Anda di halaman 1dari 15

Analisis

Permintaan
Here is where your presentation begins !
Kelompok 2
IKBAL MAULANA 20111159

FARDAN ADITYA P 20111095

M. DIDI ARSABANDI 20111134

ANUGERAH WIJAYA 20111105

MASLAH 20

RATNA ALIFIA SHAFITRI 20111114

ECA LISDIANA PUTRI 20111131

MAYA SOPIANA 20111100

SITI HIMATUL ALIYAH 20111099


A. Pilihan Konsumen: Pendekatan Iso-Mashlahah

Dalam hal ini sebenarnya terdapat dua pendekatan untuk


mengetahui perilaku konsumen,yaitu pendekatan mashlahah
marjinal dan pendekatan iso mashlahah.Pendekatan pertama di
dasarkan pada pandangan bahwa manfaat maupun berkah atas
suatu kegiatan konsumsi bisa di rasakan dan di ukur oleh
konsumen. Sementara pendekatan ke dua di dasarkan pada
pandangan bahwa mashlahah,terutama berkah hanya bisa di
rasakan,namun tidak bisa di ukur seberapa besarnya.
1. Karakteristik iso mashlahah
Kurva iso mashlahah menunjukan kombinasi dua barang atau jasa yang memberikan
mashlahah yang sama. Untuk mengetahui proses penurunan dari kurva iso mashlahah :
a. Bentuk Kurva Iso-Mashlahah
Kurva iso-mashlahah berbentuk cembung dan mempunyai slope negatif Hal ini
menunjukkan adanya mekanisme substitusi antara kedua barang dengan substitusi
dekat tidak sempurna
b. Posisi Kurva dan tingkat Mashlahah
Ketika konsumen melakukan kegiatan yang halal dan thayyib, maka dengan
semakin tingginya frekuensi kegiatan akan semakin tinggi pula mashlahah yang ia
peroleh
c. Tingkat substitusi semakin menurun
Slope dari kurva mashlahah pada masing-masing titik yang ada menunjukkan
tingkat kemampuan untuk melakukan substitusi. dapat ditunjukkan bahwa untuk
mempertahankan mashlahah yang diperoleh, konsumen bisa berpindah posisi A
menuju posisi B atau C.
2. Bentuk kurva iso mashlahah
Kandungan berkah dalam masing-masing baran sangat menentukan pilihan konsumen.konsumen yang rasional akan
memiliki kecenderungan pilihan pada penggunaan barang-barang dengan kandungan berkah yang tinggi di bandingkan
dengan barang yang kandungan berkahnya rendah.

a. Kurva Iso-mashlahah dengan kandungan berkah yang setingkat


Setiap barang/jasa yang halal dan memberikan kemanfaatan yang sama diharapkan akan memberikan keberkahan
yang sama pula. Hal ini bisa dilihat pada barang-barang halal yang memiliki hubungan substitusi sempurna atau
dekat, seperti komputer berbeda merek,

b. Kurva Iso-mashlahah dengan kandungan berkah yang tidak setingkat


betapapun kecil perbedaannya Dalam hal ini, jika konsumen ingin meningkatkan mashlahah yang ia peroleh,
maka ia harus melakukan perubahan jumlah barang yang dibelanjakan dalam komposisi yang berbeda.
3. Kemampuan subtitusi antar barang

Kemampuan untuk saling menggantikan antara barang satu


dengan barang lainya bisa di lihat dari nilai absolut dari slope
iso mashlahah yaitu :

a. Kemampuan substitusi yang menurun ( Decreasing )


b. Kemampuan substitusi yang konstan
c. Kemampuan substitusi yang meningkat ( Increasing )
4. Batasan individu dan etika dalam konsumsi

Konsumen akan menghadapi berbagai kendala atau batasan yang harus di perhatikan dalam menentukan pilihan konsumsi.
Berbagai batasan ini antara lain: barangnya harus halal, di konsumsi tidak dalam jumlah berlebih-lebihan (israf) memperhatkan
kebutuhan orang lain dan menyesuaikan dengan kemampuan anggaran karena kehalalan merupakan batasan minmal dalam konsumsi,
maka di ansumsikan seluruh barang yang di konsumsi adalah halal.

a. Kendala anggaran ( Budget )


Kendala penting yang dihadapi oleh konsumen Muslim dalam menentukan pilihan mereka dalam mengonsumsi barang
dan jasa adalah anggaran Seseorang tidak akan bisa membeli barang-barang yang mereka butuhkan jika anggaran yang ada
tidak mencukupi untuk mewujudkan hal itu semua Di sini akan didiskusikan bagaimana kendala anggaran mampu
"menghalangi" konsumen dari mengonsumsi barang.

b. Kendala israf
c. Mempertimbangkan kebutuhan orang lain
5. Keseimbangan
konsumen
Keseimbangan konsumsen adalah kondisi
konsumen yang mengalokasikan semua
pendapatannya untuk melakukan konsumsi. Pada
pembahasan tersebut kita menganalisis perilaku
konsumsen dalam mengkonsumsi 2 jenis barang
yang memberikan tingkat kepuasan yang sama
pada sub indifference curve. Untuk mencapai
kepuasan yang tinggi kita akan mencari tingkat
kurva indiferen yang lebih tinggi.
B.Efek Berkah pada Pilihan
Optimal

Efek berkah terjadi setelah konsumen mencapai suatu kemaslahatan yang optimal
maka kandungan berkah itu sangat mempengaruhi kecenderungan konsumen dalam
memilih atau menentukan suatu barang yang akan dikonsumsinya karena para
konsumen akan lebih memilih barang yang memiliki manfaat banyak bagi dirinya
sehingga para konsumen akan merasakan efek berkah secara optimal dari barnag yang
dikonsumsi tersebut.

Efek berkah yang berpengaruh pada kepedulian sosial perusahaan terhadap


pembelian. Karena perusahaan semakin memandang penting terhadap perlunya
mereka dalam memperhatikan aspek lingkungan. Islam juga mengajarkan kalau
keperdulian sosial ini sangat penting tidak hanya dalam keadaan berkecukupan tetapi
meskipun dalam keadaan kesulitan.
C. Efek Subtitusi dan Efek Pendapatan dari Perubahan
Harga

1. Efek subtitusi

Efek subaitusi mengatakan bahwa bila suatu komoditi turun individu


akanmenggantikan komoditi lain (jika harganya tetap) dengan komoditi
lain. Efek subsituai ini mengakibatkan kenaikan jumlah yang di minta
atas komodiiti yang harganya turun. Adapun dengan adanya kenaikan
harga suatu barang akan memiliki beberapa kemungkinan efek subsitusi
yaitu:
a. Kenaikan harga suatu barang tanpa adanya perubahan kandungan
mashlahah.
b. Kenaikan harga barang di sertai dengan penurunan kandungan
mashlahah
c. Kenaikan harga barang di sertai dengan penurunan kandungan
mashlahah
2. Efek Pendapatan
Efek uang yang tetap dari individu tersebut naik (pendapatan
nik) jika hal ini terjadi konsumen cenderung membeli lebih
banyak komoditi yang harganya turun jika barang tersebut
adalah barang yang normal dan lebih sedikit jika barang
tersebut inferior.
pendapatan mengakatan bahwa jika suatu komoditi turun
(cateris parebus),Daya beli paendapatan
D. Analisis Elastisitas Permintaan

Analisa permintaan telah menduduki posisi yang sangat penting


dalam bangunan teori ekonomi. Bahkan analisa elatisitas
permintaan telah banyak memberikan tuntunan kepada para
meneger perusahaan dalam menentukan strategi pemasaran,
pemilihan teknik promosi, maupun penentuan harga (pricing).
Konsep dasar elastisitas permintaan adalah alat untuk mengukur
seberapa peka permintaan akan berubah sebagai respon terhadap
perubahan variable lain. Seperti harga barang, selera, pendapatan
konsumen, dan sebagainya.
01 Elastisitas harga permintaan
Elastisitas harga permintaan adalah perubahan jumlah dari barang yang diminta sebagai akibat
dari adanya perubahan harga, yang diukur dalam presentase.

02 Elastisitas pendapatan permintaan


Elastisitas pendapatan permintaan (income elasticity of demand) merupakan varian lain dalam
kelompok elastisitas permintaan. Secara teknis elastisitas, didefenisikansebagai perubahan
jumlah barang yang diminta, dalam persentase, sebagai respon terhadap perubahan pendapatan
konsumen, dalam persentase.

03 Elastisitas berkah permintaan


elastisitas berkah permintaan didefenisikan sebagai perubahan, dalam persentase, yang terjadi
dalam kuantitas dibandingkan dengan perubahan berkah, dalam persentase.
Kesimpulan
Sebagai manusia yang berperan menjadi konsumen hendaknya kita menjadi konsumen sesuai permintaan
islami, dimana permintaan kita harus bersyariat kepada sumber islam. Pertama, jangan berlebih- lebihan, jangan
juga terlalu pelit, tetapi jadilah ditengahnya yaitu orang yang mampu ménage kebutuhannya agar dalam
konsumsinya dan permintaannya menjadi seimbang. Sebagai manusia yang berperan menjadi konsumen
hendaknya kita menjadi konsumen sesuai permintaan islami, dimana permintaan kita harus bersyariat kepada
sumber islam. Pertama, jangan berlebih- lebihan, jangan juga terlalu pelit, tetapi jadilah ditengahnya yaitu orang
yang mampu ménage kebutuhannya agar dalam konsumsinya dan permintaannya menjadi seimbang.
Thank You
See you guys assalamualaikum…….

Anda mungkin juga menyukai