Anggaran biaya tenaga kerja langsung merupakan salah satu unsur dari harga pokok produk.
Harga pokok produk adalah semua biaya yang berkaitan dengan produk.
Anggaran biaya tenaga kerja langsung diperlukan dalam menentukan harga pokok produk perunit.
Harga pokok produk perunit diperlukan sebagai dasar dalam menentukan harga jual.
Dengan demikian anggaran biaya tenaga kerja langsung dapat digunakan dalam memperkirakan
keperluan kas untuk biaya tenaga kerja langsung.
Untuk menyusun anggaran biaya tenaga kerja langsung , diperlukan biaya tenaga kerja langsung
standar perunit
BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG STANDAR PERUNIT PRODUK
Dan persediaan akhir BDP 8 botol dengan tingkat penyelesaian BTKL 50 %, maka ada unit
Equivalen produk. Jadi anggara biaya tenaga kerja langsung untuk kecap sedang pada triwulan I
Adalah
Atas dasar Unit produk dan atas dasar jam kerja langsung, dapat dibuat anggaran BOP sbb:
Perusahaan kecap Asli
Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Tahun Berakhir 31 Desember 2016
(dalam rupiah)
Rp 32
BOP Tetap perbotol kecap = ---------- = 0,1 jam
Rp 320
Unsur Harga Pokok Produk Harga Pokok Penuh Harga Pokok Variabel
BBB Kedelai 2 ons @ Rp 100 Rp 200 Rp 200
Gula merah 2 ons @ Rp 60 120 + 120 +
320 320
BTKL 0,1 jam @ Rp 500 50 50
BOP Variabel 0,1 jam @ Rp 680 68 68
BOP Tetap 0,1 jam @ Rp 320 32 --
Departemen 1 = Rp 600
Departemen 2 = Rp 200
Departemen 3 = Rp 500
Berdasarkan data tersebut dapat disusun angggaran laba rugi dengan beberapa
Langkah :
Langkah 1 menghitung persediaan produk jadi akhir sebagai berikut ;
Langkah 4 menghitung persediaan dengan metode harga pokok penuh (PP) dan harga
pokok variabel (PV) :
Persediaan awal produk jadi :
PP = 15 botol x Rp 470 = Rp 7.050
PV = 15 botol x Rp 438 = Rp 6.570
Persediaan akhir produk jadi :
PP = 49 botol x Rp 470 = Rp 23.030
PV = 49 botol x Rp 438 = Rp 21.462
Persediaan awal produk dalam proses
PP PV
BBB = 10 x 80 % x Rp 320 = Rp 2.560 Rp 2.560
BTKL = 10 x 30 % x Rp 50 = Rp 150 Rp 150
BOPV = 10 x 40 % x Rp 68 = Rp 272 Rp 272
BOPT = 10 x 40 % x Rp 32 = Rp 128 Rp --
Rp 3.110 Rp 2.982
Persediaan akhir produk dalam proses
PP PV
BBB = 18 x 100 % x Rp 320 = Rp 5.760 Rp 5.760
BTKL = 18 x 50 % x Rp 50 = Rp 450 Rp 450
BOPV = 18 x 50 % x Rp 68 = Rp 612 Rp 612
BOPT = 18 x 50 % x Rp 32 = Rp 288 Rp --
Rp 7.110 Rp 6.822
Langkah 5 menyusun anggaran laba rugi
Perusahaan Kecap Asli
Anggaran laba Rugi
Periode 31 Desember 2014
Anggaran laba rugi variabel dapat pula dibuat dalam bentuk pendek sbb :
Perusahaan Kecap Asli
Anggaran Laba Rugi
Periode 31 Desember 2014
PP PV
Persediaan awal produk dalam proses 10 botol Rp 3.110 Rp 2.982
Biaya penyelesaian produk dalam proses awal Rp 1.590 Rp 1.398
Harga pokok produk jadi 10 botol Rp 4.700 Rp 4.380
Harga pokok produk jadi 172 botol Rp 81.256 Rp 75.336
Harga pokok produk jadi 182 botol Rp 85.956 Rp 79.716
Persediaan akhir produk dalam proses Rp 7.110 Rp 6.822
Biaya produksi Rp 93.066 Rp 86.538
PP PV