Perilaku Konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan
pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi
memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan
jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu pendapatan konsumen, selera
konsumen dan harga barang. Konsep dasar perilaku konsumen menyatakan bahwa konsumen
selalu berusaha untuk mencapai kegunaan maksimal dalam pemakaian barang yang
dikonsumsinya.
Pengertian Preferensi
a) Kelengkapan ( Completeness )
Prinsip ini mengatakan bahwa setiap individu selalu dapat menentukan keadaan mana
yang lebih disukainya diantara dua keadaan
b) Transivitas ( Transivity )
Prinsip ini, menerangkan mengenai konsistensi seseorang dalam menentukan dan
memutuskan pilihannya bila dihadapkan oleh beberapa alternatif pilihan produk
c) Kontinuitas (Continuity)
ada suatu kekonsistenan seorang konsumen dalam memilih suatu produk yang akan
dikonsumsinya.
d) Lebih Banyak Lebih Baik ( The More Is The Better )
Prinsip ini mejelaskan bahwa jumlah kepuasan akan meningkat, jika individu
mengonsumsi lebih banyak barang atau produk tersebut.
Faktor yang Mempengaruhi Preferensi
a) Faktor-faktor kebudayaan
1) Kebudayaan,
2) Subbudaya,
3) Kelas sosial,
b) Faktor-faktor sosial
1) Kelompok referensi,
2) Keluarga,
Keluarga orientasi
Keluarga prokreasi
c) Faktor Pribadi
2) Pekerjaan,
d) Faktor-Faktor Psikologis
1) Motivasi,
Proses timbulnya dorongan sehingga konsumen tergerak membeli suatu produk itulah
yang disebut motivasi. Sedangkan yang memotivasi untuk membeli namanya motif.
2) Persepsi
Proses timbulnya dorongan sehingga konsumen tergerak membeli suatu produk itulah
yang disebut motivasi. Sedangkan yang memotivasi untuk membeli namanya motif.
3) Proses belajar
Proses belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari
pengalaman.
Kurva Indiference
Definisi Indifference Curve adalah kurva yang menghubungkan titik-titik kombinasi dari
konsumsi (atau pembelian) barang-barang yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sama.
Ciri-ciri kurva indiferens:
a. Mempunyai kemiringan yang negatif (konsumen akan mengurangi konsumsi barang
yg satu apabila ia menambah jumlah barang lain yang di konsumsi).
b. Cembung ke arah titik origin, menunjukkan adanya perbedaan proporsi jumlah yang
harus ia korbankan untuk mengubah kombinasi jumlah masing-masing barang yang
dikonsumsi (marginal rate of substitution).
c. Tidak saling berpotongan, tidak mungkin diperoleh kepuasan yang sama pada suatu
kurva indiferens yang berbeda.
1. Kurva indeferen yang lebih tinggi lebih disukai daripada yang lebih rendah.
Setiap konsumen biasanya lebih suka jika dapat mengkonsumsi barang dalam
jumlah lebih banyak .
Jika jumlah suatu barang berkurang maka jumlah barang lain harus meningkat.
Hal ini berarti titik A dan C akan memberikan kepuasan yang sama bagi
konsumen.