Anda di halaman 1dari 33

PERSEPSI

Dasar Psikologi
MATERI YANG AKAN DIBAHAS
Pengorganisasian dalam
Pengertian Persepsi Persepsi

Ciri Umum Persepsi Persepsi Kedalaman

Dimensi Pengindraan Persepsi Gerak

Ambang Pengindraan Ilusi

Faktor-Faktor yang
Pembentukan Persepsi Visual
Berpengaruh dalam Ilusi
Pengertian
Persepsi
Pengertian Persepsi Menurut Para Ahli
Sarlito Persepsi adalah jika jumlah pengindraan disatukan dan dikoordinasikan di dalam
Wirawan S. pusat syaraf yang lebih tinggi (otak) sehingga manusia dapat mengenali sesuatu
dengan alat inderanya.
(1992) Perception a constructive process by which we go beyond
Fieldman
the stimuli that are presented to us and attempt to construct
(1999)
Goldstein a meaningful situation.”
Perception making “sense” of what our senses tell us, is the
dalam
active process of organizing this stimulus input and giving it
Michael W.
meaning.
Passer (2007)
Pengertian Persepsi

Persepsi merupakan proses untuk


menerjemahkan atau menginterpretasi
stimulus yang masuk dalam alat indera.
Ciri Umum
Persepsi
Ciri Umum Persepsi
Menurut Irwanto (1997)

MODALITAS DIMENSI RUANG DIMENSI WAKTU

Rangsang-rangsang yang Dimensi ruang misalnya atas- Dimensi waktu misalnya cepat-
diterima harus sesuai dengan bawah, tinggi-rendah, luas- lambat, tua-muda
modalitas tiap-tiap indera, sempit, latar depanlatar
yaitu sifat sensoris dasar dari belakang
masing-masing indera
DUNIA PENUH Berstruktur, konteks,
ARTI keseluruhan yang menyatu
Kita cenderung melakukan pengamatan Objek-objek atau gejala-gejala dalam
atau persepsi pada gejala-gejala yang dunia pengamatan mempunyai struktur
mempunyai makna bagi kita, yang ada yang menyatu dengan konteksnya.
hubungannya dengan tujuan dalam diri Struktur dan konteks ini merupakan
kita. keseluruhan yang menyatu
DIMENSI
PENGINDERAAN
Penginderaan adalah proses penerimaan
stimulus oleh individu
melalui alat penerima, yaitu alat indera
yang terdiri dari indera
penglihatan (mata), indera pendengaran
(telinga), indera pengecap
(lidah), indera penciuman (hidung), dan
indera peraba (kulit).
01
INTENSITAS
02
EKSTENSITAS
Kuat lemahnya stimulus yang penghayatan terhadap tebal tipis ,
diterima oleh alat luas sempit, besar- kecilnya
indera manusia. stimulus.

03
KUALITAS
04WAKTU
tinggi rendahnya nada pada berkaitan dengan lama dan tidaknya
penginderaan pendengaran, atau penginderaan
kualitas warna pada penginderaan berlangsung.
penglihatan.
AMBANG BATAS
batas minimal seseorang bisa menangkap suatu stimulus oleh panca
indra.

Ambang Batas Ambang Ambang


Kuat Batas Batas
Rendah Perbedaan
stimulus dalam skala stimulus dalam skala perbedaan pada
yang kuat sehingga yang rendah sehingga rangsangan yang
mampu ditangkap tidak mampu ditangkap diperlukan untuk
dengan jelas oleh dengan jelas oleh membedakan antara
indera manusia. indera manusia. satu rangsangan dengan
rangsangan lainnya.
Persepsi Visual
Adalah kemampuan untuk menterjemahkan apa yang dilihat oleh mata, yaitu jatuhnya cahaya
masuk ke retina mata kemudian melalui serangkaian bagian-bagian mata seperti kornea, pupil, dll.

Kemampuan untuk mempersepsikan objek-objek sebagai sesuatu yang stabil dan tidak
berubah disebut konstansi persepsi.

Konstansi visual dibagi dalam 5 macam, yakni


- Konstansi ukuran
- Konstansi warna
- Konstansi letak
- Konstansi bentuk
- Konstansi kecerahan
Konstansi Ukuran Konstansi Letak
Konstansi Warna
kemampuan mengenali kemampuan untuk
Kemampuan untuk melihat
kembali sebuah objek tetap memersepsikan benda tidak
objek memiliki warna yang
sama walaupun pada bergerak tetap diam pada
tetap meskipun panjang
gambaran retina ukuran tempatnya meskipun objek
gelombang cahaya objek yang
objek tersebut berubah. pada retina kita semakin
masuk ke mata berubah.
menjauh.

Konstansi Bentuk Konstansi Kecerahan


Kemampuan kembali Kemampuan untuk melihat objek
mengenali kembali objek memiliki tingkat kecerahan sama
tetap sama walaupun meskipun jumlah cahaya yang
orientasi terhadap kita dipantulkan berubah seiring
berubah. dengan perubahan pencahayaan
Pengorganisasian dalam Persepsi

Manusia dapat mengenali objek, sekalipun mempunyai bentuk yang rumit.


Hal ini dapat dijelaskan melalui teori gestalt “manusia memiliki kecenderungan dasar untuk
mengatur apa yang dilihat tanpa usaha, hanya dengan melihat pola, bukan dengan pengaturan”

Terdapat 5 hukum gestalt, yakni :


1. Proximity
2. Similarity
3. Closure
4. Continuity
5. Commonfate
-Kedekatan- -Kesamaan- -Ketertutupan- -Kesinambungan- -Gerak Besama-
Kecenderungan Kecenderungan kecenderungan Kecenderungan Kecenderungan
untuk untuk untuk mempersepsi untuk membentuk untuk melihat
mengelompokan mengelompokan sesuatu yang unsur suatu suatu elemen
elemen-elemen elemen-elemen kurang lengkap himpunan deret dapat bergerak ke
yang dekat satu karena menjadi seolah-olah (yang terpisah) arah yang sama
sama lain kemiripanya lengkap dan berarti menjadi satu
kesatuan

01 02 03 04 05
PROXIMI SIMILIARI CONTINUIT COMMONFA
TY TY CLOSURE Y TE
Contohnya. . .

01 03

02
04

05
Persepsi
Kedalaman
Pengertian Persepsi Kedalaman

Menurut Grondin (2016), persepsi kedalaman adalah bagaimana seseorang


mempersepsikan sesuatu yang ada di sekitarnya menjadi bentuk tiga
dimensi yang sangat menakjubkan, stimulus berupa gambar masuk ke
dalam retina dalam bentuk dua dimensi. Sedangkan, menurut Rakhman,
dkk (2020) persepsi kedalaman yaitu salah satu persepsi visual yang
dibentuk dengan cara mempersepsikan objek secara tiga dimensi.
Cues for Perceiving a Third Dimension

Menurut Grondin (2016), kapasitas mempersepsikan kedalaman ditentukan


oleh dua hal yaitu ketersediaan dan kontribusi beberapa isyarat, dimana
isyarat ini merupakan trik yang diaktifkan secara spontan agar otak
menghasilkan kesan kedalaman suatu objek melalui stimulus yang
disediakan oleh pemandangan visual.
Macam-Macam Isyarat
1. Binocular Cues
Grodin (2016) menjelaskan bahwa seseorang memiliki dua mata dan
memiliki jarak diantara kedunya bertujuan untuk memberikan perspektif
yang berbeda pada sesuatu yang ada di sekitarnya. Dalam beberapa hal,
seseorang dapat melihat dengan hanya satu mata, namun beberapa hal
lainnya tidak dapat dilakukan. Sedangkan, binocular cues ini terjadi
apabila kedua mata menunjukkan gambar yang diambil dari sudut yang
berbeda (Grodin, 2016). Binocular cues terdiri dari (Grodin, 2016)
a. Binocular Convergence yaitu ketika kedua mata seseorang fokus pada
suatu objek yang letaknya jauh, maka objek tersebut akan nampak lebih
kecil. Objek akan lebih efektif jika diletakkan pada jarak kurang lebih 6
meter dari subjek yang melihatnya.
b. Retinal Disparity
Ketika seseorang melihat objek tertentu, maka orang tersebut akan
mendapatkan dua informasi sekaligus mengenai gambar dan bentuknya
(Grodin, 2016). Beberapa contohnya misalnya, ketika beberapa orang
merasakan atau melihat kedalaman gambar yang berbeda pada objek
yang sama (stereoscope) atau ketika seseorang meletakkan tangannya
kemudian ia melihatnya dengan salah satu matanya, maka objek yang di
depannya akan berbeda.
2. Monocular Cues
Monocular cues terjadi ketika satu mata saja yang menerima stimulus yang
kemudian direpresentasikan dua dimensi sebagai gambar (Grondin,
2016). Monocular cues terdiri dari texture gradient, relative size,
interposition, linear perspective, aerial perspective, location in the
picture plane, dan motion parallax.
Persepsi
Bentuk
Pengertian Persepsi Bentuk

Persepsi bentuk adalah sesuatu yang dimiliki oleh sebuah objek yang dapat
membedakan dari satu bentuk dari bentuk yang lain (Grondin, 2016).
Persepsi bentuk ini berdasarkan pola tertentu yang sudah dimiliki
sebelumnya (Rakhman, dkk, 2020).
Menurut Grondin (2016), persepsi bentuk memiliki dua bagian yaitu
a. Mengenali bentuk
b. Mengenali bentuk dalam suatu pola, seperti angka dan huruf
Pendekatan Gestalt

“The whole is different from the sum of its individual parts ” – Pendekatan
Gestalt (dalam Grondin, 2016).

Rakhman, dkk. (2020) mengungkapkan bahwa persepsi visual dapat


ditingkatkan dengan menggunakan pendekatan Gestalt melalui persepsi
bentuk antara lain closure, figure and ground, proximity dan similarity.
1. Closure yaitu bentuk yang tidak lengkap atau terpisah namun seseorang
mempersepsikan bahwa bentuk tersebut sebagai bentuk yang utuh
karena adanya pola terdahulu yang dimiliki seseorang (Rakhman, dkk.,
2020).

2. Figure and Ground yaitu bagaimana seseorang mempersepsikan suatu


objek melalui stimulus yang menonjol dan latar belakangnya (Rakhman,
dkk., 2020).
3. Proximity yaitu seseorang ketika melihat suatu objek cenderung akan
mengelompokkan objek tersebut (Rakhman, dkk., 2020).

4. Similarity yaitu seseorang akan cenderung mengelompokkan objek-


objek yang memiliki kesamaan bentuk (Rakhamn, dkk., 2020).
Faktor-faktor yang berperan dalam persepsi

Objek yang di Alat indera,Syaraf Perhatian


persepsi dan pusat susunan
syaraf
Merupakan pengalaman perseptual dimana kita

ILUSI mempersepsi suatu image dengan cara yang


salah/terdistorsi yang dalam kenyataannya
pengalaman tersebut tidak nyata (Plotnik, 2005).

CONTO
H
Daftar Pustaka

Grondin, S. (2016). Psychology of perception. Springer.


Rakhman, R. T. (2020). Peran Augmented Reality Dalam Meningkatkan
Persepsi Visual Generasi Digital Native. Jurnal Sosioteknologi, 18(3),
488-496.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai