Anda di halaman 1dari 6

PERMINTAAN DAN PERILAKU KONSUMEN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Prinsip-Prinsip Ekonomika Bisnis

dengan Dosen Pengampu Ibu Citra Rahayu Indraswari, S.EI., M.SEI.

Oleh:

BERLIANTI PUTRI PERMATA RINI       (225020307111096)

NELAMAYLA FADIA PUTRI (225020301111042)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2022
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perilaku konsumen dapat diartikan sebagai studi yang mempelajari bagaimana
konsumen dalam mencari, membeli dan menggunakan suatu barang atau jasa dalam rangka
memenuhu kebutuhan hidupnya. Menurut pendapat dari ahli Kotler menjelaskan bahwa perilaku
pembelian konsumen dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya sosial, pribadi dan psikologis faktor
yang mempunyai pengaruh yang paling luas adalah faktor-faktor budaya

. Dari penjelasan diatas disesuaikan dengan pendapat dari para ahli Kotler (2007: 214) menjelaskan
bahwa perilaku pembelian konsumen dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya sosial, pribadi dan
psikologis faktor yang mempunyai pengaruh yang paling luas adalah faktor-faktor budaya

2. Teori UTILITAS & Pilihan konsumen


A. Teori Utilitas
 Arti dan konsep Teori utilitas

Arti : Adalah sebuah teori yang menunjukkan tingkat kepuasan seseorang atas konsumsi barang/jasa .
dengan kata lain, utilitas adalah manfaat yang diperoleh karena telah mengonsumsi barang/jasa.

Konsep sederhananya :

 Seorang memiliki beberapa pilihan akan kebutuhan barang/jasa


 Membuat pertimbangan dari beberapa pilihan tsb dilihat dari berbagai aspek
 Keputusan yang diambil akan membentuk konsep utilitas.

Contoh : konsumen A adalah seorang yang suka berbelanja. Kemudian A membeli baju pertama dengan
tingkat kepuasan 15. Setelah itu ia membeli dua baju lagi dengan tingkat kepuasan yang semakin
meningkat.

 Teori utility BERKAITAN DENGAN Marginal utility


Perubahan nilai kepuasan saat mengonsumsi 2 atau lebih barang / jasa. Berkaitan dengan The law of
diminishing marginal utility yang menyatakan bahwa semakin banyak seseorang mengonsumsi
barang/jasa berulang-ulang, maka tingkat kepuasan yang diperoleh akan semakin menurun.

Pada kurva marginal utility yang dihitung adalah nilai tambahan kepuasan dari setiap tambahan
konsumsi.

 Pembagian teori utilitas


a. pendekstan cardinal

kepuasan yang diperoleh konsumen atas utilitas barang/jasa dapat diukur dengan numeric
(KUANTITATIF) dengan satuan ukur util (unit utilitas).

Contoh : Si A pergi ke toko membawa uang 50.000. barang yang ingin ia beli hanya seharga 40.000.
kemudian dia memutuskan untuk membeli barang lain sehingga uangnya habis terpakai. Oleh karena
itu, si A memperoleh tingkat kepuasan maksimum.

b. Pendekatan ordinal

kepuasan yang diperoleh konsumen atas utilitas barang/jasa tidak dapat diukur dengan numeric
(kualitatif). Namun dapat dibandingkan satu sama lain.

Contoh : seseorang lebih menyukai handphone Samsung dari pada Nokia, lebih menyukai sneakers
daripada flatshoes.

 Teori pilihan konsumen

 Adalah dasar untuk mengetahui bagaimana konsumen memilih atau membuat keputusan barang/jasa
yang akan dibeli. Ketika berhadapan dengan beberapa bundel konsumsi, Mereka akan memilih yang
terbaik (yang menghasilkan utilitas tertinggi).

Misalnya, Anda ingin membeli apel dan jeruk. Penjual kemudian menawarkan Anda dua keranjang
barang. Keranjang A berisi 7 jeruk dan 5 Apel, sedangkan keranjang B berisi 6 jeruk dan 6 Apel. Dengan
asumsi harga dan jumlah total keduanya sama, Anda kemudian memilih keranjang B karena itulah yang
Anda inginkan. Namun bisa saja orang lain memilih pilihan yang berbda, karena selera yang berbeda.
Tapi terkadang tidak hanya bergantung pada utilitas produk tetapi juga pada garis anggaran
mereka. Dengan demikian, pilihan konsumen yang optimal adalah ketika produk yang dipilih
memberikan kepuasan maksimum dan terjangkau dengan uang mereka. 

Bisa disimpulkan Dalam ekonomi mikro, tiga faktor yang mempengaruhi pilihan konsumen, yakni:

Pendapatan

Kekayaan

Harga

3. EFEK SUBTITUSI DAN EFEK PENDAPATAN

Perubahan harga barang dan jasa akan berpengaruh terhadap jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh
konsumen. Respon konsumen dalam menghadapi perubahan harga ini dapat dilihat dari dua sisi, yaitu
efek substitusi dan efek pendapatan. 

A. Efek Substitusi (Substitution Effect). Efek substitusi berarti efek karena perubahan harga suatu
barang atau jasa, menyebabkan konsumen mengganti barang yang harganya lebih tinggi dengan
barang yang harganya lebih murah.
B. Efek Pendapatan (Income Effect). Efek pendapatan mengacu pada perubahan permintaan
komoditas yang disebabkan oleh perubahan pendapatan riil konsumen.

4. TEORI PERILAKU KONSUMEN

BELOM

5. Advertising & branding

ADV (IKLAN)

Iklan adalah segala kegiatan pemasaran yang berbayar kepada publik oleh individu atau perusahaan
yang bertujuan untuk membujuk konsumen untuk membeli produk atau layanan. biasanya scr tidak
langsung dalam memberikan informasi tentang suatu produk melalui media seperti poster, televisi,
radio atau Internet. Iklan melibatkan pesan yang ke target konsumen dan media yang digunakan untuk
menyampaikan pesan.

BRANDING (MERK)

sederhananya, branding adalah suatu suatu nama, logo, dan slogan suatu perusahaan, produk/jasa yang
melekat di benak konsumen. Bisa dikatakan bahwa branding cenderung untuk selalu menarik konsumen
agar kembali lagi ke suatu produk yang dipasarkan perusahaan. Umumnya, branding dilakukan oleh
perusahaan baru yang namanya belum terlalu dikenal masyarakat.

Tujuan keduanya
Tujuannya bukan lain adalah untuk mengenalkan produk perusahaan dan mendapatkan konsumen
sebanyak mungkin. Jika perusahaan memiliki suatu brand yang bagus dan advertising yang lancar dan
menarik, maka suatu perusahaan, produk/jasa tersebut akan mudah untuk melakukan penjualan
produk.

Anda mungkin juga menyukai