Anda di halaman 1dari 43

By : Misni Erwati S.E., M.

Si
misniaja31@gmail.com
Para pengelola perusahaan akan selalu
berupaya bertindak secara profesional
dalam rangka mencapai apa yang menjadi
tujuannya. Dalam prakteknya harus
dilandasi oleh konsep-konsep manajemen
yang memang sudah berlaku universal.
Dlm pengelolaan perusahaan :
a. Manajemen menetapkan tujuan (goals) &
sasaran (objectives).
b. Membuat rencana kegiatan untuk
mencapai tujuan & sasaran tersebut.
Secara umum, manajemen dpt diartikan
sebagai suatu proses yang terdiri dari
perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), pengarahan (actuating), &
pengendalian (controlling) dlm upaya
mencapai tujuan secara efektif & efisien.
Dari ke 4 fungsi manajemen tersebut, maka
planning merupakan fungsi yang memegang
peranan yang sangat penting karena
merupakan dasar bagi pelaksanaan fungsi-
fungsi yang lain.
• Dlm kaitannya dgn fungsi planning &
controlling, mk mgt dihadapkan pd masalah
pengambilan keputusan yg mencakup 2
variabel pokok , yaitu :
1. Variabel Inflow
2. Variabel Outflow
• Variabel Inflow mrpkn kumpulan faktor yg
diperlukan dlm proses produksi, modal, tenaga
kerja & material. Ini semua mrpkn faktor yg
menimbulkan biaya (cost).
• Variabel Outflow hasil proses produksi yg
mrpkn faktor yg akan menghasilkan revenue
bagi prshn.
• Seorang business manager tdk dpt mengabaikan tujuh
faktor yg mempengaruhi segala perencanaan yg
dilakukannya, faktor-faktor tsb antara lain:

Trend penjualan, harga produk, diversifikasi


produk, kualitas produk, design produk, style
Produk
produk, identifikasi produk seperti brand
name, trade mark, bungkus, dll.
Data tentang konsumen, potensi pasar,
Pasar kebiasaan membeli dr konsumen, kebijakan
pengiklanan.
Memilih & melatih para salesman, memilih
Program saluran distribusi yg paling tepat & metode
Distribusi penjualannya, memilih media promosi &
advertising, mementukan kebijakan harga dll.
Bahan baku & bahan2 pembantu, tenaga
Rencana
kerja, lokasi pabrik, lay out pabrik,
Produksi
fasilitas pabrik, proses produksi, dll.
Besarnya biaya yg diperlukan untuk
Program program penelitian & pengembangan,
Penelitian & ada tidaknya korelasi antara kegiatan
Pengembangan penelitian dgn penjualan, manfaat yg
akan diperoleh dr program tsb.
Struktur organisasi (organization
chart) , penempatan individu2 yg tepat
Organisasi pada masing2 tingkat jabatan, koordinasi
antara masing2 fungsi dlm organsisasi.
Aktivitas planning menghasilkan rencana
(plan) yg terdiri dari:
a. Elemen-elemen tujuan (goal)
b. Strategi (strategy)
c. Program (program)
d. Prosedur (procedure)
e. Anggaran (budget)
Dgn demikian, dpt disimpulkan bahwa
penganggaran mrpkn salah satu aspek
penting dlm kegiatan manajemen,
khususnya dlm perencanaan.
Proses penyusunan anggaran mrpkn tahap akhir dr
proses perencanaan menyeluruh prshn (total bussines
planning).
Perencanaan menyeluruh prshn ini dilaksanakan melalui
4 tahap, yaitu :

Penetapan Filosofi & Misi

Penetapan Tujuan & Strategi

Penyusunan Program

Penyusunan Anggaran
 Penganggaran (budgeting) menunjukkan
suatu proses sejak tahap persiapan yg
diperlukan sebelum dimulainya penyusunan
rencana, pengumpulan berbagai data &
informasi yg perlu, pembagian tugas
perencanaan, penyusunan rencananya sendiri,
implementasi dr rencana tsb, sampai pada
akhirnya tahap pengawasan & evaluasi dr
hasil rencana itu.
 Hasil dari kegiatan penganggaran
(budgeting)) adalah anggaran (budget).
 Menurut RA Supriyono.
Anggaran adalah suatu rencana terinci yg
dinyatakan secara formal dlm ukuran
kuantitatif, biasanya dinyatakan dlm
satuan uang, untuk perolehan &
penggunaan sumber2 suatu organisasi dlm
jangka waktu tertentu,, biasanya satu
tahun.
 Menurut gunawan Adisaputro.
Anggaran adalah suatu pendekatan formal
& sistematis daripada pelaksanaan
tanggung jawab manajemen di dalam
perencanaan, koordinasi & pengawasan.
 Menurut Glenn A. Welsch.
Comprehensive profit planning & control is
defined as a systematic & formalized approach
for performing significant phases of
management planning & control functions.
Inti definisi adalah :
1. Formal; disusun secara resmi & tertulis.
2. Sistematis; disusun berurutan & berdasarkan
fakta.
3. Tanggung jawab; mrpkn tanggung jawab dlm
pengambilan keputusan oleh manajer.
4. Perencanaan, koordinasi, & pengawasan
mrpkn fungsi manajer.
Istilah-istilah lain yg digunakan yg
bermakna & tujuan sama dgn
anggaran :

• Business Budget
• Profit planning & Control
• Comprehensive Budgeting
• Managerial Budgeting
• Business Budgeting & Control
Dalam menyusun anggaran harus diperhatikan
syarat-syarat berikut :

• Realistis; artinya sangat mungkin


untuk dicapai.
• Luwes; artinya tidak kaku sehingga
terdapat peluang untuk perubahan
sesuai dgn situasi & kondisi.
• Kontinyu; artinya bahwa anggaran
prshn memerlukan perhatian secara
terus menerus & bukan mrpkn suatu
usaha yg bersifat insidental.
Anggaran Versus Ramalan

Anggaran Ramalan
• Dinyatakan dlm ukuran uang • Dinyatakan dlm ukuran moneter
atau bukan
• Umumnya berjangka waktu • Dapat sembarang waktu
satu tahun
• Berisi komitmen manajemen • Peramal tdk brtgjwb atas
utk mencapainya tercapainya ramalan
• Ditelaah & disetujui oleh • Tidak selalu disetujui oleh
pimpinan yg lebih tinggi drpd pimpinan yg lebih tinggi
penyusunan usulan anggaran
• Stlh disahkan tdk dpt diubah • Segera diperbaharui jk ada
kecuali dlm kondisi khusus informasi baru yg mnunjukkn
perubahan kondisi
• Secara periodik, realisasi • Penyimpangan thd ramalan tdk
dibandingkan dgn anggaran & dianalisis secara formal atau secara
penyimpangan dianalisis & periodik tidak ditindak lanjuti
diterangkan/ditindak lanjuti
1. Di bidang Planning
Membantu mgt meneliti & mempelajari segala
masalah yg berkaitan dgn aktivitas yg akan
dilaksanakan
Membantu mengarahkan seluruh sumber daya yg ada
di prshn dlm menentukan arah atau aktivitas yg paling
menguntungkan
Membantu arah atau menunjang kebijaksanaan prshn
Membantu mgt memilih tujuan prsh
Membantu menstabilkan kesempatan kerja yg tersedia
Membantu pemakaian alat2 fisik secara lebih efektif.
2. Di bidang Coordinating
Membantu mengkoordinir faktor sumber
daya manusia dgn prshn
Membantu menilai kesesuaian antara
rencana aktivitas prshn dgn keadaan
lingkungan usaha yg dihadapi
Membantu menempatkan pemakaian
modal pd saluran2 yg menguntungkan
sesuai & seimbang dgn program prshn
Membantu mengetahui kelemahan dlm
organisasi.
3. Di bidang Controlling
 Membantu mengawasi kegiatan
& pengeluaran
 Membantu mencegah
pemborosan
 Membantu menetapkan standar
baru.
Untuk menyatakan harapan/sasaran prshn secara
jelas & formal, sehingga bisa menghindari
kerancuan & memberikan arah thd apa yg hendak
dicapai manajemen
Untuk mengkomunikasikan harapan mgt kpd
pihak2 terkait sehingga anggaran dimengerti,
didukung, & dilaksanakan
Utk menyediakan rencana rinci mengenai
aktivitas dgn maksud mengurangi ketidakpastian
& memberikan pengarahan yg jelas bagi individu
& kelompok dkm upaya mencapai tujuan prshn.
Untuk mengkoordinasikan cara
/metode yg akan ditempuh dlm
rangka memaksimalkan sumber daya.
Untuk menyediakan alat pengukur &
mengendalikan kinerja individu &
kelompok, serta menyediakan
informasi yg mendasari perlu
tidaknya tindakan koreksi.
1. Berdasarkan Ruang Lingkup
 Anggaran komprehensif yaitu anggaran
prshn yg disusun dgn ruang lingkup yg
menyeluruh yg mencakup seluruh
aktivitas prshn.
 Anggaran parsial yaitu anggaran prshn
yg disusun dgn ruang lingkup yg
terbatas yg hanya mencakup sebagian
dari kegiatan prshn.
2. Berdasarkan Fleksibilitasnya
• Anggaran tetap (fixed budget) yaitu anggaran
yg disusun utk periode waktu tertentu dimana
volumenya sudah tertentu & berdasarkan
volume tsb direncanakan revenue, cost, &
expenses, serta tidak diadakan revisi secara
periodik.
• Anggaran kontinyu (continues budget) yaitu
anggaran yg disusun utk periode waktu
tertentu dimana volumenya sudah tertentu &
berdasarkan volume tsb direncanakan
revenue, cost & expenses, tetapi diadakan
revisi secara periodik & ditambahkan
anggaran utk satu triwulan pd periode
anggaran berikutnya.
3. Berdasarkan Jangka Waktu
• Anggaran jangka pendek yaitu anggaran
operasional yg menunjukkan rencana operasi atau
kegiatan untuk satu periode akuntansi (biasanya 1
thn) yad.
Anggaran jangka pendek terdiri dari :
1. Anggaran penjualan
2. Anggaran produksi
3. Anggaran pemakaian bahan langsung
4. Anggaran pembelian bahan baku
5. Anggaran upah langsung
6. Anggaran biaya overhead
7. Anggaran persediaan bahan baku & barang jadi
8. Anggaran biaya penjualan & promosi
9. Anggaran biaya administrasi
10. Anggaran harga pokok barang yg dijual
Be Continued…..

11. Anggaran laba/rugi yg diproyeksikan


12. Anggaran sisa laba diproyeksikan
13. Anggaran pendapatan & pengeluaran lain2
14. Anggaran tambahan modal
15. Anggaran kas, piutang, & daftar neraca yg
diproyeksikan

• Anggaran jangka panjang yaitu anggaran


yg menunjukkan rencana investasi dlm
tahun anggaran dgn waktu lebih dari satu
tahun.
Keunggulan Anggaran

a. Hasil yg diharapkan dr suatu rencana tertentu


diproyeksikan sblm rencana tsb dilaksanakan. Bagi
mgt, hasil proyeksi ini menciptakan peluang utk
memilih rencana yg paling menguntungkan utk
dilaksanakan.
b. Dlm menyusun anggaran, diperlukan analisis yg
sangat teliti thd setiap tindakan yg akan dilakukan.
Analisis ini sangat bermanfaat bagi manajemen
sekalipun ada pilihan utk tdk melanjutkan
keputusan tsb.
c. Anggaran mrpkn penelitian utk kerja sehingga dpt
dijadikan patokan utk menilai baik buruknya suatu
hasil yg diperoleh.
d. Anggaran memerlukan adanya dukungan
organisasi yg baik sehingga setiap
manajer mengetahui kekuasaan,
kewenangan, & kewajibannya. Anggaran
sekaligus berfungsi sebagai alat
pengendalian pola kerja karyawan dlm
melakukan suatu kegiatan.
e. Mengingat setiap manajer & atau penyelia
dilibatkan dlm penyusunan anggaran,
maka memungkinkan terciptanya
perasaan ikut berperan serta.
Kelemahan Anggaran
a. Krn anggaran disusun berdasarkan estimasi
(permintaan efektif, kapasitas produksi dll). Maka
terlaksananya dgn baik kegiatan-kegiatan tergantung
pd ketepatan estimasi tersebut.
b. Anggaran hanya mrpkn rencana, & rencana tsb baru
berhasil apabila dilaksanakan secara sungguh-sungguh.
c. Anggaran hanya mrpkn suatu alat yg dipergunakan
utk membantu manajer dlm melaksanakan tugas-
tugasnya, bukan menggantikannya.
d. Kondisi yg terjadi tdk selalu 100% sama dgn yg
diramalkan sebelumnya, sebab itu anggaran perlu
memiliki sifat yg luwes.
1. Faktor Intern
2. Faktor Ekstern
Faktor intern terdiri dari :
Data penjualan pd tahun-tahun yg lalu.
Kebijaksanaan prshn yg berhub dgn masalah
harga jual, syarat pembayaran barang yg dijual,
promosinya, pemilihan saluran distribusi dsb.
Kapasitas produksi yg dimiliki prshn.
Tenaga kerja yg dimiliki prshn baik jumlahnya
maupun keterampilan & keahliannya.
Modal kerja yg dimiliki prshn.
Fasilitas2 lain yg dimiliki prshn.
Kebijakan2 prshn yg berkaitan dgn pelaksanaan
fungsi2 prshn, baik di bidang pemasaran,
produksi, pembelanjaan, administrasi maupun
personalia.
Faktor ekstern terdiri dari :
Keadaan persaingan
Tingkat pertumbuhan penduduk
Tingkat penghasilan masyarakat
Tingkat penyebaran penduduk
Agama, adat istiadat, & kebiasaan2
masyarakat
Berbagai kebijaksanaan pemerintah, baik di
bidang politik, ekonomi, sosial, budaya
maupun keamanan
Keadaan perekonomian nasional maupun
internasional, kemajuan teknologi dsb.
1. Management Involvement
2. Organizational Adaptation
3. Responsibility Accounting
4. Goal Orientation
5. Full Communication
6. Realistic Expectation
7. Timeliness
8. Flexible Application
9. Reward & Punishment
Management Involvement Keterlibatan
mgt dlm penyusunan rencana mempunyai makna
bhw mgt mempunyai komitmen yg kuat utk
mencapai segala sesuatu yg direncanakan.
Organizational Adaptation Suatu rencana
keuangan hrs disusun berdasar struktur organisasi
dimana ada ketegasan garis wewenang & tgjwb.
Seorang manajer tdk dpt memindahkan tgjwb atas
suatu pekerjaan walaupun dia dpt melimpahkan
sebagian wewenangnya kpd bawahannya.
Responsibility Accounting Agar
rencana keuangan dpt dilaksanakan dgn baik, mk hrs
didukung adanya suatu sistem responsibility
accounting yg polanya disesuaikan dgn
pertanggungjawaban organisatoris.
Goal Orientation Penetapan tujuan yg
realistis akan menjamin kelangsungan hidup &
pertumbuhan prshn dlm jangka panjang. Jadi, konsep
management by objective dpt diterapkan.
Full Communication Suatu perencanaan
& pengendalian dpt berjalan secara efektif apabila
antara tingkatan mgt mempunyai pemahaman yg
sama tentang tgjwb & sasaran yg hrs dicapai.
Realistic Expectation Dalam perencanaan,
mgt hrs menghindari konservatisme & optimisme yg
berlebihan yg menjadikan sasaran tdk dpt dicapai.
Jadi, mgt hrs menetapkan sasaran yg realistis artinya
memungkinkan dapat dicapai.
Timeliness Laporan-laporan berupa
informasi mengenai realisasi rencana hrs diterima
oleh manajer yg berkompeten tepat pd waktunya
agar informasi tsb efektif & berguna bagi mgt.
Flexible Application Perencanaan tdk
boleh kaku tetapi hrs terdapat celah utk perubahan
sesuai dgn situasi & kondisi yg terjadi.
Reward & Punishment Mgt hrs melakukan
penilaian kinerja manajer berdasarkan perencanaan
yg telah ditetapkan. Jadi manajer yg kinerjanya di
bawah atau melebihi standar hrs dpt diketahui
sehingga pemberian suatu reward ataupun
punishment oleh mgt menjadi transparan.
 Penyusunan anggaran dlm suatu organisasi
biasanya dikoordinasikan oleh komite
anggaran & departemen anggaran.
 Prosedur penyusunan anggaran adalah :
a. Menganalisis informasi masa lalu,
lingkungan luar yg diantisipasi & SWOT
b. Menyusun perencanaan strategik &
program
c. Mengkomunikasikan tujuan, strategi
pokok & program
d. Memilih taktik, mengkoordinasi &
mengawasi operasi
e. Menyusun usulan anggaran.
f. Menyerahkan revisi usulan anggaran.
g. Menyetujui revisi usulan anggaran &
merakit menjadi anggaran prshn.
h. Revisi & penetapan final anggaran prshn
untuk diajukan kpd pimpinan prshn, &
pengesahan biasanya dilakukan oleh
pemilik prshn atau dlm PT pada RUPS.
Keanggotaan dari komisi anggaran :
1. Salah seorang anggota direksi,
biasanya direktur keuangan.
2. Manajer pemasaran.
3. Manajer produksi.
4. Manajer keuangan.
5. Manajer bagian umum, adm &
personalia.
Direktur keuangan bertugas memberikan
pedoman umum penyusunan anggaran juga
menentukan tujuan prshn, baik tujuan umum
maupun tujuan khusus.
Manajer pemasaran bertugas menyusun
anggaran penjualan & anggaran biaya
distribusi termasuk biaya iklan & promosi.
Manajer produksi bertugas menyusun
anggaran-anggaran yg berhubungan dgn
seluruh kegiatan produksi, seperti: jumlah yg
akan diproduksi, tenaga kerja, bahan baku,
pembelian, factory overhead & depresiasi.
Manajer keuangan bertugas
menyusun anggaran2 yg
berhubungan dgn posisi keuangan
prshn.
Manajer bagian umum, adm &
personalia bertugas menyusun
anggaran2 yg berhubungan dgn
biaya umum, adm & personalia.
Menentukan kebijaksanaan umum.
Meminta, menerima, & menelaah
taksiran anggaran individual.
Menyarankan revisi.
Menyetujui anggaran & revisi anggaran.
Menerima & menganalisa laporan
anggaran.
Akunting menyediakan data historis
utk tujuan analisis dlm menyusun
rencana prshn.
Komponen budgeting yg dinyatakan
secara finansial, disusun dlm format
akunting.
Akunting menyediakan data aktual
yg digunakan utk evaluasi
(performance report).

Anda mungkin juga menyukai