Anda di halaman 1dari 21

PENGANGGARAN PERUSAHAAN

OLEH :
VINA GABRIELLA SARAGIH S.E,.M.M
gabriellavina2503@gmail.com
082362577719
PENILAIAN
 ABSEN 10 % ( KEHADIRAN MINIMAL 80 % )
 TUGAS 20 %
 INDIVIDU
 KELOMPOK
 UTS 30 %
 UAS 40 %
PENGERTIAN ANGGARAN
 Dalam pengelolaan perusahaan, manajemen menetapkan tujuan (goals) dan sasaran (objec­tives) dan
kemudian membuat rencana kegiatan untuk rnencapai tujuan dan sasaran.

Manajemen

 Penganggaran merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan manajemen, khususnya dalam
perencanaan.
KARAKTERISTIK ANGGARAN
1. Dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan.
2. Umumnya mencakup jangka waktu tertentu, satu atau beberapa tahun.
3. Berisi komitmen atau kesanggupan manajeman untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.
4. Usulan angggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak yang berwenang lebih tinggi dari
penyusunan anggaran.
5. Sekali disusun, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi tertentu.
FUNGSI ANGGARAN
1. Fungsi Perencanaan ;
2. Fungsi Koordinasi ;
3. Fungsi Komunikasi ;
4. Fungsi Motivasi ;
5. Fungsi Pengendalian dan Evaluasi ;
6. Fungsi Pendidikan.
ANGGARAN SEBAGAI ALAT PERENCANAAN
 Proses ini mencakup penentuan tujuan perusahaan, pengembangan kondisi lingkungan agar tujuan
tersebut dapat dicapai, pemilihan tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut,
penentuan langkah-langkah untuk menerjemahkan rencana menjadi kegiatan yang sebenarnya,
melakukan perencanaan kembali untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi.
 Perencanaan manajemen adalah proses yang mencakup tahap-tahap sebagai berikut :
1. Menentukan tujuan dan sasaran perusahaan.
2. Mengembangkan asumsi tentang lingkungan perusahaan.
3. Membuat keputusan tentang kegiatan yang akan dilakukan.
4. Melaksanakan kegiatan untuk mengaktifkan rencana.
5. Mengevaluasi umpan balik kinerja untuk perencanaan ulang.
ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN
DAN EVALUASI
 Proses pengendalian itu sendiri terdiri dari beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut :
1. Membandingkan kinerja aktual untuk periode yang bersangkutan dengan tujuan dan standar yang
telah ditetapkan sebelumnya.
2. Menyiapkan laporan kinerja yang berisi hasil aktual, hasil yang direncanakan, dan selisih dari kedua
angka tersebut.
3. Menganalisis penyimpangan antara hasil aktual dengan hasil yang direncanakan dan mencari sebab-
sebab dari penyimpangan tersebut.
4. Mencari dan mengembangkan tindakan alternatif untuk mengatasi masalah dan belajar dari
pengalaman pihak lain yang telah sukses di suatu bidang tertentu.
5. Memilih tindakan koreksi dari sekumpulan alternatif yang ada dan menerapkan tindakan tersebut.
6. Menindaklanjuti pengendalian untuk menilai efektivitas dari tindakan koreksi yang diterapkan.
7. Melanjutkannya dengan membuat perencanaan untuk periode berikutnya.
PRINSIP ANGGARAN
• Anggaran harus menunjukkan semua penerimaan dan pengeluaran
KOMPREHENSIF perusahaan

NONDISCRETIONARY • Jumlah anggaran yang disetujui harus dimanfaatkan secara ekonomis,


APPROPRIATION efisien, dan efektif.

PERIODIK • Anggaran bersifat tahunan maupun multi tahunan.

• Anggaran harus memiliki estimasi yang jelas sehingga tidak muncul


AKURAT
underestimate pendapatan dan overestimate pengeluaran

• Anggaran dapat dipahami oleh pihak-pihak yang bersangkutan dan tidak


JELAS
membingungkan.

DIKETAHUI • Anggaran harus diinfokan kepada pihak-pihak yang bersangkutan.


SYARAT PENYUSUNAN ANGGARAN
1. Realistis, anggaran diharapkan dapat dicapai sesuai dengan keadaan saat ini, tidak terlalu optimis dan
juga tidak terlalu pesimis.
2. Luwes, tidak kaku dan berpeluang untuk disesuaikan dengan keadaan yang berubah.
3. Berkesinambungan, membutuhkan perhatian yang terus menerus.
4. Partisipatif, membutuhkan partisipasi dari keseluruhan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan
yang telah tercermin dalam anggaran.
5. Edukatif, dapat mendidik karyawan dan manajemen untuk berkerja sesuai dengan komitmennya.
6. Komunikatif, anggaran digunakan sebagai alat komunikasi antar departemen.
7. Integratif, anggaran harus dapat menyatukan pelaksanaan kegiatan semua bagian dalam suatu laporan
anggaran.
8. Koordinatif, dapat mengkoordinasikan seluruh kegiatan departemen untuk mencapai tujuan
perusahaan.
ANGGARAN VS RAMALAN
ANGGARAN RAMALAN
Dinyatakan dalam ukuran uang Dinyatakan dalam ukuran moneter atau bukan
Umumnya berjangka waktu satu tahun Dapat sembarang waktu
Berisi komitmen manajemen untuk mencapainya Peramal tidak bertanggung jawab atas
tercapainya ramalan
Ditelaah dan disetujui oleh pimpinan yang lebih Tidak selalu disetujui oleh pimpinan yang lebih
tinggi daripada penyusunan usulan anggaran tinggi
Setelah dalam kondisi khusus Segera diperbaharui jika ada informasi baru yang
menunjukkan perubahan kondisi
Secara periodik, realisasi dibandingkan dengan Penyimpangan terhadap ramalan tidak dianalisis
anggaran dan penyimpangan dianalisis dan secara formal atau secara periodic tidak
dierangkan/ditindaklanjuti ditindaklanjuti
KEUNGGULAN ANGGARAN
1. Hasil yang diharapkan dari suatu rencana tertentu diproyeksikan sebelum rencana tersebut
dilaksanakan. Bagi manajemen, hasil proyeksi ini menciptakan peluang untuk memilih rencana yang
paling menguntungkan untuk dilaksanakan.
2. Dalam menyusun anggaran, diperlukan analisis yang sangat teliti terhadap setiap tindakan yang akan
dilakukan. Analisis ini sangat bermanfaat bagi manajemen sekalipun ada pilihan untuk tidak
melanjutkan keputusan tersebut.
3. Anggaran merupakan penelitian untuk kerja sehingga dapat dijadikan patokan untuk menilai baik
buruknya suatu hasil yang diperoleh.
4. Anggaran memerlukan adanya dukungan organisasi yang baik sehingga setiap manajer mengetahui
kekuasaan, kewenangan, dan kewajibannya. Anggaran sekaligus berfungsi sebagai alat pengendalian
pola kerja karyawan dalam melakukan suatu kegiatan .
5. Mengingat setiap manajer dan atau penyelia dilibatkan dalam penyusunan anggaran, maka
memungkinkan terciptanya perasaan ikut berperan serta (sense of participation).
KELEMAHAN ANGGARAN
1) Angka anggaran tidak selalu tepat karena angka tersebut ditetapkan dengan menggunakan asumsi
dan taksiran.
2) Anggaran terus menerus disesuaikan dengan keadaan yang selalu berubah-ubah.
3) Pelaksanaan anggaran tidak terjadi dengan otomatis, oleh sebab itu diperlukan partisipasi dari
semua pihak untuk terealisasinya anggaran yang telah direncanakan.
4) Penganggaran tidak menghilangkan kebutuhan akan pertimbangan manajemen. Jadi anggaran
berfungsi sebagai alat bantu manajemen dalam tugasnya, bukan untuk menggantikan kebijakan atau
peranan manajemen
KLASIFIKASI ANGGARAN
1) Berdasarkan ruang lingkup :
 Anggaran komprehensif, yaitu anggaran perusahaan yang disusun dengan ruang lingkup yang
menyeluruh yang mencakup seluruh aktivitas perusahaan.
 Anggaran parsial yaitu anggaran perusahaan yang disusun dengan ruang lingkup yang terbatas yang
hanya mencakup sebagian dari kegiatan perusahaan.
2) Berdasarkan fleksibilitas :
 Anggaran fixed (fixed budget) yaitu anggaran yang disusun untuk periode waktu tertentu dimana
volumenya sudah tertentu dan berdasarkan volume tersebut direncanakan revenue, cost, dan
expenses, serta tidak diadakan revisi secara periodik.
 Anggaran continues (continues budget) yaitu anggaran yang disusun untuk periode waktu tertentu di
mana volumenya sudah tertentu dan berdasarkan volume tersebut direncanakan revenue, cost, dan
expenses, tetapi diadakan revisi secara periodik dan ditambahkan anggaran untuk satu triwulan pada
periode anggaran berikutnya.
c) Berdasarkan jangka waktu :
1. Anggaran jangka pendek, yaitu anggaran operasional yang menunjukan rencana operasi atau
kegiatan untuk satu periode akuntansi (biasanya 1 tahun) yang akan datang. Anggaran ini terdiri
dari anggaran penjualan, anggaran produksi, anggaran pemakaian bahan langsung, anggaran
pembelian bahan baku, anggaran upah langsung, anggaran biaya overhead, anggaran persediaan
bahan baku dan barang jadi, anggaran biaya penjualan dan promosi, anggaran biaya administrasi,
anggaran harga pokok barang yang dijual, anggaran rugi/laba yang diproyeksikan, anggaran sisa
laba diproyeksikan, anggaran pendapatan dan pengeluaran lain-lain, anggaran tambahan modal,
anggaran kas, piutang, dan daftar neraca yang diproyeksikan.
2. Anggaran jangka panjang, yaitu anggaran yang menunjukan rencana investasi dalam tahun
anggaran dengan waktu lebih dari satu tahun.
ORGANISASI PENYUSUN ANGGARAN
 Penyusunan anggaran dalam suatu organisasi biasanya dikoordinasikan oleh komite anggaran
dan departemen anggaran. Prosedur penyusunan anggaran adalah :
1. Menganalisis informasi masa lalu, lingkungan luar yang diantisipasi, dan SWOT.
2. Menyusun perencanaan strategik dan program.
3. Mengkomunikasikan tujuan, strategi pokok, dan program.
4. Memilih taktik, mengkoordinasi, dan mengawasi operasi.
5. Menyusun usulan anggaran.
6. Menyerahkan revisi usulan anggaran.
7. Menyetujui revisi usulan anggaran dan merakit menjadi anggaran perusahaan.
8. Revisi dan penetapan final anggaran perusahaan untuk diajukan kepada pimpinan perusahaan,
dan pengesahan biasanya dilakukan oleh pemilik perusahaan atau dalam PT pada RUPS.
STRUKTUR ORGANISASI PENYUSUNAN
ANGGARAN
Faktor Internal
Faktor yang
Mempengaruhi
Penyusunan
Anggaran
Faktor Eksternal
1) Faktor intern Faktor-faktor intern (controlable) antara lain berupa :
A. Data penjualan pada tahuntahun yang lalu ;
B. Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual, syarat pembayaran
barang yang dijual, promosinya, pemilihan saluran distribusi dan sebagainya ;
C. Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan ;
D. Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan, baik jumlahnya maupun keterampilan dan keahliannya ;
E. Modal kerja yang dimiliki perusahaan ;
F. Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan ;
G. Kebijakan-kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perusahaan,
baik dibidang pemasaran, produksi, pembelanjaan, administrasi maupun di bidang personalia.
2) Faktor ekstern Faktor-faktor ekstern (uncontrolable) antara lain berupa :
A. Keadaan persaingan ;
B. Tingkat pertumbuhan penduduk ;
C. Tingkat penghasilan masyarakat ;
D. Tingkat penyebaran penduduk ;
E. Agama, adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat ;
F. Berbagai kebijaksanaan pemerintah, baik dibidang politik, ekonomi, sosial, budaya maupun
keamanan ;
G. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional, kemajuan teknologi dan sebagainya.
PERENCANAAN, PENGENDALIAN DAN
ANGGARAN
 Anggaran = rencana perusahaan secara keseluruhan.
 Anggaran = perencanaan dan pengendalian laba menyeluruh.
 Perencanaan = melihat kedepan, tindakan apa yang seharusnya diambil untuk mencapai
tujuan tertentu.
 Pengendalian = lebih melihat kebelakang, menentukan apa yang sebenarnya telah terjadi dan
membandingkannya dengan perencanaan.
S IH
K A
A
R IM
T E

Anda mungkin juga menyukai