Anda di halaman 1dari 8

Tugas Penganggaran Perusahaan Bab 1.

Nama: M. Bayu Saputra

Npm: 18310976

Kelas: Reg D Manajemen Banjarbaru Pagi

Soal :

1.) Jelaskan apa yang dimaksud dengan “Penganggaran Perusahaan” dan jelaskan pula kegunaannya?

2.) Jelaskan perbedaan antara “Penganggaran Perusahaan dan Anggaran”?

3.) Jelaskan kriteria penyusunan anggaran yang baik! Apakah bila perusahaan telah dapat menyusun
anggaran yang baik maka perusahaan yang bersangkutan dipastikan dapat mencapai tujuan
perusahaan?
Dalam kaitannya dengan dimensi waktu, tunjukkan pentingnya fleksibelitas dalam menerapkan
anggaran!

4.) Jelaskan hubungan anggaran dengan manajemen, dan bagaimana cara manajemen mengoptimalkan
kegunaan anggaran?

5.) Sebutkan dan definisikan lima fungsi manajemen! Interprestasi pada proses manajemen sesuai
dengan bagan!

6.) Dalam kaitannya dengan penjabaran variable inflow dan variable outflow, variabel manakah yang
lebih mudah dikelola? Variabel manakah yang mungkin menjadi perusahaan dalam pencapaian
keuntungan yang optimal?

7.) Jelaskan apa yang dimaksud dengan anggaran komprehensif? Apakah sebuah perusahaan
dimungkinkan mengabaikan penyusunan anggaran komprehensif bila mereka mengharapkan
tercapainya hasil yang optimal?

8.) Apakah mungkin bagi suatu perusahaan untuk menyusun anggaran komprehensif dengan
mengabaikan komponen substantif plan?
9.) Berikan alasan anda mengapa dalam penyusunan keanggotaan Komite Anggaran perlu
mempertimbangkan semua bagian yang ada dalam perusahaan?

10.) Bila dalam menyusun anggaran, perkiraan yang dipakai akurat, apakah kelemahan anggaran
dapat dihilangkan?

11.) Jelaskan perbedaan antara rencana strategis dan rencana taktis!

12.) Jelaskan pengertian ungkapan berikut ini “People not numbers, get things done” (angka-angka bisa
membantu para manajer dalam melaksanakan fungsinya, tetapi angka-angka itu sendiri tidak dapat
menyelesaikan apapun)!

Jawaban:

1.) Penganggaran perusahaan adalah suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi
perusahaan yang dinyatakan dalam satuan kegiatan dan satuan uang. Jadi yang dimaksud
penganggaran perusahaan ialah kegiatan kerja perusahaan dalam merencanakan dan mengendalikan
kegiatan operasional perusahaan yang selalu dinyatakan dalam satuan kegiatan serta satuan uang.

Kegunaan penganggaran perusahaan ialah dapat memproyeksikan operasional perusahaan ke


dalam proyeksi laporan keuangan. Maksudnya dapat melihatatau memperkirakan kegiatan
operasional perusahaan yang akan dilakukan ke dalam bentuk laporan keuangan sehingga dapat
mengetahui jumlah dalam satuan uang.

2.) Perbedaan antara penganggaran perusahaan dan anggaran ialah jika penganggaran
perusahaan merupakan proses kegiatan yang menyatakan dalam satuan kegiatan dan satuan
uang, sedangkan anggaran merupakan hasil (rencana) dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam
unit moneter dari kegiatannya yaitu penganggaran perusahaan.

3.) Kriteria penyusunan anggaran yang baik, sebagai berikut:

• Anggaran harus di muat dalam dalam unit moneter.

• Anggaran minimal harus mencakup periode dalam satu tahun.

• Anggaran dapat diubah hanya dalam kondisi tertentu saja.


• Anggaran dapat memprediksi potensi tingkat laba bisnis dimasa yang akan datang.

• Anggaran harus ditinjau, diproses, dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi dari pihak yang
menganggarkan.

• Anggaran adalah komitmen. Maka dengan itu mau tidak mau manajer harus melaksanakan
tanggung jawab anggaran dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan yang telah dianggarkan.

• Kinerja finansial bisnis perusahaan harus dibandingkan dengan anggaran secara berkala dan
selisih harus di analisis dan dijelaskan guna mencapai target anggaran yang telah ditetapkan.

Bila perusahaan telah dapat menyusun anggaran yang baik maka perusahaan yang bersangkutan
dipastikan dapat mencapai tujuan perusahaan, maka jawaban saya adalah belum pasti dapat mencapai
tujuan perusahaan. Namun kemungkinan tujuan perusahaan tercapai lebih memungkinkan karena telah
menyusun anggaran dengan baik. Banyak faktor yang mempengaruhi sebuah perusahaan dapat
mencapai tujuannya.

Dalam kaitannya dengan dimensi waktu, pentingnya fleksibelitas dalam menerapkan anggaran.

Dengan melihat periode-periode waktu seperti tabel di atas, maka anggaran dapat dikelompokkan
sesuai waktunya yaitu anggaran jangka pendek dan anggaran jangka panjang. Ada yang berkaitan dengan
masa lalu, masa sekarang dan, masa yang akan datang. Sehingga anggaran tersebut terlihat
fleksibilitasnya sesuai dengan kebutuhan kegiatan perusahaan setiap periodenya.
4.) Hubungan anggaran dengan manajemen terletak pada fungsi, anggaran hanya sebagai alat bagi
manajemen. Anggaran dikaitkan dengan fungsi-fungsi dasar manajemen yang meliputi fungsi
perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Jadi bila anggaran dihubungkan fungsi dasar manajemen maka
anggaran meliputi fungsi perencanaan, mengarahkan, mengorganisasi, dan mengawasi setiap satuan dan
bidang-bidang organisasional didalam bidang usaha.

Cara manajemen mengoptimalkan kegunaan anggaran, sebagai berikut:

• Realistis, artinya tidak terlalu optimis

• Luwes, artinya tidak terlalu kaku dan mempunyai peluang untuk disesuaikan dengan keadaan
yang mungkin berubah. untuk itu pihak manajemen perlu mengamati perubahan lingkungan yang
terus menerus terjadi agar dapat melakukan penyesuaian bilamana diperlukan.

• Kontinyu, artinya membutuhkan perhatian terus menerus dan tidak merupakan suatu usaha yang
insidentil.

5.) Lima fungsi manajemen, sebagai berikut:

1. Perencanaan (Planning)

2. Pengorganisasian (Organizing)

3. Pengarahan (Directing/Actuating/Leading)

4. Pengoordinasian (Coordinating)

5. Pengawasan (Controlling)

Definisi lima fungsi manajemen, sebagai berikut:

1. Perencanaan (Planning) adalah proses pengambilan keputusan yang merupakan dasar bagi
kegiatan-kegiatan/tindakan-tindakan ekonomis dan efektif pada waktu yang akan datang.

2. Pengorganisasian (Organizing) adalah proses menciptakan hubungan-hubungan antara


fungsifungsi, personalia dan faktor isik agar kegiatan-kegiatanyang harus dilaksanakan
disatukan dan diarahkan pada pencapaian tujuan bersama. Dapat dikatakan pengorganisasian
sebagai kegiatan pembagi tugas-tugas pada orang-orang yang terlibat dalam kerja sama di
suatu perusahaan.

3. Pengarahan (Directing/Actuating/Leading) adalah penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan


dan bimbingan terdapat para petugas yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional
agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar, dengan pengarahan staf yang telah
diangkat dan dipercayakan melaksanakan tugas di bidangnya masing-masing tidak
menyimpang dari garis program yang telah ditentukan.

4. Pengoordinasian (Coordinating) adalah melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi


kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan dengan jalan menghubungkan, menyatukan,
dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam
upaya mencapai tujuan perusahaan.

5. Pengawasan (Controlling) adalah mengatur atau menjaga kegiatan agar sesuai dengan
kesepakatan-kesepakatan di awal dalam rencana (perencanaan) sehingga tidak terjadi hal yang
tidak diinginkan.

Interprestasi pada proses manajemen sesuai dengan bagan, sebagai berikut:

6.) Dalam penjabaran variable inflow dan variable outflow, dapat dikatakan keduanya sama saja tidak
ada yang lebih mudah, karena mereka berdua saling berkaitan kita harus memahami variable inflow
maupun variable outflow.
Variabel yang menjadi perusahaan dalam pencapaian keuntungan yang optimal adalah kedua variabel.
Sesuai dengan penjabaran dimana kedua variabel tersebut saling berkaitan dalam mencapai tujuan
perusahaan.
7.) Pengertian anggaran komprehensif adalah pemakaian secara luas konsep-konsep penganggaran
dalam setiap kegiatan perusahaan serta pemakaian pendekatan sistem secara keseluruhan dalam
pelaksanaan kegiatan operasional (sehari-hari). Anggaran komprehensif adalah anggaran perusahaan
yang disusun dengan ruang lingkup yang menyeluruh yang mencakup seluruh kegiatan perusahaan.
Secara deskriptif anggaran komprehensif adalah pendekatan yang sistematis dan formal untuk membuat
dan menyelesaikan tugas-tugas perencanaan, koordinasi, dan pengendalian kegiatan operasional
perusahaan yang menjadi tanggung jawab manajemen.

Sebuah perusahaan dimungkinkan mengabaikan penyusunan anggaran komprehensif bila mereka


mengharapkan tercapainya hasil yang optimal, maka jawaban saya adalah tidak dimungkinkan sebuah
perusahaan yang mengabaikan penyusunan anggaran komprehensif akan mencapai hasil yang optimal
karena tanpa penyusunan suatu anggaran, perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mengevaluasi
kinerja, kurang dapat mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas kerja, serta kurang dapat
memanfaatkan kesempatan utnuk perluasan usaha.

8.) Bagi suatu perusahaan untuk menyusun anggaran komprehensif dengan mengabaikan komponen
substantif plan itu adalah tidak mungkin. Substantif plan merupakan rencana yang mencerminkan apa
tujuan dari perusahaan yang ingin dicapai baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, strategi
yang dipakai serta asumsinya. Substantif plan dapat dijadikan sebagai pedoman yang sungguh-sungguh
bagi perusahaan. Dalam substantif plan biasanya akan menggambarkan strategi-strategi perusahaan,
rencana spesifik, dan program organisasi serta komitmen manajemen yang sejalan dengan pencapaian
yang diinginkan perusahaan.

9.) Dalam penyusunan keanggotaan Komite Anggaran perlu mempertimbangkan semua bagian yang
ada dalam perusahaan karena dalam penyusunan anggaran keanggotaan komite merupakan orang
yang merencanakan dan mengendalikan kegiatan operasional perusahaan yang dinyatakan dalam
prosedur penyusunan anggaran, sebagai berikut:
a. Menganalisis informasi masa lalu, lingkungan luar yang diantisipasi dan SWOT.
b. Menyusun perencanaan strategik dan program.
c. Mengomunikasikan tujuan, strategik pokok, dan program.
d. Memilih taktik, mengoordinasi, dan mengawasi operasi.
e. Menyusun usulan anggaran.
f. Menyerahkan revisi usulan anggaran.
g. Menyetujui usulan anggaran dan merakit menjadi anggaran perusahaan.

h. Revisi dan penetapan final anggaran perusahaan untuk diajukan kepada pimpinan perusahaan, dan
pengesahaan biasanya dilakukan pemilik perusahaan atau dalam PT pada RUPS.
Sehingga keanggotaan komite dapat merumuskan anggaran secara terperinci dan dapat digunakan
perusahaan untuk memperoleh laba dan keuntungan yang sebesar-besarnya.

10.) Dalam menyusun anggaran dan kemudian perkiraan yang dipakai akurat bukan berarti kelemahan
anggaran tidak dapat dihilangkan namun dapat diminimalisir. Dalam penganggaran dapat melibatkan
beberapa aspek yang mempengaruhi diantaranya, penyusunan yang melibatkan banyak pihak, maka
secara potensial dapat menimbulkan persoalan-persoalan hubungan kerja yang dapat menghambat
proses pelaksanaan anggaran selain itu juga adanya unsur subjektivitas pembuat kebijakan dalam hal
tersebut adalah manajemen. Keakuratan mungkin sudah benar namun perkiraan anggaran tersebut bisa
berjalan sesuai rencana ke depannya atau tidak terhadap perusahaan.

11.) Perbedaan rencana strategis dengan rencana taktis yang paling mendasar adalah masalah
waktunya. Rencana strategis merupakan petunjuk yang telah disiapkan agar digunakan perusahaan dan
masa waktu mereka bekerja bisa dari 5 sampai 10 tahun kedepan. Sedangkan rencana taktis merupakan
petunjuk kerja yang keterlibatannya terus menerus agar tercapainya hasil jangka pendek yang konsisten
dengan arah strategis perusahaan serta memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia seefektif mungkin
dan masa mereka bekerja biasanya perperiode saja.

12.) “People not numbers, get things done” (angka-angka bisa membantu para manajer dalam
melaksanakan fungsinya, tetapi angka-angka itu sendiri tidak dapat menyelesaikan apapun) menurut saya
itu menjelaskan bahwa anggaran (angka) dapat membantu para manajer dalam melaksanakan
pekerjaannya dalam operasional perusahaan, namun bila anggaran tidak dilibatkan dengan orang bisa
dikatakan disini manajer maka anggaran tersebut tidak akan ada gunanya, sehingga agar melaksanakan
dengan baik anggaran harus melibatkan para manajer yang dapat membantu dalam mempergunakannya.

Anda mungkin juga menyukai