AKUNTANSI
MATERI VI
PENGUKURAN DATA DAN
INSTRUMEN PENELITIAN
Contoh-Contoh
1. Penelitian yang terkait berat badan seseorang, maka alat untuk
menimbang berat badan disebut dengan scale, sedangkan 10 kg,
20 kg, dst merupakan merupakan measurement.
2. Penelitian terkait dengan kinerja keuangan, maka alat untuk
mengukur kinerja keuangan (berupa rasio keuangan) merupakan
scale, dan nilai rasio (90%, 95%, dst) merupakan measurement
3. Penelitian tentang nama tempat tinggal seseorang, maka alat
untuk mengetahui tempat tinggal (misalnya alamat : Makassar,
Gowa, dll) merupakan scale, kemudian utk kemudahan
pengolahan data maka data tersebut diberikan simbol (misalnya, 1
yang tinggal di Makassar, 2 di Gowa, dst) merupakan
measurement
JENIS SKALA PENGUKURAN
Skala Nominal, pengukur data yang menghasilkan simbol atau
tanda, sehingga bilangan (angka) yang digunakan untuk
sebagai ukuran data tersebut hanya sebagai simbol untuk
membedakan sebuah karakteristik dengan karakteristik lainnya
(kategorisasi)
Skala Ordinal, pengukur data didasarkan pada rangking
diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang
terendah atau sebaliknya. Angka yang diberikan menunjukkan
peringkat dan tingkatan tertentu.
Skala Interval, pengukur data yang memiliki rentang nilai
yang mempunyai makna, walaupun nilai absolutnya kurang
bermakna (misalnya angka 0)
Skala Rasio, pengukur data yang menghasilkan data yang
memilii makna nol, di mana hasil pengukuran bernilai nol
menunjukkan tiadanya nilai atau makna
TEKNIK SKALA PENGUKURAN
SKALA ORDINAL
Kuantifikasi Langsung
SKALA
Berapa jumlah pajak tahun 2017 ? Rp. 5 triliun
RASIO
Berapa jumlah utang ? Rp. 0
Cronbach's Alpha
Kriteria Pengujian Cronbach's Based on N of
Alpha Standardized Items Items
.769 .846 6
UJI ASUMSI KLASIK
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih
dahulu dilakukan uji asumsi klasik yang
mendasari penggunaan analisis regresi.
Model regresi yang digunakan dalam pengujian
data harus terhindar dari kemungkinan
terjadinya penyimpangan asumsi klasik
tersebut.
Uji asumsi klasik, terdiri dari asumsi
normalitas,multikolineritas, heteroskedastisitas,
inearitas, dan audtokorelasi
UJI NORMALITAS
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
yang dianalisis mempunyai residu atau variabel gangguan
(disturbance error) berdistribusi normal atau tidak.
Uji normalitas yang digunakan dalam suatu penelitian diantaranya
adalah Kolmogorov-Smirnov Test
Kriteria pengjujian jika nilai probabilitas (Asym sign) lebih besar dari
tingkat kekeliruan 5 % (0.05) maka dapat disimpulkan bahwa nilai
residual dari model regresi berdistribusi normal.
Kriteria Pengujian
Unstandardized Residual
N 89
Normal Parameters(a,b) Mean .0000000
Std. Deviation 2.57075386
Contoh Uji
Most Extreme Absolute
Normalitas .060
Differences
dengan
aplikasi Positive .060
SPSS Negative -.051
Kolmogorov-Smirnov Z .562
Asymp. Sig. (2-tailed) .910
UJI MULTIKOLINEARITAS
Multikolinieritas merupakan suatu situasi di mana beberapa atau semua
variabel independen berkorelasi tinggi.
Jika terdapat korelasi yang sempurna di antara sesama variabel
independen sehingga nilai koefisien korelasi diantara sesama variabel
independen ini sama dengan satu
Kriteria : ada tidaknya terjadi multikolinearitas dapat dilihat dari nilai
VIF (Variance Inflation Factors)
Jika nilai VIF-nya kurang dari atau sama dengan 10 maka dalam data
tidak terdapat Multikolinieritas.
Kriteria Pengujian
Kriteria Pengujian
Model Sig.
1 (Constant) .000
Contoh Uji X1 .100
Heteroskedastisitas
X2 .156
dengan aplikasi
SPSS X3 .201
THE END