Anda di halaman 1dari 3

Tujuan pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu :


• Menjelaskan hubungan anggaran dengan akuntansi
• Menjelaskan pengertian anggaran
• Menjelaskan prosedur penyusunan anggaran
• Menjelaskan berbagai fungsi dari perencanaan laba dan anggaran
• Menjelaskan pandangan perilaku terhadap proses penyusunan anggaran
• Menjelaskan konsekuensi disfungsional dari proses penyusunan anggaran

Hubungan Anggaran dengan Akuntansi
Anggaran dan akuntansi memiliki kaitan erat dimana akuntansi menyajikan data historis yang
sangat bermanfaat untuk mengadakan estimasi-estimasi yang akan dituangkan dalam
anggaran, yang nantinya akan dijadikan sebagai pedoman kerja di waktu mendatang. Dengan
demikian, akuntansi sangat bermanfaat di dalam penyusunan anggaran.
Dengan kata lain, dengan membandingkan data akuntansi dengan data anggaran, dapatlah
diadakan penilaian sukses atau tidaknya perusahaan. Data akuntansi yang menunjukan hasil
lebuh bagus daripada yang dianggarkan memberikan kesimpulan bahwa perusahaan telah
bekerja dengan sukses. Dengan demikian, akuntansi sangat bermanfaat untuk menunjang
fungsi pengawasan kerja dari anggaran.

Pengertian Anggaran
Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh
kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam unit (satuan) moneter dan berlaku untuk jangka
waktu (periode) mendatang.
Dari pengertian tersebut, dapat diketahui bahwa anggaran merupakan hasil kerja (output),
anggaran dituangkan dalam suatu naskah tulisan yang disusun secara teratur dan sistematis.
Sementara itu, Penganggaran adalah proses kegiatan yang menghasikan anggaran tersebut
sebagai hasil kerja, serta proses kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi-fungsi
anggaran, yaitu fungsi-fungsi pedoman kerja, alat pengoordinasian kerja, dan alat
pengawasan kerja.
Prosedur Penyusunan Anggaran
 Orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap penyusunan anggaran serta
pelaksanannya adalah Pemimpin Perusahaan. Alasan yang mendasari kesimpulan
tersebut adalah pemimpin tertinggi perusahaanlah yang paling berwenang dan
bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan perusahaan secara keseluruhan.
 Meskipun demikian, tugas untuk menyiapkan dan menyusun anggaran serta kegiatan-
kegiatan penganggaran lainnya tidak harus ditanda tangani sendiri oleh pimpinan
tertinggi perusahaan, melainkan dapat didelegasikan kepada bagian lain dalam
perusahaan.
 Adapun siapa atau bagian apa yang ditugaskan untuk mempersiapkan dan menyusun
anggaran tersebut sangat tergantung pada struktur organisasi dari setiap perusahaan.
 Akan tetapi, tugas menyiapkan dan menyusun anggaran ini dapat didelegasikan
kepada bagian administrasi dan panitia anggaran.

Berbagai Fungsi dari Perencanaan Laba dan Anggaran


Berikut beberapa fungsi anggaran :
i. Anggaran merupakan hasil akhir dari proses perencanaan perusahaan.
ii. Anggaran merupakan cetak biru perusahaan untuk bertindak yang mencerminkan
prioritas manajemen dalam alokasi sumber daya organisasi.
iii. Anggaran bertindak sebagai suatu alat komunikasi internal yang menghubungkan
beragam departemen atau divisi organisasi antara yang satu dengan yang lain dan
dengan manajemen puncak.
iv. Dengan menetapkan tujuan dalam kriteria kinerja yang dapat diukur, anggaran
berfungsi sebagai standar terhadap hasil operasi aktual dapat dibandingkan.
v. Anggaran berfungsi sebagai alat pengendalian yang memungkinkan manajemen untuk
menemukan bidang-bidang yang menjadi kekuatan atau kelenahan perusahaan.
vi. Anggaran mencoba untuk memengaruhi dan memotivasi baik manajer maupun
karyawan untuk terus bertindak dengan cara yang konsisten dengan operasi yang
efektif dan efisien serta selaras dengan tujuan organisasi.

Pandangan Perilaku terhadap Proses Penyusunan Anggaran


Berikut tiga tahapan utama dalam proses penyusunan anggaran :
i. Penetapan tujuan
ii. Implementasi
iii. Pengendalian dan evaluasi kerja
Untuk menyusun suatu anggaran atau rencana laba, terdapat langkah-langkah tertentu yang
perlu diambil :
i. Manajemen puncak harus memutuskan tujuan jangka pendek perusahaan dan strategi
mana yang akan digunakan untuk mencapainya.
ii. Tujuan harus ditetapkan dan sumber daya dialokasikan.
iii. Suatu anggaran atau rencana laba yang komprehensif harus disusun, kemudian
disetujui oleh manajemen puncak. Setelah disetujui, anggaran harus dikomunikasikan
kepada penyedia dan karyawan yang kinerjanya dikendalikan.
iv. Anggaran digunakan untuk mengendalikan biaya dan menentukan bidang-bidang
masalah dalam organisasi tersebut dengan membandingkan hasil kinerja aktual
dengan tujuan yang telah dianggarkan secara periodik.

konsekuensi disfungsional dari proses penyusunan anggaran


Berbagai fungsi anggaran seperti penetapan suatu tujuan, pengendalian, dan mekanisme
evaluasi kinerja dapat memicu berbagai konsekuensi disfungsional, seperti rasa
1. Resistensi
2. Konflik internal
3. Efek samping lain yang tidak diinginkan

Anda mungkin juga menyukai