Tenaga Kerja
Langsung
Keisya Isnaini // 21153003
Pengertian..
Tenaga kerja langsung adalah tenaga yang bekerja Adapun tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga
secara langsung mengolah produk. Biaya tenaga kerja kerja yang ikut membantu menyelesaikan produk.
langsung (BTKL) mencakup biaya tenaga kerja yang Biaya tenaga kerja tidak langsung (BTKTL)
secara langsung terlibat dalam proses produksi dan merupakan salah satu unsur dari biaya overhead
biaya tersebut mudah dihubungkan dengan outputnya. pabrik (BOP). Upah yang dibayarkan kepada tenaga
kerja yang memelihara alat produksi “seperti: tukang
bengkel” termasuk unsur biaya pemeliharaan pabrik.
Biaya pemeliharaan pabrik termasuk salah satu unsur
biaya overhead pabrik (BOP).
Standar Tenaga Kerja Langsung
Standar tenaga kerja langsung terdiri dari standar jam tenaga kerja langsung dan standar tarif upah tenaga kerja langsung. Standar
jam tenaga kerja langsung dapat ditentukan dengan cara:
- Menghitung rata-rata jam kerja yang dikonsumsi dalam suatu pekerjaan dari kartu harga pokok periode yang lalu
- Memperhitungkan kelonggaran waktu untuk istirahat, penundaaan kerja yang tak bisa dihindari, dan faktor kelelahan
Standar tarif upah tenaga kerja langsung dapat ditentukan atas dasar:
PJTKL = P x SJTKL
PJTKL = Pemakaian Jam Tenaga Kerja Langsung
P = Produksi
SJTKL = Standar Jam Tenaga Kerja Langsung
Dari data tersebut diatas dapat disusun anggaran pemakaian jam tenaga kerja langsung sebagai
berikut:
Tabel 6.1
Anggaran Pemakaian Jam Tenaga Kerja Langsung
Dengan dibuatnya standar harga pokok produk kecap sedang per botol, maka dapat ditentukan harga jual per
botol kecap sedang. Misalnya persuahaan menetapkan kontribusi margin per botol Rp 262, berarti harga jual per
botol kecap sedang sebesar Rp 262 + Rp 438 = Rp 700. dengan demikian kontribusi margin yang diinginkan
oleh perusahaan sebesar 262 : 700 = 37%. Bila harga jual per botol Rp 700, berarti mark up 59.82% dari harga
pokok produk variabel per botol kecap.
Harga pokok produk variabel per botol kecap = Rp 438
Mark up 59.82% x Rp 438 = Rp 262 +
Harga jual per botol kecap = Rp 700
Beban usaha (Operating Expense) adalah beban usaha pokok perusahaan selain harga pokok penjualan. Beban usaha terdiri dari beban penjualan,
beban administrasi dan umum.
Beban penjualan adalah beban yang terjadi untuk kepentingan penjualan produk utama. Beban penjualan ada yang bersifat tetap tetapi ada juga
yang bersifat variabel.
Beban penjualan variable, seperti:
beban komisi penjualan, dan
beban angkutan penjualan Anggaran beban usaha
Beban penjualan tetap, seperti:
beban Depresiasi alat penjualan,
beban penghapusan piutang,
beban gaji pegawai tetap bagian penjualan,
dan lain lain
Beban penjualan semi variable, sepert:
beban supplies penjualan,
beban promosi penjualan,
dan lain lain
Beban administrasi dan umum adalah beban yang umumnya terjadi pada bagian personalia, bagian keuangan, dan bagian umum, seperti:
beban gaji pemimpin dan staff
beban depresiasi peralatan kantor,
beban supplies kantor,
beban pemeliharaan kantor, dan
beban umum lainnya.
Sebagai istri ilustrasi misalkan perusahaan kecap asli akan menyusun anggaran beban usaha selama tahun 1996 dengan data
berikut:
a. Mempunyai aktiva tetap yang terdiri dari:
pada bagian penjualan senilai Rp 100.000
pada bagian umum senilai Rp 50.000
Aktiva tetap disusut dengan metode garis lurus 12% setahun atau 3% tiap Triwulan
b. Penjualan direncanakan triwulan: I Rp 24.400, II Rp 25.500, III Rp 26.750, dan IV Rp 26.750
c. Komisi penjualan 5% dari penjualan dan angkutan penjualan ditaksir 2% dari penjualan.
d. Gaji penjualan dan pemeliharaan alat penjualan tiap Triwulan masin-masing Rp 1000 dan Rp 700.
e. Supplies penjualan ditaksir triwulan: I Rp 200, II Rp 210, III Rp 250, dan IV Rp 250.
f. Beban promosi tetap tiap Triwulan Rp 300 dan beban promosi variabel Triwulan I dan II masing-masing 1% dari penjualan,
Triwulan III dan IV masing masing 2% dari penjualan.
g. Beban penjualan lainnya pada triwulan I dan II masing masing Rp 150, triwulan III dan IV masing-masing Rp 200
h. Beban administrasi ditaksir tiap triwulan terdiri dari:
gaji pemimpin dan staf kantor Rp 300
asuransi alat kantor Rp 100
supplies kantor Rp 50
pemeliharaan kantor Rp 125
lainnya Rp 75
Tabel 6.7
Anggaran beban usaha