Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nur Bastian

NIM : 041277951
Tugas : 1 – EKMA4570 ( Penganggaran )

Berdasarkan materi dari Modul 1-3, silahkan menjawab soal Tugas 1 berikut:
1. Uraikan tujuan dari dilakukannya penyusunan perencanaan bisnis!
2. Perumusan strategi dilakukan dengan melakukan empat langkah utama. Jelaskan!
3. Jelaskan kegiatan yang harus dilakukan dalam melakukan perencanaan strategik!
4. Jelaskan 4 jenis pendekatan dalam penyusunan anggaran!
Selamat Mengerjakan tugas!

JAWABAN :

1.Sebuah perencenaan bisnis memiliki tiga tujuan penting yaitu :


 Sebagai Perencana tindakan ( action plan )
Rencana bisnis akan membantu untuk mengembangkan proses pengembangan bisnis
menjadi bagian-bagian kecil yang lebih jelas. Menyusun perencanaan bisnis akan sangat
membantu managemen dalam mengambil keputusan dan atau tindakan bisnis dengan
membagi masalah menjadi permasalahan yang lebih sederhana.
 Sebagai road map perusahaan
Pada permulaan usaha, perencanaan bisnis adalah alat yang sangat berguna untuk
memastikan kegiatan usaha berada pada arah yang diinginkan. Rencana bisnis membantu
perusahaan untuk tetap focus dalam arah yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan dan membantu pihak lain yang berkepentingan untuk memahami visi dan
misi perusahaan.
 Sebagai alat penjualan
Hal yang terpenting untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan adalah kegiatan menjual
barang atau jasa. Oleh karena itu tujuan penyusunan perencanaan bisnis sebagai alat
penjualan menjadi sesuatu yang penting pula. Perencanaan penjualan yang terlihat
menguntungkan dan dalam jangka waktu lama akan menarik perhatian pihak – pihak yang
direncanakan dapat menjalin kerja sama.

Sumber Ref : Modul EKMA4570- 02

2. Perumusan strategi adalah tahap pertama yang wajib dijalankan dan harus dipikirkan secara
matang karena kegagalan perumusan strategi dapat berdapak buruk pada perkembangan masa
depan perusahaan, maka dari itu dalam perencanaan strategi setidaknya ada 4 langka utama yang
harus dilakukan yaitu sebagai berikut :

1. Trendwatching

Trendwatching adalah kegiatan pengamatan terhadap tren perubahan kondisi makro dan
persaingan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang tidak bias dihindari oleh
perusahaan. Hasil identifikasi peluang dan ancaman digunakan untuk melakukan kegiatan
envisioning.

2. Analisi SWOT
Analisis SWOT ini mengkaji ketertaitan antara kekuatan (Strengths), Kelemahan (weaknesses),
peluang (Opportunity), dan ancaman (threats. Secara garis besar Analisis SWOT membagi
pengkajian menjadi :

a. Faktor Internal (S & W)


b. Faktor Eksternal (O & T)

Tujuan dari Faktor Internal adalah untuk mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan yang saat
ini dimiliki oleh perusahaan untuk dapat mencapai tujuan sedangkan factor eksternal digunakan
untuk mempertimbangkan peluang dan ancaman yang akan dihadapi perusahaan dalam jangka
pendek maupun jangka panjang.

3. Envisioning

Langkah selanjutnya dalam perumusan strategi yaitu Envisioning yang dimana dalam proses ini
adalah kegiatan yang akan menghasilkan visi, misi, tujuan, keyakinan dan nilai- nilai dasar.

Proses Envisioning dilakukan dengan menggunakan dasar dari analisis Swot yang telah dilakukan
sebelumnya. Dalam proses ini visi, misi, tujuan, keyakinan dasar dan nilai-nilai perushaan
dikonfirmasi dan didefinisikan kembali. Konfirmasi ulang yang dilakukan dalam proses ini
mengandung makna menegaskan kembali bahwa berdasarkan hasil analisi SWOT, kelima hal yang
disebutkan sebelumnya masih layak untuk menghadapi perubahan lingkungan bisnis dan
persaingan.

Bagi perusahaan yang berada dalam lingkungan bisnis dan persaingan yang sangat dinamis,
kemampuan dan kejelian managemen dalam melakukan trendwatching dan kepekaan dalam
melakukan envisioning akan sangat menentukan efektivitas visi dan misi perusahaan.

4. Pemilihan Strategi
Strategi yang terbaik bagi perusahaan diperoleh dari proses pemilihan strategi yang kondusif.
Ketepatan dalam pemilihan strategi menjadi factor penentu efektivitas dan efisiensi penggunaan
sumber daya perusahaan dalam kegiatan bisnis yang sangat dinamis, pemilihan strategi perlu lebih
sering dilakukan. Keputusan perubahan strategi melalui pemilihan strategi tetap didasarkan atas
hasil dari trendwatching yang mneyatakan bahwa lingkungan belum berubah secara berarti atau
tidak ada perubahan kondisi lingkungan secara siginifikan, maka managemen tidak perlu
memaksakan diri untuk mengubah strategi yang dijalankan. Strategi yang dipilih bukanlah yang
dapat membawa perusahaan menjadi penguasa persaingan, namun yang paling dapat
meningkatkan posisi perusahaan dalam persaingan dalam ketersediaan sumber daya yang dimiliki.

Sumber Ref : Modul EKMA4570- 02

3. Proses perencanaan strategic melibatkan beberapa kegiatan yaitu :


 Meninjau dan Memperbarui Rencana Strategik
Proses meninjau dan memperbarui rencana strategic sangat penting karena dalam kegiatan ini
rencana yang dimilik perusahaan akan terus dapat disesuaikan dengan kondisi persaingan.
 Memutuskan Asumsi dan Pedoman
Agar rencana strategic yang dibuat dapat sesuai dengan kondisi makro maupun mikro rencana
strategic harus sudah memuat asumsi-asumsi yang mungkin akan terjadi. Asumsi – asumsi
tersebut tidak akan secara terus menerus sama, maka dari itu asumsi harus disesuaikan dengan
kemungkinan dimasa dating.
 Iterasi Pertama dari Rencana Strategik Baru
Dikatakan rancangan awal karena manager unit dapat saja menetapkan atau merubah
rancangan awal yang disusun. Sebagai bagian dari kegiatan ini staff yang berada pada unit
bisni dapat mencari tahu mengenai kebijakan kantor pusat dan informasi pendukung lainnya
dalam menyusun set informasi yang akan disampaikan pada pimpinan unit.
 Analisis
Setelah setiap unit bisnis menyusun rencana strategic kantor pusat akan mengumpulkan
rencana strategic dari setiap unit dan menganalisis apakah rencana-rencana strategic tersebut
memiliki keterpaduan dengan rencana strategi perusahaan dan hubungan antara setiap rencana
strategic.
 Iterasi Kedua dari Rencana Strategik Baru
Hasil analisis Iterasi pertama mungkin akan menghasilkan rekomendasi perubahan rencana
strategic.Namun jika seluruh rencana strategic yang dibuat oleh setiap unit bisnis telah sesuai
dan saling terkait dalam upaya menungjang rencana strategi perusahaan maka perubahan atas
rencana tersebut tidak perlu dilakukan.
 Meninjau dan Menyetujui
Jika memang tidak ada rencana strategic dari setiap unit yang perlu di ubah, pimpinan
perusaahaan harus berkumpul untuk bersama – sama mengesahkan rencana strategic unit
bisnis, yang nantinya menjadi dasar pengalokasian anggaran untuk mendukung
pelaksanaannya.

Sumber Ref : Modul EKMA4570- 03

4. Berikut 4 jenis pendekatan dalam penyusunan anggaran :


- Pendekatan Top-Down
Penganggaran yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan ini dilaukan dan
diselesaikan oleh pihak managemen puncak. Unit-unit organisasi hanya bertugas untuk
melaksanakan seluruh rencana, program dan menyelesaikannya.Bagi perusahaan yang
terdesentralisasi, manajemen puncak memberikan pengarahan dan petunjuk mengenai apa
yang diinginkan oleh perusahaan yang kemudian dakan dijabarkan menjadi sebuah set
rencana.
- Pendekatan Bottom-Up
Penganggaran dengan metode ini didahului dengan pemberian gambaran situasi dan
kondisi yang dihadapi perusahaan kepada seluruh elemen dalam perusahaan. Dalam
metode penyusunan anggaran semacam ini, setiap pimpinan unit akan bekerja sama dengan
seluruh karyawan kunci dalam unitnya untuk membantu menyusun anggaran.
- Pendekatan Campuran
Tiap unit akan menterjemahkan perencanaan dengan menggunakan kreatifitas pada unit.
Pendekatan ini adalah perpaduan antara dua pendekatan Top Down dan Bottom Up.
- Pendekatan Kelompok
Pendekatan ini hanya akan melibatkan sekelompok tenaga ahli dalam penyusunan
anggaran dengan cara melihat struktur organisasinya.

Sumber Ref : Modul EKMA4570- 04

Anda mungkin juga menyukai