Anda di halaman 1dari 30

Penganggaran

Perusahaan
Konsep Dasar Anggaran
• Menurut Nafarin
• Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah) periodik anggaran yang disusun bedasarkan program yang telah disahkan.
• Anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka waktu tertentu dan
umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang/jasa.
• Menurut RA Supriyono
• Anggaran adalah suatu rencana terinci yang dinyatakan secara formal dalam ukuran kuantitatif, biasanya dinyatakan dalam satuan uang, untuk
perolehan dan penggunaan sumber-sumber suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun.
• Menurut Mulyadi
• Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran
yang lain, yang mencakup jangka waktu satu tahun.
• Anggaran merupakan suatu rencana kerja jangka pendek yang disusun berdasarkan rencana kegiatan jangka panjang yang ditetapkan dalam
proses penyusunan program (Programming).
Konsep Dasar Anggaran
• Penganggaran perusahaan (Business Budgeting) adalah proses menyusun anggaran guna mencapai
tujuan perusahaan dalam memperoleh laba.
• Penyusunan Anggaran (Penganggaran) merupakan proses pembuatan rencana kerja untuk jangka waktu
satu tahun, yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif yang lain. Penyusunan
anggaran (Budgeting) seringkali diartikan sama dengan perancanaan laba (Profit Planning) dimana
manajemen menyusun rencana operasional yang implikasi keuangannya dinyatakan dalam laporan laba-
rugi jangka pendek dan jangka panjang, neraca, kas, dan modal kerja yang diproyeksikan di masa yang
akan datang.
• Penganggaran perusahaan berarti menjelaskan, menghitung, dan menyusun anggaran perusahaan,
sedangkan anggaran perusahaan hanya menampilkan bentuk dari anggaran perusahaan, seperti anggaran
penjualan atau anggaran modal tanpa disertai penjelasan, penghitungan maupun penyusunannya.
Konsep Dasar Anggaran
• Perbedaan Budget dan Budgeting
Anggaran (Budget) Penganggaran (Budgeting)

Hasil kerja (out put) yang terutama berupa Proses kegiatan yang menghasilkan
taksirantaksiran yang akan dilaksanakan budget tersebut sebagai hasil kerja (out
diwaktu yang akan datang, dan dituangkan put) serta proses kegiatan yang berkaitan
dalam suatu naskah tulisan yang disusun dengan pelaksanaan fungsi-fungsi
secara teratur dan sistematis. budget, yaitu fungsi-fungsi pedoman
kerja, alat pengkoordinasian kerja dan
alat pengawasan kerja.
Karakteristik Anggaran
• Menurut Mulyadi dalam bukunya Akuntansi Manajemen bahwa anggaran yang baik
memiliki karakteristik sebagai berikut :
• Anggaran disusun berdasarkan program
Penyusunan program merupakan proses pengambilan keputusan mengenai program yang akan
dilaksanakan oleh perusahaan dan penaksiran sumber yang dialokasikan kepada setiap program tersebut.
Program merupakan rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan perusahaan yang ditetapkan dalam
perencanaan stratejik.
• Anggaran disusun berdasarkan karakteristik pusat pertanggungjawaban yang dibentuk dalam organisasi
perusahaan
Menurut karakteristik masukan dan keluarannya, pusat pertanggungjawaban dalam perusahaan dapat dibagi
menjadi 4 golongan: pusat biaya, pusat pendapatan, pusat laba, dan pusat investasi.
Karakteristik Anggaran
• Anggaran berfungsi sebagai alat perencanaan dan alat pengendalian.
Agar proses penyusunan anggaran dapat menghasilkan anggaran yang dapat berfungsi sebagai alat
pengendalian, proses penyusunan anggaran harus mampu menanamkan “sense of commitment” dalam diri
penyusunannya. Untuk menghasilkan anggaran yang dapat berfungsi sebagai alat perencanaan dan sekaligus
sebagai alat pengendalian, penyusunan anggaran harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Partisipasi para manajer pusat pertanggungjawaban dalam proses penyusunan anggaran, partisipasi
dalam penyusunan anggaran berarti keikutsertaan operating manger dalam memutuskan bersama dengan
komite anggaran mengenai rangkaian kegiatan di masa yang akan datang yang akan ditempuh oleh
operating manager tersebut dalam pencapaian sasaran anggaran.
b. Organisasi anggaran, proses penyusunan anggaran memerlukan organisasi yang memisahkan fungsi
penyusun usulan anggaran, fungsi penelaah (review), dan pengesah (approval) usulan anggaran, dan
fungsi administrasi anggaran.
Karakteristik Anggaran
Komite anggaran yang anggotanya terdiri dari manajemen puncak perlu dibentuk untuk melaksanakan fungsi review dan
approval terhadap rancangan anggaran yang diterima dari operating managers. Fungsi penyusun usulan anggran
dipegang oleh para operating mangers, yang dengan pendekatan bottom-up dalam proses penyusunan anggaran, diberi
kesempatan untuk berpartisipasi (berupa negosisiai antara penyusun anggaran dengan komite anggaran) dalam
menetapkan rancangan kegiatan perusahaan di masa yang akan datang. Fungsi administrasi anggaran dipegang oleh
departemen anggaran yang merupakan fasilitator baik bagi komite anggaran maupun operating mangers dalam proses
penyususnan anggaran.

c. Penggunaan informasi akuntansi pertanggungjawaban sebagai alat pengirim peran dalam proses penyusunan anggaran
dan sebagai pengukur kinerja manajer dalam pelaksanaan anggaran. Dalam proses penyusunan anggaran, informasi
akuntansi pertanggungjawaban bermanfaat sebagai role sending device, sehingga proses penyusunan anggaran yang
baik, akan mengakibatkan setiap manajer menyadari perannya dalam pencapaian sasaran perusahaan, sehingga akan
menimbulkan komitmen yang tinggi dalam diri manajer untuk berprestasi sesuai yang tercantum dalam anggaran.
Tujuan Anggaran
• Digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan investasi dana
• Mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan
• Merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis investasi, sehingga dapat
mempermudah pengawasan
• Merasionalkan sumber dan ivestasi dana agar dapat mencapai hasil maksimal
• Menyempurnakan rencana yang telah disusun karena dengan anggaran menjadi lebih jelas
dan nnyata terlihat
• Menampung dan menganalisis serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan
keuangan
Manfaat Anggaran
• Anggaran merupakan hasil dari proses perencanaan, berarti anggaran mewakili
kesepakatan negosiasi diantara partisipan yang dominan dalam suatu organisasi
mengenai tujuan kegiatan dimasa yang akan datang (mengarah pada tujuan
bersama)
• Anggaran merupakan gambaran tentang prioritas alokasi sumber daya yang
dimiliki karena dapat bertindak sebagai blue print aktivitas perusahaan
• Anggaran merupakan alat komunikasi internal yang menghubungkan departemen
(divisi) yang satu dengan deparemen (divisi) lainnya dalam organisasi maupun
dengan manajemen puncak
Manfaat Anggaran
• Anggaran menyediakan informasi tentang hasil kegiatan yang sesungguhnya
dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan
• Anggaran sebagai alat pengendalian yang mengarah manajemen untuk
menentukan bagian organisasi yang kuat dan lemah, hal ini akan dapat
mengarahkan manajemen untuk menentukan tindakan koreksi yang harus diambil
• Anggaran mempengaruhi dan memotivasi manajer dan karyawan untuk bekerja
dengan konsisten, efektif, dan efisien dalam kondisi kesesuaian tujuan antara
tujuan perusahaan dengan tujuan karyawan
Fungsi Anggaran
• Fungsi Perencanaan
• Anggaran merupakan alat perencanaan secara tertulis yang menuntut pemikiran secara
teliti dan memberikan gambaran yang lebih rinci dalam unit dan uang
• Anggaran sebagai alat perencanaan juga harus memperhatikan kaitan anggaran yang satu
dengan anggaran yang lainnya. Contoh: anggaran beban distribusi barang yang dapat
dijual dengan anggaran barang yang dijual  apakah peningkatan anggaran beban
distribusi diikuti dengan peningkatan anggaran barang yang dijual (Anggaran Penjualan)
• Aspek lain yang penting dari perencanaan dengan menggunakan anggaran adalah
perencanaan dana yang tersedia seefisien mungkin
Fungsi Anggaran
• Fungsi Koordinasi
• Fungsi koordinasi menuntut adanya keselarasan tindakan bekerja dari setiap individu
atau bagian dalam perusahaan untuk mencapai tujuan
• Anggaran yang berfungsi sebagai perencanaan harus dapat menyesuaikan rencana
yang dibuat untuk berbagai bagian dalam perusahaan, sehingga rencana kegiatan
yang satu akan selaras dengan lainnya
• Untuk itu anggaran dapat dipakai sebagai alat koordinasi untuk seluruh bagian yang
ada dalam perusahaan, karena semua kegiatan yang saling berkaitan antara satu
bagian dengan bagian lainnya sudah diatur dengan baik
Fungsi Anggaran
• Fungsi Pelaksanaan
• Anggaran sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan, artinya sebelum pekerjaan
dilaksanakan, terlebih dahulu mendapat persetujuan yang berwenang (terutama
dalam hal keuangan)
• Pekerjaan disetujui untuk dilaksanakan jika tersedia anggaran dananya atau tidak
menyimpang dari anggaran
• Anggaran bertujuan agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras dalam
mencapai tujuan (laba)
Fungsi Anggaran
• Fungsi Pengawasan
• Anggaran merupakan salah satu alat pengawasa atau pengendalian (Controlling)
• Pengawasan berarti mengevaluasi (menilai) pelaksanaan pekerjaan, dengan cara:
1. Membandingkan realisasi dengan rencana (anggaran)
2. Melakukan tindakan perbaikan bila dipandang perlu atau bila terdapat penyimpangan
merugikan
Kelemahan Anggaran
• Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan anggapan sehingga
mengandung unsur ketidakpastian
• Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang dan tenaga
yang tidak sedikit, sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusun
anggaran secara lengkap (komprehensif) dan akurat
• Bagi pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapt
mengakibatkan mereka menentang sehingga anggaran tidak akan efektik
Kelebihan Anggaran
• Hasil yang diharapkan dari suatu rencana tertentu dapat diproyeksikan sebelum
rencana tersebut dilaksanakan. Bagi manajemen, hasil proyeksi ini menciptakan
peluang untuk memilih rencana yang paling menguntungkan untuk dilaksanakan
• Dalam menyusun anggaran, dipelukan analisis yang sangat teliti terhadap setiap
tindakan yang dilakukan. Analisis ini sangat bermanfaat bagi manajemen
sekalipun ada pilihan untuk tidak melanjutkan keputusan tersebut
• Anggaran merupakan penelitian untuk kerja sehingga dapat dijadikan patokan
untuk menilai baik buruknya suatu hasil yang diperoleh
Jenis-Jenis Anggaran
Jenis Anggaran dari Segi Dasar Penyusunan:
• Anggaran Variabel (Variable Budget)
Adalah anggaran yang disusun berdasarkan interval (kisaran) kapasitas
(aktivitas) tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang
dapat disesuaikan pada tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda.
Anggaran variabel disebut juga dengan anggaran fleksibel.
Contoh: anggaran penjualan disusun berkisar antara 500 unit s.d 1000
unit
Jenis-Jenis Anggaran
• Anggaran Tetap (Fixed Budget)
Adalah anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas
tertentu. Anggaran tetap disebut juga dengan anggaran statis.
Contoh: penjualan direncanakan 1000 unit, dengan demikian anggaran
lainnya dibuat berdasarkan anggaran penjualan 1000 unit tersebut.
Jenis-Jenis Anggaran
Jenis Anggaran dari Segi Penyusunan:
• Anggaran Periodik (Periodic Budget)
Adalah anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu.
• Anggaran Kontinu (Continuous Budget)
Adalah anggaran yang dibuat untuk melakukan perbaikan atas anggaran
yang pernah dibuat sebelumnya.
Jenis-Jenis Anggaran
Jenis Anggaran dari Segi Jangka Waktu
• Anggaran Jangka Pendek (Short-Range Budget)
Adalah anggaran yang dibuat dengan jangka waktu paling lama 1 tahun. Disebut juga anggaran
taktis.
Contoh: anggaran untuk keperluan modal kerja
• Anggaran Jangka Panjang (Long-Range Budget)
Adalah anggaran yang dibuat dengan jangka waktu lebih dari 1 tahun. Disebut juga anggaran
strategis.
Contoh: anggaran untuk investasi barang modal, misal pembelian aktiva tetap, pabrik, mesin, dll
(Anggaran Modal)
Jenis-Jenis Anggaran
Jenis Anggaran dari Segi Bidang:
• Anggaran Operasional (Operational Budget)
Adalah anggaran untuk menyusun anggaran laba rugi.
• Angaran Keuangan (Financial Budget)
Adalah anggaran untuk menyusun anggaran Neraca.
Jenis-Jenis Anggaran
Jenis Anggaran dari Segi Kemampuan Menyusun:
• Anggaran Komprehensif (Comprehensive Budget)
Adalah rangkaian dari berbagai jenis yang disusun secara lengkap.
• Anggaran Parsial (Partially Budget)
Adalah anggaran yang disusun hanya untuk bagian anggaran tertentu
saja.
Jenis-Jenis Anggaran
Jenis Anggaran dari Segi Fungsi:
• Anggaran Tertentu(Appropriation Budget)
Adalah anggaran yang ditujukan untuk tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk manfaat lain.
Contoh: hasil menjual barang dianggarkan untuk melunasi hutang usaha
• Anggaran Kinerja (Performance Budget)
Adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi,
misalnya untuk menilai apakah biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing aktivitas tidak melampaui
batas.
Contoh: anggaran biaya bahan baku, apakah rriil nya melampaui yang telah dianggarkan.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYUSUNAN BUDGET

Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran secara garis besar


dibedakan 2 kelompok yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
• Faktor Eksternal antara lain:
• Keadaan persaingan
• Tingkat pertumbuhan penduduk
• Tingkat penghasilan masyarakat
• Tingkat pendidikan masyarakat
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYUSUNAN BUDGET

• Tingkat penyebaran penduduk


• Agama, adat istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat
• Berbagai kebijaksanaan pemerintah baik dibidang politik, ekonomi, sosial, budaya
maupun keamanan
• Keadaan perekonomian nasional maupun internasional, kemajuan teknologi, dan
sebagainya.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYUSUNAN BUDGET

Sedangkan Faktor internal yang mempengaruhi penyusunan anggaran antara


lain:
• Data penjualan tahun-tahun yang lalu
• Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual,
syarat pembayaran barang yang dijual, pemilihan saluran distribusi dan
sebagainya
• Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYUSUNAN BUDGET

• Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan


• Modal kerja perusahaan
• Fasilitas-fasilitas perusahaan
• Kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan
fungsi-fungsi perusahaan, baik di bidang pemasaran, produksi, pembelanjaan,
administrasi maupun personalia.
LANGKAH - LANGKAH PENYUSUNAN
ANGGARAN
Penyusunan anggaran dalam suatu organisasi biasanya dikoordinasikan oleh komite anggaran dan departemen anggaran.
Prosedur penyusunan anggaran adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis informasi masa lalu, lingkungan luar yang diantisipasi, dan SWOT
2. Menyusun perencanaan strategik dan program
3. Mengkomunikasikan tujuan, strategi pokok, dan program
4. Memilih taktik, mengkoordinasi, dan mengawasi operasi
5. Menyusun usulan anggaran
6. Menyerahkan revisi usulan anggaran
7. Menyetujui revisi usulan anggaran dan merakit menjadi anggaran perusahaan
8. Revisi dan penetapan final anggaran perusahaan untuk diajukan kepada pimpinan perusahaan, dan pengesahan
biasanya dilakukan oleh pemilik perusahaan atau dalam PT pada RUPS.
LANGKAH - LANGKAH PENYUSUNAN
ANGGARAN
Dalam penyusunan anggaran yang harus diperhatikan oleh para pelaku pelaksana anggaran dengan
cara mempertimbangkan antara lain sebagai berikut:
1. Anggaran harus dibuat serealistis mungkin dan secermat mungkin
2. Untuk memotivasi manajer pelaksana diperlukan partisipasi manajemen puncak
3. Anggaran harus mencerminkan keadilan, sehingga pelaksana tidak merasa tertekan tetapi justru
termotivasi
4. Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan laporan yang akurat dan tepat waktu
5. Pembuatan anggaran harus cakap, mampu berpikir ke depan dan memiliki wawasan yang luas
6. Wewenang dalam membuat anggaran harus tegas
Thank You

Anda mungkin juga menyukai