Anda di halaman 1dari 25

UMI NADHIROH, S.E., M.

PENYUSUNAN
PROGRAM DAN
ANGGARAN
PENDAHULUAN
 Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja
dalam rangka waktu satu tahun, yang dinyatakan dalam satuan
moneter dan satuan kuantitatif orang lain. Penyusunan anggaran
sering diartikan sebagai perencanaan laba (proft planing). Dalam
perencanaan laba, manajemen menyusun rencana operasional yang
implikasinya dinyatakan dalam laporan laba rugi jangka pendek dan
jangka panjang, neraca kas dan modal kerja yang diproyeksikan
dimasa yang akan datang.
 Anggaran disusun oleh manajemen dalam jangka waktu satu tahun
membawa perusahaan ke kondisi tertentu yang diinginkan dengan
sumber daya yang diperkirakan. Dengan anggaran, manajemen
mengarahkan jalannya perusahaan kesuatu kondisi tertentu.
Mungkinkah perusahaan dijalankan berdasarkan anggaran yang
dibuat tidak berdasarkan program jangka panjang? Mungkin saja
manajemen hanya menyusun anggaran tahunan, tidak menyusun
anggaran jangka panjang.
 Anggaran adalah rencana kegiatan
perusahaan di masa yang akan datang
yang dinyatakan secara kuantitatif,
biasanya dalam satuan uang.
 Penganggaran merupakan proses
penyusunan anggaran.
 Penganggaran perusahaan berarti
menjelaskan, menghitung, dan menyusun
anggaran perusahaan.
Anggaran dalam kaitannya
dengan Fungsi Manajemen
 Manajemen adalah ilmu yang mempelajari bagaimana
memanfaatkan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu.
 Umumnya dikenal beberapa fungsi
manajemen, yaitu : Perencanaan,
Pengorganisasian, Pengarahan dan
Pengendalian.
 Budgeting dan akuntansi sebagai bagian
dari ilmu ekonomi yang sangat berkaitan
dengan manajemen, merupakan alat
bantu untuk memperlancar tugas-tugas
manajemen terutama fungsi perencanaan
dan pengendalian.
Pengertian Perencanaan:
 Dari sisi proses, fungsi perencanaan adalah
proses dasar yang digunakan untuk
memilih tujuan dan menentukan bagaimana
tujuan tersebut akan tercapai.
 Dari sisi fungsi manajemen, perencanaan
adalah fungsi dimana pimpinan
menggunakan pengaruh atas wewenangnya
untuk menentukan atau
mengubah tujuan dan kegiatan organisasi.
 Dari sisi pengambilan keputusan,
perencanaan merupakan pengambilan
keputusan untuk jangka waktu yang
panjang atau waktu yang akan datang
mengenai apa yang akan dilakukan,
bagaimana melakukannya, bilamana dan
siapa yang akan
melakukannya, di mana keputusan yang
diambil belum tentu sesuai, hingga
implementasi perencanaan tersebut
dibuktikan di kemudian hari.
 Penetapan standar kinerja untuk setiap pekerjaan akan
menjadi ukuran apakah
dalam pelaksanaannya nanti, manajer perlu melakukan
tindakan koreksi ataukah tidak, sekiranya ditemukan
penyimpangan.
 Fungsi pengendalian dalam manajemen adalah upaya
sistematis dalam menetapkan standar kinerja dan
berbagai tujuan yang direncanakan, mendesain sistem
informasi umpan balik, membandingkan antara kinerja
yang dicapai dengan standar yang telah ditetapkan
sebelumnya, menentukan apakah terdapat
penyimpangan dantingkat signifikansi dari setiap
penyimpangan tersebut, dan mengambil tindakan yang
diperlukan untuk memastikan bahwa seluruh sumber
daya perusahaan dipergunakan secara efektif dan
efisien dalam pencapaian tujuan perusahaan.
 Program adalah suatu kegiatan yang berfungsi
untuk membahas dan menentukan kegiatan
yang harus dilakukan dalam usahanya untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan.
 Penyusunan program umumnya membutuhkan
waktu hingga beberapa tahun, sedangkan
penyusunan anggaran (jangka pendek) cukup
satu tahun.
 Business budgeting adalah proses menyusun
anggaran guna mencapai tujuan perusahaan
dalam memperoleh laba.
Tahapan Penyusunan Anggaran
1. Penentuan pedoman anggaran
2. Persiapan anggaran
3. Penentuan anggaran
4. Pelaksanaan anggaran
Tujuan dan Manfaat Anggaran
 Anggaran merupakan alat manajemen yang
sangat bermanfaat bagi manajemen dalam
melaksanakan dan mengendalikan
organisasi agar tujuan organisasi tercapai
secara efektif dan efisien.
Tujuan disusunnya anggaran:
a. Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam
memilih sumber dan investasi dana.
b. Mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan
digunakan.
c. Merinci jenis sumber dana yang dicari dan jenis investasi
dana, sehingga dapat mempermudah pengawasan.
d. Merasionalkan sumber dan investasi dana agar dapat
mencapai hasil yang maksimal.
e. Menyempurnakan rencana yang telah disusun karena
dengan anggaran menjadi lebih jelas dan nyata terlihat.
f. Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap
usulan yang berkaitan dengan keuangan.
Manfaat anggaran:
a. Semua kegiatan dapat mengarah pada pencapaian
tujuan bersama.
b. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan
kekurangan karyawan.
c. Dapat memotivasi karyawan.
d. Menimbulkan tanggung jawab tertentu
pada karyawan.
e. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang
kurang perlu.
f. Sumber daya (seperti tenaga kerja, peralatan, dan
dana) dapat dimanfaatkan seefisien mungkin.
g. Alat pendidikan bagi manajer.
Kelemahan anggaran:
a. Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan anggapan
sehingga mengandung unsur ketidakpastian.
b. Menyusun anggaran yang cermat memerlukan
waktu, uang dan tenaga yang tidak sedikit sehingga
tidak semua
perusahaan mampu menyusun anggaran secara
lengkap (komprehensif) dan akurat.
c. Bagi pihak yang merasa dipaksa melaksanakan
anggaran dapat mengakibatkan mereka menggerutu
dan menentang sehingga anggaran tidak akan
efektif.
Manfaat penggunaan anggaran:
1. Memaksa manajemen menentukan tujuan
perusahaannya, baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang
2. Memaksa manajemen menganalisis masalah yang
akan dihadapi di masa yang akan datang
3. Dapat digunakan sebagai alat koordinasi
penggunaan sumber daya yang dimiliki sehingga
semua kegiatan berjalan harmonis
4. Alat komunikasi antar bagian dan antar tingkatan
5. Memberikan dasar bagi pengukuran
prestasi
Budgeting for planning and control
The Basic Franework of Budgeting
Budget adalah rencana terperinci tentang
pemerolehan dan penggunaan sumber daya
keuangan dan sumber daya lainnya selama suatu
periode waktu tertentu
1.Tindakan penyusunan anggaran disebut budgeting.

2.Penggunaan anggaran untuk mengendalikan aktivitas


perusahaan disebut budgetary control.
Planning and Control
Planning – Control –
Menentukan Menilai apa yang
tindakan2 apa yang telah dihasilkan dan
harus dilakukan untuk membandingkannya
merealisasikan tujuan dengan rencana yang
tertentu. telah disusun.
Faktor Manusia dalam Penganggaran

Keberhasilan program anggaran juga tergantung pada:


1. Seberapa jauh manajemen puncak menerima program
anggaran sebagai bagian penting dari aktivitas
perusahaan.
2. Dalam pelaksanaan program anggaran,manajemen
puncak untuk tidak menggunakan anggaran untuk
menekan atau menyalahkan karyawan.
3. Cara manajemen puncak menggunakan data yang
dianggarkan.
Penganggaran Berbasis Nol
Penganggaran berbasis nol (Zero based
budget) merupakan suatu alternatif.
Berdasarkan anggaran berbasis nol, manajer
dituntut untuk menentukan seluruh
pengeluaran yang dianggarkan, tidak hanya
sekedar mengubah anggaran tahun lalu.
Dasar penyusunanannya adalah nol, bukan
tahun lalu
Komite Anggaran
Komite anggaran bertanggung jawab atas:
Semua masalah kebijakan yg berkaitan
dengan program anggaran.
Berkaitan dengan koordinasi penyusunan
anggaran itu sendiri.
Anggaran Induk (master budget)
 Anggaran induk (master budget) adalah
rencana keuangan komperhensif untuk
keseluruhan organisasi, terdiri atas
berbagai anggaran individual.
 Anggaran induk dapat dibagi:
- anggaran operasi
- anggaran keuangan
KLASIFIKASI ANGGARAN
 Anggaran penjualan
 Anggaran produksi
 Anggaran biaya bahan baku
 Anggaran biaya tenaga kerja langsung
 Anggaran biaya overhead pabrik
 Anggaran persediaan
 Anggraran biaya non produksi
 Anggran pengeluaran modal
 Anggaran kas
 Anggaran rugi-laba
 Anggaran neraca
 Anggraan perubahan posisi keuangan
HUBUNGAN PROGRAM DENGAN
ANGGARAN
 Program disusun sebelum penyusunan
anggaran. Sedangkan anggaran disusun setelah
dan berdasarkan program.
 Program disusun untuk jangka waktu beberapa
tahun, sedangkan anggaran disusun untuk
jangka waktu satu tahun.
 Program biasanya disusun berdasarkan jenis
atau keluarga produk yang dihasilkan
perusahaan. Sedangkan anggaran umumnya
disusun berdasarkan pusat pertanggungjawaban
yang ada dalam perusahaan.
Anggaran Sebagai Evaluasi kinerja
Dua hal yang perlu diperhatikan:
1. Menentukan bagaimana jumlah yang
dianggarkan dibandingkan dengan
hasil aktual.
2. Mempertimbangkan dampak anggaran
terhadap perilaku manusia.
Anggaran Statis VS Anggaran Fleksibel

 Anggaran Statis (Statis Budget) :


anggaran yang dibuat berdasarkan
tingkat aktivitas yang ditentukan.
 Anggaran Fleksibel: anggaran yang
menjadikan perusahaan memiliki
kemampuan untuk menghitung biaya
yang diharapkan selama rentang
aktivitas.
Dimensi Perilaku dari Anggaran
 Keselarasan tujuan (goal congruence): kesesuaian
tujuan manajer dan tujuan organisasi.
 Perilaku disfungsional (dysfunctional behavior):
perilaku individu yang memiliki konflik dasar
dengan tujuan organisasi.
 Slack anggaran (padding the budget) timbul bila
manajer sengaja menetapkan terlalu rendah
pendapatan atau menetapkan terlalu besar biaya.
 Partisipasi semu (pseudoparticipation):
manajemen puncak hanya secara formal
menerima anggaran dari manajer bawahan, dan
tidak mempelajari masukan yang diberikan.
Dengan demikian manfaat perilaku yang
diharapkan dari partisipasi tidak akan terwujud

Anda mungkin juga menyukai