Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ANDI NABILA DWI RAHMADANI

NIM : 044187772

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

1. Uraikan tujuan dari dilakukannya penyusunan perencanaan bisnis!

2. Perumusan strategi dilakukan dengan melakukan empat langkah utama. Jelaskan!

3. Jelaskan kegiatan yang harus dilakukan dalam melakukan perencanaan strategik!

4. Jelaskan 4 jenis pendekatan dalam penyusunan anggaran!

PENYELESAIAN

1. Tujuan Penyusunan Perencanaan Bisnis

 Sebagai pencana tindakan (action plan) dan Mematangkan Rencana yang Telah Dibuat
Rencana-rencana yang sudah dibuat harus kembali diperiksa apakah sudah sesuai dengan
fondasi bisnis. Melakukan hal ini membuat rencana pengembangan bisnis Anda semakin
matang. Risiko kegagalan atau kerugian juga menjadi lebih jelas dan dapat diantisipasi
dengan baik. Penambahan, pengurangan serta penggantian rencana bahkan bisa
dilakukan sebelum proses eksekusi pada kemudian hari.
 Sebagai road map perusahaan dan Memastikan Bisnis Berada di Jalur yang Tepat
Perencanaan bisnis dibuat untuk memastikan usaha Anda sudah berada di jalur yang tepat.
Hal ini bisa dilakukan karena bisnis plan memiliki informasi dasar terkait usaha. Contohnya
seperti visi misi, target bisnis, target pasar, dan anggaran. Anda jadi bisa melihat ke mana
arah dari strategi-strategi yang digunakan. Selanjutnya Anda dapat mengambil tindakan
terkait rencana yang melenceng dari visi misi bisnis.
 Sebagai alat penjualan seperti Memprediksi Tren dan Bisnis, Membantu Mendapatkan
Dana Investasi dan Membantu Evaluasi secara Objektif Bisnis plan dapat memberi tahu
Anda mengenai tren-tren yang akan terjadi pada masa mendatang. Hal ini dapat
diketahui dari data analisis yang tercantum dalam bisnis plan. Dan untuk membantu
mendapatkan dana investasi dari Investor yang akan mudah memahami bisnis Anda dari
informasi yang ada di struktur bisnis plan. Semakin lengkap dan jelas informasi tersebut
maka investor akan tertarik melakukan investasi. Tidak lupa juga Evaluasi bisnis sangat
penting dilakukan. Sebaiknya evaluasi dilakukan secara berkala dalam periode waktu yang
telah ditentukan.

2. Perumusan strategi dilakukan dengan melakukan empat langkah utama yaitu :

A. TRENDWATCHING
Trendwatching merupakan pengamatan terhadap tren perubahan lingkungan makro,
lingkungan industri, dan lingkungan persaingan untuk mengidentifikasi peluang yang
dapat diraih dan ancaman yang harus dihadapi perusahaan dalam setiap lingkungan
tersebut.
B. ANALISIS SWOT
Analisis SWOT adalah teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman untuk bisnis atau bahkan proyek tertentu. SWOT
adalah singkatan dari strengths (kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities
(peluang), dan threats (ancaman). Masing-masing faktor ini penting untuk diperiksa agar
dapat merencanakan pertumbuhan organisasi dengan baik.
C. ENVISIONING
Envisioning merupakan kemampuan untuk merumuskan visi berdasarkan hasil
pengamatan terhadap trend perubahan yang akan terjadi di masa yang akan datang. Strategi
dapat ditentukan jika managemen puncak benar-benar paham jenis industri dan bisnis yang
dijalani atau yang akan dijalani. Pemahaman managemen puncak tersebut akan
mengarahkan pada visi, misi, keyakinan dasar, nilai-nilai perusahaan yang akan dijadikan
panduan dalam mencapai visi-misi. Proses dari kegiatan envisioning akan menghasilkan visi,
misi, tujuan, keyakinan dan nilai-nilai dasar.
D. PEMILIHAN STRATEGI
Pemilihan strategi adalah proses pembuatan keputusan untuk memilih beberapa
alternatif strategi induk maupun variasi strategi induk yang telah dipertimbangkan dan
nantinya dapat digunakan dan diterapkan guna mencapai tujuan perusahaan dengan cara
yang paling baik. Strategi yang terbaik bagi perusahaan diperoleh dari proses pemilihan
strategi yang kondusif. Ketepatan pemilihan strategi menjadi faktor penentu efektivitas dan
efisiensi penggunaan sumber daya perusahaan dalam kegiatan operasional dalam rangka
pencapai visi perusahaan.

3. Menurut (Anthony dan Govindarajan, 2007). Proses perencanaan strategik melibatkan


beberapa kegiatan, yaitu:

 Meninjau dan Memperbarui Rencana Strategik Rencana strategik yang tersusun sebelum
tahun buku dimulai tidak bersifat mengikat selama satu periode operasi ke depan.
Rencana strategik mungkin berubah sepanjang periode jika memang dirasa diperlukan.
Proses meninjau dan memperbarui rencana strategik menjadi sangat penting karena
dengan kegiatan ini, rencana strategik yang dimiliki perusahaan akan terus dapat
disesuaikan dengan kondisi persaingan. 
 Memutuskan Asumsi dan Pedoman Agar rencana strategik yang dibuat dapat sesuai dengan
kondisi makro maupun mikro, rencana strategik harus sudah memuat asumsi-asumsi yang
mungkin akan terjadi.. Asumsi-asumsi tersebut juga mungkin tidak akan secara terus
menerus sama, maka asumsi-asumsi tersebut harus disesuaikan dengan kemungkinan di
masa datang.
 Iterasi Pertama dari Rencana Strategik Baru Berdasarkan asumsi-asumsi dan pedoman
yang telah dibuat pada tahap sebelumnya, manager masing-masing unit berdiskusi
dengan para staff dan bawahannya agar dapat langsung menyusun rancangan awal
mengenai rencana strategik dan untuk menentukan kelebihan dan keunggulan rencana
strategik yang akan dibuat.
 Analisis Setelah setiap unit bisnis menyusun rencana strategiknya, kantor pusat akan
mengumpulkan rencana strategik dari setiap unit. Kantor pusat harus menganalisis
apakah rencana-rencana strategik tersebut memiliki keterpaduan dengan rencana strategi
perusahaan dan hubungan antara setiap rencana strategik
 Iterasi Kedua dari Rencana Strategik Baru Hasil analisis dari iterasi pertama mungkin akan
menghasilkan rekomendasi- rekomendasi perubahan rencana strategik. Namun jika seluruh
rencana strategik yang dibuat oleh setiap unit bisnis telah sesuai dan saling terkait dalam
upaya menunjang rencana strategi perusahaan, maka perubahan atas rencana strategik tidak
perlu dilakukan.
 Meninjau dan Menyetujui Jika memang tidak ada rencana strategik dari setiap unit yang
perlu dirubah, pimpinan perusahaan harus berkumpul untuk secara bersama-sama
mengesahkan rencana strategik unit bisnis. Rencana strategik unit bisnis ini nantinya akan
menjadi dasar pengalokasian anggaran untuk mendukung pelaksanaannya. Lain halnya jika
ada rencana strategik yang harus dirubah karena dipandang kurang sesuai dengan
rencana strategi perusahaan. Saat perbaikan rencana strategik unit telah selesai
dilakukan, maka pimpinan perusahaan akan berkumpul untuk melakukan peninjauan atas
perubahan yang dilakukan. Seandainya perubahan yang dilakukan disetujui, maka bisa
diputuskan secara bersama bahwa rencana strategik telah disetujui. Namun jika dirasa
rencana strategik yang harus dirubah dirasa masih kurang, maka sebaiknya revisi kembali
dilakukan.

4. Menurut (Supriyono, 2001) ada beberapa pendekatan yang dapat dipilih untuk dilakukan yaitu :

A. Pendekatan Top-down Penganggaran yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan ini


dan diselesaikan oleh pihak managemen puncak. Unit-unit organisasi hanya bertugas
untuk melaksanakan seluruh rencana, program dan menyelesaikannya. Bagi perusahaan
yang terdesentralisasi, manajemen puncak memberikan pengarahan dan petunjuk
mengenai apa yang diinginkan oleh perusahaan yang kemudian akan dijabarkan
menjadi sebuah set rencana. Managemen puncak wajib untuk meninjau dan melakukan
tindakan korektif sebelum sebuah set rencana yang diajukan oleh pimpinan di masing-
masing cabang dilaksanakan.
B. Pendekatan Bottom Up Penganggaran dengan metode ini didahului dengan pemberian
gambaran situasi dan kondisi yang dihadapi perusahaan kepada seluruh elemen dalam
perusahaan (dapat diwakilkan kepada pimpinan unit). Situasi dan kondisi yang dihadapi
dapat berupa ketersediaan sumber daya, kemungkinan visi, misi tujuan dan sasaran
(jika berubah). Pmpinan puncak akan memberikan kuasa kepada setiap pimpinan unit
untuk menentukan detail rencana dan kebutuhan sumberdaya yang diperlukan dalam
menjalankan rencana-rencana yang disusunnya
C. Pendekatan Campuran Senyatanya, pendekatan yang dilakukan secara murni dengan 2
metode tersebut diatas jarang ditemui. Yang paling sering terjadi di dunia nyata, adalah
perpaduan antara 2 pendekatan tersebut diatas. Pendekatan semacam ini diinisiasi dengan
penyampaian petunjuk perencanaan perusahaan secara garis besar yang kemudian akan
dijabarkan oleh masing-masing unit. Tiap unit akan menterjemahkan perencanaan
dengan menggunakan kreatifitas setiap unit. Meskipun melibatkan kreatifitas tiap unit,
namun tetap harus berpegang pada aturan perusahaan yang berlaku.
D. Pendekatan Kelompok Penganggaran dengan metode ini, hanya akan melibatkan
sekelompok tenaga ahli dalam penyusunannya. Penggunaan metode ini dalam sebuah
perusahaan dapat terlihat jelas. Sebuah perusahaan yang menggunakan metode ini,
dapat diketahui dengan cara melihat struktur organisasinya. Jika dalam struktur
organisasi perusahaan terdapat sebuah unit khusus yang bertugas menyusun anggaran
(misal divisi perencanaan) maka bisa dipastikan bahwa perusahaan menggunakan metode ini
dalam penyusunan anggarannya.

Anda mungkin juga menyukai