Anda di halaman 1dari 7

PERTEMUAN X

ANGGARAN BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIVITAS

Pengertian Anggaran
Glenn A Welsch mendefenisikan anggaran sebagai berikut:
"Profit planning and control may be broadly as de fined as sistematic and formalized
approach for accomplishing the planning, coordinating and control responsibility of
management".
Dari pengertian di atas, anggaran dikaitkan dengan fungsi-fungsi dasar
manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Jadi bila
anggaran dihubungkan fungsi dasar manajemen maka anggaran meliputi fungsi
perencanaan, mengarahkan, mengorganisasi dan mengawasi setiap satuan dan bidang-
bidang organisasional didalam badan usaha.
Menurut Gomes (1995, p.87-88), anggaran merupakan dokumen yang
berusaha untuk mendamaikan prioritas-prioritas program dengan sumber-sumber
pendapatan yang diproyeksikan. Anggaran menggabungkan suatu pengumuman dari
aktivitas organisasi atau tujuan untuk suatu jangka waktu yang ditentukan dengan
informasi mengenai dana yang dibutuhkan untuk aktivitas tersebut atau untuk
mencapai tujuan tersebut.
Menurut Mulyadi (2001, p.488), anggaran merupakan suatu rencana kerja
yang dinyatakan secara kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter standar dan
satuan ukuran yang lain yang menvakup jangka waktu satu tahun
Menurut Supriyono (1990, p.15), penganggaran merupakan perencanaan
keuangan perusahaan yang dipakai sebagai dasar pengendalian (pengawasan)
keuangan perusahaan untuk periode yang akan datang.
Anggaran merupakan suatu rencana jangka pendek yang disusun berdasarkan
rencana kegiatan jangka panjang yang telah ditetapkan dalam proses penyusunan
program. Dimana anggaran disusun oleh manajemen untuk jangka waktu satu tahun,
yang nantinya akan membawa perusahaan kepada kondisi tertentu yang diinginkan
dengan sumber daya yang ditentukan.
B. Fungsi Anggaran
Peranan anggaran pada suatu perusahaan merupakan alat untuk membantu
manajemen dalam pelaksanaan, fungsi perencanaan, koordinasi, pengawasan dan juga
sebagai pedoman kerja dalam menjalankan perusahaan untuk tujuan yang telah
ditetapkan.
a. Fungi Perencanaan
Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen dan fungsi ini merupakan salah
satu fungsi manajemen dan fungsi ini merupakan dasar pelaksanaan fungsi-fungsi
manajemen lainnya.
Winardi memberikan pengertian mengenai perencanaan sebagai berikut:
"Perencanaan meliputi tindakan memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan
membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dalam
hal memvisualisasi serta merumuskan aktifitas-aktifitas yang diusulkan yang
dianggap perlu untuk mencapai basil yang diinginkan".
Dari kutipan di atas disimpulkan bahwa sebelum perusahaan melakukan
operasinya, pimpinan dari perusahaan tersebut harus lebih dahulu merumuskan
kegiatan-kegiatan apa yang akan dilaksanakan di masa datang dan hasil yang akan
dicapai dari kegiatan-kegiatan tersebut, serta bagaimana melaksanakannya. Dengan
adanya rencana tersebut, maka aktifitas akan dapat terlaksana dengan baik.

b. Fungsi Pengawasan
Anggaran merupakan salah satu cara mengadakan pengawasan dalam perusahaan.
Pengawasan itu merupakan usaha-usaha yang ditempuh agar rencana yang telah
disusun sebelurnnya dapat dicapai. Dengan demikian pengawasan adalah
mengevaluasi prestasi kerja dan tindakan perbaikan apabila perlu. Aspek pengawasan
yaitu dengan membandingkan antara prestasi dengan yang dianggarkan, apakah dapat
ditemukan efisiensi atau apakah para manajer pelaksana telah bekerja dengan baik
dalam mengelola perusahaan. Tujuan pengawasan itu bukanlah mencari kesalahan
akan tetapi mencegah dan nemperbaiki kesalahan. Sering terjadi fungsi pengawasan
itu disalah artikan yaitu mencari kesalahan orang lain atau sebagai alat menjatuhkan
hukuman atas suatu kesalahan yang dibuat pada hal tujuan pengawasan itu untuk
menjamin tercapainya tujuan-tujuan dan rencana perusahaan.
c. Fungsi Koordinasi
Fungsi koordinasi menuntut adanya keselarasan tindakan bekerja dari setiap individu
atau bagian dalam perusahaan untuk mencapai tujuan. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa untuk menciptakan adanya koordinasi diperlukan perencanaan yang
baik, yang dapat menunjukkan keselarasan rencana antara satu bagian dengan bagian
lainnya. Anggaran yang berfungsi sebagai perencanaan harus dapat menyesuaikan
rencana yang dibuat untuk berbagai bagian dalam perusahaan, sehingga rencana
kegiatan yang satu akan selaras dengan lainnya. Untuk itu anggaran dapat dipakai
sebagai alat koordinasi untuk seluruh bagian yang ada dalam perusahaan, karena
semua kegiatan yang saling berkaitan antara satu bagian dengan bagian lainnya sudah
diatur dengan baik.

d. Anggaran Sebagai Pedoman Kerja


Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang disusun sistematis dan dinyatakan
dalam unit moneter. Lazimnya penyusunan anggaran berdasarkan pengalaman masa
lalu dan taksir-taksiran pada masa yang akan datang, maka ini dapat menjadi
pedoman kerja bagi setiap bagian dalam perusahaan untuk menjalankan kegiatannya.
Tujuan yang paling utama dari anggaran adalah untuk pengawasan luar, yaitu untuk
membatasi sumber-sumber daya keseluruhan yang tersedia untuk suatu instansi dan
untuk mencegah pengeluaran-pengeluaran bagi hal-hal atau aktivitas-aktivitas yang
tidak dibenarkan oleh undang-undang.

Manfaat Anggaran
Menurut Marconi dan Siegel (1983) dalam Hehanusa (2003, p.406-407) manfaat
anggaran adalah :
1. Anggaran merupakan hasil dari proses perencanaan, berarti anggaran mewakili
kesepakatan negosiasi di antara partisipan yang dominan dalam suatu organisasi
mengenai tujuan kegiatan di masa yang akan datang.
2. Anggaran merupakan gambaran tentang prioritas alokasi sumber daya yang
dimiliki karena dapat bertindak sebagai blue print aktivitas perusahaan.
3. Anggaran merupakan alat komunikasi internal yang menghubungkan departemen
(divisi) yang satu dengan departemen (divisi) lainnya dalam organisasi maupun
dengan manajemen puncak.
4. Anggaran menyediakan informasi tentang hasil kegiatan yang sesungguhnya
dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan.
5. Anggaran sebagai alat pengendalian yang mengarah manajemen untuk menentukan
bagian organisasi yang kuat dan lemah, hal ini akan dapat mengarahkan manajemen
untuk menentukan tindakan koreksi yang harus diambil.
6. Anggaran mempengaruhi dan memotivasi manajer dan karyawan untuk bekerja
dengan konsisten, efektif dan efisien dalam kondisi kesesuaian tujuan antara tujuan
perusahaan dengan tujuan karyawan.

Tipe Anggaran
1. Ceiling Budget
Tipe anggaran yang dipakai untuk tujuan-tujuan pengawasan dinamakan Ceiling
Budget. Anggaran jenis ini mengawasi suatu instansi secara langsung dengan cara
menentukan batas-batas pengeluaran melalui peraturan penggunaan/pemberian, atau
secara tidak langsung dengan cara membatasi penghasilan instansi pada sumber yang
diketahui dan jumlah yang terbatas.

2. A Line-Item Budget
Tipe ini menggolongkan pengeluaran-pengeluaran berdasarkan jenis, digunakan
untuk mengawasi jenis-jenis pengeluaran dan juga jumlah totalnya

3. Performance and Program Budgets


Tipe ini berguna untuk menspesifikasi aktivitas-aktivitas atau program-program
berdasarkan mana dana digunakan, dan dengan cara demikian membantu dalam
evaluasinya. Dengan cara memisahkan pengeluaran-pengeluaran berdasarkan fungsi
(seperti kesehatan atau keamanan public) atau berdasarkan jenis pengeluaran (seperti
kepegawaian dan peralatan) atau berdasarkan sumber penghasilan seperti pajak
kekayaan atau biaya-biaya pemakaian (user fees), para administrator dan para anggota
legislatif bisa mendapatkan laporan-laporan yang tepat mengenai transaksi-transaksi
keuangan, untuk mempertahankan efisiensi kedalam maupun pengawasan dari luar.

Jenis – Jenis Anggaran


Anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut pandang sebagai berikut :
1. Menurut dasar penyusunan anggaran terdiri dari :
 Anggaran tetap (fixed budget), adalah angaran yang dibuat untuk satu tingkat
satu kegiatan selama jangka waktu tertentu, dimana pada tingkat kegiatan
tersebut direncanakan pendapatan dan biaya. Anggaran ini tidak
memungkinkan adanya penyesuaian oleh karena sudah tetap.
 Anggaran variable (flexible budget), adalah anggaran yang dibuat berdasarkan
pada kegiatan tingkat kegiatan. Prinsip dari anggaran ini adalah bahwa untuk
setiap tingkat kegiatan harus terdapat norma-norma untuk kegiatan yang
dikeluarkan. Norma-norma ini merupakan patokan dari pengeluaran-
pengeluaran yang seharusnya pada masing-masing tingkat kegiatan tersebut.
Penyusunan anggaran ini dilakukan dengan memperhatikan biaya tetap dan
biaya variabel.
2. Menurut cara penyusunan, anggaran terdiri dari :
 Anggaran periodik, yaitu anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu,
umumnya satu tahun yang disusun setiap akhir periode anggaran.
 Anggaran kontiniu, yaitu anggaran yang dibuat untuk memperbaiki anggaran
yang telah dibuat.
3. Menurut jangka waktu, anggaran terdiri dari :
 Anggaran jangka pendek (anggaran taktis), yaitu anggaran yang dibuat dengan
jangka waktu paling lama satu tahun. Anggaran ini untuk keperluan modal
kerja merupakan anggaran jangka pendek.
 Anggaran jangka panjang (anggaran strategis), yaitu anggaran yang dibuat
untuk jangka waktu lebih dari satu tahun. Anggaran untuk keperluan investasi
barang modal (capital budget). Anggaran jangka panjang tidak harus berupa
anggaran modal. Anggaran jangka panjang diperlukan sebagai dasar
penyusunan anggaran jangka pendek.
4. Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari anggaran operasional dan anggaran
keuangan. Kedua anggaran ini bila dipadukan disebut “anggaran induk (master
budget)”. Anggaran tidak merupakan konsolidasi rencana keseluruhan perusahaan
untuk jangka pendek, biasanya disusun atas dasar tahunan.
Anggaran tahunan dipecah lagi menjadi anggaran triwulan. Anggaran triwulan
dipecah lagi menjadi anggaran bulanan.
 Anggaran biaya operasional, adalah anggaran untuk menyusun anggaran
laporan laba rugi. Anggaran ini terdiri dari: anggaran penjualan, anggaran
biaya pabrik, anggaran beban usaha.
 Anggaran keuangan, adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca.
Anggaran keuangan terdiri dari: anggaran kas, anggaran piutang, anggaran
persediaan, anggaran utang, anggaran neraca.
5. Menurut kemampuan didalam penyusunan anggaran, terdiri dari :
 Anggaran komprehensif, merupakan rangkaian dari berbagai macam anggaran
yang disusun secara lengkap. Anggaran komprehensif perpaduan dari
anggaran operasional dan anggara keuangan yang disusun secara lengkap.
 Anggaran parsial, merupakan anggaran yang disusun secara tidak lengkap.
Anggaran yang hanya menyusun bagi anggaran tertentu saja. Misalnya karena
keterbatasan kemampuan, maka yang dapat disusun hanya anggaran
operasional.

6. Menurut fungsinya, anggaran terdiri dari :


 Anggaran appropriasi (appropritation budget), adalah anggaran yang dibentuk
bagi tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk tujuan lain.
 Anggaran kinerja (performance budget), adalah anggaran yang disusun
berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi (perusahaan)
misalnya, nilai untuk menilai apakah biaya yang dikeluarkan oleh masing-
masing aktivitas tidak melampaui batas.
Dalam menyusun anggaran semua bagian yang terdapat dalam instansi dilibatkan.
Adapun anggaran yang disusun oleh Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi
Sumatera Utara adalah anggaran belanja dan pendapatan, dimana anggaran belanja
dan pendapatan tersebut merupakan anggaran induk yang berhubungan dengan
aktifitas Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam
merealisasikan anggaran pendapatan yang diperoleh dari pemerintah pada periode
yang akan datang.

Tujuan Anggaran Dan Manfaat Anggaran


Ada beberapa tujuan disusunnya anggaran, oleh Hendra Poerwanto, antara lain
1. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi
dana,
2. Memberikan batasan atas jumlah dana yang dicari dan digunakan,
3. Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi dana, sehingga
dapat mempermudah pengawasan,
4. Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat mencapai hasil yang
maksimal,
5. Menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih
jelas dan nyata terlihat,
6. Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan
dengan keuangan.

Berikut ini merupakan manfaat dari Anggaran :


1. Di bidang perencanaan
 Membantu manajemen meneliti dan mempelajari segala masalah yang berkaitan
dengan aktivitas yang akan dilaksanakan.
 Membantu mengarahkan seluruh sumber daya yang ada diperusahaan dalam
menentukan arah atau aktivitas yang paling menguntungkan.
 Membantu arah atau menunjang kebijaksanaan perusahaan.
 Membantu manajemen memilih tujuan perusahaan. Membantu menstabilkan
kesempatan kerja yang tersedia.
 Membantu pemakaian alat - alat fisik secara efektif dan efisien.

2. Di bidang pengendalian
 Membantu mengawasi kegiatan dan pengeluaran
 Membantu mencegah pemborosan
 Membantu menetapkan standar baru.

Anda mungkin juga menyukai