Kelompok 2
Anggota kelompok :
1. PENDAHULUAN
Anggaran merupakan suatu rencana tindakan yang dinyatakan dalam istilah keuangan.
Anggaran memainkan suatu peranan penting dalam perencanaan, pengendalian, dan pembuatan
keputusan. Anggaran juga berfungsi untuk memperbaiki komunikasi dan koordinasi, suatu
peranan yang menjadi semakin penting, seiring dengan berkembangnya ukuran perusahaan.
Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis yang dinyatakan dalam unit
moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa yang
akan datang. Anggaran merupakan perencanaan manajemen di bidang keuangan untuk tujuan
efisiensi, karena semua program tersusun secara sistematis dan dinyatakan dengan unit moneter
tertentu sehingga efisiensi bisa terwujud. Adapun yang dimaksud dengan perencanaan itu
sendiri adalah pandangan ke depan untuk melihat tindakan apa yang seharusnya dilakukan
sebelum pelaksanaan dimulai, agar dapat mewujudkan tujuan-tujuan tertentu.
Menurut Hansen dan Mowen, anggaran merupakan alat untuk pengendalian yang
menyatakan pendapatan dan biaya untuk periode satu tahun dan berfungsi sebagai alat
pengawasan bagi pihak manajemen untuk mengadakan penilaian hasil-hasil yang telah dicapai.
Dalam hal ini, pengendalian merupakan melihat kebelakang, menentukan apakah yang
sebenarnya telah terjadi, dan membandingkan antara aktualisasi dengan rencana, sehingga para
manajer dapat menggunakan perbandingan tersebut untuk menyusun anggaran yang sesuai
dimasa depan. Komponen-komponen kunci dari perencanaan adalah anggaran, yaitu rencana
keuangan untuk masa depan, dimana rencana tersebut mengindentifikasi tujuan dan tindakan
yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Sebuah organisasi harus mengembangkan rencana strategis terlebih dahulu sebelum
mempersiapkan anggaran. Rencana strategis mengidentifikasi strategi strategi untuk operasional
dimasa depan, setidaknya lima tahun ke depan. Anggaran sebagai alat manajemen untuk
keperluan perencanaan mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.
Perkembangan ini diukur dari segi manfaat yang ingin diperoleh dari penggunaan sistem
di dalam pelaksanaannya. Semakin banyak dan rumit manfaat yang dituju, maka semakin
banyak persyaratan yang dituntut di dalam persiapan dan penyusunannya. Persyaratan yang
dimaksud antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut.
• Jenis dan mutu yang dapat disediakan.
• Sistem akuntansi yang digunakan.
• Sikap manajemen di dalam menanggapi permasalahan yang terjadi.
• Tingkat kewenangan yang diberikan oleh top management ke bawah.
Oleh karena itu, manajemen perlu menentukan dan mengkaji terlebih dahulu antara
sasaran yang hendak dicapai dengan manfaat yang diperoleh dari penggunaan anggaran sebagai
alat manajemen.
Anggaran (budget) adalah dokumen perencanaan keuangan untuk masa depan yang pada
umumnya mencakup jangka waktu satu tahun dan dinyatakan dalam satuan moneter. Fungsi
anggaran akan menjadi optimal, jika proses penyusunannya mempertimbangkan partisipasi dari
semua pelaku anggaran. Anggaran merupakan sejumlah uang yang dihabiskan dalam periode
tertentu untuk melaksanakan suatu program. Tidak ada satu perusahaan pun yang memiliki
anggaran yang tidak terbatas, sehingga proses penyusunan anggaran menjadi hal penting dalam
sebuah proses perencanan. Anggaran (budget) juga merupakan rencana tertulis mengenai
kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan
dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang/jasa.
1. Ceiling budget.
2. A line-item budget.
1. Faktor-faktor intern.
4. Usulan anggaran harus disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari pelaksanaan
anggaran perusahaan.
1. Planning (perencanaan).
2. Organizing (pengorgannisasian)
Fungsi dari pelaksanaan adalah mengarahkan dan mengelola setiap sumberdaya dan
perancangan strategi yang telah dimiliki perusahaan sehinggadapat diterapkan di
dalam suatu kegiatan agar dapat diarahkan sesuaidengan fungsinya.
4. Controlling (pengendaalian)
1. Anggaran penjualan.
2. Anggaran produksi.
6. Anggaran persediaaan.
Anggaran ini terdiri dari anggaran biaya pemasaran dan juga anggaran
biaya administrasi serta umum yang masing-masing memuat mengenaitaksiran
biaya pemasaran, biaya administrasi dan juga umum. Anggaranini juga dipakai
sebagai dasar penyusunan anggaran kas dan rugi-laba.
8. Anggaran Program.
Anggaran ini memuat taksiran sumber dan juga penggunaan kas selama
periode (waktu) anggaran. Anggaran ini disusun dari anggaran operasi dan
pengeluaran modal, dan juga dipakai sebagai dasar penyusunan anggaran Neraca.
Serta penyusunan anggaran kas bagi suatu perusahaan sangatlah penting sekali,
artinya bagi penjagaan likuiditas perusahaan itu.
b. Fungsi Anggaran
Budgeting mempunyai manfaat yang pada dasarnya sama, yakni dalam hal
perencanaan, koordinasi, dan pengawasan. Dalam bidang perencanaan yaitu :
Manajemen diartikan sebagai suatu ilmu dan seni untuk membuat perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan(directing), pengkoordinasian
(coordinating), dan pengawasan(controlling) terhadap orang-orang dan barang-
barang, untuk mencapaitujuan yang telah ditetapkan. Dari pengertian tersebut
nampak hubunganantara Budget dan Manajemen. Fungsi Budget yang pokok adalah
sebagai pedoman kerja, alat pengkoordinasian kerja, dan alat pengawasan
kerja.Apabila dibandingkan dengan kelima fungsi manajemen tersebut, nampak
bahwa Budget memiliki kaitan erat dengan Manajemen, khususnya dalamhal
penyusunan rencana (planning), pengkoordinasian kerja(coordinating), dan
pengawasan kerja (controlling).atau dengan kata lain,Budget membantu Manajemen
dalam menjalankan fungsi-fungsinya.
Budget yang baik daansempurna tidak akan bisa direalisasikan dengan baik
apabila para pelaksanyanya tidak mempunyai keterampilan serta kemampuan
yangmemadai.Hubungan antara anggaran dan manajemen adalah sebagai tolak ukur
keberhasilan, yaitu sebagai pertimbangan awal dalam melakukan sesuatu
perencanaan keuangan perusahaan, oleh karena itu pengganggaran sangat penting
perannya dalam sebuah perusahaan/ manajemen dan sebagai alatuntuk mencapai
tujuan perusahaan.Anggaran hanyalah sebagai suatu alat bagi manajemen,
sehinggakehadiran manajemen selalu dibutuhkan. Anggaran yang baik dansempurna
tidak akan menjamin bahwa pelaksanaan serta realisasinya nanti juga akan baik serta
sempurna, tanpa dikelola oleh manajemen yangterampil.
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengoorganisasian (Organizing)
3. Pengarahan (Directing)
4. Pengkoordinasian (Coordinating)
5. Pengawasan (Controlling)
e. Hal yang Dipahami dari PerkuliahanBeberapa yang penulis pahami dari perkuliahan:
2. Sebelumnya berasal dari bahasa Prancis yaitu Boudgette yang berartisebuah kas
kecil.
6. Laporan arus kas terdiri dari tiga bagian. Yaitu arus kas dari aktivitasoperasi, arus
kas dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas pendanaan
2. FUNGSI MANAJEMEN DAN FUNGSI PERUSAHAAN
A. Fungsi Manajemen
Organizing adalah pengaturan sumber daya manusia dan sumberdaya fisik yang dimiliki
agar bisa menjalankan rencana-rencana yang sudahdiputuskan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.Fungsi pengorganisasian mengelompokkan semua orang, alat, tugasdan
wewenang yang ada dijadikan satu kesatuan yang kemudian digerakkanmelaksanakan apa
yang sudah direncanakan sebelumnya.Pengorganisasian bisa memudahkan manajer untuk
mengawasi danmenentukan orang-orang yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas
yangtelah dibagi-bagi. Kegiatan Organizing :
d. .Menempatkan tenaga kerja pada posisi yang pas dan paling tepat.
3. Actuating (Fungsi Pengarahan atau Pengkoordinasian)
Actuating adalah upaya untuk menciptakan suasana kerja dinamis,sehat agar kinerjanya
lebih efektif dan efisien. Beberapa kegiatan pada fungsi pengarahan atau pengkoordinasian:
a. Membimbing dan memberi motivasi kepada pekerja supaya bisa bekerjasecara efektif
dan efisien.;
Fungsi pengendalian adalah upaya untuk menilai suatu kinerja yang berpatokan kepada
standar yang telah dibuat, juga melakukan perbaikanapabila memang dibutuhkan.Kegiatan
pada fungsi pengendalian misalnya :
1. Planning (Perencanaan)
Pada awalnya ingin membuka bisnis ekspor/ impor namun berhubung persaingannya
ketat dan pertaruhannya nyawa. Kebetulan darikeluarga dan banyak teman juga yang
mengerti mengenai bisnis perdagangan, jadi mencoba untuk membuka bisnis dengan
kelebihan-kelebihan yang dimiliki bisa bersaing dengan yang lain.Awal untuk
mendapatkan sebuah proyek butuh yang namanya planning atau perencanaan yaitu
:
a. Memberi konfirmasi untuk mengadakan pertemuan untuk membahasapa
yang akan dijual.
b. Penentuan jenis barang sekaligus penetapan harga.
c. Penentuan sumber barang.
2. Organizing (Pengorganisasian/ Pengkoordinasian)
Berikut adalah tugas dan tanggung jawab dari masing-masing penggerak:
a. Direktur
b. Manajer
3) Pengambilan keputusan
3. Actuating (Pengarahan)
Actuating dalam kepemimpinan adalah bagaimana seorang pemimpin dapat
mempengaruhi perilaku bawahan sehingga bawahantersebut mau bekerjasama
secara efektif untuk mencapai tujuan organisasidalam suatu kegiatan periklanan.,
efektifitas kepemimpinan seseorangtergantung pada kemampuannya membaca
situasi yang dihadapi danmenyesuaikan gaya kempemimpinannya dengan situasi
tersebut sedemikianrupa sehinggat efektif dalam menjalankan fungsi
kepemimpinannya.Gaya kepemimpinan situasional yang sesuai untuk kegiatan
usaha jasa periklanan sangat tergantung pada ketuanya. Bagaimanapun seorangketua
dalam usaha ini harus berperan sebagai:
4. Controlling (Pengawasan)
Seorang ketua yang menjadi pemimpin dalam manjemen controlling bertugas
memastikan agar apa yang dijual tersebut sudah sesuai denganstandar yang
ditetapkan perusahaan dan telah ditentukan. Ketua tidak hanyamemperhatikan
produknya tapi juga memperhatikan anggota yang terlibat pada usaha tersebut.
Tugasnya ialah mengingatkan jika ada yangmenyimpang dari produksi iklan yang
seharusnya dapat dicapai.Ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum
malaksanakanfungsi pengawasan (controlling) ini. Tahapan tersebut yaitu:
B. Fungsi Perusahaan
Anggaran dan akuntansi memiliki kaitan erat di mana akuntansi menyajikan data historis
yang sangatbermanfaat untuk adanya estimasi-estimasi yang akan dituangkan ke dalam
anggaran yang nantinya akan dijadikan pedoman kerja pada waktu yang akan datang. Selain itu
juga akutansi mengadakan pencatatan secara sistematik dan teratur tentang gerakan sidik jari
tersebut. Dengan demikian akuntansi menyajikan data ralisasi perilaku anggaran secara lengkap.
Anggaran dan akuntansi memiliki kaitan erat di mana akuntansi menyajikan. dalam penyusunan
anggaran. data anggaran maka nanti akan dapat dinilai sukses atau tidaknya perusahaan. dalam
suatu naskah tulisan yang disusun secara teratur dan sistematis.
Dengan demikian jika dihubungkan dengan anggaran, data akuntansi merupakan salah
satu sumber utama, hal ini disebabkan akuntansi menyediakan data historis dan actual yang
bersifat keuangan yang memenuhi tujuan analisa dalam pengembangan rencana-rencana
perusahaan. Selanjutnya penyesuaian anggaran harus disesuaikan dengan sistem akuntansi yang
terdapat dalam perusahaan tersebut, terutama penggolongan transaksi-transaksi dalam
perkiraan-perkiraan.
b) Barang berangsur-angsur
Umur ekonomis ( dari pabrik soalnya ada garansi sampai 1 tahun agar tidak rusak)
Umur penyusutan ( bisa dihitung dengan umur manfaat kapan bisa dipakai tidak berproduksi )
a) Likuiditas = kemampuan suatu perusahan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang
dimilikinya pada saat jatuh tempo
b) Solvabilitas = kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajiban baik utang jangka
pendek ataupun utang jangka panjang.
d) Aktifitas =kemampuan perusahaan untuk menunjukan seberpa efisien manfaat asset dan
neraca.
yaitu anggaran yang dibuat dengan jangka waktu paling lama satu tahun. Anggaran ini
Di dalam perusahaan-perusahaan pada umumnya dikenal dua macam bentuk anggaran taktis
tersebut, yaitu:
1) Anggaran Periodik (Periodical Budget), merupakan anggaran yang disusun untuk satu
periode tertentu (pada umumnya satu tahun)
2) Anggaran Kontinyu (Continual Budget), merupakan anggaran yang disusun dalam jangka
waktu yang sangat pendek, misalnya tiga bulan, empat bulan, lima bulan, dimana jangka
waktu anggaran ini akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi di dalam perusahaan
tersebut.
B. Anggaran jangka panjang (anggaran strategis)
Adalah anggaran yang dibuat untuk jangka waktu lebih dari satu tahun. Anggaran untuk
keperluan investasi barang modal (capital budget). Anggaran jangka panjang tidak harus
berupa anggaran modal. Anggaran jangka panjang diperlukan sebagai dasar penyusunan
anggaran jangka pendek
Forecast (ramalan atau perkiraan) adalah proses yang dilakukan untuk memprediksi atau
memperkirakan kejadian atau kondisi di masa depan berdasarkan informasi dan data yang
tersedia saat ini. Rangkuman tentang forecast adalah sebagai berikut:
Definisi: Forecast adalah upaya untuk membuat perkiraan mengenai masa depan
berdasarkan informasi dan data yang ada. Ini dapat melibatkan penggunaan metode statistik,
analisis tren, pola historis, atau pertimbangan kualitatif.
Tujuan: Tujuan dari forecast adalah memberikan panduan atau informasi yang berguna
bagi pengambilan keputusan di masa depan. Dengan memiliki perkiraan yang akurat,
perusahaan atau individu dapat merencanakan langkah-langkah yang tepat, mengelola
risiko, mengalokasikan sumber daya dengan bijak, dan mengoptimalkan kinerja.
Proses: Proses forecast melibatkan pengumpulan data yang relevan, analisis data historis,
identifikasi tren atau pola, dan penggunaan metode dan teknik yang sesuai untuk membuat
prediksi masa depan. Ini dapat mencakup model matematis, teknik regresi, analisis time
series, atau pendekatan lain yang sesuai dengan konteks permasalahan yang dihadapi.
Jenis-jenis Forecast: Ada berbagai jenis forecast yang digunakan dalam berbagai bidang
dan industri. Contohnya termasuk forecast penjualan, forecast permintaan pasar, forecast
produksi, forecast keuangan, forecast cuaca, dan banyak lagi. Setiap jenis forecast
memiliki pendekatan dan metode yang khusus sesuai dengan kebutuhan dan
karakteristiknya.
Faktor-faktor Pengaruh: Forecast dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tren
pasar, kondisi ekonomi, perubahan kebijakan, perubahan teknologi, faktor sosial dan
demografi, serta variabel-variabel lain yang relevan dengan domain yang sedang dianalisis.
Evaluasi dan Pemantauan: Forecast perlu dievaluasi secara teratur untuk memeriksa
akurasi dan keandalannya. Jika ada penyimpangan antara forecast dengan hasil aktual, perlu
dilakukan analisis penyebab dan pengaturan ulang forecast jika diperlukan. Pemantauan
terus menerus diperlukan untuk mengidentifikasi perubahan yang mungkin mempengaruhi
prediksi dan mengambil tindakan yang sesuai.
Forecast adalah alat penting dalam pengambilan keputusan bisnis dan perencanaan di
berbagai sektor. Dengan menggunakan data dan informasi yang ada, forecast membantu
organisasi dan individu untuk menghadapi masa depan dengan lebih percaya diri dan efisien.
5. JENIS-JENIS BUDGET
A. Budget Rumah Tangga Keluarga
1. Definisi
Anggaran Rumah Tangga adalah ketentuan dasar dan ketentuan operasional bagi suatu
organisasi yg mencerminkan aspirasi, visi dan misi dari suatu organisasi. Dan ini berkaitan
dengan Anggaran Dasar. Anggaran Rumah Tangga (ART) biasanya berisi aturan yang
mengatur urusan rumah tangga sehari-hari suatu organisasi, serta merupakan penjelasan
lebih luas dari anggaran dasar.
Dalam pengaturan arus kas, salah satu yang perlu dilakukan adalah membuat anggaran
bulanan, yaitu sebuah rencana pemasukan dan pengeluaran setiap bulan yang disusun
berdasarkan kategori tertentu. Tanpa anggaran bulanan, akan kesulitan untuk menyisihkan
uang untuk masa depan.
Anggaran Rumah Tangga bermanfaat untuk mengendalikan biaya pengeluaran agar
tidak terjadi besar pasar daripada tiang. Selain itu juga bisa dipergunakan untuk
mengidentifikasi antara biaya yang di kategorikan sebagai kebutuhan vs biaya yang
sebenarnya hanya untuk memenuhi keinginan saja. Anggaran juga bermanfaat untuk
menentukan skala prioritas atas semua beban pengeluaran yang sudah direncanakan.
2. Pentingnya Anggaran Rumah Tangga
Merencanakan dan membuat anggaran rumah tangga bukanlah hal yang mudah. Ini
membutuhkan ketekunan dan dedikasi , karena mungkin membutuhkan banyak waktu,
usaha mental, dan energi. Tidak peduli seberapa kaya, penting untuk memiliki anggaran
rumah tangga untuk mencatat pengeluaran bulanan. Tidak ada yang terlahir dengan
keterampilan pengelolaan uang
Menurut penelitian, anggaran rumah tangga berfungsi sebagai formula ajaib yang
memecahkan sebagian besar masalah terkait uang . Ini menekankan bahwa dapat
menghemat banyak uang dengan menggunakan sumber daya yang langka yang dimiliki
untuk bulan itu. Berikut enam langkah menyusun anggaran rumah tangga :
1) Ketahui Penghasilan dan Tetapkan Tujuan
Langkah pertama dan paling penting dalam membuat anggaran adalah mengetahui arus
masuk yang tepat dari pendapatan . Apa pun yang peroleh untuk bulan itu harus dengan
bijak dialokasikan ke dalam beberapa sub kategori seperti makanan, kesehatan,
transportasi, utilitas, pakaian, pemeliharaan rumah tangga, dan pengeluaran lain-lain.
Jadi, setelah menyimpan, katakanlah, 20% sebagai cadangan untuk masa-masa sulit,
perlu mendistribusikan sumber daya per persyaratan yang ditetapkan.
Ini berarti perlu mengidentifikasi apa yang penting bagi dan menarik garis yang jelas
antara kebutuhan dan keinginan . Selain itu, menetapkan sasaran cerdas dapat
membantu menjaga keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran selama
sebulan, yang pada akhirnya meningkatkan tabungan.
2) Tetap berpegang pada Tujuan
Pengeluaran tidak boleh melebihi anggaran rumah tangga ! Untuk menjaga siklus
hidup keuangan yang sehat, perlu merencanakan anggaran yang tetap sesuai dengan
jumlah uang yang dialokasikan. Tentu tidak ada gunanya membuat rencana anggaran
jika tidak berharap untuk mendukung dan mematuhinya nanti. Sikap dan keyakinan
positif akan memungkinkan menuai hasilnya, dan yang negatif akan membawa pada
masalah.
3) Pisahkan Kebutuhan dan Keinginan
Begitu mulai melacak ke mana arah pendapatan atau keuangan , akan menemukan
hal-hal mana yang mampu beli dan mana yang mampu tunda. Dengan memeriksa
anggaran rumah tangga dengan cermat, akan mendapatkan gambaran yang jelas
tentang pengeluaran bulanan dan akan dapat membuat daftar keinginan dan kebutuhan
secara terpisah.
4) Rancang Anggaran
Orang-orang memiliki opini yang beragam tentang bagaimana merancang anggaran
karena setiap orang memiliki prioritasnya sendiri. Mereka juga merasa kekurangan
ketika berhadapan dengan kata ‘anggaran’ karena kata itu menimbulkan rasa takut,
cemas, stres, atau frustrasi. Jadi, sebelum membangun anggaran untuk bulan tersebut,
perlu tahu persis berapa banyak uang yang mampu keluarkan dalam sebulan.
5) Buat Strategi Eksekusi yang Jelas
Setelah menetapkan prioritas, perlu mengalokasikan uang dan memutuskan berapa
banyak uang yang dapat keluarkan untuk kebutuhan tertentu. Perencanaan memainkan
peran penting dalam menentukan nasib anggaran rumah tangga. Semakin baik, semakin
besar imbalannya. Jadi, setelah rencana dibuat, perlu mewujudkannya untuk
mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang inginkan.
6) Evaluasi kembali Anggaran
Setiap rencana anggaran rumah tangga yang baik melibatkan pemantauan, pelacakan,
tinjauan berkala, dan evaluasi ulang sesekali . Jika terus membuat rencana anggaran
yang efektif, akan tiba saatnya penyusunan anggaran menjadi lebih mudah dari yang
dapat bayangkan.
B. Budget Negara
1. Definisi
Istilah anggaran pendapatan dan belanja negara (budget) biasanya digunakan menamai
perkiraan normatif daripada semua pengeluaran negara dan alat-alat pembiayaan yang
diperlukan untuk menutupi pengeluaran dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan
datang dan disusun secara sistematis. Dengan demikian, anggaran pendapatan dan belanja
itu dirumuskan dalam arti sosial-ekonomis sebagai "rencana keuangan".
Anggaran pendapatan dan belanja negara adalah suatu daftar atau pernyataan terperinci
tentang penerimaan dan pengeluaran negara yang diharapkan dalam jangka waktu tertentu
(biasanya satu tahun), ada yang dimulai awal tahun (1 Januari) sampai dengan akhir tahun
(31 Desember), sedangkan di Indonesia sejak tahun 1969 anggaran pendapatan dan belanja
dimulai 1 April sampai 31 Maret tahun berikutnya. Meskipun demikian, kapan dimulai dan
berakhirnya pelaksanaan suatu anggaran belanja tergantung daripada suatu negara yang
akan melaksanakan anggaran tersebut.
2. Tujuan
Tujuan suatu anggaran adalah untuk memudahkan pengambilan keputusan mengenai
pengeluaran-pengeluaran tahunan. Pemerintah telah mengembangkan sistem anggaran yang
memberikan sistem penyajian yang sistematis mengenai rekomendasi untuk pengeluaran-
pengeluaran oleh badan eksekutif pada badan legislatif. Sistem anggaran didasarkan atas
kesesuaian perundang-undangan dan pengawasan terhadap pengeluaran dan juga
memberikan dasar untuk jaminan bahwa pengeluaran-pengeluaran sebenarnya adalah
sesuai dengan undang-undang yang berlaku pada suatu negara.
Dengan demikian, suatu anggaran mungkin dapat dirumuskan sebagai suatu rencana
pembelanjaan yang merupakan dasar untuk pengambilan keputusan pengeluaran,
penerimaan, dan pengawasan selanjutnya atas pelaksanaan anggaran tersebut.
3. Contoh
Sebagai contoh dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) di Indonesia, di
mana dalam APBN dapat melihat dua sisi yaitu sisi penerimaan dan sisi pengeluaran. Pada
sisi penerimaan terdapat sumber-sumber penerimaan dalam negeri dan sumber penerimaan
pembangunan. Penerimaan dalam negeri terdiri dari penerimaan minyak bumi dan gas alam
(migas), penerimaan di luar minyak bumi dan gas alam. Penerimaan pembangunan terdiri
dari bantuan program dan bantuan proyek. Bantuan program adalah bantuan yang tidak
dikaitkan pada proyek-proyek tertentu. Bantuan program ini terdiri dari nilai lawan devisa
kredit, bantuan pangan, bantuan pupuk, benang tenun, dan sebagainya. Bantuan program
berperan sebagai sumber tambahan bagi pembiayaan impor barang modal, bahan baku,
pangan, yang semuanya digunakan untuk memantapkan pembangunan. Bantuan proyek
adalah membantu menambah dana untuk ekspansi, rehabilitasi maupun untuk pembangunan
proyek-proyek baru antara lain bidang telekomunikasi, listrik, pengairan, pendidikan,
keluarga berencana, dan prasarana lainnya.
4. Pengeluaran dan penerimaan
Pada sisi pengeluaran terdapat pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan. Pada
hakikatnya yang dimaksud dengan pengeluaran rutin (anggaran belanja rutin) adalah
anggaran yang dikaitkan dengan kegiatan yang sifatnya terus-menerus, yang terdiri dari
belanja pegawai, belanja barang, subsidi daerah otonom, bunga dan cicilan utang, dan lain-
lain. Dan, pengeluaran pembangunan (anggaran belanja pembangunan) dikaitkan dengan
kegiatan yang sifatnya tidak terus-menerus (bersifat periodik).
Dana pembangunan untuk membiayai pengeluaran pembangunan terdiri dari tabungan
pemerintah (penerimaan dalam negeri dikurangi pengeluaran rutin), bantuan program dan
bantuan proyek. Apabila diperhatikan tabungan pemerintah yang selalu meningkat, maka
dengan meningkatnya jumlah tabungan pemerintah ini merupakan tujuan dan tekad Orde
Baru untuk menggantikan sumber pembiayaan dari luar negeri dengan dana yang berasal
dari dalam negeri.
Sementara itu, untuk menghadapi keadaan deflasi dan inflasi, biasanya pemerintah
hanya menglkan pada keampuhan kebijakan moneter yang dilakukan melalui bank sentral.
Keadaan ekonomi yang deflasi diperbaiki dengan cara menambah jumlah uang yang beredar
dengan meggunakan politik pasar terbuka. Obligasi negara dan surat berharga lainnya
(sertifikat bank sentral) yang dimiliki masayarakat dibeli kembali oleh bank sentral dan
sclanjutnya diikuti dengan penurunan tingkat bunga dan memperbesar dana cadangan di
bank-bank umum agar bank-bank tersebut mampu memperluas kreditnya ke sektor-sektor
produktif. Dengan demikian investasi dapat ditingkatkan kembali dan keadaan
depresi/deflasi akan teratasi.
Sebaliknya, bila perekonomian berada dalam keadaan inflasi, pengeluaran untuk
kegiatan investasi dan konsumsi akan dikendalikan dengan politik pasar terbuka melalui
penjualan obligasi negara dan surat berharga lainnya (dengan tingkat bunga yang relatif
besar). Dengan cara itu diharapkan dana dari masyarakat akan terserap, sehingga jumlah
uang yang beredar akar berkurang. Di samping itu, dana cadangan pada bank-bank umum
juga diperkecil jumlahnya sehingga akan mengurangi kemampuan bank-bank umum untuk
menciptakan kredit.
Pengeluaran dan penerimaan negara dipastikan akan mempunyai pengaruh terhadap
berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat, apakah yang berkaitan dengan jumlah uang
yang beredar, kesempatan memperoleh pendapatan dan memupuk kekayaan, maupun iklim
untuk berinvestasi. Dengan kata lain, besar-kecilnya pengeluaran dan penerimaan individu
akan berpengaruh terhadap pendapatan nasional.
Penggeluaran uang negara sangat bervariasi, namun secara garis besarnya dapat
dikalsifiskasi kedalam :
• Penggeluaran yang merupakan investasi yang menambah kekuatan dan ketahanan
ekonomi di masa mendatang;
• Penggeluaran yang langsung memberikan kesejahteraan dan kemakmuran
masyarakat;
• Penggeluaran yang merupakan penghematan terhadap penggeluaran masa
mendatang; dan
• Penggeluaran untuk menyediakan kesempatan kerja yang lebih luas menyebarkan
daya beli yang lebih luas.
Berdasarkan sifatnya, maka dapat diketahui lebih lanjut tentang bermacam-macam
penggeluaran negara yang antara lain adalah ;
• Penggeluaran negara yang bersifat Self Liquidating (yang mampu memberikan
keuntungan), yakni penggeluaran negara yang berupa pemberian jasa kepada
masyarakat, sehingga nantinya akan mendapat pembayaran kembali dari masyarakat
yang berasal dari barang dan jasa yang diberikan.Contoh BUMN milik pemerintah
yang memberikan pelayan public
• Penggeluaran negara yang sifatnya reproduktif, yaitu penggeluaran pemerintah yang
mengakibatkan masyarakat dapat melakukan usaha dan meningkatkan
penghasilannya, dilain pihak pemerintah akan menerima pendapatan, misalnya
restribusi dan pajak dari masyarakat tersebut.
• Penggeluaran uang negara yang tidak produktif, misalnya pengeluaran pemerintah
untuk membuat monumen, membiayai peperangan, atau menumkpas
pemberontakan, pengeluaran ini tidak menghasilkan pemasukan kembali kekas
negara.
C. Budget Perusahaan
1. Definisi
Anggaran perusahaan, atau diketahui juga sebagai anggaran bisnis (business budget)
adalah rencana pengeluaran yang dibuat untuk bisnis berdasarkan pendapatan dan
pengeluaran perusahaan yang diharapkan selama periode waktu tertentu. Anggaran dapat
mengidentifikasi modal yang tersedia dalam bisnis , memperkirakan pengeluaran, dan
membantu memprediksi pendapatan, serta mengatasi hambatan jangka pendek dan
perencanaan jangka panjang. Anggaran juga dapat membantu merencanakan kegiatan
bisnis dan dapat bertindak sebagai tolak ukur untuk menetapkan tujuan keuangan.
2. Pentingnya Anggaran Bagi Perusahaan
Dengan membuat anggaran, dapat memahami berapa banyak uang yang bisnis miliki,
berapa banyak yang telah gunakan, dan berapa banyak uang yang akan perlukan di masa
yang akan datang. Bagi sebuah perusahaan, penganggaran berfungsi sebagai rencana
tindakan bagi manajer serta titik perbandingan pada akhir periode.
Anggaran tidak hanya digunakan oleh perusahaan, tetapi digunakan juga oleh
pemerintah dan rumah tangga. Anggaran merupakan bagian integral dari menjalankan bisnis
atau rumah tangga secara efisien. Anggaran juga dapat mendorong keputusan bisnis penting
seperti mengurangi pengeluaran yang tidak diinginkan, menambah staf, atau membeli
peralatan baru. Jika perusahaan tidak memiliki uang yang cukup, anggaran dapat memandu
dalam mengubah rencana bisnis atau memprioritaskan pengeluaran untuk kegiatan.
Beberapa alasan mengapa persiapan anggaran penting dilakukan oleh sebuah
perusahaan, antara lain :
• Anggaran dapat membantu perusahaan untuk melacak kinerja keuangan mereka
dengan mengidentifikasi jumlah laba yang mereka hasilkan.
• Anggaran dapat menjaga organisasi agar tetap pada jalurnya dengan pembayaran
rutin mereka, seperti pembayaran sewa, gaji dan asuransi, sehingga perusahaan
dapat meminimalkan dan mencegah kemungkinan pembayaran yang terlewat atau
memperoleh hutang.
• Anggaran memungkinkan perusahaan untuk memperkirakan pengeluaran yang akan
datang, yang dapat membantu untuk mengidentifikasi di bagian mana dapat
menghemat uang. Misalnya, jika perusahaan membayar pembayaran sewa yang
sama setiap bulan, mungkin memiliki gagasan yang lebih baik mengenai berapa
banyak uang yang dapat simpan untuk ditabung.
3. Jenis-jenis Anggaran
Banyak bisnis menggunakan lebih dari satu jenis anggaran. Jenis anggaran yang
digunakan oleh sebuah perusahaan tergantung pada kebutuhan, ukuran, dan operasi yang
dilakukan oleh perusahaan. Beberapa jenis anggaran yang paling umum digunakan oleh
perusahaan meliputi:
1) Anggaran Induk
Master budget atau anggaran induk adalah anggaran yang menggabungkan anggaran
individu untuk memberikan gambaran keuangan secara keseluruhan kepada perusahaan.
Anggaran induk lebih umum untuk bisnis besar yang perlu merincikan keuangannya
berdasarkan departemen atau kategori. Anggaran induk dapat membantu manajer untuk
melihat bagaimana anggaran mereka sesuai dengan rencana keuangan perusahaan sesuai
keseluruhan.
2) Anggaran Operasional
Anggaran operasional menguraikan dana yang dibutuhkan bisnis untuk beroperasi secara
efisien. Anggaran ini mencakup semua pengeluaran dan pendapatan selama periode
penganggaran. Beberapa perusahaan menggunakan anggaran operasional untuk
membandingkan angka aktual dan proyeksi.
3) Anggaran Keuangan
Anggaran keuangan memberikan rincian tentang aset, kewajiban, dan ekuitas. Anggaran
keuangan dianggap sebagai barometer kesehatan dan stabilitas keuangan perusahaan.
Jika perusahaan sedang mencari investor atau berencana untuk menjual saham, anggaran
keuangan adalah alat yang berharga untuk dibuat.
4) Anggaran Kas
Anggaran kas atau anggaran arus kas merupakan anggaran yang mencakup perkiraan
uang yang dihabiskan dan diinvestasikan selama periode anggaran bisnis. Anggaran ini
memberikan rincian yang dapat digunakan untuk membuat keputusan keuangan,
mendeteksi kekurangan dan mencegah pengeluaran yang berlebihan.
5) Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan atau sales budget memproyeksikan pendapatan, pengeluaran, dan
perkiraan penjualan selama periode anggaran. Anggaran ini membantu perusahaan
memastikan adanya bahan dan persediaan untuk memenuhi permintaan pelanggan.
6) Anggaran Produksi
Anggaran produksi adalah anggaran yang merincikan biaya yang dibutuhkan untuk
memproduksi barang atau jasa. Perusahaan dapat menetapkan harga produk yang sesuai
dengan menggunakan anggaran produksi. Komponen yang mungkin termasuk dalam
anggaran produksi antara lain tenaga kerja langsung, bahan langsung, dan overhead.
7) Anggaran Tenaga Kerja
Anggaran tenaga kerja digunakan untuk menentukan berapa banyak karyawan yang
dibutuhkan untuk menyediakan barang atau jasa. Anggaran tenaga kerja juga membantu
merencanakan biaya penggajian.
8) Anggaran Modal
Capital budget adalah anggaran modal. Anggaran modal digunakan untuk membantu
perusahaan merencanakan pembelian atau biaya besar, seperti mesin, kendaraan, atau
properti. Anggaran ini menguraikan biaya aset, periode pengembalian yang diharapkan
dan potensi pengembalian pembelian.
4. Langkah-Langkah Yang Digunakan Dalam Menyiapkan Anggaran Untuk Perusahaan
1) Tinjau asumsi anggaran sebelumnya
Tinjau asumsi anggaran atau perkiraan biaya keuangan perusahaan pada periode
sebelumnya untuk menentukan area mana yang perlu ditingkatkan dan area mana yang
dapat tetap sama. Ini dapat membantu menemukan pembaruan yang diperlukan untuk
meningkatkan posisi keuangan dan manajemen anggaran perusahaan.
2) Identifikasi kemacetan
Kemacetan dalam bisnis berarti ketika terjadi masalah dalam pengembangan proyek
yang menunda staf dari menyelesaikan proyek. Hal ini sering terjadi ketika staf tidak
memiliki akses ke sumber daya yang cukup untuk menyelesaikan proyek. Dengan
anggaran yang tepat, dapat mencegah terjadinya kemacetan, dan dapat menyelesaikan
serta memahami cari mencegah terjadinya kemacetan di masa mendatang. dengan
mengidentifikasi proyek yang melampaui tenggat waktu penyelesaiannya, lalu tinjau
sumber daya yang mengalami kehabisan. Dengan meninjau masalah ini, dapat
mencurahkan sebagian besar anggaran perusahaan untuk proyek atau sumber daya
tertentu untuk proyek yang lebih membutuhkan.
3) Prediksi pendapatan yang tersedia
Analisis profitabilitas dan pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan dapat membantu
untuk memprediksi pendapatan yang tersedia di tahun depan dengan lebih baik.
Memiliki prediksi yang akurat dari pendapatan yang tersedia sangat penting bagi anggota
perusahaan agar dapat memahami berapa banyak uang yang harus mereka alokasikan
untuk setiap aspek dalam anggaran, seperti kebutuhan keuangan departemen dan sumber
daya proyek.
4) Tentukan biaya bertahap (step costs)
Biaya bertahap adalah biaya yang dapat berubah tergantung pada tingkat aktivitas bisnis
yang mungkin dikenakan perusahaan saat melakukan operasi bisnis str. Dalam
menyusun anggaran, penting bagi bisnis untuk mengetahui biaya bertahap sehingga
perusahaan dapat menentukan pengeluaran potensial dan mencurahkan sejumlah
keuangan tertentu untuk kemungkinan biaya bertahap. Penting bagi perusahaan untuk
menemukan nilai pasti dari setiap biaya dan tingkat aktivitas mana yang mungkin
dikenakan oleh bisnis.
5) Tinjau anggaran dengan manajemen
Sebelum mengeluarkan anggaran, penting bagi untuk meninjau semua aspek anggaran
dengan anggota manajemen. Bidang-bidang yang menjadi perhatian dalam anggaran
sangat penting untuk dikomunikasikan, misalnya keterbatasan keuangan atau masalah
pendanaan. Setelah disampaikan masalah-masalah yang ada, dapat didiskusikan cara
untuk menyelesaikannya.
6) Buat dan rilis paket anggaran
Paket anggaran adalah dokumen yang berisi informasi rinci tentang anggaran perusahaan
yang mencakup informasi tentang perubahan terbaru, perbandingan dari anggaran tahun
sebelumnya, solusi kemacetan dan hambatan umum, serta informasi biaya bertahap dan
perkiraan pendanaan untuk tahun tersebut. dapat membuat paket anggaran dengan
menggunakan template atau secara manual.
Paket anggaran yang telah buat ini dapat rilis ke seluruh perusahaan atau hanya kepada
professional keuangan saja. Dengan membagikannya ke seluruh perusahaan, staf dapat
merasa lebih terlibat dalam perencanaan keuangan perusahaan, dan juga membantu staf
agar tetap sadar akan pengelolaan anggaran perusahaan. Anggaran perusahaan dibuat
untuk membantu perusahaan dalam menjaga sistem keuangan perusahaan. Anggaran
perusahaan juga dapat dibuat untuk memudahkan laporan keuangan.
6. BUDGET ATAU ANGGARAN PERUSAHAAN
A. Forcast Penjualan
1. Definisi
Forecast (perkiraan/ramalan) penjualan merupakan perkiraan penjualan pada suatu
waktu yang akan datang dalam keadaan tertentu dan dibuat berdasarkan data-data yang
pernah terjadi dan atau mungkin akan terjadi. Penyusunan forecast penjualan dapat
dilakukan dengan menggunakan teknik kualitatif dan kuantitatif atau bahkan perpaduan
dari kedua teknik tersebut.
Forecast penjualan yang dibuat secara kualitatif, seperti dengan menggunakan
metode pendapatan (judgment method). Sumber pendapatan yang dipakai sebagai dasar
melakukan forecast penjualan antara lain: pendapatan salesman, pendapat manajer
pemasaran, dan pendapat para ahli atau survei konsumen.
Forecast penjualan yang dibuat secara kuantitatif umumnya disusun dengan
menggunakan metode statistik, tetapi dapat juga dengan metode pendapat atau dengan
metode khusus, seperti metode analisis industri, analisis product line, dan analisis
penggunaan akhir. Baik metode statistik maupun metode pendapat, pada dasarnya tidak
akan menjamin ketepatan hasil forecast-nya. Forecast penjualan akan mendekati
realisasi penjualan apabila disusun berdasarkan kontrak jual beli (sales contract).
2. Metode Peramalan Penjualan
Forecasting adalah suatu cara untuk mengukur atau menaksir kondisi bisnis di masa
mendatang. Adapun yang dimaksud dengan forecast penjualan adalah proyeksi teknis dari
permintaan langganan potensial untuk suatu waktu tertentu dengan berbagai asumsi.
Suatu forecast penjualan mampu mempengaruhi atau bahkan menentukan keputusan
dan kebijaksanaan yang diambil, yakni yang mencakup hal-hal sebagai berikut :
• Kebijaksanaan dalam perencanaan produksi;
• Kebijaksanaan persediaan barang jadi;
• Kebijaksanaan penggunaan mesin-mesin;
• Kebijaksanaan tentang investasi dalam aktiva tetap;
• Rencana pembelian bahan baku dan pembantu; dan
• Rencana aliran kas.
Oleh karena itu, forecast penjualan dapat dikatakan sebagai pusat dari seluruh
perencanaan perusahaan yang akan menentukan potensi penjualan dan luas pasar yang
dikuasai mendatang.
Forecast penjualan dilakukan dengan memanfaatkan berbagai teknik forecasting,
termasuk pengecekan apakah teknik yang dipergunakan dapat dipertanggungjawabkan atau
tidak. Dengan mengumpulkan, menggunakan, dan menganalisis data-data historis serta
menginterpretasikan peristiwa-peristiwa di masa mendatang maka forecast penjualan dapat
dibuat. Pada perusahaan kecilpun, forecast penjualan bahkan sangat membantu perencanaan
yang menyeluruh (overall planning).
Pengukuran forecast penjualan itu sendiri dapat dilakukan secara kuantitatif dan
kualitatif. Pengukuran secara kuantitatif biasanya menggunakan metode statistik dan
matematik, sedangkan pengukuran secara kualitatif biasanya menggunakan judgment
(pendapat).
Pemilihan cara yang dipakai untuk pembuatan forecast penjualan dipengaruhi oleh
berbagai faktor, yakni yang mencakup hal-hal sebagai berikut.
• Sifat produk yang dijual.
• Metode distribusi yang dipakai, yaitu metode distribusi langsung atau tidak
langsung.
• Besarnya perusahaan dibandingkan pesaing-pesaingnya.
• Tingkat persaingan yang dihadapi.
• Data historis yang tersedia.
3. Forecast Berdasarkan Perhitungan Statistik
Pada metode judgment mungkin masih terdapat unsur-unsur subjektivitas. Sebaliknya
pada metode statistik ini, unsur subjektivitas ditekan sesedikit mungkin. Perhitungan lebih
didasarkan pada perhitungan objektif baik yang bersifat mikro maupun makro.
1) Analisis Trend
Trend adalah gerakan yang berjangka panjang, lamban, dan cenderung untuk menuju
satu arah, menaik atau menurun. Penerapan garis trend dapat dilakukan dengan cara-
cara sebagai berikut
• Penerapan garis trend secara bebas
Dapat dikatakan bahwa penerapan garis trend secara bebas merupakan suatu cara
penerapan garis trend tanpa menggunakan rumus matematika. Meskipun
demikian bukan berarti bahwa garis trend dapat ditarik begitu saja tanpa
menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Pertimbangan-
pertimbangan yang dipakai oleh setiap orang mungkin berbeda, sehingga setiap
orang mungkin akan menggambarkan garis trend yang berbeda-beda
pula. Karena itu penggambaran garis trend dengan cara ini sangat subjektif dan
kurang memenuhi persyaratan ilmiah, sehingga relatif jarang digunakan.
• Penerapan garis trend dengan metode setengah rata-rata
Pada metode setengah rata-rata, sudah mulai dipergunakan perhitungab-
perhitungan. Unsur subjektivitas pun sudah dihilangkan. Oleh karena itu, metode
setengah rata-rata ini cenderung lebih dapat dipertanggungjawabkan dari
pada metode sebelumnya karena menggunakan perhitunganperhitungan yang
lebih pasti.
• Penerapan garis trend secara matematis
Ada dua teknik dalam metode matematis yang umum digunakan untuk
menggambarkan garis trend, yaitu metode moment dan metode least square.
➢ Metode moment
Rumus-rumus dasar yang digunakan dalam metode moment di antaranya
adalah sebagai berikut :
(1) Y = a + bX
(2) ∑Yi = na + b∑Xi
(3) ∑XiYi = a∑Xi + b∑
Rumus (2) dan (3) dipergunakan untuk mengitung nilai a dan b yang
akan dipergunakan sebagai dasar penerapan garis linier (garis trend).
Sementara itu, rumus (1) merupakan persamaan garis trend yang
akan digambarkan.
➢ Metode least square
Metode ini digunakan untuk mencari garis trend dimaksudkan suatu
perkiraan atau taksiran mengenai nilai a dan b dari persamaan Y = a +
bX yang didasarkan atas data hasil observasi sedemikian rupa
sehingga dihasilkan jumlah kesalahan kuadrat terkecil (minimum).
Rumus-rumus dasar yang digunakan dalam metode least square di
antaranya adalah sebagai berikut :
(1) Y = a + bX
(2) ∑Xi = 0
1
(3) 𝑎 = 𝑛 ∑𝑌𝑖
∑𝑋𝑖 𝑌𝑖
(4) 𝑏 = ∑𝑋12
4. Studi Kasus
PT Palembang Indah memproduksi tiga jenis produk, yaitu A, B, dan C. Data penjualan
dalam unit ketiga produk tersebut adalah sebagai berikut.
Tahun A B C
2002 4.500 8.000 3.500
2003 6.000 6.000 4.000
2004 5.000 5.000 4.500
2005 4.500 7.500 6.000
2006 5.500 8.000 6.500
2007 6.000 6.500 5.000
Harga jual/unit untuk tahun 2008 adalah sebagai berikut.
A = Rp2.250
B = Rp3.000
C = Rp5.200
Instruksi :
1.Buatlah ramalan tingkat penjualan (tahun 2008) dalam unit untuk:
• produk A dengan model least square;
• produk B dengan model semi average; dan
• produk C dengan model trend moment!
2. Susunlah anggaran penjualan tahun 2008 secara lengkap per triwulan!
Penyelesaian
1. Ramalan penjualan
• Produk A dengan model least square
Tahun Penjualan X XZ X2
2002 4.500 -5 -22.500 25
2003 6.000 -3 -18.000 9
2004 5.000 -1 -5.000 1
2005 4.500 1 4.500 1
2006 5.500 3 16.500 9
2007 6.000 5 30.000 25
TOTAL 31.500 0 5.500 70
a = 31.500/6 = 5.250
b = 5.500/70 = 78,57
= 333,33
Y2008 = 6.333,33 + 333,33 (5)
= 8.000 unit
Triwulan A B C
Unit Harga Jumlah Unit Harga Jumlah Unit Harga Jumlah
I 1.450 2.250 3.262.000 2.000 3.000 6.000.000 1.642 5.200 8.538.400
II 1.450 2.250 3.262.000 2.000 3.000 6.000.000 1.642 5.200 8.538.400
III 1.450 2.250 3.262.000 2.000 3.000 6.000.000 1.642 5.200 8.538.400
IV 1.450 2.250 3.262.000 2.000 3.000 6.000.000 1.642 5.200 8.538.400
Total 5.800 - 13.050.000 8.000 - 24.000.000 6.568 - 34.153.600
a = 3.738,09
Y2008 = 3.738,09 + 471,43 (6)
= 6.566,67 unit
= 6.567 unit
b. Sistem upah perpotong, berdasarkan jumlah upah dari pada jumlah barang produksi
yang diproduksi karena menurut teori karyawan harus dibayar menurut hasil kerja
nyata. Upah yang besarnya berdasarkan unit yang diselesaikan dikalikan dengan
tarif upahnya.
c. Sistem upah bonus, dalam sistem upah bonus setiap karyawan dibayar secara harian
di dalam memproduksi sejumlah minimum tertentu, dan untuk jumlah di atas
minimum karyawan menerima tambahan kompensasi. Biaya tenaga kerja langsung
hanya menyangkut perkalian satuan dengan yang lainnya. Suatu pendekatan yang
kurang cermat terhadap suatu penentuan rasio historis antara upah yang dibayarkan
dengan jam kerja langsung yang dikerjakan Di departemen produksi. Rasio historis
ini kemudian disesuaikan dengan kondisi-kondisi yang telah berubah atau memang
diharapkan berubah. Perlu dipahami, bahwa upah rata-rata yang didasarkan pada
historis hanya berguna untuk perencanaan waktu yang akan datang apabila terdapat
konsistensi konsistensi dalam aktivitas dan jam-jam yang dikerjakan ditetapkan
dengan tarif yang berbeda.
6. Fungsi Pengawasan Dan Perencanaan Dari Anggaran Tenaga Kerja
Pengawasan biaya tenaga kerja dapat dibantu dengan adanya pendekatan yang baik
terhadap para buruh, sehingga mereka dapat bekerja secara stabil sesuai dengan standar
yang telah ditentukan. Penyusunan secara baik dari Anggaran Tenaga Kerja dapat
mendatangkan beberapa manfaat bagi perusahaan, seperti:
• Penggunaan tenaga kerja secara lebih efisien karena rencana yang matang.
• Pengeluaran/biaya tenaga kerja dapat direncanakan dan diatur secara lebih efisien.
• Harga pokok barang dapat dihitung secara tepat.
• Dipakai sebagai alat pengawasan biaya tenaga kerja
Fungsi atau keuntungan lain dari perencanaan anggaran:
• Hasil analisis internal data historis perusahaan yang menjelaskan kekuatan dan
kelemahan kemudian dijadikan bahan baku untuk membuat program kerja di masa
mendatang.
• Analisis eksternal yang menjelaskan peluang bisnis dan kendala yang dihadapinya,
kemudian dijadikan bahan baku untuk membuat program kerja di masa mendatang.
• Sebagai alat pedoman kerja dan pengendalian kegiatan operasional dan keuangan.
• Sebagai sarana koordinasi antar seksi, divisi dari suatu perusahaan.
F. Anggaran Biaya Overhead Paberik Dan Operasi
1. Pengertian Biaya Over Head Pabrik
Biaya overhead pabrik (factory overhead cost) adalah biaya-biaya dalam pabrik yang
dikeluarkan sehubungan dengan proses produksi, kecuali biaya bahan baku langsung dan
biaya tenaga kerja langsung. Oleh karena terlalu banyaknya jenis biaya yang muncul di
dalam operasional pabrik, maka diperlukan perhatian yang khusus.
Anggaran biaya overhead pabrik adalah suatu perencanaan yang terperinci mengenai
biaya-biaya tidak langsung yang dikeluarkan sehubungan dengan proses produksi selama
periode yang akan datang, meliputi jenis biaya, waktu serta tempat (departemen) dimana
biaya tersebut terjadi.
2. Tujuan Penyusunan Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Secara umum anggaran biaya overhead pabrik disusun sebagai alat pedoman kerja.
Sedangkan secara khusus tujuan penyusunan anggaran biaya overhead pabrik adalah:
• Mengetahui penggunaan biaya secara lebih efisien
• Menentukan harga pokok produk secara lebih tepat
• Mengetahui pengalokasian biaya overhead pabrik sesuai dengan tempat
(departemen) dimana biaya dibebankan
• Sebagai alat pengawasan biaya overhead pabrik
Tujuan pengawasan biaya overhead pabrik:
• Untuk mengetahui sesuai tidaknya realisasi dengan yang direncanakan
• Untuk mengetahui besar kecilnya biaya overhead
• Untuk menentukan bagian-bagian yang bertanggung jawab
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran BOP
1) Anggaran unit yang akan diproduksi, terutama yang berkaitan dengan kualitas dan
kuantitasnya dari waktu ke waktu selama periode yang akan dating
2) Berbagai standar yang telah ditetapkan perusahaan (misalnya standar pemakaian bahan
pembantu, pemakaian listrik dan sebagainya)
3) Sistem pembayaran upah yang dipakai oleh perusahaan
4) Metode depresiasi, khususnya terhadap aktiva tetap
5) Metode alokasi biaya yang dipakai oleh perusahaan untuk membagi biaya- biaya yang
semula merupakan satu kesatuan, menjadi beberapa kelompok biaya dimana biaya
tersebut terjadi.
4. Penyusunan Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Karena biaya overhead pabrik terdiri dari tiga macam sifat biaya maka penentuan
anggaran BOP adalah sebagai berikut:
1) Biaya tetap adalah biaya yang besarnya ditentukan oleh pihak manajemen, baik bagian
pabrik atau produksi maupun manajemen puncak. Kemungkinan yang lain, biaya tetap
ditentukan oleh pihak luar, misalnya ditentukan oleh pemerintah.
2) Biaya yang bersifat variable ditentukan berdasarkan tarif tertentu yang disesuaikan
dengan kondisi yang akan dating.
3) Biaya yang bersifat semi variabel akan ditentukan dengan menganalisis biaya pada
beberapa periode yang lalu, kemudian mengelompokannya ke dalam biaya tetap dan
biaya variable.
Untuk itu, perlu dibedakan antara penganggaran biaya dengan pemanfaatan biaya:
1. Pentingnya struktur organisasi dalam penganggaran
biaya Struktur organisasi mencerminkan:
a. Pembagian tugas operasional pemasaran, produksi, keuangan dan administrasi
ke dalam berbagai jabatan yang dibentuk oleh perusahaan itu.
b. Pembagian wewenang dan tanggung jawab masing-masing pejabat sesuai
hierarkinya.
c. Hubungan komando dan koordinasi antara berbagai jabatan/posisi dalam
perusahaan itu.
2. Penganggaran biaya dan pemanfaatan biaya
Penganggaran biaya menunjukkan pada kita proses tentang bagaimana
menentukan siapa yang harus bertanggung jawab atas jenis biaya tertentu. Proses ini
mengharuskan kita untuk dapat menginventarisasi terlebih dahulu semua
bagian/seksi/urusan dalam perusahaan itu untuk dapat ditunjuk sebagai pusat anggaran
atau budget center. Sebagai pusat anggaran, ditentukan pula jenis biaya apa saja yang
berada pada tanggung jawabnya, baik dalam perencanaan maupun pengawasannya.
Semua item biaya yang ada dalam perusahaan pada akhirnya harus dibagi habis
dan ditentukan penanggung jawabnya. Dengan demikian kekeliruan dalam perencanaan
biaya dengan udah akan dapat dicari siapa penanggung jawabnya. Penanggung jawab
biaya dalam hal ini belum tentu juga menjadi pihak yang memperoleh manfaat akhir dari
suatu biaya nantinya memang harus menanggung biaya bersangkutan untuk seterusnya
dibebankan pada produk akhir yang dihasilkan.
a. Membantu dalam penyusunan anggaran untuk tim atau departemen yang dipimpin.
b. Mengawasi pelaksanaan anggaran dan penggunaan dana sesuai dengan rencana.
c. Memantau dan melaporkan realisasi anggaran kepada manajemen menengah.
d. Menyampaikan kebijakan dan pedoman keuangan kepada tim atau departemen.
Faktor-faktor intern, yaitu data, informasi, dan pengalaman yang terdapat di dalam
perusahaan sendiri. Faktor-faktor tersebut antara lain berupa :
Faktor ekstern, yaitu data, informasi, dan pengalaman yang terdapat di luar perusahaan, tetapi
dirasa mempunyai pengaruh terhadap kehidupan perusahaan. Faktorfaktor tersebut adalah :
a. Keadaan persaingan.
b. Tingkat pertumbuhan penduduk.
c. Tingkat penghasilan masyarakat.
d. Tingkat pendidikan masyarakat.
e. Tingkat penyebaran penduduk.
f. Agama, adat istiadat, dan kebiasaan masyarakat.
g. Berbagai kebijaksanaan pemerintah, baik di bidang politik, sosial, ekonomi, budaya,
maupun keamanan.
Tapi dari segi penganggaran biaya memerlukan perhatian khusus, karena beberapa hal yaitu:
• Satu item biaya. Misalnya bahan baku atau material dapat terjadi di berbagai pusat anggaran.
Sedangkan dalam pelaporan akuntansinya hanya dikenal satu item biaya saja yaitu bahan
baku atau material, yang semuanya masuk ke dalam perhitungan harga pokok produksi.
• Penanggung jawab biaya, yang bertanggung jawab atas berbagai item biaya. Sedangkan
berbagai item biaya nanti di laporan akuntansinya mungkin akan masuk ke dalam berbagai
kelompok biaya atau pusat biaya, sesuai dengan fungsi untuk apa biaya itu dikeluarkan
Oleh karena itulah kita perlu membedakan antara penganggaran biaya dengan pemanfaatan
biaya.
1) Menganalisis informasi masa lalu, lingkungan luar yang diantisipasi, dan SWOT 2)
Menyusun perencanaan strategik dan program
2) Mengkomunikasikan tujuan, strategi pokok, dan program
3) Memilih taktik, mengkoordinasi, dan mengawasi operasi
4) Menyusun usulan anggaran
5) Menyerahkan revisi usulan anggaran
6) Menyetujui revisi usulan anggaran danmerakit menjadi anggaran perusahaan
Revisi dan penetapan final anggaran perusahaan untuk diajukan kepada pimpinan
perusahaan, dan pengesahan biasanya dilakukan oleh pemilik perusahaan atau dalam PT pada
RUPS Hubungan timbal balik anggaran Induk atau jaringan kerja dari beberapa anggaran
Matriks Hubungan Struktur Organisasi dengan Struktur Biaya Dapat dibuat matriks hubungan
bagian yang ada dalam struktur organisasi dengan struktur biaya yang menunjukan penanggung
jawab biaya dan jenis biaya masing-masing, kemudian dikelompokan dan disusun kembali dalam
bentuk susunan Anggaran Laba-Rugi
Salah satu sasaran dilaksanakannya fungsi perencanaan adalah untuk menjamin tercapainya
tujuan yang telah ditentukan. Masing – masing tujuan ini kemudian dapat diperinci lebih lanjut berikut
ini :
• Ekonomis finansial
Ekonomis berupa peranan yang diinginkan oleh perusahaan sebagai lembaga yang bergerak di
bidang ekonomi, lalu Finansial berupa mencari keuntungan sebagai persyaratan agar perusahaan
dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
• Konsumen
Bahwa produk yang dihasilkan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen dan
memelihara hubungan baik dengan konsumen.
• Pemilik modal
Menjalin hubungan yang sebaik mungkin dengan kaum pemilik modal, agar mereka tetap bersedia
memberikan modalnya.
• Produk
Demikian pula pelaksanaannya nanti yang akan melibatkan seluruh bagian dengan personalia dari
berbagai jenjang organisasi dan dengan berbagai keahlian yang berbeda, maka penyusunan
anggaran pun perlu melibatkan berbagai fungsi operasional perusahaan. Dalam penyusunan dan
pelaksanaan program kerjamanajemen tidak dapat diakukan hanya seorang saja tetapi melibatkan
seluruh petugas / departemen sesuai dengan keahlian yang berbeda. Anggaran dan
bagian/departemen anggaran. Prosedur penyusunannya adalah sbb:
3. Menganalisis informasi masa lalu, lingkungan luar yg diantisipasi dan analisa SWOT
4. Menyusun perencanaan strategik dan program
5. Mengkomunikasikan tujuan, strategi, utama, dan program.
6. Memilih taktik, mengkoordinasi, dan mengawasi operasi.
7. Menyusun usulan anggaran.
8. Menyerahkan revisi anggaran.
9. Membahas dan menyetujui revisi usulan utk dikompilasi menjadi angg. Perusahaan.
10. Revisi dan penetapan finalisasi anggaran perusahaan utk diajukan ke pucuk pimpinan
Perusahaan / direksi dan komisaris / RUPS.
Salah satu sasaran dilaksanakannya fungsi perencanaan adalah untuk menjamin tercapainya
tujuan yang telah ditentukan. Tujuan ataupun sasaran yang ingin dicapai oleh perusahaan dapat
digolongkan ke dalam tujuan yang sifatnya umum dan tujuan yang khusus.
Adalah anggaran yang disusun secara sistematis dan formal yang berisi jumlah uang
yang akan diterima dan yang akan dibayar atau dibebankan untuk setiap aktivitas selama periode
tertentu di masa yang akan datang beserta pernyataan – pernyataan naratif sebagai rujukan
operasional. Anggaran Induk atau yang umum disebut Anggaran Komprehensif artinya
menyeluruh, merupakan jaringan kerja yang terdiri dari beberapa anggaran terpisah meliputi
seluruh fungsi perusahaan yang saling bergantungan satu sama lain. Salah satu bentuk kegunaan
penyusunan Anggaran Komprehensif adalahuntuk menghitung besarnya modal yang diperlukan
oleh perusahaan adalah besarnyamodal kerja. Kebutuhan perusahaan akan modal kerja
tergantung pada besarnya pengeluaran kas per hari, dan periode terikatnya modal kerja.
Anggaran induk atau yang umum disebut anggaran komprehensif artinya menyeluruh atau
keseluruhan, merupakan jaringan kerja yang terdiri dari beberapa anggaran terpisahyangsaling
bergantungan satu sama lainnya. Komprehensif memiliki arti menyeluruh atau keseluruhan.
Secara deskriptif, komprehensif adalah pendekatan yang sistematis dan formal untuk membuat
dan menyelesaikan tugas perencanaan, koordinasi, dan pengendalian kegiatan operasi
perusahaan yang menjadi tanggung jawab manajemen, sedangkan Anggaran komprehensif
merupakan anggaran dengan ruang lingkup yang menyeluruh. Aktivitas yang dilakukan
anggaran komprehensif mencakup seluruh aktivitas yang ada pada perusahaan seperti dalam
bidang pemasaran, produksi, administrasi dan keuangan sekalipun. Dengan adanya anggaran
komprehensif memberikan manfaat berupa pendekatan sistematis pada kebijakan manajemen
dan memudahkan evaluasi akhir. Dengan menyusun anggaran komprehensif juga membantu
fungsi pengawasan menjadi lebih dinamis terhadap pelaksanaan kebijakan manajemen.
1. Syarat yang pertama yaitu manajer telah menentukan pokok-pokok kebijakan atau rencanan
dalam jangka panjang.
2. Syarat yang kedua yaitu berupa manajer telah menetapkan tahapan realisasi rencana jangka
panjang kedalam rencana jangka pendek secara berkesinambungan. Dalam anggaran
komprehensif terdapat beberapa pedoman umum yang perlu dierhatikandalam melakukan
penyusunan anggaran komprehensif, yaitu:
Proses penyusunan anggaran komprehensif dengan anggaran partial jelas berbeda berikut ini
merupakan proses penyusunan antara anggaran komprehensif dan anggaran partial:
Berikut merupakan komponen-komponen dalam Anggaran Komprehensif:
Rencana subtantif merupakan rencana yang mencerminkan tujuan yang ingin di capai perusahaan
baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Dengan cara menggambarkan strategi-strategi
perusahaan, rencana spesifik, dan program organisasi serta komitmen yang manajemen yang
sejalan dengan pencapaian jangka panjang dari tujuan perencanaan perusahaan.
Rencana keuangan merupakan rencana dalam penyajian secara lebih lengkap dan terperinci yang
menerapkan tujuan manajemen, strategi yang direncanakan, perencanaan dan kebijakan
manajemen untuk periode waktu tertentu. Maka rencana keuangan harus dikelompokkan menjadi
beberapa bagian yaitu:
Rencana ini merupakan suatu perencanaan perusahaan untuk jangka waktu yang relative lama,
yakni lebih dari satu tahun bahkan lebih dari lima tahun ataupun sepuluh tahun. Perencanaan ini
menjadi satu kesatuan yang utuh dari rencana-rencana yang disusun untuk kegiatan setiap
tahunnya dibuat sesuai dengan tujuann umum perusahaan, sasaran spesifik, dan strategi jangka
panjang yang telah digambarkan sebelumnya. Rencana anggaran jangka panjang meliputi semua
bidang aktivitas, yaitu:
Penjualan, Harga pokok dan Laba, Proyek besar dan Penambahan Investasi Modal, serta Arus Kas
dan Pembiayaan.
Rencana ini merupakan perencanaan kegiatan-kegiatan tahunan suatu perusahaan. Secara khusus
manajer, pemilik, dan pihak yang berkepentingan biasanya memerlukan jadwal, hasil dari rencana
laba secara periodik, laoporan kinerja dan evaluasi mengenai progress perusahaan. Oleh karena
itu, laporan rencana dan progress biasanya dibuat pada bulanan, tiga bulanan, atau tahunan.
Rencana anggaran jangka pendek atau anggaran tahunan dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu:
1) Rencana Operasional
• Dalam anggaran ini dihitung atau ditaksir besarnya perkiraan laba baik menurut bagian, jenis
produk, maupun laba yang merupakan keseluruhan.
• Anggaran ini meliputi selurh rencana kegiatan-kegiatan yang mendukung penyusunan laporan
laba/rugi.
2) Anggaran Produksi
Anggaran ini disusun untuk memperhatikan segala kegiatan produksi yang di perlukan untuk
menunjang anggaran penjualan yang telah disusun. Anggaran produksi ini meliputi beberapa sub
anggran yaitu:
Anggaran ini menspesifikasikan kuantitas barang yang diinginkan untuk diproduksi selama
periode anggaran. Dalam anggaran produksi diperlukan pengembangan kebijakan mengenai
tingkat produksi yang efisien, penggunaan fasilitas yang produktif dan tingkat persediaan barang
jadi dan persediaan barang dalam proses.
Dalam suatu anggaran yang komprehensif diperlukan perencanaan dan pengendalian bahan
mentah dan komponen yang digunakan untuk menghasilkan produk jadi. Untuk menjamin jumlah
yang tepat dari bahan mentah dan komponennya benar-benar tersedia pada saat dibutuhkan dan
untuk merencanakan jumlah biaya maka rencana laba taktis harus mencakup anggaran yang
terperinci untuk menentukan jumlah dan biaya bahan mentah, anggaran pembelian bahan mentah
yang saling terikat.
• Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Anggaran tenaga kerja langsung mencakup kebutuhan atas tenaga kerja langsung yang
direncanakan untuk memproduksi berbagai jenis dan kuantitas yang direncanakan dalam
anggaran produksi. Anggaran tenaga kerja langsung dapat disajikan dalam beberapa cara seperti
anggaran terpisah biasanya dibuatmenurut jam kerja langsung dan biaya tenaga kerja langsung.
Anggaran ini mencakup semua jenis biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk selain
biaya materi dan biaya tenaga kerja langsung.
Anggaran ini mencakup semua biaya-biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan dalam
hubungannya dengan kegiatan memasarkan produk.Termasuk kedalam anggaran distribusi antara
lain; biaya untuk salesman,supervisor, ongkos pengangkutan, biaya promosi, depresiasi
(peralatandistribusi), biaya pernginapan, biaya makan, dan biaya asuransi.
Anggaran biaya umum adalah anggaran yang berisi semua biaya-biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk direksi dan staf bagian keuangan dan bagianadministrasi. Anggaran
administrasi merupakan anggaran yang berisis biaya- biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
untuk kegiatankegiatan yang menunjang usaha perusahaan diluar kegiatan pabrik.
Penjualan 15.500.000
Listrik 1.380.000
Pemeliharaan 745.000
Depresiasi 665.000
Produksi
Biaya Pemasaran
Penjualan
= 1.641.010 x 100 %
15.500.000
= 0,105= 10,5%
= 8.055.000 x 100 %
15.500.000
= 0, 519 = 51,9
Penjualan
15.500.000
1.4 Berapa EBIT Dan ROI ?
= 1.970.000
62.445.000
= 0,03 = 3%
= 1.970.000 – 39.400
= 1.930.600
1.6 Berapa EAT Dan ROE ?
=1.930.600 – (1.930.600x 15 % )
=1.930.600– 289.590
= 1.641.010
Modal sendiri
=1.641.010 x 100%
55.000.000
= 0,0298 = 2,98 %