat dapat sesuai dengan kondisi makro maupun mikro,
rencana strategic harus sudah memuat asumsi – asumsi yang mungkin akan terjadi.
Contoh dari asumsi yang bisa dimasukan ke dalam rencana strategic adalah nilai waktu
uang, daya beli masyarakat, perubahan selera konsumen, perubahan bahan baku ( bagi
perusahaan manufaktur ), dll. Asumsi – asumsi tersebut harus disesuaikan dengan
kemungkinan di masa depan.

3. Iterasi Pertama dari Rencana Strategik Baru


Berdasarkan asumsi – asumsi dan pedoman yang telah dibuat pada tahap sebelumnya,
manager unit dapat langsung menyusun rancangan awal mengenai rencana strategic.
Dikatakan rencan awal karena manager unit dapat saja menetapkan atau merubah
rancangan awal yang telah disusun. Sebagai bagian dari kegiatan ini, staff yang berada
pada unit bisnis dapat mencari tahu mengenai kebijakan kantor pusat dan informasi
pendukung lainnya dalam menyusun set informasi yang akan disampaikan pada pimpinan
unit.

4. Analisis
Setelah setiap unit bisnis menyusun rencana strategiknya, kantor pusat akan
mengumpulkan rencana strategic dari setiap unit. Kantor pusat harus menganalisis
apakah rencana – rencana strategic tersebut memiliki keterpaduan dengan rencana
strategi perusahaan dan hubungan antara setiap rencana strategic.
5. Iterasi Kedua dari Rencana Strategik Baru
Hasil analisis dari iterasi pertamam mungkin akan menghasilkan rekomendasi –
rekomendasi perencanaan strategic. Namun jika seluruh rencana strategic yang dibuat
oleh setiap unit bisnis telah sesuai dan saling terkait dalam upaya menunjang rencana
strategic perusahaan, maka perubahan atas rencana strategic tidak perlu dilakukan,

6. Meninjau dan menyetujui


Jika memang tidak ada rencana strategic dari setiap unit yang perlu dirubah, pimpinan
perusahaan harus berkumpul untuk secara Bersama – sama mengesahkan rencana
strategic unit bisnis. Rencana strategic unit bisnis inii nantinya akan menjadi dasar
pengalokasian anggaran untuk mendukung pelaksanaannya. Lain halnya jika ada rencana
strategic yang harus dirubah karena dipandang kurang sesuai dengan rencana stretegik
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai