Anda di halaman 1dari 4

Nama : Anugrah Wijaya

Kelas : 3B Manajemen Pagi

EKONOMI PEMBANGUNAN
Pengertian Pembangunan Ekonomi
pembangunan ekonomi ialah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita
dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk yang disertai dengan perubahan
fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu
negara. Pembangunan Ekonomi ini bergantung dari pertumbuhan ekonomi (economic growth) yang
dimana pembangunan ekonomi mendorong dalam tumbuhnya ekonomi dan sebaliknya pula, ekonomi
memperlancar dalam proses pembangunan ekonomi.

Sedangkan maksud dari pertumbuhan ekonomi ialah suatu proses kenaikan kapasitas produksi suatu
perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Negara bisa disebut
mengalami kenaikan pertumbuhan ekonomi bila terjadi peningkatan GNP rill di negara tersebut. Dengan
adanya pertumbuhan ekonomi merupakan suatu indikasi terhadap keberhasilan dari pembangunan
ekonomi.

Pengertian Pembangunan Ekonomi Menurut Para Ahli


 Friedrich List
Frederich List adalah seorang yang menganut paham Laissez-Faire. Menurutnya, perkembangan
ekonomi hanya terjadi apabila dalam masyarakat terdapat kebebasan dalam organisasi politik
dan perseorangan. Frederich List menyusun tahap-tahap perkembangan ekonomi yang dimulai
dari tahap primitif berternak, pertanian, industri pengolahan akhirnya pertanian, insudtri
pengolahan dan perdagangan.

 Bruno Hildebrand
Hildebrand lebih condong pada pengalaman-pengalaman yang terdapat di negara Inggris. Ia
mengatakan bahwa perkembangan masyarakat atau ekonomi bukan dilihat dari sifat-sifat
produksi atau konsumsinya, tetapi lebih pada metode distribusi yang digunakan. Karena itu
dikemukakan adanya 3 sistem dsitribusi, yaitu :

1) perekonomian barter,
2) perekonomian uang,
3) perekonomian kredit.

 Karl Bucher
Ia mencoba mensintesiskan pendapat List dan Hildebrand. Perkembangan ekonomi menurutnya
adalah melalui 3 tingkat, yaitu 1) produksi untuk kebutuhan sendiri, 2) perekonomian kota, saat
pertukaran sudah meluas, dan 3) perekonomian nasional, saat peranan pedagang-pedagang
tampak makin penting. Jadi barang-barang itu diproduksi di pasar.
 Teori Perkembangan Ekonomi menurut W.W Rostow
Menurut Rostow, dapat dikatakan bahwa sejarah perkembangan ekonomi itu melalui beberapa
tahapan yaitu:

1. Tahap masyarakat tradisional


2. Tahap masyarakat prasyarat untuk lepas landas
3. Tahap masyarakat lepas landas
4. Tahap masyarakat menuju kematangan
5. Tahap masyarakat konsumsi yang berlebih
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi
1. Ketersediaan sumber daya alam
2. Ketersediaan barang modal (modal dan peralatan fisik)
3. Sistem organisasi yang digunakan
4. Tingkat perkembangan teknologi
5. Sumber daya manusia dan Sistem pembagian kerja
Ciri-Ciri Pembangunan Ekonomi
 Adanya suatu peningkatan GNP dan pendapatan perkapita yang disertai pemerataan
 Terjadinya suatu perubahan struktur ekonomi
Tujuan Pembangunan Ekonomi
Pembangunan nasional Indonesia bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan
makmur, yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia  yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan
rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib, dan dinamis dalam
lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib, dan damai. Pembangunan
nasional akan tercapai apabila pembangunan ekonomi dapat terlaksana.

Tujuan pembangunan ekonomi dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut:

 Tujuan pembangunan jangka pendek ialah untuk meningkatkan kesejahteraan, kecerdasan,


dan taraf hidup masyarakat. Dapt juga mengengurangi kemiskinan, mengurangi
pengangguran, dan mengurangi inflasi mata uang.
 Tujuan pembangunan jangka panjang yaitu untuk mewujudkan masyarakat yang makmur
dan adil yang merata secara meterial dan spiritual berdasarkan dengan nilai-nilai pancasila.
Manfaat Pembangunan Ekonomi
 Kekayaan negara dan masyarakat akan meningkat
 Masyarakat memiliki kesempatan untuk mengadakan pilihan, baik untuk mengkonsumsi
atau memproduksi.
 Memberikan kemampuan yang lebih besar kepada manusia untuk menguasai alam dan
dapat mempertinggi kebebasan manusia untuk melakukan berbagai tindakan.
 Diperoleh suatu tambahan kebebasan untuk memilih kesenangan yang lebih luas.
 Mengurangi kesenjangan sosial.
Dampak Pembangunan Nasional
Dampak Positif Pembangunan Ekonomi
 Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan suatu kegiatan perekonomian akan berjalan
lebih lancar dan dapat mempercepat suatu proses pertumbuhan ekonomi.
 Adanya pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya suatu lapangan pekerjaan yang
dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga akan mengurangi pengangguran.
 Terciptanya lapangan pekerjaan dari pembangunan ekonomi secara langsung memperbaiki
sebuah tingkat pendapatan nasional
 Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan adanya suatu perubahan struktur
perekonomian dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri, sehingga
suatu kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh negara akan menjadi semakin beragam dan
juga dinamis.
 Pembangunan ekonomi menuntut adanya suatu peningkatan kualitas SDM sehingga
dimungkinkan ilmu pengetahan dan teknologi menjadi semakin berkembang pesat.
Sehingga makin untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi

 Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik sehingga


menyebabkan adanya kerusakan lingkungan hidup.
 Industrialisasi menyebabkan berkurangnya lahan pertanian.
 Tersingkirnya/hilangnya habitat alam baik itu alam hayati atau hewani
 Terjadinya pencemaran air, udara, dan tanah dari ketidakdisiplinannya manusia.
Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Di Indonesia perencanaan pembangunan nasional dituangkan dalam Undang-undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Dalam undang-undang
tersebut ditetapkan bahwa sistem perencanaan pembangunan nasional adalah satu kesatuan
tata cara perencanaan pembangunan untuk menghsilkan rencana pembangunan dalam jangka
panjang, jangka menengah dan tahuna yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara
pemerintahan di pusat dan daerah dengan melibatkan masyarakat.

Sistem perencanaan pembangunan nasional mencakup lima pendekatan yaitu:

 Pendekatan Politik
Pendekatan ini memandang bahwa pemilihan presiden/kepala daerah adalah proses
penyusunan rencana karena rakyat pemilih menentukan pilihannya berdasarkan
program-program pembangunan yang ditawarkan masing-masing calon presiden/kepala
daerah. Oleh karena itu, rencana pembangunan adalah penjabaran dari agenda dan janji
pembangunan yang ditawarkan presiden/kepala daerah pada saat kampanye guna
dituangkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).

 Pendekatan Teknokratik
Perencanaan dengan pendekatan teknokratik dilaksanakan dengan menggunakan
metode kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) yang secara fungsional bertugas menangani hal tersebut.

 Pendekatan Partisipatif
Perencanaan pembangunan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak
yang berkepentingan terhadap pembangunan. Pelibatan mereka adalah untuk
mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki yang tinggi dan mendalam.

 Pendekatan Atas-Bawah dan Bawah-Atas


Dalam perencanaan pembangunan dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
Rencana hasil proses atas bwah dan bawah atas diselaraskan melalui musyawarah
(musyawarah perencanaan pembangunan yang dihasilkan melalui metode penjaringan
aspirasi masyarakat) yang dilaksanakan, baik di tingkat nasional, provinsi,
kabupaten/kota, kecamatan dan desa.

Perencanaan pembangunan terdiri dari empat tahapan yaitu penyusunan rencana,


penetapan rencana, pengendalian pelaksanaan dan evauasi pelaksanaan rencana.

Negara memberikan prioritas yang tinggi kepada perkembangan ekonomi dan sosial di seluruh negara
Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut pemerintah telah menetapkan sejumlah target yang
direncanakn tercapai pada tahun 2025. Target-target ini mencakup antara lain sebagai berikut.

1. Masyarakat yang tertib, maju, damai dan berkeadilan sosial.


2. Populasi yang kompetitif dan inovatif.
3. Demokrasi yang adil.
4. Perkembangan sosial dan kesetaraan antara semua orang dan daerah.
5. Menjadi kekuatan ekonomi dan diplomatik yang berpengaruh di skala global.
Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi
1. Peningkatan pendapatan nasional
2. Peningkatan Produk Nasional (PNB)
3. Terbukanya kesempatan kerja
4. Perekonomian stabil
5. Surplus neraca pembayaran luar negeri
6. Distribusi pendapatan merata

Anda mungkin juga menyukai