Anda di halaman 1dari 9

PEMBANGUNAN EKONOMI A.

Pengertian Pembangunan ekonomi pada dasarnya dicerminkan oleh terjadinya perubahan dalam aliran-aliran baru yang menyangkut arus pendapatan dan manfaat (benefit) kepada masyarakat lokal, regional bahkan sampai tingkat nasional. Program pembangunan dapat mendatangkan dampak berupa manfaatmanfaat yang positif atau juga berupa kemudharatan (kebanyakan) negatif kepada masyarakat, terutama kepada mereka yang tinggal di dekat sekitar kegiatan ekonomi sebagai penerima akibat (dampak) dari program pembangunan yang bersangkutan. Komunitas lokal harus mencari/mendapat peluang agar terjadi penyesuaian terhadap perubahan karena keadaan baru tersebut. Pembangunan dapat dikonseptualisasikan ke dalam suatu proses perbaikan yang berkesinambungan atas suatu masyarakat atau suatu sistem sosial secara keseluruhan menuju kehidupan yang lebih baik atau manusiawi. Rencana pembangunan atau pengembangan yang biasanya dihasilkan oleh tenaga ahli atau konsultan pada umumnya berasal dari budaya atau latar belakang sosial yang berbeda dalam mengatasi permasalahan penting yang mereka temukan. Seyogyanya rencana pembangunan dimulai dengan mengenali potensi dan kebutuhan masyarakat penerima manfaat dan penanggung risiko. Dengan demikian kegiatan pembangunan yang mencakup perencanaan, pembiayaan, pelaksanaan dan pemantauan serta evaluasi, akan bertitik tolak dari keinginan dan kemampuan masyarakat penerima manfaat dan penanggung risiko itu sendiri. Perumusan kebijakan dan pemilihan prioritas yang tajam merupakan sarana untuk mengimplementasikan apa yang tercantum dalam perencanaan program pembangunan. Sasaran dari perencanaan pembangunan dapat dikelompokan atas 3 sasaran umum yaitu:

efisiensi, keadilan dan akseptabilitas masyarakat, dan keberlanjutan Pembangunan yang merupakan hasil perencanaan harus merupakan perwujudan keadilan dan melibatkan partisipasi masyarakat, sehingga masyarakat lokal dapat berperan aktif dalam proses perencanaan dan langkah-langkah pengawasan. Pembangunan ekonomi juga merupakan proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara. Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, dan teknik. 1.Menurut Pasal 4 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Pembangunan ekonomi diarahkan kepada pemantapan sistem ekonomi nasional untuk mendorong kemajuan bangsa dengan ciri-ciri sebagai berikut. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Bumi air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas asas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional. APBN sebagai wujud dari pengelolaan keuangan negara dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat 2.Menurut Rancangan awal rencana pembangunan jangka panjang nasional tahun 2005-2025, Pembangunan ekonomi adalahkemampuan ekonomi untuk tumbuh yang cukup tinggi, berkelanjutan, mampu meningkatkan pemerataan dan kesejahteraan masyarakat secara luas, serta berdaya saing tinggi didukung oleh penguasaan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di dalam mengembangkan sumber-sumber daya pembangunan. 3.Menurut Frank, Andre Gunder. (1984). Sosiologi Pembangunan dan Keterbelakangan Sosiologi. Jakarta: Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial. (pp 1-32), Pembangunan Ekonomi adalah perubahan sikap mental penduduk suatu negara

serta kesiapan tata nilai yang ada dalam masyarakatnya. 4.Menurut Teori Pertumbuhan & Pembangunan Ekonomi.2000. ISBN 967-942-516-9.300 hlm. NOR AINI HAJI IDRIS, Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah dua konsep yang tidak dapat dipisahkan. Pembangunan bermatlamat menentukan usaha pembangunan yang berterusan dan tidak memusnah dan memupuskan sumber asli. Manakala teori dan model pertumbuhan yang dihasilkan dijadikan panduan dan penggubalan dasar negara. Konsep pembangunan ini dikupas dalam teori pertumbuhan dan pembangunan dan cuba menganalisa secara kritikal dengan melihata kesesuaiannya dalam konteks negara. Walaupun tidak semua teori atau model dapat digunakan, namun perbincangan mengenai peranan faktor pengeluaran termasuk buruh, tanah, modal dan pengusaha boleh menjelaskan sebab-sebab berlakunya ketiadaan pembangunan dalam sebuah negara. Pada peringkat awal, pendapatan per kapita menjadi pengukur utama bagi pembangunan. Walau bagaimanapun, melalui perubahan masa, aspek pembangunan manusia dan pembangunan lestari semakin ditekankan. Pembangunan lestari melihat kepada aspek kebajikan generasi akan datang melalui kehendak masa kini. Lantas, diandaikan bahwa konsep pembangunan dan pertumbuhan tidak ditafsirkan dari perspektif ekonomi semata-mata, malah merangkumi pelbagai disiplin seperti pendidikan, perindustrian dan perkhidmatan. 5.Menurut Pendapat Rogers dan Svenning (1969), ciri modernisasi pada tingkat individual berkaitan dengan pembangunan pada tingkat masyarakat. Modernisasi merupakan proses perubahan individual dari gaya hidup tradisional ke suatu cara hidup yang lebih kompleks, secara teknologis lebih maju dan berubah cepat. Perubahan menuju pola-pola masyarakat yang memungkinkan realisasi yang lebih baik dari nilai-nilai

kemanusiaan, yang memungkinkan suatu masyarakat mempunyai kontrol yang lebih besar terhadap lingkungannya dan terhadap tujuan politiknya, dan yang memungkinkan warganya memperoleh kontrol yang lebih terhadap diri mereka sendiri. Prioritas masalah utama, Pembangunan ekonomi adalah perbedaan yang mencolok dalam tingkat pendapatan masyarakat di negara-negara maju dengan negara-negara miskin. Inilah sebabnya timbul perhatian para perencana pembangunan waktu itu terpusat keinginan meningkatkan pendapatan perkapita bagi negara-negara baru. Hal tersebut diasumsikan, jika pendapatan perkapita berhasil ditingkatkan, maka masyarakat ataupun bangsa yang bersangkutan dengan sendirinya berhasil pindah dari tahap lessdeveloped ke tahap developed.

B.Faktor Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, namun pada hakikatnya faktorfaktor tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan faktor nonekonomi. Faktor ekonomi yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian atau kewirausahaan. Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat mempengaruhi pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi. Sementara itu, keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi).

Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada. Sementara itu, sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah tersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas. Faktor nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat, keadaan politik, dan sistem yang berkembang dan berlaku. C.Sumber Pembiayaan Pembangunan Ekonomi 1.Simpanan domestik 2.Investasi asing 3.Bantuan luar negeri: 4.Bantuan Ekonomis 5.Bantuan Teknis 6.Bantuan Militer D.Tolak Ukur Keberhasilan Pembangunan Ekonomi Pendapatan Nasional Produk Nasional (PNB) Kesempatan Kerja Perekonomian yang stabil

Neraca Pembayaran Luar Negeri Distribusi Pendapatan yang Merata E. Masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan Pembangunan ekonomi di Indonesia 1. Masalah Kependudukan: a) Jumlah penduduk yg sangat besar b) Laju pertumbuhan penduduk yang pesat c) Komposisi menguntungkan penduduk menurut umur yg tidak

d) Penyebaran penduduk yg tidak merata e) Arus urbanisasi yg relatif tinggi Solusinya : a)Mengendalikan tingkat kelahiran dg Program KB b)Menurunkan tingkat kematian ibu & anak melalui program Peningkatan gizi keluarga c)Mengadakan transmigrasi lokal sebagai penyebaran penduduk maupun nasional

d)Menyelenggarakan proyek-proyek di daerah serta proyek padat karya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mengurangi arus urbanisasi 2. Masalah Kemiskinan Solusinya : a)Kebijakan Trilogi Pembangunan b)Kebijakan Inpres Desa Tertinggal (IDT) c)Pemberian Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP)

d)Kebijakan Intensifikasi Khusus (Insus) e)Pemberdayaan Koperasi f)Pemberian Kredit Usaha Kecil (KUK) g)Pengembangan Kawasan Terpadu h)Program Bapak Angkat untuk Usaha Kecil 3.Lapangan Pekerjaan Solusinya : a)Peningkatan Pendidikan b)Pemberian Kursus-kursus Ketrampilan c)Pemerataan Pembangunan d)Proyek-proyek padat karya e)Pemberian Kredit-kredit Usaha Kecil F.Dampak Pembangunan Ekonomi 1.Dampak Positif: a)Terbukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat b)Pendapatan masyarakat akan bertambah kesejahteraan masyarakat meningkat c)Fasilitas umum dapat terpenuhi d)Terjadi perubahan struktur ekonomi dari agraris ke industri Dampak Negatif a)Meningkatnya urbanisasi b)Terjadinya pencemaran lingkungan shg

c)Perusakan lingkungan hidup karena industri yang tidak terkontrol

Anda mungkin juga menyukai