Nim : 1832500548
No.Absen : 10
Case test
Unilever perusahaan besar yang ada di Indonesia yang menghasilkan berbagai macam
produk, seperti molto, sabun lifebuoy, kecap bango, dan produk lainnya. Efisiensi proses
produksi untuk menghadapi persaingan perusahaan ditingkat global, mendorong perusahaan
melakukan inovasi baru pada hasil produksinya.
Upaya untuk menuju perbaikan sistem Sumber daya manusia supaya tetap bertahan
dalam dunia perindustrian yang semakin ketat dan tuntutan akan produk yang bermutu
sehingga dapat mengoptimalkan kinerja karyawan dan pada akhirnya dapat mempengaruhi
kelangsungan hidup perusahaan.
Masalah yang ditemukan
Unilever (dan juga perusahaan-perusahaan lainnya di Indonesia) masih belum memiliki
penilaian kinerja yang terintegrasi. Yang ada baru performance apprasial saja.
Sistem performance management yang baik seharusnya memiliki performance planning,
coaching, saat proses berlangsung, serta performance review. Kondisi tersebut sulit dicapai di
Indonesia karena budaya di negeri ini kurang akrab dan adanya aspek kesetaraan atasan-
bawahan. Padahal, performance management yang terintegratif dapat berlangsung di luar
negeri karena adanya aspek kesetaraan antara atasan dan bawahan, sehingga mereka dapat
berinteraksi dalam menentukan target yang harus dicapai. Di Unilever, aspek tawar- menawar
target baru berlaku di level direktur. Belum berlaku untuk kepala departemen ke bawah. Jadi,
performance planning yang efektif memang belum berjalan.
Diminta: Bagaimana solusi pemecahan masalah yang dihadapi oleh PT. Unilever dalam
melaksanakan program performance planning, agar dapat meningkatkan produktivitas dan
memuaskan pelanggan?
Jawab: Leadership skills atau yang sering disebut-sebut sebagai keahlian atau kemampuan
kepemimpinan. Keahlian ini juga diajarkan dan dilatih oleh perusahaan PT unilever kepada para
karyawannya agar memiliki tanggung jawab dan sikap sebagai seorang pemmpin sehingga
dapat ikut mengarahkan dan mengoperasikan perusahaan sebagai layaknya pemimpin dalam
masing-masing bidang pekerjaan mereka dalam perusahaan ini tanpa harus menunggu perintah
dan bergantung dengan orang lain.
Teory test
1. Apa yang dimaksud dengan anggaran ? bagaimana anggaran dapat digunakan dalam
perencanaan dan pengendalian jangka pendek perusahaan ?
Semua aktivitas dapat ditujukan untuk mencapai tujuan bersama. Ini dapat digunakan
sebagai alat untuk menilai kekuatan dan kelemahan karyawan. Memotivasi karyawan.
Memiliki rasa tanggung jawab terhadap karyawan. Hindari pemborosan dan pembayaran
yang tidak perlu. Sumber daya seperti tenaga kerja, peralatan, dan modal dapat
digunakan seefisien mungkin. Alat pendidikan untuk manajer.
Suatu anggaran adalah suatu rencana manajemen, dengan asumsi implisit bahwa
langkah-langkah positif akan diambil oleh pembuat anggaran-manajer yang menyusun
anggaran-guna membuat kegiatan nyata sesuai dengan rencana.
Suatu prediksi hanyalah suatu perkiraan akan apa yang mungkin terjadi, tetapi tidak
mengandung implikasi bahwa pembuat prediksi akan berupaya untuk membentuk
kejadian sehingga prediksinya akan terealisasi.
5. Apa yang dimaksud dengan anggaran induk ? anggaran induk pada dasarnya terdiri dari
tiga jenis anggaran yaitu : anggaran operasi, anggaran modal, dan anggaran keuangan.
Jelaskan masing – masing anggaran dengan ringkas !
Jawab :
Anggaran induk adalah rencana keuangan komprehensif untuk seluruh organisasi, yang
terdiri dari berbagai anggaran individu. Anggaran induk dapat disusun sebagai
perusahaan, atau dapat dirancang sebagai departemen laba.
a) Anggaran Operasi adalah Anggaran ini menunjukan rencana tentang operasi atau
kegiatan yang akan dilakukan perusahaan dimasa yang akan datang.
b) Anggaran kas adalah anggaran yang menunjukan rencana tentang operasi atau kas
ditahun anggaran
c) Anggaran pengeluaran modal, adalah anggaran yang berisi rencana investasi pada
tahun anggaran
6. Semua anggaran tergantung pada anggaran penjualan. Benarkah pernyataan
tersebut ?Jelaskan !
Jawab : Ya, karena Anggaran penjualan mencakup rencana penjualan dalam periode
anggaran / waktu (biasanya satu tahun), dinyatakan dalam satuan mata uang dan jumlah
penjualan. Anggaran didasarkan pada perkiraan penjualan perusahaan. Dalam proses
penganggaran, anggaran penjualan biasanya disebut anggaran kunci, karena merupakan
dasar untuk menyusun jenis anggaran lainnya, dan bagi perusahaan yang menghadapi
pasar yang kompetitif, anggaran penjualan harus disiapkan di awal semua anggaran
lainnya.
8. Salah satu pihak yang berperan dalam penyusunan anggaran adalah komite anggaran.
Jelaskan apa itu komite anggaran, dan apa tugas – tugas yang harus diemban dalam proses
penyusunan anggaran.
Jawab :
Komite Anggaran dalam organisasi yang besar adalah bagian dari executive group yang
bertanggung jawab utama dalam keputusan anggaran besar.
9. Jelaskan pengaruh dan peranan auditor dalam menilai kinerja keuangan suatu perusahaan.
Dan sejauh mana dampak penilaian auditor tersebut!
Jawab: Auditor internal berperan penting dalam membantu manajemen mencapai kinerja
perusahaan dan membantu meningkatkan kinerja perusahaan. Auditor internal
menggunakan metode sistematis untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas
pengendalian internal, dan memberikan catatan atas kekurangan yang ditemukan dalam
proses evaluasi, sehingga membantu manajemen mencapai kinerja yang baik.
10. Jelaskan perbedaan time series analysis dan cross sectional approach!
Jawab :
Data yang dikumpulkan oleh peneliti tersbeut bersifat cross section. Data yang
dikumpulknan masih dalam tahun yang sama. Artinya, data tidak mengandung unsur waktu
namun data dikelompokkan berdasarkan asal responden. Biasanya pengelompokkan
responden tersebut dapat mempengaruhi hasil karena memiliki karakteristik yang berbeda.
Contoh: pada sekolah yang favorit, kemungkinan besar tingkat persentase kelulusan tinggi
dan partisipasi keorganisasian juga tinggi. Hal ini belum tentu sama dengan sekolah lainnya,
sehingga pengambilan sample harus sangat diperhatikan.
Jawab : Ada 5 tahap yang bisa dilakukan dalam menganalisis kinerja keuangan pada
perusahaan:
Review yang dilakukan adalah untuk memastiklan apakah laporan keuangan yang telah
dibuat perusahaan memang sesuai dengan standar dan kaidah-kaidah yang seharusnya.
Sehingga dalam melakukan review terhadap laporan keuangan kita mesti paham dan
mengerti tentang laporan keuangan, dan standar yang berlaku pada laporan keuangan dan
kaidah-kaidah semestinya. Karena hal yang menjadi landasan dalam penilaian kinerja
keuangan adalah kebenaran dari laporan keuangan yang menjadi patokan dalam penilaian
kinerja keuangan
2. Melakukan perhitungan
Setelah kita mereview laporan keuangan dan kebenaran dari laporan keuangan kita bisa
melakukan perhitungan terhadap kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan
berbagai alat penilaian kinerja keuangan, salah satu alat yang bisa digunakan dalam
melakukan penilain kinerja keuangan adalah perhitungan rasio keuangan.
-Cross Sectional approach: melakukan pernadingan terhadap hasil hitungan rasio antara
satu perusahaan dengan perusahaan lain pada ruang lingkup yang sejenis pada waktu yang
bersamaan.
Setelah melakukan perhitungan dan perbandingan dari hasil hitungan yang ada, maka
dilakukanlah penafsiran dan dinalisis dimana letak permasalahan dari kinerja keuangan
C. Currentt Ratio
D. Debt Ratio
3) Jika penjualan $2juta, Net Profit After Taxes $60,000, Total Aset $3juta, Liabilities
$1,5juta, maka Return on Equity :
A. 3%
B 4%
C.. 15%
D. 20%
Jawab : $60,000 X 100% = $160,000 X 100% = 4% (B)
$3Jt-1,5Jt $1,5Jt
A. 87%
B. 56%
C. 13%
D. 2%
Jawab : Total Hutang = $20,000 X 100% = 56% (B)
Total Aset $36,000
Penjualan $100,000
A. $85,000
B. $13,000
C. $2,000
D. $1,100
Jawab : COGS –Operating Profit = $87,000 - $2,000 = $85,000 (A)
A. 0,87 X
B. 1,14 X
C. 2,57 X
D. 2,78 X
Jawab : TATO = Sales = $100,000 = 2,78 (D)
Total Aset $36,000
A. 87%
B. 56%
C. 13%
D. 2%
Jawab : Gross Profit Margin = Sales – COGS = $100,000 – 87,0000 = $13,000 = 0,13/13% (C)