Anda di halaman 1dari 13

Nama Anggota Kelompok

1. Elfrida Yanti S. Ruman (1901060082)


2. Matilde Endang Fitri (1901060049)
3. Marselina Andari Luli Tukan(1901060028)
4. Pemry Y. sae ( 1901060075)
5. Fadila Sira ( 1901060034)
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
A. VALIDITAS
1. Pengertian Validitas
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan atau
kesahihan suatu instrument. Jadi pengujian validitas itu mengacu pada sejauh mana suatu instrument dalam
menjalankan fungsi. Instrument dikatakan valid jika instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur
apa yang hendak diukur (Menurut Sugiyono (2008:363).
2. Macam-Macam Validitas
Ada 3 jenis validitas yang sering digunakan :
 Validitas isi
Validitas isi berkenaan dengan kesanggupan instrumen mengukur isi yang harus diukur. Artinya,
alat ukur tersebut mampu mengungkap isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur.
 Validitas Bangun Pengertian (construct validity)
Validitas bangun pengertian (Construct validity) berkenaan dengan kesanggupan alat ukur
mengukur pengertian-pengertian yang terkandung dalam materi yang diukurnya. Pengertian-pengertian
yang terkandung dalam konsep kemampuan, minat, sebagai variabel penelitian dalam
berbagai bidang kajian harus jelas apa yang hendak diukurnya. Konsep-konsep tersebut masih abstrak,
memerlukan penjabaran yang lebih spesifik, sehingga mudah diukur. Menetapkan indikator suatu konsep
dapat dilakukan dalam dua cara, yakni
(a) Menggunakan pemahaman atau logika berpikir atas dasar teori pengetahuan ilmiah dan
(b) Menggunakan pengalaman empiris, yakni apa yang terjadi dalam kehidupan nyata.
 
 Validitas ramalan (predictive validity)
Validitas ramalan artinya dikaitkan dengan kriteria tertentu. Dalam validitas
ini yang diutamakan bukan isi tes tapi kriterianya, apakah alat ukur tersebut dapat
digunakan untuk meramalkan suatu ciri atau perilaku tertentu atau kriteria tertentu
yang diinginkan. Validitas ramalan ini mengandung dua makna yaitu :
1) Validitas jangka pendek, artinya daya ramal alat ukur tersebut hanya untuk masa
yang tidak lama. Artinya, skor tersebut berkorelasi pada waktu yang sama.
2) Validitas jangka panjang, artinya daya ramal alat ukur berlaku untuk waktu yang
lama.
3. Cara Menentukan Validitas
 Cara Menentukan Validitas dengan Menggunakan Rumus
Perhitungan validitas dari sebuah instrumen dapat menggunakan rumus korelasi product moment
atau dikenal juga dengan korelasi pearson. Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :

rxy = koefisien korelasi


N = jumlah responden uji coba
X = skor tiap item
Y = skor seluruh item responden uji coba
Untuk menginterpretasikan tingkat validitas, maka koefisien korelasi dikategorikan
pada criteria sebagai berikut:
Setelah harga koefisien validitas tiap
butir soal diperoleh, kemudian hasil diatas
dibandingkan dengan nilai r dari tabel pada
taraf signifikansi 5% dan taraf signifikansi
1% dengan df= N-2. Jika rhitung □ rtabel maka
koefisien validitas butir soal pada taraf
signifikansi yang dipakai.
 Cara Menentukan Validitas dengan Menggunakan Software MS Exel
Langkah-langkahnya dapat kita lakukan sebagai berikut :
 Input data hasil angket instrumen dalam worksheet (lembar kerja)
 Pada kolom paling kanan, jumlahkan skor setiap responden dengan menggunakan fungsi
yang ada di excel, menggunakan syntax/perintah [=sum(range cell)].
Range cell diisi dengan rentang sel mulai dari item soal pertama sampai dengan item soal
terakhir instrumen angket.
 Pada baris paling bawah, untuk setiap kolom item butir soal kita hitung nilai korelasi
pearson dengan fungsi excel yang memiliki syntax [=pearson(array cell1; array cell2)].
Array cell1 berisikan rentang sel item soal yang akan dihitung dan array cell2 berisikan
rentang sel jumlah skor sebagaimana yang telah dihitung sebelumnya.
 Pada baris setelah korelasi pearson, cari nilai t-hitung dengan mendefinisikan sebuah
fungsi di excel hasil interpretasi terhadap rumus t, syntax-nya dapat dituliskan sebagai
[=SQRT(n- 2)*rxy/SQRT(1-rxy^2)]. nilai n diisi dengan jumlah responden instrumen
angket dan nilai rxy diisi dengan nilai korelasi yang telah dihitung pada baris sebelumnya.
 Nilai t-tabel dapat kita hitung menggunakan fungsi excel dengan menuliskan syntax
[=tinv(probability;degree of freedom)]. Probability diisi dengan taraf signifikansi yang
kita inginkan, misalnya jika kita menggunakan alpha=0,05 dengan dua arah, dan degree
of freedom diisi dengan derajat kebebasan yang nilainya = n-2.
 Penentuan signifikansi validitas dapat menggunakan perintah yang kita tulis pada baris
dibawah perhitungan t-hitung yaitu [=IF(p>q;"valid";"tdk valid")]. p berisikan nilai t-
hitung dan q nilai t-tabel.
 Hasilnya adalah sebagai berikut :
 Cara Menentukan Validitas dengan Menggunakan SPSS

Contoh :

Langkah-langkahnya dapat kita lakukan sebagai berikut:


1)   Memasukkan data ke spss
• Klik file - New – Data
• Klik Variabel View (Kanan bawah)
• Ketikkan nama b1,b2, dst pada kolom NAME, serta No.1, No.2, dst. pada kolom LABEL
• Klik DATA VIEW pada sudut kiri bawah di lembar kerja SPSS
• Ketikkan nilai-nilai jawaban pertanyaan angket dan nilai totalnya seperti dalam gambar berikut ini
2)Menyimpan data
Klik file - save kemudian berikan nama orientasi kognitif
pada data tersebut.
3) Pengolahan data
Dalam melakukan analisis data akan sangat lebih baik jika
kita melakukan analisis data pada tiap faktor. Dalam contoh ini
akan kita lakukan analisis terhadap faktor 1 (Orientasi kognitif),
dalam mana datanya adalah nomor item 1 - 10.
• Klik menu ANALYZE Correllate Bivariat
• Blok seluruh nomor item dan totalnya, kemudian klik , lalu pada bagian
Corelation Coefficient klik PEARSON atau SPEARMAN, lalu klik OK
untuk memperoleh hasil/output
• Outputnya adalah sebagai berikut:
4 ) Menentukan Item-item yang Valid 
Untuk menentukan item-tem mana yang valid dapat dilakukan dengan beberapa
langkah:
• Tentukan df, df=N-2. Karena dalam contoh ini N=10, maka df=8.
• Cari nilai r dengan taraf signifikansi 5% dengan df 8 pada tabel Nilai r Product
Moment. Dengan df 8 dan taraf signifikansi 5% diperoleh nilai r= 0.632 dengan
taraf signifikansi 1% diperoleh nilai r=0,765
• Lihat nilai Significant (2-tailed) pada hasil diatas. Jika nilai hitung > Nilai r sig 1%
> nilai r sig 5% (nilai hitung > 0,765 > 0,632) maka item valid dan sebaliknya.
• Sehingga dalam contoh kasus diatas tidak ada item yang valid

5 ) Kegunaan Validitas
• Untuk menghindari pertanyaan yang kurang jelas
• Untuk meniadakan kata-kata yang terlalu asing atau kata-kata yang menimbulkan
kecurigaan
• Untuk memperbaiki pertanyaan-pertanyaan yang kurang jelas
• Untuk menambah item yang diperlukan atau meniadakan item yang dianggap
tidak relevan
• Untuk mengetahui validitas kuesioner tersebut
B. RELIABILITAS
1. Pengertian
Reliabilitas alat ukur adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut
dalam mengukur apa yang diukurnya. Artinya, kapan pun alat ukur tersebut
digunakan akan memberikan hasil ukur yang sama.
2. Cara Menentukan Reliabilitas
• Cara Menentukan Reliabilitas dengan Menggunakan Rumus
Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun
internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest
(stability), equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas
instrument dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada
pada instrument dengan teknik tertentu.
Adapun tolak ukuruntuk menginterpretasikan derajat reliabilitas instrument
yang diperoleh sesuai dengan tabel berikut:
Test-retest
Dilakukan dengan cara mencobakan instrument beberapa kali
pada responden. Jadi dalam hal ini instrumenya sama,
respondenya sama, dan waktunya yang berbeda. Reliabilitas
diukur dari koefisien korelasi antara percobaan pertama dengan
yang berikutnya. Bila koefisien korelasi positif dan signifikan
maka instrument tersebut sudah dinyatakan reliable. Pengujian
cara ini sering juga disebut stability.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai