PENDAHULUAN
Pada zaman ini, banyak sekali umat manusia yang mudah terjerumus kedalam lembah
kesyirikan. Salah satu faktor yang menyebabkan mudahnya seseorang terpelosok kedalam
kesyirikan adalah tidak mau mempelajari ilmu islam dan menolak ajaran-ajaran yang telah
berlandaskan ahlussunnah waljamaah. Karena pemikiran mereka telah diisi oleh pemikiran
adat istiadat mereka. Maka kebodohan mereka dapat menghantarkan mereka kedalam
kekafiran. Para ulama telah berijma bahwa salah satu penggugur keislaman seseoarang
adalah ketidakpedulian terhadap isalm, tidak mempelajari dan tidak mengamalkannya. Maka
kejahilian pun merupakan salah satu unsur terbesar dari unsur-unsur yang akan menjauhkan
seorang hamba dari Allah SWT.
Agama islam adalah satu-satunya agama yang hak (tauhid), yang akan menghantarkan
pengikutnya kepada kebahagiaan hidup, baik didunia maupun diakhirat . Allah menurunkan
agama ini adalah untuk dpelajari, dianut dan diamalkan. Tanpa mempelajari ilmunya, tiada
seorang pun yang mampu mengamalkannya. Oleh karena itu langkah pertama adalah
mempelajarinya. Seperti bagaimana cara yang benar dalam beraqidah yang diperintahkan
oleh Allah SWT. Oleh karena itu kita harus mempelajari ilmunya terlebih dahulu. Dengan
ilmu, seseorang dapat ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT, didunia maupun diakhirat.
Berdasarkan hal tersebut penulis membuat makalah yang berjudul Klasifikasi
Ajaran Islam ( Aqidah II / Pemeliharaan Iman ).
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dan sungguh telah Kami utus kepada setiap umat seorang Rasul yang menyerukan
Sembahlah Allah dan jauhilah thaghut (sesembahan selain Allah) (QS. An - Nahl
16 : 36).
3
Tauhid bukan sekedar mengenal dan mengerti bahwa pencipta alam semesta
ini Allah, bukan sekedar mengetahui bukti-bukti rasional tentang kebenaran wujud
(keberadaan) Nya, dan wahdaniyah (keesaan) Nya, dan bukan pula sekedar mengenal
Asma dan sifat-Nya. Namun, tauhid adalah pemurnian ibadah kepada Allah.
Maksudnya yaitu, menghambakan diri hanya kepada Allah secara murni dan
konsekuen dengan mentaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya,
dengan penuh rasa rendah diri, cinta, harap dan takut kepada-Nya.
Selain itu, aqidah islam menetapkan bahwa allah adalah tuhan yang maha esa,
maha pencipta, penguasa, pemelihara, dan pengatur alam semesta . Hal ini didasarkan
atas firman allah SWT dalam surat al-Araf ayat 54, terjemahannya :
...Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha suci Allah ,
tuhan semesta alam.
Dalam membicarakan zat Allah ini cukuplah kita mengatakan bahwa islam
telah menjelaskan kepada manusia apa yang wajib diketahui mengenai zat, sifat, dan
nama Allah. Tidak boleh menyeru Allah SWT dengan selain sifat-sifat dan nama-
nama yang telah ditetapkan-Nya seperti yang dilakukan oleh orang-orang musyrik
dahulu, orang-orang atheis, orang-orang sesat dan orang-orang yang dimurkai allah.
Dalam dustur islam yaitu Al-Quran telah diterangkan dalam surat al-Araf ayat 180 ,
terjemahannya :
Hanya milik Allah asmaul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut
asmaulhusna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran
dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapatkan balasan
terhadap apa yang telah mereka kerjakan .
1. Tauhid Rububiyah
4
berujung dengan kehancuran. Firman Allah dalam Surat al-Anbiya ayat 22 yang
terjemahannya :
Padahal dalam kenyataannya alam ini bergerak dalam satu sistem yang amat
rapi dan harmoni. Tauhid rububiyah sebagai bentuk keyakinan manusia bahwa Allah
itu Esa dalam penciptaan , pemberian rezeki , penguasaan atas makhluk-Nya serta
kenyataaan alam secara keseluruhan menjelaskan tentang hakikat tauhid rububiyah.
2. Tauhid Uluhiyah
3. Tauhid Mulkiyah
5
2.3. Penyimpangan Penyimpangan Tauhid
6
Q.S Al-Maidah ayat 50
Q.S Al-Araf Ayat 50
7
Kiat kiat pemeliharaan iman itu seperti di kemukakan oleh Zakiyah Daradjat
( 1986:157-162 ) adalah sebagai berikut :
1. Menambah atau memperdalam ilmu
Firman Allah dalam surat Fatir ayat 28 yang terjemahannya :
...sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hambanya , hanyalah
ulama (orang-orang berilmu). Sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha
pengampun .
Menambah dan memperdalam ilmu adalah ilmu tauhid (akidah) secara
keseluruhan. Bila telah menguasai ilmu akidah secara benar,maka akan menjadikan
kita orang yang jujur,disiplin,dan sopan. Secara umum akan menjadikan kita
berkepribadian baik.
2. Membiasakan amal shahih
Firman Allah dalm surat An-Nur ayat 55 ,terjemahannya :
dan Allah telah berjanji kepada orang-orang beriman diantara kamu dan
mengerjakan amal-amal yang shalih bahwa dia sungguh-sungguh akan menjadikan
mereka berkuasa di bumi sebagaimana dia telah menjadikan orang-orang yang
sebelum mereka berkuasa, dan sungguh dia akan meneguhkan bagi mereka agama
yang telah di ridhai nya untuk mereka , sesudah mereak berada dalam ketakutan
menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembahku dengan tiada mempersekutukan
sesuatu apapun denngan aku. dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu ,
maka mereka itulah orang-orang yang fasik.
Ilmu aqidah yang telah dikuasai itu wujudkanlah dalam bentuk tindakan nyata
dalam kehiduopan sehari-hari yang dalam kacamata islam disebut amal shalih, baik
amal shalih yang berbentu ibadah mahdhah maupun amal shalih dalam bentuk ibadah
ghairu mahdhah.
3. Membiasakan jihad
Firman Allah dalam surat Ash- Shafaat ayat 10-11 , terjemahannya :
hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan
yang dapat menyelamtkan kamu dari azab yang pedih? ( yaitu ) kamu beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa mu.
Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya.
Melawan godaan hawa nafsu metupakan jihad yang paling berat dalam sejarah
umat manusia di muka bumi ini. Bila seseorang telah mampu menundukkan bisikkan
haawa nafsu sendiri maka kita telah melakukan jihad dalam hidup kita. Selalulah
8
berjihad agar kita berhasil mengarungi lautan kehidupan yang banyak gelombang dan
badainya.
4. Berserah diri kepada Allah
Firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 112 , terjemahannya :
( tidak demikian ) , bahkan barang siapa yang menyerahkan diri kepada Allah ,
sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada
kekhawaatiran terhadap mereka dan tidak ( pula ) mereka bersedih hati .
Meskipun kita telah berjihad sepanjang hari dalam kehidupan ini , ada lagi
langkah yang kita haru tempuh , yaitu jangan lupa berserah diri bkepada Allah , sebab
tidak akan terjadi sesuatu di muka bumi kecuali atas izin Allah. Hal ini akan
menjadikan kita selalu menjalani hidup ini dengan penuh kreatif yang berlandaskan
tauhid.
5. Selau mencari keridhaan Allah
Firman Allah dalam surat Al-maidah ayat 16 yang artinya :
dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaannya ke
jalan keselamatan , dan ( dengan kitab itu pula ) Allah mengeluarkan orang-orang itu
dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seisinya , dan
menunjuki mereka ke jalan yang lurus .
Bila kita ingin meraih ridha Allah dalam hidup ini maka lakukan semua aktivitas
yang sesuai denngan koridor yang ditetapkan Allah, yang dijelaskan dan dicontohka
oleh Rasul-Nya. Tidak ada artinya kekayaan kalau diraih dengan cara yang tidak
diridhai Allah.
6. Memakmurkan mesjid
Firman Allah dalam Surat At-Taubah ayat 18 , terjemahannya :
hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang
beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan
zakat dan tidak takut ( pada siapapun ) selain kepada Allah , maka merekalah orang-
orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk .
Akhlak mulia, kepribadian yang baik itu perlu tetapi dimana diajarkan atau
dimana lembaga pendidikannya itu juga penting. Dalam pandangan islam selah satu
lembaga pembinaan akhlak mulia itu adalah di masjid. Masjid adalah lembaga
pendidikan pertama di zaman Rasulullah. Diharapkan kita meramaikan masjid untuk
mendidik jiwa kita disamping untuk menunaikan ibadah. Dari jiwa yang suci akan
lahir kepribadian yang baik.
9
7. Membiasakan zikir dan membaca serta mendengarkan Al-Quran
Firman Allah dalam surat Al-Anfal ayat 2, terjemahannya :
sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut
nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-
ayatNya bertambahlah iman mereka ( karenanya ) dan kepada Tuhanlah mereka
bertawakal .
Berdzikir dapat menumbuhkembangkan potensi hati yang kita miliki. Dzikir
meliputi seluruh potensi yang dimiliki manusia, sehinnga disebut dzikir lidah, dzikir
hati, dzikir otak dan dzikir anggota tubuh. Materi dzikir yang paling utama adalah Al-
Quran, seringlah kita membaca Al-Quran dan pahami maknanya lalu amalkan agar
kita menjadi pribadi yang baik dan berhasil dalam segala hal.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
11