0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang tugas tuton 1 pada mata kuliah penganggaran. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan penyusunan perencanaan bisnis, langkah-langkah perumusan strategi, kegiatan perencanaan strategik, dan jenis-jenis pendekatan dalam penyusunan anggaran.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas tuton 1 pada mata kuliah penganggaran. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan penyusunan perencanaan bisnis, langkah-langkah perumusan strategi, kegiatan perencanaan strategik, dan jenis-jenis pendekatan dalam penyusunan anggaran.
Dokumen tersebut membahas tentang tugas tuton 1 pada mata kuliah penganggaran. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan penyusunan perencanaan bisnis, langkah-langkah perumusan strategi, kegiatan perencanaan strategik, dan jenis-jenis pendekatan dalam penyusunan anggaran.
1. Tujuan dari dilakukannya penyusunan perencanaan bisnis, adalah:
a. Sebagai pencana tindakan (action plan). Perencanaan bisnis dapat membantu seluruh elemen dalam perusahaan untuk bekerja dan mengambil tindakan terkait bisnis perusahaan. Rencana bisnis akan membantu dalam mengembangkan proses pengembangan bisnis menjadi bagian kecil yang lebih jelas. b. Sebagai road map perusahaan. Dalam memulai usaha, perencanaan bisnis merupakan alat yang sangat berguna untuk memastkan kegiatan usaha berada pada arah yang diinginkan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. c. Sebagai alat penjualan. Kegiatan menjual barang atau jasa merupakan hal yang terpenting dalam menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Perencanaan penjualan yang baik akan menjadi pertimbangan khusus bagi calon kreditor untuk membarikan pinjaman.
2. Perumusan strategi dilakukan dengan melakukan empat langkah utama, yaitu:
a. Keuangan, adalah perumusan strategi berkaitan erat dengan pemasukan dan pengeluaran perusahaan. Jadi, perusahaan harus mampu mengelola keuangan dengan baik agar keuangannya terus stabil. b. Pelanggan atau Konsumen, berkaitan erat dengan cara perusahaan melayani pelanggan. Dengan kata lain, setiap pelanggan harus diperlakukan secara layak. Tujuannya agar pelanggan merasa puas atas pelayanan yang diberikan. c. Proses Bisnis Internal, Perusahaan menilai seberapa besar sinergi dari setiap unit kerja. Dalam hal ini, pemimpin perusahaan harus rutin mengamati bagaimana kondisi internal dalam perusahaan. Apakah telah dijalankan sesuai dengan SOP yang ditetapkan atau justru melenceng dari peraturan. d. Pembelajaran dan Pertumbuhan, pada poin ini perusahaan dituntut untuk memperhatikan karyawannya. Sebab kesejahteraan karyawan akan berdampak pula pada kinerja mereka dalam bekerja. Perusahaan perlu menyediakan fasilitas training yang akan mampu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawan itu sendiri. Hal tersebut akan membuatkaryawan menjadi optimal dalam melayani pelanggan.
3. Kegiatan yang harus dilakukan dalam melakukan perencanaan strategik, yaitu
a. Meninjau dan memperbaharui rencana strategik. Proses meninjau dan memperbaharuirencana strategik menjadi sangat penting karena rencana strategik yang dimiliki perusahaan akan terus dapat disesuaikan dengan kondisi persaingan. b. Memutuskan asumsi dan pedoman. Agar rencana strategik yang dibuat dapat sesuai dengan kondisi makro dan mikro, maka rencana strategik harus memuat asumsi-asumsi yang akan terjadi. c. Iterasi pertama dan rencana strategi baru. Berdasarkan asumsi dan pedoman yang telah ditetapkan pada langkah sebelumnya, manajer unit dapat langsung menyusun rancangan awal mengenai rencana strategik. d. Analisis. Apabila setiap unit bisnis telah menyusun rencana strategik dari setiap unit. Kantor pusat akan menganalisis apakah rencana strategik memiliki keterpaduan dengan rencana strategik perusahaan. e. Iterasi kedua dari rencana strategi baru. Berdasarkan hasil analisis pada iterasi pertama, mungkin akan menghasilkan rekomendasi perubahan rencana strategik. f. Meninjau dan menyetujui. Apabila tidak ada rencana strategik dari setiap unit yang perlu dirubah, maka pimpinan perusahaan harus berkumpul untuk bersama-sama mengesahkan rencana strategik unit bisnis.
4. Empat jenis pendekatan dalam penyusunan anggaran, yaitu:
a. Pendekatan Top-down. Penganggaran yang dilakukan menggunakan pendekatan ini dilakukan dan diselesaikan oleh pihak manajemen puncak. b. Pendekatan ottom-up. Penganggaran yang dilakukan dengan metode ini didahului dengan pemberian gambaran situasi yang dihadapi perusahaan kepada seluruh elemen dalam perusahaan. c. Pendekatan Campuran. Pendekatan semacam ini diinisiasi dengann penyampaian petunjuk perencanaan perusahaan secara garis besar yang kemudian dijabarkan oleh masing-masing unit. d. Pendekatan Kelompok. Penganggaran yang dilakukan dengan metode ini, hanya akan melibatkan sekelompok tenaga ahli dalam penyusunannya.
Sumber: Sodikin, S.S & Zuliyanto, A. (2022). Penganggaran. Cet. 1; Ed. 3 --. dalam Modul 1 – 3. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.