• Helium merupakan salah satu gas mulia kelompok O dalam tabel periodik.
Gas ini merupakan unsur paling ringan kedua setelah hidrogen.
• Sumber helium utama dunia adalah serangkaian ladang gas alam di
Amerika Serikat.
• Helium adalah gas tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna, dan tidak
beracun. Gas ini kurang larut dalam air dibandingkan gas lainnya.
• Helium merupakan unsur kurang reaktif dan hampir tidak membentuk
senyawa kimia dengan unsur lain.
• Kepadatan dan viskositas uap helium sangat rendah, sedangkan
konduktivitas termik dan kandungan kalorinya sangat tinggi.
• Helium bisa dicairkan namun harus dilakukan dalam suhu amat rendah dan
tekanan tinggi.
• Helium adalah unsur paling melimpah kedua di alam semesta, setelah
hidrogen. Helium menyumbang 23% dari semua massa dasar alam semesta.
• Helium terbentuk di bumi oleh peluruhan radioaktif alami unsur yang lebih
berat. Sebagian besar helium ini bermigrasi ke permukaan dan memasuki
atmosfer.
• Namun demikian, berat molekul yang rendah memungkinkan helium untuk
terlepas ke ruang angkasa pada tingkat yang sama dengan laju
pembentukannya.
Isotop-isotop helium
• Adapun isotop helium yang diketahui: helium cair
(He-4) yang muncul dalam dua bentuk: He-4I dan
He-4II dengan titik transisi pada 2.174K. He-4I
(di atas suhu ini) adalah cair, tetapi He-4II (di
bawah suhu tersebut) sangat berbeda dari bahan-
bahan kimia lainnya. Helium mengembang ketika
didinginkan, konduktivitas kalornya sangat tinggi,
dan konduksi panas atau viskositasnya tidak
menuruti peraturan-peraturan biasanya.
Kegunaan
Sebagai gas mulia tameng untuk mengelas
Sebagai gas pelindung dalam menumbuhkan kristal-kristal silikon dan
germanium dan dalam memproduksi titanium dan zirconium
Sebagai agen pendingin untuk reaktor nuklir
Sebagai gas yang digunakan di lorong angin (wind tunnels)
Campuran helium dan oksigen digunakan sebagai udara
buatanuntuk para penyelam dan para pekerja lainnya yang bekerja di
bawah tekanan udara tinggi. Perbandingan antara He dan O2 yang
berbeda-beda digunakan untuk kedalaman penyelam yang berbeda-
beda.Helium sangat banyak digunakan untuk mengisi balon ketimbang
hidrogen yang lebih berbahaya. Salah satu kegunaan helium yang lain
adalah untuk menekan bahan bakar cair roket. Roket Saturn, seperti
yang digunakan pada misi-misi Apollo, memerlukan sekitar 13 juta kaki
kubik He.Helium cair yang digunakan di Magnetic Resonance Imaging
(MRI) tetap bertambah jumlahnya, sejalan dengan ditemukannya banyak
kegunaan mesin ini di bidang kesehatan.
Neon ditemukan oleh ahli kimia inggris Sir Willia
Ramsay dan Travers Moris pada tahun 1898. Neon
berasal dari bahasa Yunani yaitu kata “neo” yang
berarti baru. Neon adalah elemen kedua yang mereka
temukan dengan memanaskan udara cair dan
menangkap gas yang keluar dari pemanasan udara
tersebut. Neon dilambangkan dengan Ne dan
mempunyai nomor atom 10. Neon adalah unsur yang
sangat langkah dan merupakan gas mulia teringan
kedua setelah helium. Neon memiliki 3 isotop yaitu
neon-20, neon-21 dan neon-22. yang paling umum
adalah neon-20 yaitu sekitar 90% dari neon alami.
Sifat fisika
Klasifikasi : gas
Berat atom : 20,1797
Berat jenis : 0,9002 g / L @ 0 ° C
Titik leleh :-248,59 ° C, -415,46 ° F
Titik didih :-246,08 ° C, -410,94 ° F
Volume Atom : 16.9 cm 3/mol
Massa Atom : 20.1797
Titik Didih : 27.1 K
Struktur Kristal : fc
Massa Jenis : 0.9 g/cm 3
Elektronegativitas : n/a
Konfigurasi Elektron : [He]2s2p6
Formasi Entalpi : 0.34 kJ/mol
Titik Lebur : 24.55 K
Kapasitas Panas : 1.03 Jg -1K -1
Entalpi Penguapan : 1.77 kJ/mol
Sifat kimia
Dampak Lingkungan
Neon adalah gas atmosfer langka dan dengan demikian tidak
beracun serta bersifat inert.
Neon tidak menimbulkan ancaman bagi lingkungan karena tidak
membentuk senyawa kimia dengan unsur lain.
1.Sejarah Argon
Argon yang berarti "tidak aktif", diduga keberadaannya di udara oleh
Henry Cavendish pada tahun 1785 tetapi belum diisolasi hingga tahun 1894 oleh
Lord Rayleigh dan Sir William Ramsay di University College London dalam suatu
percobaan menghilangkan seluruh oksigen, karbon dioksida, air, dan nitrogen dari
sampel udara bersih.Mereka telah mengukur bahwa nitrogen yang diproduksi dari
senyawa kimia adalah satu setengah persen lebih ringan dari pada nitrogen dari
atmosfer. Perbedaannya sekilas tak bermakna, tetapi cukup penting untuk menarik
perhatian mereka selama beberapa bulan. Mereka menyimpulkan bahwa ada gas
lain di udara yang bercampur dengan nitrogen.Argon juga ditemui pada tahun
1882 melalui penelitian independen H.F. Newall dan W.N Hartley. Masing-masing
mengamati garis baru dalam spektrum warna udara tetapi tidak mampu
mengidentifikasi unsur penyebab garis tersebut. Argon merupakan anggota
pertama gas mulia yang ditemukan. Simbol argon saat ini adalah "Ar", tetapi
hingga tahun 1957 simbolnya adalah "A".
2.Sumber Argon
Lambang Kr
Nomor Atom 36
Fase : gas
Tak Berwarna Titik Lebur : 161.4 (-111,7 ͦC, -169.1 ͦ
F)
Tidak Berbau Titik didih :165. 03 (-108.12 ͦC, -
162.62 ͦ F)
Tidak Berasa Kepadatan pada sts (0 ͦC dan
101,325kPa) : 5.894 g/L
Padakeadaan Saat cair, padat t.d : 3.057 g/cm3
Titik tripel : 161.405 K, 81.6 kPa
standar gas Titik kritis : 298.77 K, 5.841 Mpa
mulia tidakdapat Kalor peleburan : 2.27 kj/mol
Kalor penguapan : 12.64 kj/mol
terbakar Kapasitas kalor molar : 5R/2= 20.786 J
(mol.K)
KLARAT
Xenon dengan flourin membentuk tiga macam senyawa flourida, XeF2, XeF4, dan
XeF6, menurut persamaan reaksi :
Xe (g) + F2 (g) → XeF2 (s) (Xe berlebihan)
Xe (g) + 2F2 (g) → XeF4 (s) (Xe : F2 = 1:5 )
Xe (g) + 3F2 (g) → XeF6 (s) (Xe : F2 = 1:20)
Hasil reaksi pada dasarnya bergantung pada rasio mol kedua pereaksi dan kondisi
reaksi yaitu temperatur dan tekanan yang tepat; kondisi tersebut menunjukan bahwa
untuk memperoleh flourida yang lebih tinggi diperlukan porsi dilorin dan tekanan yang
semakin tinggi pula. Tempat reaksi biasanya terbuat dari nikel yang telah dipasifkan
oleh uap diflorin agar terbentuk lapisan tipis NiF2 sebagai pelindung; hal ini juga
dimaksudkan untuk menghilangkan permukaan oksida yang dapat bereaksi dengan
xenon flourida hasil.
ketiga xenon tersebut berupa padatan putih dan stabil terhadap disosiasi
terluar yang sama, dan oleh karena itu tidak di perlukan teori khusus untuk
pasangan elektron ikatan dan satu pasang elektron menyendiri di seputar ion
Studi struktural dalam fase gas menunjukan bahwa XeF6 mengadopsi bangun
oktahedron bertutup.
Xenon diReaksi-reaksi pada xenon flourida
Xenon flourida terhidrolisis oleh air menurut
persamaan reaksi :
2XeF2 (2) + 2H2O (I) → 2Xe (g) + O2 (g) + 4HF (I)
formal +8, misalnya dengan cepat mampu mengoksidasi ion Mn(II) menjadi
ion permangat dan dirinya sendiri tereduksi menjadi ion hidrogen xenat
11 H2O (I)
Ba2XeO64- (aq) + 2 H2SO4 (pekat) → 2 BaSO4 (s) ) +XeO4 (g) + 2H2O (I)
PEMBUATAN XENON
Xenon diperoleh dari destilasi udara cair. Beberapa tahun
terakhir telah ditemukan bahwa xenon, seperti halnya
unsur gas mulia lainnya, memang membentuk senyawa.
Di antara senyawa xenontersebut adalah natrium
perxenat, xenon hidrat, diflourida. Tetra flourida dan
heka flourida. Xenon trioksida yang sangat eksplosif,
sudah dapat di buat. Lebih dari 80 senyawa xenon yang
terikat secara kimiawi dengan flour dan oksigen.
Beberapa senyawa xenon memiliki warna.
Senyawaxenon dengan logam telah dihasilkan dengan
menggunakan tekanan ratusan kilobar. Xenon dalam
tabung vakum menghasilkan kilau biru yang indah ketika
dieksitasi dalam pelepasan muatan listrik.
KEGUNAAN XENON