Anda di halaman 1dari 19

UNSUR UNSUR

LAMBANG
NAMA : M FERDY
FIRDAUS
KELAS : X TAB
GAS KIMIA
Gas mulia merupakan golongan unsur yang paling stabil.
Hal ini ditunjukan oleh keberadaannya di alam adalah dalam
bentuk unsur bebasnya. Kestabilannya disebabkan oleh energi
ionisasinya yang sangat tinggi dan elektron valensinya yang
duplet untuk helium dan oktet untuk unsur gas mulia lainnya.
Dalam tabel periodik, gas mulia berada di kolom paling kanan.
ni artinya energi ionisasi gas mulia paling tinggi dibandingkan
energi ionisasi golongan unsur lainnya. Sementara itu, di alam
unsur-unsur selain gas mulia umumnya berada dalam bentuk
senyawa. Keadaan seperti ini menunjukan ketidakstabilannya
yang disebabkan oleh energi ionisasinya yang relatif rendah dan
elektron valensinya yang tidak duplet (untuk hidrogen) atau tidak
oktet (untuk unsur-unsur selain hidrogen).
Tidak ada senyawa alaminya dari unsur gas mulia, tetapi senyawa
buatannya telah berhasil dibuat. XePtF6 menjadi senyawa pertama dari
unsur gas mulia yang telah berhasil dibuat oleh N. Bartlett. Berikutny
senyawa gas mulia yang telah berhasil dibuat adalah senyawa dari unsur
kripton (KrF4 dan KrF2) dan unsur radon (RnF2).

SIFAT-SIFAT FISIK GAS MULIA


•Sedikit terdapat di atmosfer
•Diperoleh dengan mencairkan udara
•Tidak berwarna
•Tidak berbau
•Tidak berasa
•He dan Ne tidak larut dalam air
•Ar, Kr, dan Xe sedikit larut dalam air
 SIFAT FISIK Helium Neon Argon Kripton Xenon Radon
 Nomor atom 2 10 18 32 54 86
 Elektron valensi 2 8 8 8 8 8 Jari-jari atom(Ǻ) 0,50 0,65 0,95 1,10 1,30 1,45
 Massa atom (gram/mol) 4,0026 20,1797 39,348 83,8 131,29 222 Massa jenis (kg/m3)
0.1785 0,9 1,784 3,75 5,9 9,73
 Titik didih (0C) -268,8 -245,8 -185,7 -153 -108 -62
 Titikleleh (0C) -272,2 -248,4 189,1 -157 -112 -71
 Bilangan oksidasi 0 0 0 0;2 0;2;4;6 0;4
 Keelekronegatifan - - - 3,1 2,4 2,1
 Entalpi peleburan (kJ/mol) * 0,332 1,19 1,64 2,30 2,89
 Entalpi penguapan (kJ/mol) 0,0845 1,73 6,45 9,03 12,64 16,4
 Afinitas elektron (kJ/mol) 21 29 35 39 41 41
 Energi ionisasi (kJ/mol) 2640 2080 1520 1350 1170 1040
 Dari penjelasan dapat kita lihat adanya keteraturan berikut:
 a) Kerapatan bertambah dari He ke Rn `Nilai kerapatan gas mulia di pengaruhi oleh massa
atom,jari-jari atom,dan gaya london. Nilai kerapatan semakin besar dengan pertambahan
massa atom dan kekuatan gaya london, dan sebaliknya semakin kecil dengan pertambahan
jari-jari atom.karena nilai kerapatan gas mulia bertambah dari He ke Rn, maka kenaikan
nilai masa atom dan kekuatan gaya london dari He ke Rn lebih dominan dibandingkan
kenaikan jari-jari atom
b) Titik leleh dan ∆Hfus bertambah dari He ke Rn Hal ini di
karenakan kekuatan gaya london bertambah dari He ke Rn
sehingga atom-atom gas mulia semakin sulit lepas. Di butuhkan
energi, dalam hal ini suhu yang semakin besar untuk mengatasi
gaya london yang semakin kuat tersebut.
c) Titik didih dan ∆Hv bertambah dari He ke Rn Hal ini di
karenakan kekuatan gaya london bertambah dari He ke Rn
sehingga atom-atom gas mulia semakin sulit di lepas. Di
butuhkan energi, dalam hal ini suhu yang semakin besar untuk
mengatasi gaya london yang semakin kuat tersebut.
d) Daya hantar panas berkurang dari He ke Rn Hal ini di
karenakan kekuatan gaya london bertambah dari He ke Rn.
Dengan kata lain, partikel relatif semakin sulit bergerak sehingga
energi dalam hal ini panas akan semakin sulit pula untuk di
transfer.
Unsur Jari – jari Kovalen (pm) Energi
Ionisasi (kj/mol) Keelektronega tifan
Bilangan Oksidasi Helium 50 2.640 - 0
Neon 71 2.080 - 0 Argon 98 1.520 - 0
Krepton 112 1.350 3,1 0;2 Xenon 131
1.170 2,4 0;2;4;6;8 Radon 145 1.040 2,1
0;4
SIFAT KIMIA Dari tabel di atas, terlihat jelas adanya suatu keteraturan sifat atomik
gas mulia dari Helium ke Radon
. a) Nilai jari-jari atom (jari-jari kovalen) bertambah dari He ke Rn
b) Nilai energi ionisasi berkurang dari He ke Rn
c) Nilai keelektronegatifan He,Ne, dan Ar tidak ada, sedangkan nilai
keelektronegatifan berkurang dari Kr ke Rn Nilai bilangan oksidasi He, Ne, dan
Ar adalah nol, sedangkan Kr, Xe, dan Rn memiliki beberapa bilangan oksidasi.
Kereaktifan gas mulia akan berbanding lurus dengan jari-jari atomnya, jadi
kereaktifan gas mulia akan bertambah dari He ke Rn hal ini disebabkan
pertambahan jari-jari atom menyebabkan daya tarik inti terhadap elektron kulit
luar berkurang, sehingga semakin mudah ditarik oleh atom lain. Tetapi gas mulia
adalah unsur yang tidak reaktif karena memiliki konfigurasi elektron yang sudah
satbil, hal ini didukung kenyataan bahwa gas mulia di alam selalu berada
sebagai atom tunggal atau monoatomik. Tetapi bukan berarti gas mulia tidak
dapat bereaksi, hingga sekarang gas mulia periode 3 ke atas (Ar, Kr, Xe, Rn)
sudah dapat berreaksi dengan unsur yang sangat elektronegatif seperti Flourin
dan Oksigen.
PROSES PEMBUATAN
 Cara mendapatkan gas mulia dari udara bebas
adalah dengan mendestilasi udara tersebut.
Destilasi adalah cara pemisahan campuran
menjadi zat-zat tunggal dengan dasar
perbedaan titik didih di antara zat-zat yang ada
dalam campuran tersebut tidak berbeda jauh.
Khusus untuk Rn hanya diperoleh melalui isolasi
gas Rn dari rongga batuan uranium.
REAKSI DAN CARA PEREAKSIAN GAS
MULIA
Helium(He)
Helium Nomor atom 2 Elektron valensi 2 Jari-jari atom(Ǻ) 0,50
Massa atom (gram/mol) 4,0026 Massa jenis (kg/m3) 0.1785 Titik
didih (0C) -268,8 Titikleleh (0C) -272,2 SIFAT FISIS He adalah
unsur kimia yang tak berwarna, tak berbau, tak berasa, tak
beracun, hampir inert, berupa gas monatomik, dan merupakan
unsur pertama pada golongan gas mulia dalam tabel periodik
dan memiliki nomor atom 2. Titik didih dan titik lebur gas ini
merupakan yang terendah di antara semua unsur. Helium
berwujud hanya sebagai gas terkecuali pada kondisi yang
sangat ekstrem. Kondisi ekstrem juga diperlukan untuk
menciptakan sedikit senyawa helium, yang semuanya tidak
stabil pada suhu dan tekanan standar.
KELIMPAHAN UNSUR
Kelimpahan alami Walaupun cukup jarang ditemukan di Bumi,
helium adalah unsur paling berlimpah kedua setelah hidrogen di
alam semesta, mencakupi 23% massa barion alam semesta.
Mayoritas helium yang ada di alam semesta terbentuk dari
nukleosintesis Ledakan dahsyat satu sampai tiga menit setelah
Ledakan Dahsyat. Dalam bintang, helium terbentuk dari fusi
nuklir hidrogen melalui reaksi rantai proton-proton dan siklus
CNO yang merupakan bagian dari nukelosintesis bintang.
Dalam atmosfer Bumi, konsentrasi helium berdasarkan
volumenya hanya sekitar 5,2 bagian per juta. Konsentrasi
helium bumi cukup rendah dan konstan walaupun helium baru
terus terbentuk. Hal ini dikarenakan kebanyakan helium yang
berada di atmosfer Bumi lolos dari gaya gravitasi bumi dan
lepas ke luar angkasa. Di heterosfer Bumi, helium dan gas yang
lebih ringan lainnya merupakan unsur yang paling berlimpah.
CARA PEMBUATAN
Kebanyakan helium yang ditemukan di Bumi merupakan hasil produk peluruhan
radioaktif. Helium ditemukan dalam jumlah besar dalam mineral uranium dan
torium, termasuk kleveit, uraninit. karnotit dan monazit, karena mineral-mineral
ini mengemisi partikel alfa (inti helium He2+). Untuk penggunaan dalam skala
besar, helium diekstraksi menggunakan distilasi fraksional gas alam, yang dapat
mengandung 7% helium. Karena helium memiliki titik didih yang lebih rendah
daripada unsur manapun, temperatur rendah dan tekanan tinggi yang digunakan
akan mencairkan hampir semua gas lainnya (kebanyakan nitrogen dan metana).
Gas helium bruto yang dihasilkan oleh distilasi fraksional kemudian dimurnikan
dengan cara menurunkan temperatur gas secara berulang, sehingga
kebanyakan nitrogen dan gas lainnya yang masih tersisa akan mengendap
keluar dari campuran gas. Arang aktif digunakan dalam langkah akhir
pemurnian, yang kemudian akan menghasilkan helium dengan kemurnian
99,995%. Kebanyakan helium yang diproduksi dicairkan melalui proses
kriogenik. Pencairan ini diperlukan dalam berbagai aplikasi yang memerlukan
helium cair, selain itu, pencairan helium juga memungkinkan para penyuplai gas
memotong biaya transpor gas.
SIFAT KIMIA
keluar dari campuran gas. Arang aktif digunakan dalam lKebanyakan helium yang
ditemukan di Bumi merupakan hasil produk peluruhan radioaktif. Helium
ditemukan dalam jumlah besar dalam mineral uranium dan torium, termasuk
kleveit, uraninit. karnotit dan monazit, karena mineral-mineral ini mengemisi
partikel alfa (inti helium He2+). Untuk penggunaan dalam skala besar, helium
diekstraksi menggunakan distilasi fraksional gas alam, yang dapat mengandung
7% helium. Karena helium memiliki titik didih yang lebih rendah daripada unsur
manapun, temperatur rendah dan tekanan tinggi yang digunakan akan
mencairkan hampir semua gas lainnya (kebanyakan nitrogen dan metana). Gas
helium bruto yang dihasilkan oleh distilasi fraksional kemudian dimurnikan
dengan cara menurunkan temperatur gas secara berulang, sehingga
kebanyakan nitrogen dan gas lainnya yang masih tersisa akan mengendap
angkah akhir pemurnian, yang kemudian akan menghasilkan helium dengan
kemurnian 99,995%. Kebanyakan helium yang diproduksi dicairkan melalui
proses kriogenik. Pencairan ini diperlukan dalam berbagai aplikasi yang
memerlukan helium cair, selain itu, pencairan helium juga memungkinkan para
penyuplai gas memotong biaya transpor gas.
BILOKS HELIUM
Karena tingkat energi valensinya (tingkat energi
terluar atau kulit terluar) terisi penuh oleh
elektron ( memiliki delapan elektron valensi,
kecuali gas helium yang hanya memiliki dua
elektron valensi). Meniru konfigurasi elektron
gas mulia adalah tenaga pendorong alami
dalam reaksi kimia, sebab dengan cara itulah
unsur menjadi stabil atau “sempurna”. Unsur
gas mulia tidak akan kehilangan,
mendapatkan, atau berbagi elektron.
KEGUNAAN DAN
MANFAAT
 Beberapa kegunaan helium:
1. Helium digunakan sebagai gas pengisi
pada airships dan balon udara, karena
gas ini lebih ringan dari pada udara.
Lalu mengapa tidak digunakan gas
hydrogen yang 7% lebih ringan dari
helium? Alasannya adalah karena gas
hydrogen lebih mudah terbakar
dibandingkan dengan helium.
2. Helium juga digunakan untuk menjaga agar
hydrogen-oksigen sebagai bahan bakar roket tetap
berwujud cair. Hal ini karena helium memiliki titik didih
yang sangat rendah
3. Selain itu juga helium digunakan dalam peralatan
menyelam yaitu sebagai campuran dengan oksigen
karena kelarutannya sangat kecil dalam darah. Selain
kegunaan helium (He) yang disebutkan diatas, He
digunakan untuk mendinginkan magnet super
konduktor, dan sebagai gas pelindung untuk banyak
keperluan industri seperti Arc welding dan pembuatan
Silicon wafers.
Neon(Ne)
Neon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang Ne dan nomor atom 10. Neon termasuk
kelompok gas mulia yang tak berwarna dan lembam (inert).
Penampilan gas tak berwarna, akan menjadi merah-jingga
jika diletakkan pada medan listrik. Simbol: Ne Konfigurasi
elektron: [He] 2s2 2p6 Nomor atom: 10 Menemukan: 1898
Massa atom: 20,1797 ± 0,0006 u Memiliki kemampuan
mendinginkan refrigerator 40 kali lipat dari helium cair dan
3 kali lipat lebih dari hidrogen cair. Neon tamak adat, inert
dan lebih murah daripada helium bila diperlukan sebagai
bahan pendingin (refrigerant) Dibandingkan semua gas
mulia, peleasan muatan Neon memiliki intensitas lebih
tinggi ada tegangan dan arus yang luar biasa.

Anda mungkin juga menyukai