Anda di halaman 1dari 13

TEORI KONSUMSI

Kelompok 2
Era Fitria Suhartika (126403203181)
Fitria Lailatul Husniah (126403203185)
Hanes Dyah Ayu Rahmawati (126403203187)
Roisatul Malikah (126403202168)
Selviana Dewi Sulistyorini (126403203200)
Pengertian Perilaku Konsumen

Perilaku Konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan


dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk
dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Namun ada pula yang
mengartikan Perilaku Konsumen sebagai hal-hal yang mendasari untuk membuat
keputusan pembelian misal untuk barang berharga jual rendah maka proses
pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah sedangkan untuk barang berharga
jual tinggi maka proses pengambilan keputusan akan dilakukan dengan
pertimbangan yang matang.
Pengertian Preferensi
Menurut Kotler preferensi konsumen menunjukkan kesukaan konsumen dari berbagai pilihan produk jasa
yang ada. Preferensi merupakan kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu. Preferensi juga diartikan sebagai
pilihan suka atau tidak suka oleh seseorang terhadap suatu produk, barang atau jasa yang dikonsumsi.

Dalam kajian ekonomi, Ada empat prinsip pilihan rasional yaitu

Kelengkapan Lebih Banyak Le


( Completeness ) ( The More Is The
Transivitas . Kontinuitas
( Transivity ) (Continuity)
Faktor yang Mempengaruhi Preferensi
Menurut Nugroho J. Setiadi, preferensi terhadap barang dan jasa dipengaruhi
oleh empat faktor, yaitu:

01 Faktor Kebudayaan
a) Kebudayaan 02 Faktor-faktor sosial
a) Kelompok Referensi
b) Subbudaya
b) Keluarga
c) Kelas Sosial
c) Peran dan Status

03 Faktor Pribadi
a) Umur dan tahap siklus hidup
04 Faktor-Faktor Psikologis
a) Motivasi c) Proses Belajar
b) Pekerjaan b) Persepsi d) Kepercayaan dan Sikap
Kendala Anggaran (Budget Constraints)
Selain dari elemen pertama dari teori konsumen. Sekarang kita beralih pada
elemen kedua teori konsumen yaitu kendala anggaran yang dihadapi konsumen
akibat terbatasnya pendapatan mereka.

1. Garis Anggaran

Garis Anggaran adalah berbagai kemungkinan kombinasi konsumsi yang


mampu diperoleh konsumen dengan pendapatannya. Pada dasarnya setiap orang
pasti menginginkan konsumsi yang banyak dan berkualitas tinggi, karena hal
tersebut memang sudah menjadi sifat dasar manusia. Namun, keinginnya tersebut
tidak akan selalu terpenuhi karena pengeluaran manusia dibatasi oleh anggaran
yang dimiliki
Dampak Perubahan Pendapatan dan Harga
• Perubahan Pendapatan

Pada perubahan pendapatan saat pendapatan meningkat maka kurva anggaran akan bergeser ke sebelah kanan dan jika perubahan
pendapatan menurun maka kurva anggaran akan bergeser ke sebelah kiri.
• Perubahan Harga
Teori Pilihan konsumen

Teori pilihan konsumen adalah teori ekonomi mikro yang


menghubungkan kurva permintaan konsumen dengan preferensi
konsumen. Teori tersebut berusaha memahami sumber permintaan
konsumen melalui teori konsumen. Teori ini memandang bahwa
konsumen sepenuhnya memahami apa yang mereka pilih
Dasar Pemikiran di balik Teori Pilihan Konsumen

Ketika kita mempelajari perilaku pilihan konsumen, kita meneliti bagaimana


konsumen memutuskan produk mana yang akan dibeli atau dikonsumsi.Dalam
ekonomi, pilihan konsumen tidak hanya bergantung pada kepuasan (utilitas)
produk tetapi juga pada garis anggaran mereka. Dengan demikian, pilihan
konsumen yang optimal adalah ketika produk yang dipilih memberikan kepuasan
maksimum dan terjangkau dengan uang mereka. Dalam grafik, pilihan optimal
terjadi pada titik persimpangan antara kurva indiferen dan garis kendala
anggaran. Kami menyebutnya titik keseimbangan konsumen.
Kurva Indiference

Definisi indifference curve adalah kurva yang menghubungkan titik-titik kombinasi dari
konsumsi (atau pembelian) barang-barang yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sama.
Indifference curve memperlihatkan semua kombinasi dari pilihan konsumen yang memberikan
tingkat kepuasan atau utility yang sama bagi seseorang atau konsumen.
Ciri-ciri kurva indiferens:

a. Mempunyai kemiringan yang negatif (konsumen


akan mengurangi konsumsi barang yg satu apabila ia
menambah jumlah barang lain yang di konsumsi).
b. Cembung ke arah titik origin, menunjukkan adanya
perbedaan proporsi jumlah yang harus ia korbankan
untuk mengubah kombinasi jumlah masing-masing
barang yang dikonsumsi (marginal rate of substitution).
c. Tidak saling berpotongan, tidak mungkin diperoleh
kepuasan yang sama pada suatu kurva indiferens yang
berbeda.
Thank
You !

Anda mungkin juga menyukai