Anda di halaman 1dari 19

TUGAS PERTEMUAN 4

MATA KULIAH
PENGANGGARAN
BISNIS
Kelompok 2 :
1. Ade Tri Suryani 2020130036
2. Mia Fajarwati 2022130016
3. Milla Damay. Y. 2020220005
4. Octavianus. P. 2022130095
SOAL :

Buatlah contoh untuk penyusunan anggaran biaya konversi dan beban usaha, melanjutkan tugas
pertemuan 3 ( nominal maupun jenis usaha ):
Kelompok 2 : perusahaan biscuit

2
ANGGARAN
BIAYA KONVERSI ADALAH BIAYA
UNTUK MENGKONVERSI (MENGUBAH) BIAYA
BAHAN BAKU MENJADI PRODUK JADI,
MERUPAKAN BIAYA YANG TERDIRI DARI KONVERSI
BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
(BTKL), BIAYA OVERHEADPABRIK (BOP).
BIAYA LANGSUNG BERHUBUNGAN
DENGAN UNIT PRODUKSI, SEPERTI
LANGSUNG BURUH BERSAMA-SAMA
3
DENGAN ALOKASI SISTEMATIS
YANG TERMASUK BIAYA KONVERSI ???

Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL) Biaya yang


dikeluarkan oleh perusahaan untuk menggaji tenaga kerja
di pabrik yangsecara langsung terlibat pada proses
produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya produksi atau
pada barang yang dihasilkan.

Biaya Overhead Pabrik (BOP)Semua biaya produksi selain biaya


bahan baku langsung dan biaya tenaga kerjalangsung. Atau lebih
tepatnya semua biaya produksi yang termasuk ke dalam biaya bahan
tak langsung, biaya tenaga kerja tak langsung, dan biaya-biaya
produksilainnya yang tidak secara mudah di identifikasikan atau
dibedakan langsung padasuatu proses produksi. Sehingga BOP ini
sering juga disebut sebagai biaya produksitidak langsung
PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA TENAGA
KERJA LANGSUNG
Tenaga kerja langsung adalah tenaga manusia yang bekerja langsung menolak produk untuk
perusahaan yang memproduksi kursi rotan yang disebut tenaga kerja langsung, seperti: tukang
potong rotan, tukang ukur kursi rotan, tukang rakit kursi rotan, tukang ketam (pelicin) kursi rotan,
tukang warna kursi rotan, Adapun tenaga kerja tak langsung adalah tenaga kerja manusia yang ikut
membantu menyelesaikan produk, seperti: mandor, manajer produksi, penyelia, dan lain-lain.
Upah untuk tenaga kerja langsung disebut biaya tenaga kerja langsung (BTKL), sedangkan upah
untuk tenaga kerja tak langsung disebut biaya tenaga kerja tak langsung (BTKTL). Biaya tenaga
kerja tak langsung merupakan salah satu unsur dari biaya overhead pabrik (BOP).

5
PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA TENAGA
KERJA LANGSUNG
a. Biaya Tenaga Kerja Langsung Standar per Unit Produk
Biaya tenaga kerja langsung standar per unit produk terdiri dari jam tenaga kerja langsung dan tarif
upah standar tenaga kerja langsung. Jam Standar Tenaga Kerja Langsung (JSTKL) adalah taksiran
sejumlah jam tenaga kerja Langsung yang diperlukan untuk memproduksi satu unit produk tertentu.
Misalkan jam standar tenaga kerja langsung ditentukan untuk membuat satu botol kecap diperlukan
waktu 0,1 jam dan tarif upah standar tenaga kerja langsung (TSt) ditentukan per jam Rp 500. Dengan
demikian biaya tenaga kerja langsung standar per unit produk (BTKLSP) untuk membuat satu botol kecap
= 0,1 jam @ Rp 500: Rp 50.
Setelah jam standar tenaga kerja langsung (JSTKL) ditetapkan, kemudian disusun jam kerja standar tenaga kerja
langsung terpakai.

6
PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA TENAGA
b. Jam Kerja Standar TenagaKERJA
Kerja LangsungLANGSUNG
Terpakai
Untuk menyudsun jam kerja standar tenaga kerja langsung terpakai (JKSt) diperlukan data anggran produk dan
jam standar tenga kerja langsung (JSTKL).
Jam standar tenaga kerja langsung (JSTKL) untuk membuat satu botol kecap diperlukan waktu 0,1 jam.
Rumus yang dapat digunakan dalam menyusun jam kerja standar tenaga kerja Iangsung terpakai (JKSt) adalah
sebagai berikut.
JKSt=2 P x JSTKL

JKST = Jam kerja standar tenaga kerja langsung terpakai


P = Unit ekuivalen produk
JSTKL = Jam standar tenaga kerja langsung.
7
JAM KERJA STANDAR TENAGA KERJA LANGSUNG TERPAKAI ( JKST)

Rencana penjualan biskuit coklat dalam unit


Bulan Unit JSTKL ( Jam ) JKSt ( Jam )
Januari 2.000 200
Februari 1.500 150
Maret 1.500 0,1 150
April 3.500 350
Mei 1.500 150
Jumlah 10.000  1000

Produk jadi biskuit sebanyak 2.000 (P) x JSTKL (jam standar tenaga kerja langsung) 0,1
sehingga jam kerja standar tenaga kerja langsung terpakai (JKSt) sebanyak 200 Jam.
Setelah disusun jam kerja standar tenaga kerja langsung terpakai, kemudian disusun anggaran
biaya tenaga kerja langsung.
 
8
PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA TENAGA
KERJA LANGSUNG
c. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
Rumus yang dapat digunakan dalam menyusun anggaran biaya tenaga kerja langsung (BTKL) atau
biaya tenaga kerja langsung standar (BTKLSt) sebagai berikut.

Anggaran BTKL = JKSt x TUSt atau P x


BTKLSP

Misalkan dari data dan data tarif upah standar tenaga kerja langsung (TUSt) per jam Rp 500, Maka:
.

9
Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung

Bulan JKSt ( Jam ) (TUSt) per jam BTLK


200
Januari Rp 100.000,00
150
Februari Rp 75.000,00
150 Rp 500,00
Maret Rp 75.000,00
350
April Rp 175.000,00
.
150
Mei Rp 75.000,00
1000
Jumlah   Rp 500.000,00

10
PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA
OVERHEAD PABRIK
Biaya overhead pabrik (BOP) adalah biaya pabrik selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya
pabrik adalah biaya yang terjadi di pabrik periode ini meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead pabrik. Dalam biaya overhead pabrik terdapat biaya variabel dan biaya tetap.
Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead pabrik yang dipengaruhi oleh besar kecilnya volume
kegiatan produksi, sedangkan biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik yang besar kecilnya tidak
dipengaruhi oleh besar kecilnya volume kegiatan produksi.

11
Perusahaan Biskuit Coklat
Anggaran Biaya Overhead Pabrik (BOP)
Atas Dasar Kapasitas Normal 2000 atau 200 jam kerja langsung
(dalam Rp)
BOP Variabel BOP Tetap
Unsur Biaya Overhead
Total BOP BOP Tetap BOP Variabel
Pabrik (BOP) Per unit Per Jam Per unit Per jam
Bahan pembantu 400.000 - 400.000 200 2000 - -
Pernik pabrik 1.000 - 1.000 5 50 - -
Tenaga kerja tak langsung 7.000 1.000 6.000 30 300 5 50
Pemeliharaan pabrik 1.000 200 800 4 40 1 10
Listrik pabrik 3.000 2.000 1.000 5 50 10 100
Depresiasi pabrik 2.000 2.000 - - - 10 100
Asuransi Pabrik 1.000 600 400 2 20 3 30
Lain-lain pabrik 1.000 600 400 2 20 3 30
Jumlah 416.000 6.400 409.600 248 2480 32 320

12
 

Pada tabel terlhat jumalah BOP Variabel per unit sebesar Rp 248, sedangkan jumlah BOP Variabel per jam sebesar Rp
2.480. Dengan demikian BOP Variabel Standar per botol kecap memerlukan waktu = Rp 248/ Rp 2.480 = 0,1 jam
Pada tabel terlihat jumlah BOP Tetap Standar per unit sebesar Rp 32 dan jumlah BOP Tetap per jam sebesar Rp 320.
Dengan demikian BOP Tetap per unit memerlukan waktu = Rp 32/ Rp 320 = 0,1 Jam
Dari perhitungan tersebut diatas , dapat dibuat biaya overhead pabrik biscuit cokelat sebagai berikut
 
BOP Varibel 0,1 jam @Rp 2.480 = Rp 248
BOP Tetap 0,1 jam @Rp 320 = Rp 32 +
BOP per unit = Rp 280

13
ANGGARAN
BIAYA
BEBAN USAHA ADALAH BIAYA YANG
DIKELUARKAN PERUSAHAAN SECARA UMUM
UNTUK KEGIATAN PRODUKSI YANG
BERHUBUNGAN DENGAN KEGIATAN
PENJUALAN DAN KEGIATAN UMUM DAN
BEBAN
ADMINISTRASI.
USAHA
BEBAN USAHA TERDIRI DARI:
1. BEBAN PENJUALAN, YAITU BEBAN YANG
TERJADI UNTUK KEPENTINGAN PENJUALAN
14
PRODUK UTAMA.
Beban penjualan variabel contohnya beban komisi penjualan, beban penghapusan piutang, dan beban
pernik penjualan. Beban penjualan variabel besar kecilnya dipengaruhi oleh kegiatan penjualan. Semakin
banyak barang yang dijual semakin besar beban penjualan variabel. Sebaliknya semakin sedikit barang
yang dijual semakin kecil beban penjualan variabel. Sedangkan beban penjualan tetap, contohnya beban
depresiasi alat penjualan, beban penghapusan piutang, beban gaji pegawai tetap bagian penjualan dan lain-
lain. Beban penjualan semi variabel, seperti: beban promosi penjualan, dan lain-lain.
Beban administrasi dan umum adalah beban yang umumnya terjadi pada bagian personalia, bagian
keuangan, dan bagian umum, seperti: beban gaji pemimpin dan staf, beban depresiasi peralatan kantor,
beban pernik kantor, beban pemeliharaan kantor, dan beban umum lainnya. Beban administrasi dan umum
biasanya bersifat tetap.

15
Ilustrasi Penyusunan Anggaran Beban Usaha
Sebagai ilustrasi misalkan Perusahaan Kecap Asli akan menyusun anggaran beban usaha selama tahun 2016 dengan
data sebagai berikut:
• Mempunyai aset tetap yang terdiri atas: bagian penjualan senilai Rp 100.000 dan bagian umum senilai Rp 50.000.
Aset tetap disusut dengan metode garis lurus 12%
• Jualan direncanakan 35 juta , 31.300.000, 31.300.000, 58.100.000, 31.300.000.
• Komisi penjualan 5% dari penjualan dan penghapusan piutang ditaksir 2% dari jualan.
• Gaji penjualan dan pemeliharaan alat penjualan masing-masing Rp 1. 000 dan Rp 700.
• Pernik (supplies) penjualan ditaksir : Rp 200,Rp 210, Rp 250, Rp 250., Rp.200
• Beban administrasi ditaksir tiap triwulan terdiri atas: gaji pemimpin dan staf kantor Rp 300, asuransi alat kantor Rp
100, pernik kantor Rp 50, pemeliharaan kantor Rp 125, dan lainnya Rp 75.

16
Perusahaan Biskuit Coklat
Anggaran Beban Usaha
(dalam Rp)
Unsur Beban Usaha Januari Februari Maret April Mei Total
1. Beban penjualan            
Komisi penjualan 1.750 1.565 1.565 2.905 1.565 9.350
Penghapusan piutang 700 620 620 1.162 620 3.722
Gaji penjualan 1.000 1.000 1.000 1.000 4.000 8.000
Pemeliharaan alat 700 700 700 700 2.800 5.600
Depresiasi alat 3.000 3.000 3.000 3.000 12.000 24.000
Pernik Penjualan 200 210 250 250 200 1.110
Jumlah 1 7.350 7.095 7.135 9.017 21.185 51.782
2. Beban administrasi            
Gaji Pemimpin/staf 300 300 300 300 1.200 2400
Depresiasi alat 1.500 1.500 1.500 1.500 6.000 12.000
Asuransi alat 100 100 100 100 400 800
Pernik kantor 50 50 50 50 200 400
Pemeliharaan alat 125 125 125 125 500 1000
Lainnya 75 75 75 75 300 600
Jumlah 2 2.150 2.150 2.150 2.150 8.600 17.200
3. Beban usaha (1 + 2) 9.500 9.245 9.285 11.167 29.785 68.982

17
“ Hadiah tak selalu terbungkus
dengan indah , terkadang Allah
membungkus dengan masalah,
“QUOTE”
namun di dalamnya tetap ada
berkah”
THANK YOU 
19

Anda mungkin juga menyukai