Nidya Diani, SP
Pascasarjana Magister Manajemen, Universitas Sumatera Utara
nidyadianii@gmail.com
Abstract
The purpose of this paper is to examine how the moderating effect of uncertainty impacts the
relationship of operational responsiveness and firm performance. Research on the relationship
of supply chain fit and firm performance is discussed in isolation in different streams of research
such as in studies on responsiveness, agility, flexibility, efficiency and lean without promptly
recognising cross-stream contributions. This, at worst, prevents theory development. Therefore,
the authors build a synthesis of literature from these streams. Grounded in the synthesis, a well-
positioned empirical study that uses best research practices of past studies on the phenomenon is
presented.
Keywords: Synthesis, Lean, Responsiveness, Agility, Contingency theory, Supply chain fit
1
Roundtable for Indonesian Entrepreseurship Educators-5
Nama Peneliti/ Judul Penelitian
ini bergagasan bahwa, sebagai produk yang distribusi dan permintaan yang responsif, dan
berbeda terkait dengan berbagai tingkat manufaktur responsif diukur dari persediaan
ketidakpastian, produk yang berbeda dan kapasitas yang lambat. Kategori ini
memerlukan operasi dan rantai pasokan mencakup semua elemen kunci dari
perusahaan yang berbeda (Fisher, 1997). manajemen rantai pasokan modern, yang
Oleh karena itu, langkah-langkah seperti didefinisi secara umum sebagai integrasi dari
tingkat keusangan produk, biaya produk kegiatan pengadaan barang dan jasa, yang
usang, prediktabilitas permintaan dan akurasi mengubah mereka menjadi barang setengah
prakiraan menggambarkan ketidakpastian jadi dan produk akhir, dan mengirimkan
terutama dalam konteks rantai pasokan fit. produk ke pelanggan (Heizer and Render,
2014). Perusahaan yang mampu
Secara umum, perusahaan diharapkan meningkatkan kinerja operasional dapat
untuk mencapai kinerja yang lebih baik bersaing dalam pasar global.Namun, terdapat
dengan konsistensi lingkungan internal atau faktor yang mempengaruhi yaitu
fit antara variabel strategis, struktural, dan ketidakpastian. Dalam studi ini, dapat
kontekstual. Memperluas konsep fit untuk digunakan konstruksi yang diusulkan oleh
konteks strategi rantai pasokan, konsep rantai Droge et. al.. (2003): ketidakpastian
pasokan fit berdasarkan kerangka Fisher permintaan dan ketidakpastian teknologi.
(1997) yang meresmikan fit dengan Menurut Droge et. al., ketidakpastian
karakteristik produk sebagai penentu, dan permintaan muncul dari ketidakpastian
rantai pasokan sebagai efisiensi atau permintaan pelanggan dan ketidaktelitian
responsif. Dalam penelitian ini, rantai perkiraan penjualan, dan ketidakpastian
pasokan fit didefinisikan sebagai konsistensi teknologi muncul dari tingkat produk dan
strategis sempurna antara penawaran dan proses perubahan.
permintaan karakteristik suatu produk
(seperti permintaan prediktabilitas, panjang
siklus hidup, berbagai produk, layanan, Kajian Pustaka dan Pengembangan
waktu tunggu, dan persyaratan pasar tertentu) Hipotesis
dan desain karakteristik rantai pasokan
(seperti strategi persediaan, strategi desain Operasional Responsif
produk, dan aspek pemilihan supplier). Untuk
memprediksi produk konsistensi strategis Operasional responsif adalah
yang sempurna dapat dicapai dengan rantai kemampuan atau kapasitas perusahaan untuk
pasokan yang responsif (Chopra dan Meindl, menemukan dan menangkap peluang untuk
2001) meningkatkan pekerjaan dan proses, dalam
model bisnis yang terfokus (Sull, 2009).
Tindakan khas kinerja operasional, Karena studi ini tentang rantai suplai fit yang
yang biasanya meliputi waktu tunggu, memiliki tradisi untuk memeriksa operasional
pengiriman tepat waktu, persediaan barang operasional baik dari perspektif manufaktur
setengah jadi, persediaan barang jadi dan dan rantai pasokan, kami membagi
tingkat stoknya (Gunasekaran, 2004). Dengan operasional reaponsif dalam konstruksi dari
melihat faktor apa saja yang paling rantai pasokan responsif (RPR) dan
mempengaruhi peningkatan kinerja manufaktur responsif (MR). Rantai pasokan
operasional. Faktor yang akan dibahas adalah responsif mengukur pasokan, distribusi dan
rantai pasokan responsif dan manufaktur responsif permintaan, dan MR tindakan
responsif. Untuk mengetahui rantai pasokan persediaan dan kapasitas kendur.Kategori ini
responsif dapat diukur dengan pasokan, mencakup semua elemen kunci dari
2
Roundtable for Indonesian Entrepreseurship Educators-5
Nama Peneliti/ Judul Penelitian
3
Roundtable for Indonesian Entrepreseurship Educators-5
Nama Peneliti/ Judul Penelitian
operasi internal perusahaan pada kondisi atau suatu situasi (Sekaran, 2009). Berdasarkan
memenuhi persyaratan dari segi biaya, waktunya, penelitian ini merupakan
pelayanan, pelanggan, pengiriman barang penelitian cross sectional dimana peneliti
kepada konsumen, kualitas flesibelitas dan melakukan penelitian pada satu waktu saja
kualitas produk atau jasa (Brah dan Lim, melalui pembagian kuesioner yang dilakukan
2006). Sedangkan pengertian lain mengenai secara bersamaan dengan unit analisis adalah
kinerja operasional yaitu mengacu pada manajer dan staf bagian operasional dan
kriteria sumber daya manusia, perusahaan bagian keuangan.
dan etis dalam kaitannya dengan dan
indikator effektivitas, efisiensi dan
akuntabilitas, misalnya siklus waktu, Hasil dan Pembahasan
produktivitas, penurunan tingkat mubazir, Hasil pengujian regresi diatas
turn over karyawan, tingkat pelatihan silang menunjukkan bahwa nilai signifikansi
antar karyawan, pemenuhan peraturan, sebesar 0.000 yang berarti lebih kecil dari
akuntabilitas fiscal, dan keterlibatan 0.05.dengan demikian Ho ditolak dan Ha
konsumen. diterima, dengan kata lain hipotesa diatas
diterima yang membuktikan bahwa terdapat
pengaruh antara rantai pasokan responsif
Metode Penelitian terhadap kinerja operasional. Dalam
Penelitian ini didasarkan pada penelitian ini terbukti terdapat pengaruh
penelitian yang telah dilakukan oleh Ville antara rantai pasokan responsif terhadap
Hallavo (2014) dengan judul Superior kinerja operasional.Koefisien rantai pasokan
performance through supply chain fit: a responsif sebesar 0.189 menunjukkan bahwa
synthesis. Rancangan penelitian yang pengaruh antara rantai pasokan responsif
digunakan adalah hypotheses Testing, yaitu terhadap kinerja operasional adalah positif.
penelitian yang bertujuan untuk menguji Berdasarkan nilai koefisien regresi tersebut
hipotesis yang biasanya menjelaskan sifat dapat disimpulkan jika praktek rantai pasokan
hubungan-hubungan tertentu atau responsif akan mengalami peningkatan/
menentukan perbedaan antarkelompok atau penurunan sebesar 1 satuan maka kinerja
independensi data faktor atau lebih dalam operasional akan mengalami
suatu situasi (Sekaran, 2009). peningkatan/penurunan sebesar 0,189 satuan,
nilai tersebut dapat digambarkan dari praktek
Penelitian ini dilakukan dengan rantai pasokan responsif, jika suatu
menguji tiga hipotesis yang berupaya untuk perusahaan menjalankan sistem rantai
menjelaskan pengaruh antara Operasional pasokan responsif dengan baik dalam
Responsif terhadap Kinerja Operasional yang menjalankan kegiatan produksi sehingga
di moderasi oleh Ketidakpastian, pengaruh kegiatan perusahaan lebih fleksibel, maka
antara Rantai Pasokan Responsif terhadap sebesar 18,9% bisa dikatakan dengan adanya
Kinerja Operasional yang di moderasi oleh rantai pasokan responsif dapat meningkatkan
Ketidakpastian, dan pengaruh antara kinerja operasional melalui fleksibelitas
Manufaktur Responsif terhadap Kinerja dalam memilih pemasok, mengurangi lead
Operasional yang di moderasi oleh time (waktu tunggu) dan melaksanakan rantai
Ketidakpastian. Selain itu penelitian ini pasokan dengan baik.
menggunakan rancangan penelitian analisis
deskriptif yang dilakukan untuk mengetahui Dikaitkan penjelasan di atas dengan
dan menjadi mampu untuk menjelaskan penerapan yang terjadi pada PT. Shamrock
karakteristik variabel yang diteliti dalam Manufacturing Corpora memang menunjukan
4
Roundtable for Indonesian Entrepreseurship Educators-5
Nama Peneliti/ Judul Penelitian
5
Roundtable for Indonesian Entrepreseurship Educators-5
Nama Peneliti/ Judul Penelitian
Dari tabel diatas, dapat diketahui operasional.Dalam hal ini, dapat disimpulkan
bahwa besarnya korelasi (R) sebesar 0.739 bahwa penerapan manufaktur responsif yang
yang berarti terdapat korelasi yang cukup baik yaitu perusahaan dapat menyesuaikan
kuat antara variabel bebas yang terdiri dari jumlah persediaan dalam memproduksi
rantai pasokan responsif, manufaktur barang apabila terjadi situasi tak
responsif dan ketidakpastian secara bersama- terduga.Manufaktur responsif penting apabila
sama dengan variabel terikat yaitu kinerja terjadi situasi tak terduga seperti kenaikan
operasional. Besarnya 2 sebesar 0.547 atau permintaan, maka perusahaan dapat
54.7% yang berarti hanya 54.7% kinerja mengatasi dan memenuhi permintaan tersebut
operasional dipengaruhi oleh rantai pasokan sehingga kinerja operasional dapat dapat
responsif, manufaktur responsif dan meningkat.
ketidakpastian sedangkan sisanya 45.3%
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar Pengujian hipotesis ketiga
variabel penelitian. menunjukkan hasil bahwa terdapat pengaruh
operasional responsif terhadap kinerja
operasional yang dimoderasi oleh
Simpulan ketidakpastian. Dalam hal ini, dapat
Berdasarkan hasil penelitian dan disimpulkan bahwa pelaksanaan operasional
pembahasan yang bertujuan untuk responsif dalam perusahaan sangat membantu
mengetahui pengaruh Operasional Responsif perusahaan dalam mengurangi waktu tunggu,
terhadap Kinerja Operasional yang merespon dengan cepat permintaan,
dimoderasi oleh ketidakpastian di industri meminimalkan kehabisan persediaan,
sarung tangan karet PT Shamrock penaikan harga paksa dan persediaan dengan
Manufacturing Corpora, maka dapat ditarik kondisi rusak (usang). Dan perusahaan perlu
kesimpulan sebagai berikut : menigkatkan kinerja operasional agar dapat
mengoptimalkan proses produksi, sehingga
Pengujian hipotesis pertama PT. Shamrock Manufacturing Corpora dapat
menunjukkan hasil bahwa terdapat pengaruh mengembangkan produksinya untuk dapat
antara rantai pasokan responsif terhadap bersaing agar tetap unggul dalam kompetitif.
kinerja operasional.Dalam hal ini, dapat
disimpulkan bahwa rantai pasokan responsif
yang diterapkan secara optimal dapat Referensi
memberikan pengaruh terhadap kinerja Bozarth, C.C., Warsing, D.P., Flynn, B.B.
operasional karena perusahaan harus tepat and Flynn, E.J. (2009), The impact
dalam memilih pemasok yang fleksibel dan of supply chain complexity on
dapat diandalkan. Dan rantai pasokan yang manufacturing plant performance,
baik yaitu dapat merespon dengan cepat Journal of Operations Management.
permintaan, meminimalkan kehabisan
persediaan, penaikan harga paksa dan Brah, S. and Lim, H. (2006). The effects of
persediaan dengan kondisi rusak (usang) technology and TQM on the
sehingga proses produksi dapat berjalan performance of logistics companies,
lancar dan dapat meningkatkan kinerja International Journal of Physical
operasional. Distribution & Logistics Management
6
Roundtable for Indonesian Entrepreseurship Educators-5
Nama Peneliti/ Judul Penelitian
Hamel, G. and Valikangas, L. (2003), The Watson, Collin J., , (1990), Statistics for
quest for resilience, Harvard Management and Economics, 4th
Business Review. edition, Allyn and Bacon, Boston.
7
Roundtable for Indonesian Entrepreseurship Educators-5