1
a. Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen, yang berarti bahwa
para manajer setuju untuk menerima tanggung jawab untuk mencapai sasaran
yang ditetapkan dalam anggaran
b. Anggaran umumnya mencakup jangka waktu satu tahun.
c. Usulan anggaran di-review dan disetujui oleh pihak yang berwenang lebih tinggi
dari penyusun anggaran.
d. Sekali disetujui anggaran hanya dapat diubah di bawah kondisi tertentu.
e. Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan.
f. Secara berkala, kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran
dan selisihnya dianalisis dan dijelaskan.
5. Fungsi anggaran
Anggaran mempunyai beberapa macam fungsi menurut Mulyadi (2001) sebagai
berikut:
a. Fungsi perencanaan
Langkah pertama dalam perencanaan adalah penentuan tujuan. Pertanyaan yang
harus dijawab di dalam penentuan tujuan misalnya, berapa tingkat pertumbuhan yang
diinginkan, dapatkah perusahaan bertindak sebagai pemimpin dalam industri yang
dimasuki, ataukah perusahaan hanya sebagai pengikut, dapatkah perusahaan hanya
berkonsentrasi pada produk yang telah dihasilkan, ataukah perusahaan harus
mengintroduksi jenis produk baru.
b. Fungsi koordinasi
Anggaran berfungsi sebagai alat mengkoordinasikan rencana dan tindakan berbagai
unit atau segmen yang ada di dalam organisasi agar dapat bekerja secara selaras ke
arah pencapaian tujuan. Perlu diketahui bahwa koordinasi harus diusahakan, jadi
tidak dapat diharapkan berjalan secara otomatis karena setiap individu di dalam
organisasi mempunyai kepentingan dan persepsi yang berbeda terhadap tujuan
organisasi
c. Fungsi komunikasi
Jika organisasi diinginkan berfungsi secara efisien, maka organisasi tersebut harus
menentukan saluran komunikasi melalui dan berbagai unit dalam organisasi tersebut.
Komunikasi meliputi penyampaian informasi yang berhubungan dengan tujuan,
strategi, kebijaksanaan, rencana, pelaksanaan, dan penyimpangan yang timbul
2
Soal-Soal :
A. Soal Pilihan :
1. Apa yang dimaksud dengan pengaggaran dalam konteks manajemen keuangan?
a. Proses menentukan pengeluaran aktual perusahaan
b. Proses mengalokasikan sumber daya finansial perusahaan untuk mencapai
tujuan tertentu
c. Proses menyusun laporan keuangan perusahaan
d. Proses menentukan harga jual produk perusahaan
3. Mengapa pengaggaran dianggap sebagai alat manajemen yang penting bagi sebuah
perusahaan?
a. Karena mengurangi kebutuhan akan akuntan publik
b. Karena membantu memprediksi arus kas perusahaan di masa depan
c. Karena menghilangkan risiko bisnis perusahaan
d. Karena menyediakan panduan yang jelas untuk pengambilan keputusan finansial
B. Soal Esei :
1. Jelaskan konsep penganggaran dan jelaskan pentingnya dalam manajemen keuangan
perusahaan.
2. Sebutkan dan jelaskan metode-metode penganggaran yang umum digunakan dalam
praktik bisnis.
3. Apa tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan dalam proses penganggaran,
dan bagaimana cara mengatasi tantangan tersebut?
C. Kunci Jawaban :
3
Objektif:
1. B
2. C
3. D
Essai
1. Jelaskan konsep penganggaran dan jelaskan pentingnya dalam manajemen
keuangan perusahaan.
Jawaban:
Penganggaran merupakan proses perencanaan dan alokasi sumber daya finansial yang
tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Ini
melibatkan penetapan target keuangan, alokasi dana sesuai dengan prioritas, dan
pengendalian pengeluaran agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Penganggaran
penting dalam manajemen keuangan perusahaan karena memberikan arahan yang jelas bagi
pengelolaan dana perusahaan, membantu dalam pengambilan keputusan yang efektif terkait
alokasi sumber daya, dan memungkinkan perusahaan untuk memonitor kinerja keuangan
mereka secara teratur.
4
3. Apa tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan dalam proses
penganggaran, dan bagaimana cara mengatasi tantangan tersebut?
Jawaban:
Salah satu tantangan utama dalam proses penganggaran adalah ketidakpastian, baik dari
faktor internal maupun eksternal perusahaan. Perubahan dalam kondisi pasar, regulasi
pemerintah, atau teknologi dapat membuat rencana anggaran menjadi tidak relevan. Untuk
mengatasi tantangan ini, perusahaan perlu mengadopsi pendekatan fleksibel dalam
penganggaran, dengan menyediakan mekanisme untuk mengoreksi atau menyesuaikan
anggaran saat diperlukan. Selain itu, kolaborasi antara berbagai departemen dan pemangku
kepentingan dalam penyusunan anggaran dapat membantu mengidentifikasi risiko dan
peluang lebih awal, sehingga memungkinkan perusahaan untuk merespons dengan cepat
terhadap perubahan lingkungan.