Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
FAKULTAS EKONOMI
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya, sehingga kami diberikan kemudahan dalam membuat dan
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun untuk kegiatan pembelajaran
mahasiswa di Kampus Universitas Mochammad Sroedji Jember.
Penyusun
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Teori konsumen mengenai dua macam pendekatan, yaitu
pendekatan guna kardinal atau cardinal utility approach dan pendekatan
guna ordinal atau ordinal utility approach. Pendekatan guna kardinal
menggunakan asumsi bahwa guna atau kepuasan seseorang tidak hanya
dapat dibandingkn, akan tetapi juga dapat diukur. Oleh karena menurut
kenyataan kepuasan seseorang tidak dapat diukur, maka asumsi tersebut
dengan sendirinya dapat dikaitkan tidak realistik. Inilah yang biasanya
ditonjolkan sebagai kelemahan dari pada teori konsumen yang
menggunakan pendekatan guna kardinal, yang terkenal pula dengan
sebuah teori konsumen dengan pendekatan guna marginal klasik atau
classical marginal utility approach.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah adalah
sebagai berikut :
1. Apakah konsep teori perilaku konsumen?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku konsumen?
3. Apa yang dimaksud dengan pendekatan konsumen kardinal?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep teori perilaku konsumen
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku
konsumen
3. Untuk mengetahui pendekatan konsumen cardinal.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
d. Pengaruh budaya mencakup budaya (“cara hidup” yang membedakan
satu kelompok besar dengan kelompok lainya), subkultur (kelompok
yang lebih kecil, seperti kelompok etnis yang memilliki nilai-nilai
bersama), dan kelas sosial (kelompok-kelompok berdasarkan peringkat
budaya menurut kriteria seperti latar belakang, pekerjaan, dan
pendapatan. Walaupun seluruh faktor itu dapat berdampak besar pada
pilihan konsumen, dampk faktor-faktor itu terhadap pembelian aktual
beberapa produk menjadi sangat lemah atau dapat diabaikan. Beberpa
konsumen, misalnya, memperlihatkan loyalitas terhadap merek (Brand
Loyalty) tertentu, yang berarti mereka secara rutin membeli produk-
produk karena mereka puas atas kinerja merek produk itu.
5
- Hukum Gossen I menyatakan bahwa jika kebutuhan seseorang
dipenuhi terus-menerus maka kepuasanya akan semakin
menurun.
- Hukum Gossen II menyatakan bahwa orang akan memenuhi
berbagai kebutuhanya sampai mencapai intensitas yang sama.
Intensitas yang sama itu ditunjukkan oleh rasio antara marginal
utility dengan harga dari barang yang satu dengan rasio
marginal utility dengan harga barang yang lain.
Asumsi dasar:
6
sloping MU curva. Tingkat kepuasan yang semakin
menurun ini dikenal dengan hukum Gossen.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: pendapatan, selera
konsumen, dan harga barang disaat kondisi yang lain tidak berubah
(ceteris paribus). Perilaku konsumen ini didasarkan pada Teori Perilaku
Konsumen yang menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan
yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa sehingga
tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkannya.
Menurut pendekatan kardinal kepuasan seorang konsumen diukur dengan
satuan kepuasan (misalnya:uang).
DAFTAR PUSTAKA
Lukman. 2007. “Pengantar Teori Mikro Ekonomi”. Jakarta: UIN Jakarta Press
8
http://senjayakertiawan.wordpress.com/2012/12/05/perilaku-
konsumenpendekatan-ordinal-dan-kardinal/
http://iwakbakar.wordpress.com/2012/03/29/pendekatan-perilaku-konsumen/