PERTEMUAN 2 Membahas Materi Tentang Sholat (5-10 Menit) MATERI 2
KONSEP ANGGARAN PENGERTIAN ANGGARAN
Penganggaran merupakan suatu rencana yang
disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu (periode) tertentu di masa yang akan datang. KEGUNAAN ANGGARAN 1. Adanya Perencanaan Terpadu Anggaran Perusahaan dapat digunakan sebagai alat untuk merumuskan rencana perusahaan dn untuk menjalankan pengendalian terhadap berbagai kegiatan perusahaan secara menyeluruh. 2. Sebagai Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Perusahaan Anggaran dapat memberikan pedoman yang berguna baik bagi manajemen puncak maupun manajemen menengah. 3. Sebagai Alat Pengkoordinasian Kerja Penganggaran dapat memperbaiki koordinasi kerja intern perusahaan. 4. Sebagai Alat Pengawasan Kerja Anggaran memerlukan serangkaian standar prestasi atau target yang bisa dibandingkan dengan realisasinya sehingga pelaksanaan setiap aktivitas dapat dinilai kinerjanya. 5. Sebagai Alat Evaluasi Kegiatan Perusahaan Anggaran yang disusun dengan baik menerapkan standar yang relevan akan memberikan pedoman bagi perbaikan operasi perusahaan dalam menentukan langkah-langkah yang harus di tempuh agar pekerjaan bisa iselesaikan dengan cara baik. TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN 1. Untuk menyatakan harapan / sasaran perusahaan secara jelas dan formal, sehingga bisa menghindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen.
2. Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak
terkait sehingga anggaran dimengerti, didukung dan dilaksanakan.
3. Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan maksud
mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.
4. Untuk mengkoordinasikan cara/metode yang akan ditempuh dalam rangka
memaksimalkan sumber daya.
5. Untuk meyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan
kelompok, serta menyediakan informasi yang mendasari perlu tidaknya tindakan koreksi HUBUNGAN ANGGARAN DENGAN MANAJEMEN
Sebagaimana telah diutarakan sebelumnya,
anggaran merupakan pedoman kerja, alat pengkoordinasian kerja serta alat pengawasan kerja. Dengan penganggaran, tidak hanya perencanaan kegiatan yang dapat dilakukan, tetapi juga koordinasi dan pengendaliannya. Ketiga fungsi manajemen ini (perencanaan, koordinasi dan pengendalian) secara sekaligus tercermin dalam proses penganggaran. ADMINISTRASI ANGGARAN • Komite Anggaran (Budget Committee) • Departemen anggaran • Manual Anggaran • System Operating Procedure (SOP) • Sistem Anggaran KOMITE ANGGARAN (Budget Committee)
Penyusunan anggaran membutuhkan kerja sama antar manajer.
Semua harus berpartisipasi di dalam menyusun sasaran, pengembangan rencana dan perumusan kebijakan.
Fungsi utama Komite Anggaran :
1. Menyediakan pedoman umum untuk penyusunan anggaran 2. Menawarkn saran teknis 3. Menerima dan mengkaji ulang anggaran 4. Mengusulkan perubahan 5. Menyelaraskan berbagai perbedaan pandangan 6. Menyetujui anggaran dengan atau tanpa perubahan 7. Meneliti dengan cermat laporan-laporan anggaran yang ada DEPARTEMEN ANGGARAN
Departemen anggaran bertanggung jawab atas sistem dan
prosedur anggaran (Budget Manual).
Fungsi Departemen Anggaran :
1. Merancang bentuk dan prosedur yang perlu 2. Memberikan gagasan penganggaran untuk semua level manajemen 3. Mendidik lini eksekutif di dalam penganggaran teknis 4. Mengumpulkan, menganalisis dan mengkoordinasikan data 5. Mengevaluasi dan melaporkan kinerja yang sebenarnya MANUAL ANGGARAN
Manual dimaksudkan untuk menyatakan tujuan,
sasaran, prosedur, struktur organisasi dan kewenangan serta pertanggungjawaban dalam penyusunan anggaran. SYSTEM OPERATING PROCEDURE (SOP)
Manual anggaran ditulis untuk menghimpun instruksi dan
informasi relevan dengan menyertakan berbagai rujukan (referensi) untuk pelaksanaan program anggarannya. Buku manual berbicara tentang apa, bagaimana dan kapan melakukannya serta bentuk mana yang digunakan untuk melakukannya. SISTEM ANGGARAN
Pada perusahaan kecil, sistem anggaran yang paling
sederhana berwujud anggaran tahunan untuk pendapatan dan pengeluaran yang secara keseluruhan diterapkan lebih dulu. JENIS-JENIS ANGGARAN 1. Berdasarkan Ruang Lingkup/intensitas Anggaran dibedakan menjadi : a. Anggaran Parsial yaitu anggaran yang ruang lingkupnya terbatas, misalnya anggaran untuk bidang produksi atau bidang keuangan saja. b. Anggaran Komprehensif yaitu anggaran dengan ruang lingkup menyeluruh, karena jenis kegiatannya meliputi seluruh aktivitas perusahaan dibidang marketing, produksi, keuangan, personalia dan administrasi. 2. Berdasarkan Fleksibilitasnya Anggaran dibedakan menjadi : a. Anggaran Tetap (Fixed Budget) yaitu anggaran yang disusun untuk periode waktu tertentu dengan volume yang sudah tertentu dan berdasarkan volume tersebut disusun rencana mengenai revenue, cost dan expenses. b. Anggaran Kontinyu (Continuous Budget) yaitu Anggaran yang disusun untuk periode waktu tertentu, dengan volume tertentu dan berdasarkan volume tersebut diperkirakan besarnya revenue, cost dan expenses, namun secara periodik dilakukan penilaian kembali. 3. Berdasarkan Periode Waktu Anggaran dibedakan menjadi : a. Anggaran Jangka Pendek (1 Tahun) b. Anggaran Jangka Panjang (Lebih dari 1 Tahun) KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN PENGANGGARAN KEUNGGULAN
1. Hasil yang diharapkan dari suatu rencana tertentu dapat
diproyeksikan sebelum rencana tersebut dilaksanakan. 2. Dalam penyusunan anggaran, diperlukan analisis yang sangat teliti terhadap stiap tindakan yang akan dilakukan. 3. Anggaran merupakan penelitian untuk kerja shingga dapat dijadikan patokan untuk menilai baik buruknya suatu hasil yang diperoleh. 4. Anggaran memerlukan adanya dukungan organisasi yang baik sehingga setiap manajer mengetahui kekuasaan, kewenangan dan kewajibannya. 5. Mengingat setiap manajer dan atau penyelia dilibatkan dalam penyusunan anggaran, maka memungkinkan terciptanya perasaan ikut berperan serta (sense of participation). KELEMAHAN
1. Dalam menyusun anggaran, penaksiran yang dipakai
belum tentu tepat dengan keadaan yang sebenarnya. 2. Sering kali keadaan yang digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran mengalami perkembangan yang jauh berbeda dari pada yang direncanakan. 3. Karena penyusunan anggaran melibatkan banyak pihak, maka secara potensial dapat menimbulkan persoalan-persoalan hubungan kerja (human relation) yang dapat menghambat proses pelaksanaan anggaran. 4. Penganggaran tidak dapat terlepas dari penilaian subyektif pembuat kebijakan (decision maker) terutama pada saat data dan informasi tidak lengkap/cukup. Memberikan Tugas Setiap Akhir Pertemuan TERIMA KASIH
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional