Anda di halaman 1dari 40

AKTIVITAS

PENGENDALIAN
MANAJEMEN
ELEMEN PENGENDALIAN

• Detektor
• Asesor
• Efektor
• Communication Network
STRUKTUR PENGENDALIAN MANAJEMEN

• Struktur Organisasi
• Pendelegasian Otonomi/Desentralisasi
• Pusat Pertanggungjawaban
• Sistem Pengukuran Prestasi dan Ganjaran
• Aliran Informasi antar Bagian Organisasi
TAHAPAN AKTIVITAS DALAM
PENGENDALIAN MANAJEMEN
• Perencanaan: Perencanaan Strategik dan Penganggaran
• Implementasi dan Pelaporan: Desentralisasi dan Pusat pertanggungjawaban
• Evaluasi: Analisis Pusat Pertanggungjawaban
• Penilaian Kinerja
• Umpan Balik
PERENCANAAN

• Perencanaan jangka Panjang: Berdampak pada kondisi perusahaan dalam jangka Panjang
• Perencanaan jangka pendek: panduan periodic untuk menjalankan perencanaan jangka panjang
PERENCANAAN STRATEGIK

• Sifatnya jangka Panjang


• Proses penentuan tujuan perusahaan dan penentuan program jangka Panjang
• Dilakukan oleh top manager
• Hasilnya adalah program kerja jangka panjang
HAL-HAL YANG DIPERTIMBANGKAN

• Tujuan perusahaan: Profitabilitas dan memaksimalkan nilai pemegang sahan


• Visi dan Misi Owner
• Tingkat persaingan
• Kemungkinan merger
• Strategi atau metode untuk mencapai tujuan
• Resiko
TINGKATAN STRATEGI
Tingkatan Organisasi Primer
Tingkatan strategi Isu strategi kunci Opsi Strategi Generik
yang terlibat
Industru tunggal.
Apakah kita ada dalam bauran
Corporate level (tingkat industry yang tepat? Diversifikasi yang
korporat/organisasi berhubungan. Kantor korporat
keseluruhan) Apa industry atau subindustri
yang harus kita masuki? Diversifikasi yang tidak
berhubungan.
Membangun.
Apakah yang seharusnya
Mempertahankan. Kantor korporat dan manajer
menjadi misi dari unit bisnis
tersebut. Memanen. umum unit bisnis
Business unit level (tingkat
unit bisnis) Bagaimana unit bisnis harus Menjual.  

bersaing untuk mewujudkan Manajer umum unit bisnis


Biaya rendah.
misinya ?
Diferensiasi.
JENIS STRATEGI

• Cost leadership
• Deferensiasi
Jenis strategi akan mempengaruhi cara perusahaan mencapai tujuan dan mempengaruhi proses
pengendalian
PENGERTIAN ANGGARAN

Dalam pengelolaan perusahaan, manajemen menetapkan tujuan


(goals) dan sasaran (objec­tives) dan kemudian membuat rencana
kegiatan untuk rnencapai tujuan dan sasaran

MANAJEMEN

Penganggaran merupakan salah satu aspek penting dalam


kegiatan manajemen, khususnya dalam perencanaan.
BUDGET -BUDGETING

• Anggaran termasuk dalam salah satu jenis (bentuk) dari Planning.


• Anggaran (Budget), Penganggaran (Budgeting)

• Anggaran :
1. Anggaran (Budget) Merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang
dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka
waktu tertentu.
BUDGET -BUDGETING

• Anggaran termasuk dalam salah satu jenis (bentuk) dari Planning.


• Anggaran (Budget), Penganggaran (Budgeting)

• Anggaran :
1. Anggaran (Budget) Merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang
dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka
waktu tertentu.
ANGGARAN

• 2. Alat manajemen untuk mencapai tujuan.


• 3. Rencana dalam bentuk angka-angka

• Budgeting (Penganggaran) :
adalah proses penyusunan anggaran yang dibuat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam
memperoleh laba.
EMPAT TAHAP PERENCANAAN ANGGARAN
MENYELURUH PERUSAHAAN

1. Penetapan filosofi dan misi,

2. Penetapan tujuan (goals) dan strategi,

3. Penyusunan program (programming),

4. Penyusunan anggaran (budgeting).


TAHAP PERENCANAAN ANGGARAN

Penetapan Filosofi dan Misi

Penetapan Tujuan dan Strategi

Penyusunan Program

Penyusunan Anggaran
SYARAT – SYARAT DIDALAM
MENYUSUN ANGGARAN
1. Realistis, artinya sangat mungkin untuk dicapai

2. Luwes, artinya tidak kaku sehingga terdapat peluang untuk perubahan sesuai dengan situasi
dan kondisi

3. Kontinyu, artinya bahwa anggaran perusahaan memerlukan perhatian secara terus menerus
dan bukan merupakan suatu usaha yang bersifat insidental
KLASIFIKASI ANGGARAN

• Berdasarkan ruang lingkup


• Berdasarkan fleksibilitasnya
• Berdasarkan jangka waktu
BERDASARKAN RUANG LINGKUP

a. Anggaran komprehensif, yaitu anggaran perusahaan yang disusun dengan ruang lingkup
yang menyeluruh yang mencakup seluruh aktivitas perusahaan

b. Anggaran parsial yaitu anggaran perusahaan yang disusun dengan ruang lingkup yang
terbatas yang hanya mencakup sebagian dari kegiatan perusahaan
BERDASARKAN FLEKSIBILITASNYA

a. Anggaran fixed (fixed budget) yaitu anggaran yang disusun untuk periode
waktu tertentu dimana volumenya sudah tertentu dan berdasarkan volume
tersebut direncanakan revenue, cost, dan ex­penses, serta tidak diadakan revisi
secara periodik.
b. Anggaran kontinyu (continues budget) yaitu anggaran yang disusun untuk
periode waktu tertentu di mana volumenya sudah tertentu dan berdasarkan
volume tersebut direncanakan revenue, cost, dan expenses, tetapi diadakan
revisi secara periodik dan ditambahkan anggaran untuk satu triwulan pada
periode anggaran berikutnya
BERDASARKAN JANGKA WAKTU

• Anggaran jangka pendek, yaitu anggaran operasional yang menunjukan rencana operasi atau
kegiatan untuk satu periode akuntansi (biasanya 1 tahun) yang akan datang.

• Anggaran jangka panjang, yaitu anggaran yang menunjukan rencana investasi dalam tahun
anggaran dengan waktu lebih dari satu tahun.
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN ANGGARAN

• Bagi manajemen, hasil proyeksi ini menciptakan peluang


untuk memilih rencana yang paling menguntungkan untuk
dilaksanakan.
• Dalam menyusun anggaran, diperlukan analisis yang
sangat teliti terhadap setiap tindakan yang akan dilakukan.
Analisis ini sangat bermanfaat bagi manajemen sekalipun
ada pilihan untuk tidak melanjutkan keputusan tersebut.
• Anggaran merupakan penelitian untuk kerja sehingga
Keunggulan dapat dijadikan patokan untuk menilai baik buruknya
suatu hasil yang diperoleh.
• Anggaran memerlukan adanya dukungan organisasi yang
baik sehingga setiap manajer mengetahui kekuasaan,
kewenangan, dan kewajibannya.
• Mengingat setiap manajer dan atau penyelia dilibatkan
dalam penyusunan anggaran, maka memungkinkan
terciptanya perasaan ikut berperan serta (sense of
participation)
 Karena anggaran disusun berdasarkan estimasi
(permintaan efektif, kapasitas produksi dan lain-
lain) maka terlaksananya dengan baik kegiatan-
kegiatan tergantung pada ketepatan estimasi
tersebut.
 Anggaran hanya merupakan rencana, dan rencana
tersebut baru berhasil apabila dilaksanakan secara
Kelemahan sungguh-sungguh.
 Anggaran hanya merupakan suatu alat yang
dipergunakan untuk membantu manajer dalam
melaksanakan tugas-tugasnya, bukan
menggantikannya.
 Kondisi yang terjadi tidak selalu seratus persen
sama dengan yang diramalkan sebelumnya, sebab
itu anggaran perlu memiliki sifat yang luwes.
Faktor
Internal
FAKTOR YANG
MEMPENGARU
HI
PENYUSUNAN
ANGGARAN
Faktor
Eksterna
l
ANGGARAN VERSUS RAMALAN
Anggaran Ramalan

 Dinyatakan dalam ukuran uang  Dinyatakan dalam ukuran moneter atau


bukan
 Umumnya berjangka waktu satu tahun  Dapat sembarang waktu

 Berisi komitmen manajemen untuk  Peramal tidak bertanggung jawab atas


mencapainya tercapainya ramalan
 Ditelaah dan disetujui oleh pimpinan yang  Tidak selalu disetujui oleh pimpinan yang
lebih tinggi daripada penyusunan usulan lebih tinggi
anggaran
 Setelah dalam kondisi khusus  Segera diperbaharui jika ada informasi baru
yang menunjukkan perubahan kondisi

 Secara periodik, realisasi dibandingkan  Penyimpangan terhadap ramalan tidak


dengan anggaran dan penyimpangan dianalisis secara formal atau secara periodic
dianalisis dan ditetangkan/ditindaklanjuti tidak ditindaklanjuti
FUNGSI ANGGARAN

1. Di bidang Planning
2. Di bidang Coordinating
3. Di bidang Controlling
DI BIDANG PLANNING
• Membantu manajemen meneliti dan mempelajari segala
masalah yang berkaitan dengan aktivitas yang akan
dilaksanakan.
• Membantu mengarahkan seluruh sumber daya yang ada
diperusahaan dalam menentukan arah atau aktivitas yang
paling menguntungkan.
• Membantu arah atau menunjang kebijaksanaan
perusahaan
• Membantu manajemen memilih tujuan perusahaan
• Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia
• Membantu pemakaian alat-alat fisik secara lebih efektif
DI BIDANG COORDINATING
• Membantu mengkoordinir faktor sumber daya manusia dengan perusahaan
• Membantu menilai kesesuaian antara rencana aktivitas perusaha­an dengan keadaan lingkungan
usaha yang dihadapi
• Membantu menempatkan pemakaian modal pada saluran-saluran yang menguntungkan sesuai
dan seimbang dengan program perusahaan
• Membantu mengetahui kelemahan dalam organisasi
DI BIDANG CONTROLLING

• Membantu mengawasi kegiatan dan pengeluaran


• Membantu mencegah pemborosan
• Membantu menetapkan standar baru
TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN
• Untuk menyatakan harapan/sasaran perusahaan secara jelas dan
formal, sehingga bisa mengindari kerancuan dan memberikan
arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen
• Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-
pihak terkait sehingga anggaran dimengerti, didukung, dan
dilaksanakan
• Untuk menyediakan rencana rinci mengenai aktivitas dengan
maksud mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan
yang jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai
tujuan per­usahaan.
• Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh
dalam rangka memaksimalkan sumber daya
• Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja
individu dan kelompok, serta menyediakan informasi yang
mendasari perlu tidaknya tindakan koreksi.
IMPLEMENTASI RENCANA

• Proses menjalankan rencana


• Pedoman pada strategi, program dan anggaran yang telah ditetapkan
• Untuk mempermudah implementasi rencana, akan dilakukan desentralisasi
DESENTRALISASI

• Suatu situasi organisasi dimana dalam pembuatan keputusan tidak hanya dilakukan oleh
pimpinan puncak tetapi melibatkan juga bawahannya.
• Unit usaha diberi kewenangan untuk mengambil keputusan sesuai dengan kapasitasnya.
KEUNGGULAN DESENTRALISASI:

• Manajemen puncak terbebas dari pekerjaan operasional


• Memberi kesempatan dan kepercayaan manajer bawah
• Memberi tanggungjawab dan kewenangan manajer bawah  meningkatkan motivasi
• Manajer bawah mempunyai informasi yg rinci
• Memudahkan evaluasi kinerja bawahan
KELEMAHAN DESENTRALISASI:
• Manajer bawah kurang memiliki informasi yg menyeluruh ttg organisasi
• Kurang koordinasi antar manajer bawah
• Manajer bawah mungkin memiliki tujuan yang berbeda-beda
• Lebih sulit menyebarkan informasi dan gagasan yg bersifat inovatif
• Agar efektif, organisasi harus menyakinkan bahwa pelimpahan wewenang serta
ukuran pemanfaatan sumber daya telah didesain dengan seksama sesuai dengan
tujuan organisasi.
• Akuntansi Pertanggung jawaban (Responsibility accounting) meliputi
penentuan ukuran kinerja yang dapat memotivasi para anggota organisasi untuk
bertindak sesuai dengan keinginan organisasi.
• Ukuran kinerja manajerial hendaknya merefleksikan pelimpahan wewenang &
tanggung jawab.
PELAPORAN AKUNTANSI
PERTANGGUNG JAWABAN

Adalah suatu sistem evaluasi kinerja para manajer yang didasarkan atas aktivitas dibawah
supervisi manajer bersangkutan.

35
PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN

• Merupakan bagian/divisi/unit organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang diberi
tanggungjawab dalam area/bidang tertentu.
• Pusat pertanggungjawaban berbentuk divisi/unit organisasi
• Pusat pertanggungjawaban digunakan sebagai alat untuk mengendalikan manajer bawah dalam
menjalankan desentralisasi
• Pengendalian pusat pertanggungjawaban dilakukan dengan menilai kinerja bagian/divisi sesuai
dengan kapasitas manajer nya.

36
TIPE PUSAT
PERTANGGUNGJAWABAN

Pusat
Pusat Biaya
Biaya Pusat
Pusat Pendapatan
Pendapatan
Cost
Cost center
center Revenue
Revenue center
center

Pusat
Pusat Laba
Laba Pusat
Pusat Investasi
Investasi
Profit
Profit center
center Investment
Investment center
center
37
TIPE PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
• Cost center – bertanggungjawab hanya atas biaya
• Revenue Center – bertanggungjawab atas penjualan
• Profit center – bertanggungjawab atas penjualan, beban, dan juga laba
bersih /rugi bersih.
• Investment center – bertanggungjawab atas pendapatan, beban, laba atau
rugi, dan investasi yang dilakukan oleh pusat pertanggungjawaban.

38
EVALUASI PUSAT
PERTANGGUNGJAWABAN

• Manajer mempertanggungjawabkan hal – hal yang berada dalam penguasaanya (controllability)


• Konsep controllability adalah mengandalkan klasifikasi akuntansi.
• Prinsip controllability menyatakan bahwa manajer hanya bertanggungjawab atas hasil yang
berada dalam kendalinya.
• Tentu saja prinsip controllability ini kerap tidak mudah diimplementasikan.

39

Anda mungkin juga menyukai