Nim : 19530364
Kelas : B Online
Matkul : Penganggaran Perusahaan
1) Jelaskan apa yang dimaksud dengan “Penganggaran Perusahaan” dan jelaskan pula
kegunaannya?
Jawaban:
Penganggaran perusahaan adalah suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan
operasi perusahaan yang dinyatakan dalam satuan kegiatan dan satuan uang. Jadi yang
dimaksud penganggaran perusahaan ialah kegiatan kerja perusahaan dalam merencanakan
dan mengendalikan kegiatan operasional perusahaan yang selalu dinyatakan dalam satuan
kegiatan serta satuan uang.
3) Jelaskan kriteria penyusunan anggaran yang baik! Apakah bila perusahaan telah dapat
menyusun anggaran yang baik maka perusahaan yang bersangkutan dipastikan dapat
mencapai tujuan perusahaan? Dalam kaitannya dengan dimensi waktu, tunjukkan pentingnya
fleksibelitas dalam menerapkan anggaran!
Jawaban:
Kriteria penyusunan anggaran yang baik, sebagai berikut:
● Anggaran harus di muat dalam dalam unit moneter.
● Anggaran minimal harus mencakup periode dalam satu tahun.
● Anggaran dapat diubah hanya dalam kondisi tertentu saja.
● Anggaran dapat memprediksi potensi tingkat laba bisnis dimasa yang akan datang.
● Anggaran harus ditinjau, diproses, dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi dari
pihak yang menganggarkan.
● Anggaran adalah komitmen. Maka dengan itu mau tidak mau manajer harus
melaksanakan tanggung jawab anggaran dengan sebaik-baiknya untuk mencapai
tujuan yang telah dianggarkan.
● Kinerja finansial bisnis perusahaan harus dibandingkan dengan anggaran secara
berkala dan selisih harus di analisis dan dijelaskan guna mencapai target anggaran
yang telah ditetapkan.
Bila perusahaan telah dapat menyusun anggaran yang baik maka perusahaan yang
bersangkutan dipastikan dapat mencapai tujuan perusahaan, maka jawaban saya adalah belum
pasti dapat mencapai tujuan perusahaan. Namun kemungkinan tujuan perusahaan tercapai
lebih memungkinkan karena telah menyusun anggaran dengan baik. Banyak faktor yang
mempengaruhi sebuah perusahaan dapat mencapai tujuannya.
Dengan melihat periode-periode waktu seperti tabel di atas, maka anggaran dapat
dikelompokkan sesuai waktunya yaitu anggaran jangka pendek dan anggaran jangka panjang.
Ada yang berkaitan dengan masa lalu, masa sekarang dan, masa yang akan datang. Sehingga
anggaran tersebut terlihat fleksibilitasnya sesuai dengan kebutuhan kegiatan perusahaan
setiap periodenya.
6) Dalam kaitannya dengan penjabaran variable inflow dan variable outflow, variabel
manakah yang lebih mudah dikelola? Variabel manakah yang mungkin menjadi perusahaan
dalam pencapaian keuntungan yang optimal?
Jawaban:
Dalam penjabaran variable inflow dan variable outflow, dapat dikatakan keduanya sama
saja tidak ada yang lebih mudah, karena mereka berdua saling berkaitan kita harus
memahami variable inflow maupun variable outflow.
Variabel yang menjadi perusahaan dalam pencapaian keuntungan yang optimal adalah
kedua variabel. Sesuai dengan penjabaran dimana kedua variabel tersebut saling berkaitan
dalam mencapai tujuan perusahaan.
7) Jelaskan apa yang dimaksud dengan anggaran komprehensif? Apakah sebuah perusahaan
dimungkinkan mengabaikan penyusunan anggaran komprehensif bila mereka mengharapkan
tercapainya hasil yang optimal?
Jawaban:
Pengertian anggaran komprehensif adalah pemakaian secara luas konsep-konsep
penganggaran dalam setiap kegiatan perusahaan serta pemakaian pendekatan sistem secara
keseluruhan dalam pelaksanaan kegiatan operasional (sehari-hari). Anggaran komprehensif
adalah anggaran perusahaan yang disusun dengan ruang lingkup yang menyeluruh yang
mencakup seluruh kegiatan perusahaan.
Secara deskriptif anggaran komprehensif adalah pendekatan yang sistematis dan formal
untuk membuat dan menyelesaikan tugas-tugas perencanaan, koordinasi, dan pengendalian
kegiatan operasional perusahaan yang menjadi tanggung jawab manajemen.
8) Apakah mungkin bagi suatu perusahaan untuk menyusun anggaran komprehensif dengan
mengabaikan komponen substantif plan?
Jawaban:
Bagi suatu perusahaan untuk menyusun anggaran komprehensif dengan mengabaikan
komponen substantif plan itu adalah tidak mungkin. Substantif plan merupakan rencana yang
mencerminkan apa tujuan dari perusahaan yang ingin dicapai baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang, strategi yang dipakai serta asumsinya. Substantif plan dapat
dijadikan sebagai pedoman yang sungguh-sungguh bagi perusahaan. Dalam substantif plan
biasanya akan menggambarkan strategi-strategi perusahaan, rencana spesifik, dan program
organisasi serta komitmen manajemen yang sejalan dengan pencapaian yang diinginkan
perusahaan.
9) Berikan alasan anda mengapa dalam penyusunan keanggotaan Komite Anggaran perlu
mempertimbangkan semua bagian yang ada dalam perusahaan?
Jawaban:
Dalam penyusunan keanggotaan Komite Anggaran perlu mempertimbangkan semua
bagian yang ada dalam perusahaan karena dalam penyusunan anggaran keanggotaan komite
merupakan orang yang merencanakan dan mengendalikan kegiatan operasional perusahaan
yang dinyatakan dalam prosedur penyusunan anggaran, sebagai berikut:
a. Menganalisis informasi masa lalu, lingkungan luar yang diantisipasi dan SWOT.
b. Menyusun perencanaan strategik dan program.
c. Mengomunikasikan tujuan, strategik pokok, dan program.
d. Memilih taktik, mengoordinasi, dan mengawasi operasi.
e. Menyusun usulan anggaran.
f. Menyerahkan revisi usulan anggaran.
g. Menyetujui usulan anggaran dan merakit menjadi anggaran perusahaan.
h. Revisi dan penetapan final anggaran perusahaan untuk diajukan kepada pimpinan
perusahaan, dan pengesahaan biasanya dilakukan pemilik perusahaan atau dalam PT pada
RUPS.
Sehingga keanggotaan komite dapat merumuskan anggaran secara terperinci dan dapat
digunakan perusahaan untuk memperoleh laba dan keuntungan yang sebesar-besarnya.
10) Bila dalam menyusun anggaran, perkiraan yang dipakai akurat, apakah kelemahan
anggaran dapat dihilangkan?
Jawaban:
Dalam menyusun anggaran dan kemudian perkiraan yang dipakai akurat bukan berarti
kelemahan anggaran tidak dapat dihilangkan namun dapat diminimalisir. Dalam
penganggaran dapat melibatkan beberapa aspek yang mempengaruhi diantaranya,
penyusunan yang melibatkan banyak pihak, maka secara potensial dapat menimbulkan
persoalan-persoalan hubungan kerja yang dapat menghambat proses pelaksanaan anggaran
selain itu juga adanya unsur subjektivitas pembuat kebijakan dalam hal tersebut adalah
manajemen. Keakuratan mungkin sudah benar namun perkiraan anggaran tersebut bisa
berjalan sesuai rencana ke depannya atau tidak terhadap perusahaan.