Anda di halaman 1dari 7

PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN

Dosen Pengampu : Zalikha,S.E.,M.Si

Disusun oleh : Kelompok 8


1.Luthfiyana Dini Zuhra 210262201259
2.Alda Mauliza 210262201271
3.Tirahmah 210262201267

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM KEBANGSAAN INDONESIA
2023

1
PEMBAHASAN

A. Definisi anggaran dan pentingnya dalam manajemen keuangan

Anggaran adalah rencana keuangan yang disusun untuk periode tertentu, yang
mencakup perkiraan pendapatan dan pengeluaran. Ini merupakan panduan keuangan
yang digunakan oleh individu, perusahaan, atau organisasi untuk mengelola dan
mengendalikan sumber daya finansialnya. Berikut adalah definisi dan pentingnya
anggaran dalam manajemen keuangan:

- Definisi Anggaran:
Anggaran adalah dokumen perencanaan keuangan yang merinci perkiraan pendapatan
dan pengeluaran untuk suatu periode waktu tertentu. Ini mencakup perencanaan
berapa banyak uang yang akan diterima dan dihabiskan dalam jangka waktu tersebut.

- Pentingnya Anggaran dalam Manajemen Keuangan:

1.Pengendalian Keuangan: Anggaran membantu dalam mengendalikan pengeluaran


dan mencegah pemborosan. Ini memberikan panduan tentang berapa banyak yang
seharusnya dihabiskan untuk setiap keperluan.

2. Perencanaan Keuangan: Anggaran membantu dalam perencanaan keuangan jangka


pendek dan jangka panjang. Ini membantu organisasi atau individu merencanakan
investasi, tabungan, dan pembayaran utang.

3. Evaluasi Kinerja: Dengan membandingkan hasil aktual dengan anggaran, Anda


dapat mengevaluasi kinerja finansial dan mengidentifikasi ketidaksesuaian. Ini
membantu dalam perbaikan proses dan pengambilan keputusan yang lebih baik.

4. Prioritisasi Tujuan: Anggaran membantu dalam menetapkan prioritas keuangan. Ini


memungkinkan untuk menentukan tujuan keuangan yang paling penting dan
mengalokasikan sumber daya dengan bijak.

5. Komunikasi dan Koordinasi: Anggaran memfasilitasi komunikasi antara


departemen atau individu yang berbagi sumber daya finansial. Ini membantu dalam
koordinasi aktivitas dan perencanaan bersama.

6. Keamanan Finansial: Anggaran membantu dalam menjaga kestabilan keuangan.


Dengan merencanakan untuk keadaan darurat atau perubahan yang tidak terduga,
anggaran dapat membantu mengurangi risiko finansial.

Dengan demikian, anggaran adalah alat penting dalam manajemen keuangan yang
membantu individu dan organisasi merencanakan, mengendalikan, dan mencapai
tujuan keuangan mereka.

2
Tujuan utama penyusunan anggaran adalah memberikan panduan dan rencana
keuangan yang terstruktur untuk mencapai beberapa tujuan kunci.

B.Jenis – Jenis anggaran

1. Anggaran Operasional
Anggaran operasional adalah jenis anggaran yang fokus pada perencanaan dan
pengendalian pengeluaran sehari-hari suatu organisasi. Ini mencakup semua biaya
yang terkait dengan operasi rutin dan aktivitas inti organisasi selama periode
tertentu, seperti satu tahun fiskal. Berikut beberapa poin penting terkait dengan
anggaran operasional:
 Komponen Biaya
 Periode waktu
 Fokus Pengendalian
 Alat Perencanaan
 Fleksibilitas
 Monitoring dan Evaluasi
 Peran Manajemen

2. Anggaran Modal
Anggaran modal adalah jenis anggaran yang fokus pada perencanaan,
pengalokasian, dan pengendalian dana untuk investasi jangka panjang dalam
aktiva tetap atau modal fisik. Ini mencakup pembelian, pengembangan,
pemeliharaan, dan penggantian aset yang diperlukan untuk menjalankan bisnis
atau organisasi. Berikut beberapa poin penting terkait dengan anggaran modal:
 Investasi dalam aset tetap
 Periode Waktu
 Penyusunan Rencana Investasi
 Evaluasi Proyek Investasi
 Kontrol Pengeluaran
 Manajemen Risiko
 Peran Strategis

3. Anggaran Tunjangan Karyawan


Anggaran tunjangan karyawan adalah proses perencanaan dan pengendalian biaya
yang terkait dengan tunjangan atau insentif yang diberikan kepada karyawan
dalam suatu organisasi. Tujuan utama dari anggaran tunjangan karyawan adalah
memastikan bahwa perusahaan dapat memenuhi kewajiban untuk memberikan
tunjangan kepada karyawan sambil tetap menjaga keuangan yang sehat. Berikut
beberapa poin penting terkait dengan anggaran tunjangan karyawan:
 Jenis Tunjangan
 Periode Waktu
 Perencanaan Biaya Karyawan
 Evaluasi Kinerja
 Pengendalian Pengeluaran

3
 Kebijakan Perusahaan
 Manusia
 Peran Strategis
 Transparansi

4. Anggaran Proyek
Anggaran proyek adalah rencana keuangan yang disusun untuk mengelola dan
mengendalikan sumber daya finansial yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu
proyek. Ini mencakup estimasi biaya, alokasi anggaran, dan pemantauan
pengeluaran selama seluruh siklus proyek. Berikut beberapa poin penting terkait
dengan anggaran proyek:
 Identifikasi Proyek
 Estimasi Biaya
 Alokasi Anggaran
 Pengendalian Pengeluaran
 Perencanaan Waktu
 Manajemen Risiko
 Komunikasi Tim Proyek
 Evaluasi Kinerja
 Pembelajaran untuk Proyek Mendatang

C. Metode Penyusunan Anggaran Perusahaan


Menurut Harahap dalam bukunya Budgeting Penganggaran Perencanaan Lengkap,
beberapa metode yang bisa digunakan sebagai berikut:

1. Metode Top Down (Otoriter)


Disebut demikian karena dalam metode ini, anggaran perusahaan dibuat
sepenuhnya oleh pimpinan perusahaan. Sehingga bawahannya tak ada yang
terlibat untuk memberikan masukan.
Metode ini biasanya digunakan jika karyawan masih dianggap belum mampu
untuk menyusun anggaran, entah itu memang tidak memiliki ilmunya atau
terlalu lama. Kadang kemudian pimpinan perusahaan meminta bantuan jasa
konsultan yang memang ahli di bidang tersebut untuk membantunya.
2. Metode Bottom Up (Demokrasi)
Sebaliknya untuk metode satu ini, anggaran disusun berdasarkan keputusan
yang dibuat bersama dengan karyawan. Artinya bawahan juga dilibatkan
dalam proses penyusunan anggaran.Hal ini dilakukan karena tentu saja
bawahan sudah dianggap mampu untuk menyusun anggaran dan tak
menghabiskan waktu yang terlalu lama.
3. Metode Campuran
Seperti namanya, dalam metode ini mengkombinasikan antara metode bottom
up dan top down. Yakni pimpinan mengawali proses penyusunan anggaran,
kemudian hal itu diserahkan kepada para bawahannya untuk melengkapi.Hal
ini digunakan dengan asumsi bahwa karyawan sudah dianggap cukup mampu.
Namun pimpinan tetap memberikan konsep anggaran awal sebagai pedoman,
sehingga nantinya anggaran yang dibuat oleh karyawan tetap selaras.

4
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran
Untuk dapat melakukan penaksiran secara lebih akurat dalam penyusunan
anggaran, diperlukan berbagai data, informasi dan pengalaman yang merupakan
faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menyusun anggaran. Faktor-
faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran dapat dibedakan menjadi dua
kelompok, sebagai berikut:
a. Faktor-faktor Intern, yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat di dalam
perusahaan sendiri. Faktor-faktor intern sering disebut sebagai faktor yang dalam
batas-batas tertentu masih bisa disesuaikan dengan keinginan atau kebutuhan
untuk periode anggaran yang akan datang. Faktor-faktor intern tersebut antara
lain:
a. Penjualan tahun sebelumnya.
b. Kebijakan perusahaan yang terkait dengan; harga jual, syarat
pembayaran barang yang dijual, pemilihan saluran distribusi.
c. Kapasitas produksi perusahaan.
d. Tenaga kerja perusahaan baik jumlah, ketrampilan dan keahliannya.
e. Modal kerja perusahaan.
f. Fasilitas-fasilitas milik perusahaan.
g. Kebijakan perusahaan terkait dengan pelaksanaan fungsi-fungsi
perusahaan; pemasaran, produksi, keuangan, administrasi maupun
personalia.
b. Faktor-faktor Ekstern, yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat di luar
perusahaan, tetapi mempunyai pengaruh terhadap kehidupan perusahaan. Faktor-
faktor ekstern sering disebut sebagai faktor yang tidak dapat diatur dan tidak dapat
disesuaikan dengan keinginan perusahaan (perusahaan tidak mampu mengatur
sesuai dengan apa yang diinginkan dalam periode anggaran yang akan datang).
Faktor- faktor ekstern tersebut antara lain:
a. Keadaan persaingan.
b. Tingkat pertumbuhan penduduk.
c. Tingkat penghasilan masyarakat.
d. Tingkat pendidikan masyarakat.
e. Tingkat penyebaran penduduk.
f. Agama, adat istiadat & kebiasaan-kebiasaan masyarakat.
g. Berbagai kebijakan pemerintah di bidang ekonomi, politik,
sosial dan budaya.
h. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional.
i. Kemajuan teknologi.

5
KESIMPULAN

Anggaran merupakan implementasi dari rencana strategi yang telah ditetapkan. Penyusunan
anggaran adalah Proses pengoperasionalan rencana dalam bentuk pengkuantifikasian,
biasanya dalam unit moneter, untuk kurun waktu tertentu.
Kegunaan anggaran :
1. Memperjelas rencana strategi
2. Membantu koordinasikan kegiatan beberapa bagian dari suatu organisasi.
3. Melimpahkan tanggung jawab kepada manajer.
4. Memperoleh kesepakatan bahwa anggaran merupakan dasar penilaian kinerja manajer.

6
DAFTAR PUSTAKA

"Budgeting: A Comprehensive Guide" oleh Steven M. Bragg


"The Budget-Building Book for Nonprofits: A Step-by-Step Guide for Managers and Boards"
oleh Murray Dropkin, Jim Halpin, dan Bill La Touche
"Zero-Based Budgeting: A Practical Guide" oleh Pamela Nellessen
"Managerial Accounting: Creating Value in a Dynamic Business Environment" oleh Ronald
W. Hilton dan David E. Platt
"Budgeting for Managers" oleh Sid Kemp
https://komputerisasi-akuntansi-d3.stekom.ac.id/informasi/baca/Metode-Penyusunan-
Anggaran-Perusahaan/721fc677447feeab4afa214ebb3647dd529d277a
https://www.academia.edu/39558336/
MAKALAH_PERENCANAAN_ANGGARAN_DAN_PROSES_PENYUSUNAN_RENCA
NA

Anda mungkin juga menyukai