Anda di halaman 1dari 7

Teori Perilaku Konsumen

Perilaku Konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan
pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi
memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan
jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu pendapatan konsumen, selera
konsumen dan harga barang. Konsep dasar perilaku konsumen menyatakan bahwa konsumen
selalu berusaha untuk mencapai kegunaan maksimal dalam pemakaian barang yang
dikonsumsinya.

Pengertian Preferensi

Menurut Kotler preferensi konsumen menunjukkan kesukaan konsumen dari berbagai


pilihan produk jasa yang ada. Preferensi merupakan kesukaan (kecenderungan hati) kepada
sesuatu. Preferensi juga diartikan sebagai pilihan suka atau tidak suka oleh seseorang
terhadap suatu produk, barang atau jasa yang dikonsumsi.

Dalam kajian ekonomi, Ada empat prinsip pilihan rasional yaitu:

a) Kelengkapan ( Completeness )
Prinsip ini mengatakan bahwa setiap individu selalu dapat menentukan keadaan mana
yang lebih disukainya diantara dua keadaan
b) Transivitas ( Transivity )
Prinsip ini, menerangkan mengenai konsistensi seseorang dalam menentukan dan
memutuskan pilihannya bila dihadapkan oleh beberapa alternatif pilihan produk
c) Kontinuitas (Continuity)
ada suatu kekonsistenan seorang konsumen dalam memilih suatu produk yang akan
dikonsumsinya.
d) Lebih Banyak Lebih Baik ( The More Is The Better )
Prinsip ini mejelaskan bahwa jumlah kepuasan akan meningkat, jika individu
mengonsumsi lebih banyak barang atau produk tersebut.
Faktor yang Mempengaruhi Preferensi

a) Faktor-faktor kebudayaan

1) Kebudayaan,

2) Subbudaya,

3) Kelas sosial,

b) Faktor-faktor sosial

1) Kelompok referensi,

2) Keluarga,

 Keluarga orientasi
 Keluarga prokreasi

3) Peran dan Status

c) Faktor Pribadi

1) Umur dan tahapan dalam siklus hidup,

2) Pekerjaan,

d) Faktor-Faktor Psikologis

1) Motivasi,

Proses timbulnya dorongan sehingga konsumen tergerak membeli suatu produk itulah
yang disebut motivasi. Sedangkan yang memotivasi untuk membeli namanya motif.

2) Persepsi
Proses timbulnya dorongan sehingga konsumen tergerak membeli suatu produk itulah
yang disebut motivasi. Sedangkan yang memotivasi untuk membeli namanya motif.

3) Proses belajar

Proses belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari
pengalaman.

4) Kepercayaan dan sikap

Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap


sesuatu.

Kendala Anggaran (Budget Constraints)

Garis Anggaran adalah berbagai kemungkinan kombinasi konsumsi yang mampu


diperoleh konsumen dengan pendapatannya. pilihan kita juga tergantung pada pendapatan
kita dan harga barang-barang alternatif. Dengan demikian, pilihan konsumen yang optimal
adalah ketika produk yang dipilih memberikan kepuasan maksimum dan terjangkau dengan
uang mereka. Dalam grafik, pilihan optimal terjadi pada titik persimpangan antara kurva
indiferen dan garis kendala anggaran. Kami menyebutnya titik keseimbangan konsumen
Konsep efek pendapatan dan efek substitusi berusaha menjelaskannya. Keduanya
berhubungan dengan bagaimana perubahan harga suatu barang mengubah pilihan dan
konsumsi kita. Pengorbanan dan keputusan konsumsi yang kita buat ketika harga dan
pendapatan berubah juga merupakan bagian dari teori pilihan konsumen.

Kurva Indiference

Definisi Indifference Curve adalah kurva yang menghubungkan titik-titik kombinasi dari
konsumsi (atau pembelian) barang-barang yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sama.
Ciri-ciri kurva indiferens:
a. Mempunyai kemiringan yang negatif (konsumen akan mengurangi konsumsi barang
yg satu apabila ia menambah jumlah barang lain yang di konsumsi).

b. Cembung ke arah titik origin, menunjukkan adanya perbedaan proporsi jumlah yang
harus ia korbankan untuk mengubah kombinasi jumlah masing-masing barang yang
dikonsumsi (marginal rate of substitution).

c. Tidak saling berpotongan, tidak mungkin diperoleh kepuasan yang sama pada suatu
kurva indiferens yang berbeda.

 Bentuk Kurva Indeferen :

atau secara sederhana digambarkan sebagai berikut ini :


Kumpulan Kurva Indeferens :

 Properti atau Sifat - Sifat Kurva Indiferen :

1. Kurva indeferen yang lebih tinggi lebih disukai daripada yang lebih rendah.

 Setiap konsumen biasanya lebih suka jika dapat mengkonsumsi barang dalam
jumlah lebih banyak .

 Kurva indeferen yang lebih tinggi melambangkan ketersediaan barang lebih


banyak daripada kurva di bawahnya.

2. Kurva indeferen melengkung ke bawah.


 Konsumen bersedia menukarkan suatu barang jika ia memperoleh lebih
banyak barang lain untuk mendapatkan kepuasan yang sama.

 Jika jumlah suatu barang berkurang maka jumlah barang lain harus meningkat.

3. Kurva indeferen tidak saling berpotongan (prinsip transivitas)

 Titik A dan B memberikan kepuasan yang sama bagi konsumen

 Titik B dan C memberikan kepuasan yang sama bagi konsumen

 Hal ini berarti titik A dan C akan memberikan kepuasan yang sama bagi
konsumen.

 Padahal titik C mengandung lebih banyak barang daripada titik A.

Gambar di atas tidak mungkin terjadi karena melanggar asumsi transivity.


Berikut grafik gambar 2.9b yang memenuhi asumsi trasitivitas (transivity).
Prinsip transitivity adalah jika dikatakan kombinasi A lebih disukai dari B dan
B lebih disukai dari C, maka A mestilah lebih disukai dari C. Dengan dalil ini maka
kurva indifferen tidak ada yang berpotongan. Untuk gambar 2.9a terlihat kurva IC1
dan IC2 berpotongan di titik B, berarti IC1 -= IC2 sehingga melanggar konsistensi
preferensi (transitivitas). Sedangkan pada gambar 2.8b asumsi transitivitas terpenuhi.

4. More is better, banyak lebih disukai dari pada sedikit

Anda mungkin juga menyukai