Anda di halaman 1dari 39

GAS MULIA

1.Sejarah Gas Mulia


Sejarah gas mulia berawal dari penemuan Cavendish pada tahun 1785.
Cavendish menemukan sebagian kecil bagian udara (kuarang dari 1/2000
bagian) sama sekali tidak berreaksi walaupun sudah melibatkan gas-gas
atmosfer.Lalu pada tahun 1894, Lord Raleigh dan Sir William Ramsay berhasil
memisahkan salah satu unsur gas di atmosfer (yang sekarang di kenal sebagai
gas mulia) berdasarkan data spektrum. Lalu ia mencoba mereaksikan zat
tersebut tetapi tidak berhasil dan akhirnya zat tersebut diberi nama argon.Dan
pada tahun1895 Ramsay berhasil mengisolasi Helium, hal ini berawal dari
penemuan Janssen pada tahun 1868 saat gerhana matahari total. Janssen
menemukan spektrum Helium dari sinar matahari berupa garis kuning. Nama
Helium sendiri merupakan saran dari Lockyer dan Frankland.Lalu pada tahun
1898 Ramsay dan Travers memperoleh zat baru yaitu Kripton, Xenon serta
Neon. Kripton dan Xenon ditemukan dalam residu yang tersisa setelah udara
cair hampir menguap semua. Sementara itu Neon ditemukan dengan cara
mencairkan udara dan melakukan pemisahan dari gas lain dengan penyulingan
bertingkat.
Pada tahun 1900 Radon ditemukan oleh Friedrich Ernst Dorn, yang
menyebutnya sebagai pancaran radium. Pada tahun William Ramsay dan Robert
Whytlaw-Gray menyebutnya sebagai niton serta menentukan kerapatannya
sehingga mereka menemukan Radon adalah zat yang paling berat di masanya
(sampai sekarang). Nama Radon sendiri baru dikenal pada tahun
1923.Pembuatan unsur gas mulia sendiri baru ditemukan pada tahun 1962.
Pembuatan unsur tersebut diawali oleh seorang ahli kimia yang berasal dari
Kanada yaitu Neil Bartlett. Neil Bartlett barhasil membuat senyawa xenon yaitu
XePtF6, sejak saat itu barulah ditemukan berbagai gas mulia lain yang berhasil
di buat. Dan akhirnya istilah untuk menyebut zat-zat telah berganti. Yang
awalnya disebut gas inert (lembam) telah berganti menjadi gas mulia yang
berarti stabil atau sukar berreaksi.
Asal usul nama unsur gas mulia:
- Helium → Helios (Yunani) : matahari
- Argon → Argos (Yunani) : malas
- Neon → Neos (Yunani) : baru
- Kripton → Kriptos (Yunani) : tersembunyi
- Xenon → Xenos (Yunani) : asing
- Radon → Radium
2.Sifat Gas Mulia
Gas mulia memiliki beberapa sifat baik secara fisis maupun kimia, sebelum
membahas hal tersebut mari kita lihat data-data dari gas mulia.
Berikut merupakan beberapa ciri fisis dari gas mulia.

Helium Neon Argon Kripton Xenon Radon


Nomor atom 2 10 18 32 54 86
Elektron valensi 2 8 8 8 8 8
Jari-jari atom(Ǻ) 0,50 0,65 0,95 1,10 1,30 1,45
Massa atom (gram/mol) 4,0026 20,1797 39,348 83,8 131,29 222
Massa jenis (kg/m )3
0.1785 0,9 1,784 3,75 5,9 9,73
Titik didih ( C)
0
-268,8 -245,8 -185,7 -153 -108 -62
Titikleleh ( C)
0
-272,2 -248,4 189,1 -157 -112 -71
Bilangan oksidasi 0 0 0 0;2 0;2;4;6 0;4
Keelekronegatifan - - - 3,1 2,4 2,1
Entalpi peleburan (kJ/mol) * 0,332 1,19 1,64 2,30 2,89
Entalpi penguapan (kJ/mol) 0,0845 1,73 6,45 9,03 12,64 16,4
Afinitas elektron (kJ/mol) 21 29 35 39 41 41
Energi ionisasi (kJ/mol) 2640 2080 1520 1350 1170 1040
Helium dipadatkan dengan cara menaikkan tekanan bukan menurunkan suhu.
Adapula hal penting yang menyebabkan gas mulia amat stabil yaitu konfigurasi
elektronnya. Berikut adalah konfigurasi elektron gas mulia
He = 1s2
Ne = 1s2 2s2 2p6
Ar = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Kr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
Xe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6
Rn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6
Karena konfigurasi elektronnya yang stabil gas mulia juga biasa digunakan untuk
penyingkatan konfigurasi elektron bagi unsur lain.
contoh :
Br = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5
menjadi
Br = [Ar] 4s2 3d10 4p5

3.Sifat Gas Mulia


 Sifat Fisika
Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya
beberapa derajat di atas titik cairnya. Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya
mulanya bertambah seiring bertambahnya nomor atom. Sedangkan energi
pengionnya berkurang.
Dari data-data di atas kita bisa lihat bahwa nomor atom, jari-jari atom, massa
atom, massa jenis, titik didih, titik beku, entalpi peleburan dan entalpi penguapan
selalu bertambah dari He ke Rn. Sedangkan energi ionisasi mengalami
penurunan dari He ke Rn. Beberapa dari sifat tersebut mengalami kenaikan
karena gaya london terutama pada entalpi peleburan dan entalpi penguapan.
Elektron valensi gas mulia sudah memenuhi kaidah Duplet untuk He dan kaidah
Oktet untuk Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn. Sedangkan untuk He, Ne, Ar tidak memiliki
nilai keelektronegatifan. Dan bilangan oksidasi yang di atas adalah bilangan
oksidasi yang sudah di ketahui hingga sekarang.

Sifat Kimia

Kereaktifan gas mulia akan berbanding lurus dengan jari-jari atomnya, jadi
kereaktifan gas mulia akan bertambah dari He ke Rn hal ini disebabkan
pertambahan jari-jari atom menyebabkan daya tarik inti terhadap elektron kulit
luar berkurang, sehingga semakin mudah ditarik oleh atom lain.
Tetapi gas mulia adalah unsur yang tidak reaktif karena memiliki konfigurasi
elektron yang sudah satabil,hal ini didukung kenyataan bahwa gas mulia di alam
selalu berada sebagai atom tunggal atau monoatomik. Tetapi bukan berarti gas
mulia tidak dapat berreaksi, hingga sekarang gas mulia periode 3 ke atas (Ar, Kr,
Xe, Rn) sudah dapat berreaksi dengan unsur yang sangat elektronegatif seperti
Flourin dan Oksigen.

Latihan Soal Pilihan Ganda Tentang Gas Mulia


1.Kegunaan gas mulia berikut yang benar adalah ....
a. Helium untuk pengawet makanan
b. Neon untuk lampu pembasmi nyamuk
c. Argon untuk lampu reklame
d. Kripton untuk katalis
2.Jari-jari terbesar dari unsur-unsur gas mulia adalah… .
a. Argon
b. Kripton
c. Xenon
d. Radon
3.Pernyataan yang benar mengenai gas mulia adalah… .
a. Helium merupakan gas mulia yang paling ringan
b. Radon bersifat radioaktif
c. Xenon merupakan gas mulia yang paling banyak disintesis senyawa-senyawanya
d. Energi ionisasi kripton lebih tinggi daripada energi ioniasasi neon
4.Gas mulia merupakan unsur yang sangat stabil karena… .
a. Tidak dapat disintesis
b. Tidak dapat bereaksi dengan unsur lain
c. Jumlah elektron terluarnya selalu genap
d. Memiliki konfigurasi elektron yang stabil
5.Manakah sifat gas mulia yang makin berkurang dengan bertambahnya nomor atom…
a. Volume atom
b. Titik didih
c. Keelektronegatifan
d. Energi ioniasasi
6.Suatu zat dapat bersenyawa dengan unsur gas mulia, maka unsur tersebut bersifat….
a. Basa kuat
b. Asam kuat
c. Reduktor kuat
d. Oksidador Kuat

7.Kereaktifan unsur-unsur gas mulia berikut yang benar adalah ....


a. Kemampuan bereaksi semua gas mulia sama
b. Xenon lebih reaktif daripada argon
c. Kripton tidak dapat direaksikan dengan unsur manapun
d. Senyawa helium, neon, argon belum dapat dibuat
8.Ternyata Ar hingga Xe dengan kondisi tertentu dapat direaksikan dengan unsur
yang paling ....
a. Ringan
b. Kecil
c. Tidak stabil
d. Elektronegatif
9.Molekul-molekul gas mulia bersifat non polar, sebab ....
a. Ikatan antara atom-atomnya adalah kovalen non polar
b. Hanya terdiri atas satu atom yang bersifat netral
c. Molekulnya terdiri atas atom-atom yang netral
d. Kedudukan atom-atom dalam molekulnya simetri
10.Titik didih dan titik leleh He hingga Xe di bawah suhu kamar, sebab ....
a. Gaya tarik Van der Walls relatif lemah
b. Tekanan gasnya rendah pada suhu kamar
c. Molekul-molekulnya bergerak bebas
d. Atom-atomnya netral dan stabil

Jawaban Soal Tentang Gas Mulia

1. c. Argon untuk lampu reklame


2. d. Radon
3. a. Helium merupakan gas mulia yang paling ringan
4. d. Memiliki konfigurasi elektron yang stabil
5. d. Energi ioniasasi
6. d. Oksidador Kuat
7. b. Xenon lebih reaktif daripada argon
8. d. Elektronegatif
9. c. Molekulnya terdiri atas atom-atom yang netral
10. a. Gaya tarik Van der Walls relatif lemah

HALOGEN
1.SEJARAH
Halogen berasal dari kata halos yang berarti garam, genes yang berarti pembentuk, maka dari
itu halogen disebut pembentuk garam. Halogen menandakan unsur-unsur yang
menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam. Istilah ini berasal dari istilah ilmiah bahasa
Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani. Karena kereaktifannya yang sangat
tinggi, halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk senyawa.Konfigurasi elektron halogen
adalah ns2np5, dan halogen kekurangan satu elektron untuk membentuk struktur gas mulia yang
merupakan kulit tertutup. Jadi atom halogen mengeluarkan energi bila menangkap satu elektron.
Jadi, perubahan entalpi reaksi X(g) + e → X-(g) bernilai negatif. Walaupun afinitas elektron
didefinisikan sebagai perubahan energi  penangkapan elektron, tanda positif biasanya digunakan.
Agar konsisten dengan perubahan entalpi, sebenarnya tanda negatif yang lebih tepat.Unsur
nonlogam yang termasuk ke dalam golongan halogen yaitu Fluor (F 2), Klor (Cl2)(gas), Brom
(Br2)(cair), Iodium I2(Padat), dan Astatin (At2).
Adapun tokoh-tokoh yang mengemukakan tentang halogen yaitu, Jons Jakob Berzellius
-          Fluorin ditemukan dalam fluorspar oleh Schwandhard pada tahun 1670 dan baru pada tahun
1886 Maisson berhasil mengisolasinya. Dalam bentuk gas merupakan molekul diatom (F2).
-          Klorin ditemukan oleh Scheele pada tahu 1774 dan dinamai oleh Davy pada tahun 1810.
-          Bromin ditemukan oleh Balard pada tahun 1826. Bromin merupakan zat cair berwarna coklat
kemerahan, dan mudah menguap pada suhu kamar.
-          Iodin ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Iodin merupakan unsur nonlogam, berupa
padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan.
-          Astatin merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat sebagai hasil pemboman Bismuth
dengan partikel-partikel alfa (hasil sintesa tahun 1940) oleh DR. Corson, K.R. Mackenzie dan E.
Segre.

2.SIFAT FISIKA DAN KIMIA HALOGEN


Fluor Klor Brom Iodium
UNSUR
9F 17Cl 35Br I
53

Konfigurasi elektron [X] ns2 , np5


Catatan :
Massa Atom
Jari-jari Atom [X] unsur-unsur gas

Energi Ionisasi dan = mulia (He, Ne, Ar,

Afinitas Elektron Kr)


n = nomor perioda (2,
Keelektronegatifan
3, 4, 5)
Potensial Reduksi (Eored>
  makin besar sesuai
0)
= dengan arah panah
Suhu Lebur (0o) -216.6 -101.0 -72 114.0
 
Suhu Didih (0o) -188.2 -34 58 183
Bilangan Oksidasi -1 + 1, +3 + 1 +1
Senyawa Halogen +5, +7 +5, +7 +5, +7

 SIFAT FISIK HALOGEN

Sifat-sifat F Cl Br I At
Wujud pada suhu kamar Gas, Gas, Cair, Padat, -
Kuning kehijauan merah tua ungu tua
Nomor Atom 9 17 35 53 85
Berat Atom (g.mol-1) 18.9984032 35.453 79.904 126.90447 210

Titik didih (°C) -188 -35 -59 184 -


Titik leleh (°C) -220 -101 -7 114 -
Massa Jenis (g.cm-3) 0,0017 0,0032 3,12 4,93 -

         Jari-jari atom unsur halogen bertambah dari fluorin sampai astatin.


         Antara molekul-molekul halogen padat dan cair terdapat gaya London.
         Besar gaya London makin meningkat dengan bertambahnya panjang ikatan. Gaya
berbanding lurus dengan jarak atau panjang ikatan.
         Ion negatif terbentuk apabila atom netral mengikat elektron, sehingga jari-jari ion negatif
lebih besar daripada jari-jari atom netralnya
         Titik didih dan titik leleh dari fluorin sampai iodine bertambah besar, karena ikatan antar
molekulnya makin besar pula.
         Wujud fluorin pada temperatur kamar adalah gas. Warna gas fluorin adalah kuning muda
          Wujud klorin pada temperatur kamar adalah gas. Gas klorin berwarna kuning hijau.
         Bromin berwujud cair dan mudah menguap pada suhu kamar. Cairan bromin berwarna
merah coklat.
         Iodine berwujud padat dan mudah menyublim pada suhu kamar. Zat padat iodine berwarna
hitam sedangkan uap iodine berwarna ungu.
         Kelarutan fluorin, klorin, dan bromin dalam air besar atau mudah larut, sedangkan kelarutan
iodine larut dalam air kecil (sukar larut).
         Iodin mudah larut dalam KI dan pelarut organik seperti alkohol, eter, kloroform (CHCl 3),
dan karbon tetraklorida (CCl4).
         Warna larutan bromine dalam pelarut kloroform (CHCl3) atau karbon tetraklorin (CCl4)
adalah kuning cokelat
         Warna larutan iodin dalam pelarut kloroform (CHCl4) atau CCl4 adalah ungu.

 SIFAT KIMIA HALOGEN


Sifat-sifat F Cl Br I At
Energi ionisasi (kJ.mol-1) 1681.0 1251.2 1139.9 1008.4 890±40
Jari-jari ion (Å) 1.19 1.67 1.82 2.06 -
Jari-jari kovalen (Å) 0.64 0.99 1.14 1.33 1.48
Konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p5 [Ne] 3s2 [Ar] 4s2 3d10 [Kr] 4d10 [Xe] 4f14
3p5 4p5 5s2 5p5 5d10 6s2 6p5
Keelektronegatifan 3.98 3.16 2.96 2.66 2.2
(Skala Pauling)
Afinitas elektron (kJ mol–1) -328 -349 -325 -295 -270

Dalam membincangkan sifat kimia halogen, kadangkala fluorin dan astatin diabaikan.Hal
ini demikian karena astatin adalah bahan radioaktif.Fluorin juga mempunyai sifat-sifat anomali
karena ukurannya yang kecil dan keelektronegatifannya yang tinggi.

Beberapa sifat kimia unsur-unsur halogen ialah sebagai berikut:


-          Halogen mudah membentuk ion negatif karena atom halogen mempunyai 7 elektron valensi
pada kulit terluarnya ( ns2 np5 ).
-          Atom unsur halogen cenderung akan menarik 1 elektron (1e -) dan menjadi ion negatif dalam
rangka membentuk susunan elektron yang stabil seperti gas mulia (ns 2 np6). Oleh karena itu,
halogen disebut unsur yang sangat elektronegatif.
-          Kereaktifan halogen sangat besar. Hal ini disebabkan jari-jari atom halogen sangat kecil
sehingga mudah menarik elektron. Dari fluorin ke iodin sifat kereaktifan makin berkurang
karena jari-jari atom makin besar.
-          Halogen merupakan oksidator (pengoksidasi) kuat. Unsur-unsur halogen mudah mengikat
elektron karena itu halogen mudah tereduksi. Harga potensial (Eo reduksi) dari fluorin sampai
iodine makin berkurang.
F2(g) + 2e 2F- (aq) Eo = +2,87 volt
Cl2(g) + 2e 2Cl- (aq) Eo = +1,36 volt
Br2(l) + 2e 2Br  (aq)
-
E  =
o
+1,07 volt
I2 (s)+ 2e 2I- (aq) Eo = +0,51 volt
Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa dari fluorin sampai iodin sifat oksidator atau
pengoksidasi halogen makin berkurang.
erupakan zat cair berwarna coklat kemerahan, dan mudah menguap pada suhu kamar.
-          Iodin ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Iodin merupakan unsur nonlogam, berupa
padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan.
-          Astatin merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat sebagai hasil pemboman Bismuth
dengan partikel-partikel alfa (hasil sintesa tahun 1940) oleh DR. Corson, K.R. Mackenzie dan E.
Segre.

CONTOH SOAL HALOGEN


1. Berikut ini data sifat-sifat unsur periode ketiga dari Na sampai dengan Cl
1.    Sifat logam bertambah
2.    Sifat non logam bertambah
3.    Energi ionisasi berkurang
4.    Sifat asam bertambah
5.    Keelektronegatifan berkurang
6.    Jari-jari atom berkurang
7.    Sifat basa bertambah
Perubahan sifat yang benar dari Na sampai dengan Cl adalah...
a.    1,3 dan 4
b.    2,3 dan 4
c.     2,4 dan 6
d.    2,4 dan 7
e.    4,5 dan 6
Pemabahasan:
Perubahan Sifat Na sampai dengan  Cl:
1.      Sifat non logam bertambah
2.      Sifat asam bertambah
3.      Jari-jari atom berkurang
Jawaban yang benar C

2. Jika Harga potensial reduksi standar unsur-unsur halogen dar F2 sampai I2 berturut-turut 2,87
volt, 1,36 volt, 1,06 volt dan 0,54 volt. Manakah reaksi yang tidak dapat berlangsung
A.   F2 + 2Br- →   2F- + Br2
B.    Br2 + 2I- →   2Br- + I2
C.    I2 + 2Cl- →   2I- + Cl2
D.   Cl2 + 2Br- →   2Cl- + Br2
E.    F2 + 2Cl- →   2F- + Cl2
Pembahasan
Reaksi yang tidak dapat berlangsung terjadi jika harga E0Sel = negatif atau <0
E0sel = E0 reduksi – E0 oksidasi
Jawaban : C

3. Oksida beberapa unsur dibawah ini jika dimasukkan dalam air akan menghasilkan larutan basa
kecuali...
a.    BaO
b.    Na2O
c.     NH3
d.    SO2
e.    CaO
Pembahasan
Oksidasi basa : Unsur Logam  +  oksigen ( kecuali NH3)
Contoh : BaO, Na2O , CaO
Oksida Asam : unsur  non  logam + oksigen
Contoh:  CO2 , SO2
jawaban : D

4. Suatu ion kompleks mempunyai atom pusat Co3+ yang dikelilingi oleh ligan-ligan yang terdiri
dari dua molekul NH3 dan dua ion S2O32- . rumus yang tepat ion kompleks tersebut adalah...
a.    [ Co(NH3)2(S2O32-)4] –
b.    [ Co(NH3)2(S2O32-)2] -
c.     [ Co(NH3)4(S2O32-)] +
d.    [ Co(NH3)2(S2O32-)] 5+
e.    [ Co(NH3)4(S2O32-)] 2+
Pembahasan
Co3+  + 2NH3 + 2 S2O32- →[ Co(NH3)2(S2O32-)2] –
Jawaban: B

  
5. Jika unsur natrium dibandingkan dengan sifat sifat unsur magnesium maka unsur natrium....
a.    Energi ionisasinya lebih besar
b.    Jari-jari atomnya lebih kecil
c.     Lebih bersifat oksidator
d.    Sifat reduktornya lebih lemah
e.    Lebih bersifatbasa
Pembahasan
Unsur Na dibanding unsur Mg, maka unsur Na...
Energi ionisasinya lebih kecil
Jari jari atomnnya lebih besar
Lebih bersifat reduktor
Lebih bersifat basa
Jawaban E

6. Berdasarkan sifat reduktornya , urutan yang benar dari unsur periode ke tiga dari yang
terendah ke yang terbesar sifat reduktornya adalah....
a.    Na – Mg- Al – Si – P – S – Cl – Ar
b.    Ar – Cl – S – P – Si – Al – Mg – Na
c.     Mg – Al – Na  - P – Si – S – Ar – Cl
d.    Na – Mg – Al – Si – Ar – Cl – S – P
e.    Ar – Cl – S – P – Si – Na – Mg – Al

Pembahasan
Berdasarkan sifat redukornya , urutan yang benar dari unsur periode ke tigadari yang terendah ke
tertinnggi sifat reduktornya adalah
Ar – Cl – S – P – Si – Al – Mg – Na
Jawaban B

7. Nama ion kompleks [ Fe(NH3)3Cl4)] –


a.    Tetraklorodiaminferum (III)
b.    Tetraklorodiaminbesi (II)
c.     Diamintetraklorobesi (III)
d.    Diamintetrakloroferrat (III)
e.    Diamintetrakloroferrat (II)
Pembahasan
[ Fe(NH3)3Cl4)] –
Ion Diamintetrakloroferrat (III)
Ligan dibaca terlebih dahulu menurut abjad atau alfabet
Untuk anion kompleks atom pusat dibaca latin + at
Jawaban: D

8. Data pengamatan logam Nadireaksikan dengan air yang ditetesi Phebolptalin, yaitu :

         -   Timbul  gas
         -   Timbul letupan
         -   Terjadi nyala
         -   Warna air berubah mmerah
Zat yang dihasilkan adalah...
a.    Gas H2 dan gas H2O
b.    Gas O2 dan gas H2
c.     Gas O2 dan energi yang besar
d.    Larutan NaOHdan gas H2
e.    Larutan NaOh dan gas O2
Pembahasan
Na + H2O  → NaOH + H2
Jawaban : D

9. Sifat-sifat berikut yang  tidak dimiliki oleh logam transisi periode ke empat adalah....
a.    Bersifat paramagnetik
b.    Dapat membentuk ion kompleks
c.     Senyawa-senyawa berwarna
d.    Mempunyai titik lebur yang rendah
e.    Memiliki beberapa bilangan oksidasi
Pembahasan
Karena merupakan logam, maka unsur transisi periode keempat mempunyai titik lebur yang
tinggi
Jawaban : D

10. Pernyataan yang paling tepat tentang unsur gas mulia berikut adalah...
a.    Harga ionisasi tinggi menunjukkan kestabilan unsur gas mulia
b.    Semua unsurnya mempunyai elektron valensi 8
c.     Titik didih unsur-unsurnya sangat tinggi, diatas 1000 C
d.    Tidak dikenal senyawa xenon dan kripton
e.    Argon terdapat di atmosfer
Pembahasan:
Unsur gas mulia sukar membentuk senyawa dengan unsur lain, karena energi ionisasinya yang
tinggisehingga sudah sangat stabil
Jawaban A

GOLONGAN ALKALI
1.Sejarah Alkali
Alkali adalah golongan (kolom) dalam tabel periodik yang berisi unsur-
unsur litium (Li), natrium (Na), kalium (K),[note 1] rubidium(Rb), sesium (Cs),[note
2]
 dan fransium (Fr). Golongan ini terletak pada blok-s tabel periodik karena seluruh logam alkali
memiliki elektron terluarnya pada posisi orbital-s: konfigurasi unsur/elektron ini tercermin pada
sifat karakteristik mereka. Logam-logam alkali menyajikan contoh terbaik sifat-sifat tren
golongan pada tabel periodik, dengan unsur-unsur yang menunjukkan perilaku homolog yang
terkarakterisasi dengan baik.Logam-logam alkali memiliki sifat-sifat yang sangat mirip:
semuanya berkilau, lunak, logam yang sangat reaktif pada suhu dan tekanan standar dan mudah
kehilangan elektron terluarnya membentuk kation dengan muatan +1. Semua logam alkali mudah
dipotong menggunakan pisau karena lunaknya, menampakkan kilau permukaannya yang cepat
memudar di udara karena oksidasi oleh uap air dan oksigen (dan nitrogen khusus untuk lithium).
Mengingat reaktivitasnya yang tinggi, mereka harus disimpan di dalam minyak untuk mencegah
reaksi dengan udara, dan hanya dijumpai secara alami sebagai garam dan tidak pernah sebagai
unsur bebas. Cesium, logam alkali kelima, adalah yang paling reaktif di antara semua logam.
Dalam tata nama IUPAC modern, logam alkali mencakup logam-logam golongan 1,[note
3]
 kecuali hidrogen (H), yang dicantumkan sebagai unsur golongan 1 tetapi tidak dianggap
sebagai suatu logam alkali karena perilakunya yang menyimpang jauh dari perilaku logam alkali.
Semua logam alkali bereaksi dengan air. Logam alkali yang lebih berat bereaksi lebih hebat
daripada yang ringan.Seluruh logam alkali yang ditemukan berada di alam: sesuai
urutan kelimpahannya, natrium adalah yang paling melimpah, diikuti oleh kalium, litium,
rubidium, sesium, dan terakhir fransium, yang sangat jarang karena radioaktivitasnya yang
sangat tinggi; fransium hanya terjadi dalam jumlah renik, produk rantai peluruhan alami. Telah
dilakukan sejumlah eksperimen untuk mencoba mensintesis ununennium(Uue), yang merupakan
anggota berikutnya dari golongan ini, tetapi mereka semua menemui kegagalan. Namun,
ununennium mungkin bukan suatu logam alkali mengingat efek relativistik, yang diprediksi
memiliki pengaruh besar terhadap sifat kimia unsur superberat; kalaupun ternyata Uue adalah
logam alkali, diprediksi akan mempunyai perbedaan sifat fisika dan kimia dengan homolognya
yang lebih ringan.Sebagian besar logam alkali mempunyai banyak aplikasi yang berbeda. Salah
satu aplikasi unsur murni yang paling terkenal adalah penggunaan rubidium dan sesium
dalam jam atom, yang mana jan atom sesium lebih akurat dan presisi dalam menunjukkan waktu.
Aplikasi umum senyawa natrium adalah lampu uap natrium, yang memancarkan cahaya dengan
sangat efisien. Garam dapur, atau natrium klorida, telah digunakan sejak zaman dulu. Natrium
dan kalium juga merupakan unsur esensial, memiliki peran biologis utama sebagai elektrolit, dan
meskipun logam alkali lainnya tidak esensial, mereka juga mempunyai pengaruh beragam
terhadap tubuh, baik menguntungkan maupun merugikan.

2.Sifat Golongan Alkali


Fisika dan kimia
Sifat fisika dan kimia logam alkali dapat dengan mudah dijelaskan
berdasarkan konfigurasi elektron valensi yang mereka miliki ns1, yang
menghasilkan ikatan logam yang lemah. Oleh karena itu, seluruh logam alkali lunak
dan memiliki densitas titik leleh dan didih rendah,begitu pula dengan kalor
sublimasi, penguapan, dan disosiasi Seluruh logam alkali mengkristal dengan
struktur kristal body-centered cubic,dan memiliki warna nyala yang khas karena
elektron terluarnya sangat mudah tereksitasiKonfigurasi ns 1 juga mengakibatkan
logam alkali memiliki jari-jari atom dan ion yang sangat besar, serta konduktivitas
termal dan listrik yang tinggi.Sifat kimia mereka didominasi oleh hilangnya elektron
valensi sunyi untuk membentuk tingkat oksidasi +1, mengingat mudahnya
mengionkan elektron ini serta tingginya energi ionisasi kedua.Sifat kimia lima teratas
anggota logam alkali sebagian besar telah teramati. Kimiawi fransium belum begitu
mapan mengingat radioaktivitasnya yang ekstrem;sehingga, presentasi sifat-sifatnya
dalam artikel ini terbatas. Sedikit yang diketahui tentang francium menunjukkan
bahwa perilakunya sangat dekat dengan cesium, seperti yang diperkirakan. Sifat
fisik francium bahkan lebih samar karena unsur massalnya tidak pernah diamati;
maka setiap data yang mungkin ditemukan dalam literatur tentu saja merupakan
ekstrapolasi spekulatif.

Sifat-sifat logam alkali

Rubidiu
Nama Litium Natrium Kalium Sesium Fransium
m

Nomor atom 3 11 19 37 55 87

Massa atom standar (u)[note 4][10] 6,94(1) 22,9897692 39,0983 85,4678( 132,905451


[11] [note 5] [223][note 6]
8(2) (1) 3) 9(2)

Konfigurasi elektron [He] 2s1 [Ne] 3s1 [Ar] 4s1 [Kr] 5s1 [Xe] 6s1 [Rn] 7s1

453,69  336,53  312,467 


K K, K,
370,87 K 301,59 K, ? 300 K,
180,54 ° 63,38 ° 39,31 °C
Titik leleh 97,72 °C 28,44 °C, ? 27 °C,
C C, ,
207,9 °F 83,19 °F ? 80 °F[note 7]
356,97 ° 146,08 ° 102,76 °
F F F

1615 K, ? 950 K,
1156 K, 1032 K, 961 K, 944 K,
1342 °C ? 677 °C,
Titik didih 883 °C, 759 °C, 688 °C, 671 °C,
, ? 1250 °F[13]
1621 °F 1398 °F 1270 °F 1240 °F [note 7]
2448 °F

Massa jenis (g·cm−3) 0,534 0,968 0,89 1,532 1,93 ? 1,87

Kalor fusi (kJ·mol−1) 3,00 2,60 2,321 2,19 2,09 ?2


Kalor penguapan (kJ·mol−1) 136 97,42 79,1 69 66,1 ? 65

Kalor
pembentukan monatomik gas (k 162 108 89,6 82,0 78,2 ?
J·mol−1)

Tahanan
94,7 48,8 73,9 131 208 ?
listrik at 298 K (nΩ·cm)

Jari-jari atom (pm) 152 186 227 248 265 ?

Jari-jari ion M+ ion (pm)[note 8] 76 102 138 152 167 ? 180

Energi
520,2 495,8 418,8 403,0 375,7 392,8[14]
ionisasi pertama (kJ·mol−1)

Afinitas elektron (kJ·mol−1) 59,62 52,87 48,38 46,89 45,51 ? 47,2[15]

Entalpi
106,5 73,6 57,3 45,6 44,77 ? 42,1[16]
disosiasi of M2 (kJ·mol−1)

Elektronegativitas Pauling 0,98 0,93 0,82 0,82 0,79 ? 0,7[note 9]

Potensial elektrode
−3,0405 −2,714 −2,925 −2,925 −2,923 ?
standar (E°(M+→M0); V)

Warna uji nyala Merah Merah-


Kuning Ungu Biru
Emisi utama/panjang krimson ungu ?
589,2 766,5 455,5
gelombang absorpsi (nm) 670,8 780,0

Logam alkali yang lebih berat bereaksi lebih hebat daripada yang lebih ringan;
sebagai contoh, ketika diteteskan ke dalam air, sesium menghasilkan ledakan yang
lebih besar daripada kalium Logam alkali memiliki energi ionisasi pertama yang
paling rendah pada masing-masing periodenya pada tabel periodikkarena muatan
nuklir efektif mereka yang rendahdan kemampuan membentuk konfigurasi gas
mulia dengan menghilangkan satu elektron saja. Energi ionisasi kedua seluruh
logam alkali sangat tinggikarena berada dalam kondisi kulit elektron yang terisi
penuh dan juga lebih dekat pada inti atom oleh karena itu, mereka hampir selalu
kehilangan sebuah elektron, membentuk kation Alkalidaadalah perkecualian:
mereka adalah senyawa tak stabil yang mengandung logam alkali pada tingkat
oksidasi −1, yang sangat tidak biasa sebelum penemuan alkalida, logam alkali tidak
diperkirakan dapat membentuk anion dan diduga hanya dapat berada
sebagai garamsebagai kation saja. Anion alkalida telah mengisi orbital-subkulit-s,
yang memberikan stabilitas lebih dan memungkinkan keberadaannya. Seluruh
logam alkali stabil kecuali litium diketahui dapat membentuk alkalida dan teori
alkalida menjadi jauh lebih menarik karena stoikiometrinya dan potensial
ionisasi yang rendah adalah sesuatu yang luar biasa. Alkalida secara kimia mirip
dengan elektrida, yaitu garam dengan elektron terperangkap bertindak sebagai
anion Contoh alkalida yang sangat menyolok adalah "natrium hidrida terbalik",
H+Na− (kedua ion membentuk kompleks), yang bertentangan dengan natrium hidrida
biasa, Na+H senyawa ini tidak stabil dalam isolasi, mengingat energi tinggi yang
dihasilkan dari perpindahan dua elektron dari hidrogen ke natrium, meskipun
beberapa turunannya diperkirakan metastabil atau stabilDalam larutan akuatik, ion
logam alkali membentuk ion akua dengan rumus [M(H2O)n]+, denga nn adalah
bilangan solvasi. Bilangan koordinasi dan bentuk mereka sesuai dengan hasil yang
diharapkan berdasarkan jari-jari ion mereka. Dalam larutan akuatik, molekul air yang
langsung melekat pada ion logam dikatakan milik bidang koordinasi pertama, juga
dikenal sebagai kulit solvasi pertama atau primer. Ikatan antara molekul air dan ion
logam adalah ikatan kovalen datif, dengan atom oksigen menyumbangkan kedua
elektron untuk membentuk ikatan. Setiap molekul air yang terkoordinasi dapat diikat
dengan molekul air lainnya melalui ikatan hidrogen. Posisi yang disebut terakhir
dikatakan berada dalam bidang koordinasi kedua. Namun, untuk kation logam alkali,
bidang koordinasi kedua tidak didefinisikan dengan baik karena muatan +1 pada
kation tidak cukup tinggi untuk mempolarisasimolekul air pada kulit solvasi utama,
tetapi cukup bagi mereka untuk membentuk ikatan hidrogen yang kuat dengan
bidang koordinasi kedua, menghasilkan entitas yang lebih stabil. [31][32]:25 Bilangan
solvasi Li+ telah ditentukan secara eksperimen yaitu 4, membentuk
[Li(H2O)4]+ tetrahedral: sementara bilangan solvasi 3 atau 6 telah dijumpai untuk ion
aqua litium, bilangan solvasi yang kurang dari 4 dapat menghasilkan
pembentukan pasangan ion, dan bilangan solvasi yang lebih tinggi dapat
diinterpretasikan sebagai molekul air yang mendekati [Li(H 2O)4]+ melalui permukaan
tetrahedron, meskipun simulasi dinamika molekul dapat menunjukkan adanya ion
heksaaqua oktahedral. Ada juga mungkin enam molekul air dalam bidang solvasi
primer ion natrium, membentuk ion [Na(H2O)6]+ oktahedral Sementara itu diduga
sebelumnya bahwa logam alkali yang lebih berat juga membentuk ion heksaaqua
oktahedral, karena saat itu telah ditemukan bahwa kalium dan rubidium mungkin
membentuk ion [K(H2O)8]+ dan [Rb(H2O)8]+, yang memiliki struktur antiprismatik
persegi, dan bahwa sesium membentuk ion [Cs(H2O)12]+ dengan 12 koordinasi
Isotop primordial logam alkali

tidak stabil: cetak miring


Logam
Z Stabil Meluruh isotop ganjil–ganjil diberi
alkali
warna pink

3 litium 2 — Li Li  

11 natrium 1 — Na    

19 kalium 2 1 K K K

37 rubidium 1 1 Rb Rb  

55 sesium 1 — Cs    

Tidak ada isotop primordial


87 fransium — —
(Fr adalah radioisotop renik)

Radioaktif: 40K, t1/2 1,25 × 109 tahun; 87Rb, t1/2 4,9 × 1010 tahun; 223Fr, t1/2 22,0 menit

Seluruh logam alkali memiliki nomor atom ganjil; oleh karena itu, isotopnya
haruslah ganjil–ganjil(nomor proton dan neutron keduanya ganjil) atau ganjil–
genap (nomor proton ganjil, nomor neutron genap). Inti atom ganjil–ganjil
memiliki nomor massa genap, sementara inti atom ganjil–genap memiliki nomor
massa ganjil. Nuklida primordial ganjil–ganjil jarang dijumpai karena sebagian besar
inti atom ganjil–ganjil sangat tak stabil sehingga cenderung mengalami peluruhan
beta, karena produk peluruhannya adalah genap–genap, dan oleh karena itu
ikatannya lebih kuat, mengingat efek pasangan nuklir. Mengingat langkanya inti
atom ganjil–ganjil, hampir semua isotop primordial logam alkali adalah ganjil–genap
(kecuali isotop litium-6 yang stabil dan ringan, dan radioisotop kalium-40 yang
berumur panjang). Untuk nomor massa ganjil, hanya ada satu nuklida beta-
stabil tunggal, karena tidak ada perbedaan energi ikatan antara genap–ganjil dan
ganjil–genap jika dibandingkan dengan genap–genap dan ganjil–ganjil,
meninggalkan nuklida lainnya dengan nomor massa yang sama (isobar) bebas
mengalami peluruhan beta menjadi nuklida dengan massa paling rendah. Efek dari
ketidakstabilan bilangan ganjil kedua jenis nukleon tersebut adalah bahwa unsur
bernomor ganjil, seperti logam alkali, cenderung memiliki lebih sedikit isotop stabil
daripada unsur bernomor genap. Dari 26 unsur monoisotop yang hanya memiliki
isotop stabil tunggal, semua kecuali satu memiliki nomor atom ganjil dan semua
kecuali satu juga memiliki jumlah neutron genap. Berilium adalah pengecualian
tunggal untuk kedua aturan, karena nomor atomnya yang rendah.Semua logam
alkali kecuali litium dan sesium memiliki setidaknya satu radioisotop alami: natrium-
22 dan natrium-24 adalah radioisotop renik yang dihasilkan secara kosmogenik
kalium-40 dan rubidium-87 memiliki waktu paruh yang sangat panjang dan dengan
demikian terjadi secara alami,sementara seluruh isotop
fransium adalah radioaktif.Sesium juga dianggap radioaktif di awal abad 20
meskipun tidak memiliki radioisotop alami. (Fransium belum ditemukan pada saat
itu.) Radioisotop alami kalium, kalium-40, membentuk sekitar 0,012% dari kalium
alami,[sehingga kalium alami bersifat radioaktif lemah. Radioaktivitas alam ini
menjadi dasar klaim yang keliru dari penemuan unsur 87 (logam alkali berikutnya
setelah sesium) pada tahun 1925.Sesium-137, dengan waktu paruh 30,17 tahun,
adalah satu dari dua produk fisi umur menengah utama, bersama
dengan stronsium-90, yang bertanggung jawab terhadap sebagian
besar radioaktivitas bahan bakar nuklir bekas setelah beberapa tahun pendinginan,
sampai dengan beberapa ratus tahun setelah digunakan. Ia mengandung sebagian
besar radioaktivitas yang masih tertinggal dari kecelakaan Chernobyl. mengalami
peluruhan beta berenergi tinggi dan seringkali menjadi barium-137 yang stabil. Ini
merupakan pemancar radiasi gamma yang kuat. Cs memiliki laju penangkapan
neutron yang paling lambat dan tidak dapat dibuang begitu saja, tetapi harus
dibiarkan meluruh.Cs telah digunakan sebagai pelacak dalam studi hidrologi, analog
dengan penggunaan tritium.Sejumlah kecil sesium-134 dan sesium-137 dilepas ke
lingkungan dari hasil hampir seluruh pengujian senjata nuklir dan
beberapa kecelakaan nuklir, yang paling terkenal adalah kecelakaan
Goiânia dan bencana Chernobyl. Per 2005, sesium-137 adalah sumber utama
radiasi pada zona alienasi di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Chernoby

3.Jari-jari atom dan ion


Jari-jari atom logam alkali bertambah dalam satu golongan dari atas ke bawah
Karena efek perlindungan, ketika atom memiliki lebih dari satu kulit elektron,
masing-masing elektron terpengaruh gaya tolak dari elektron lain seperti gaya tarik
dari inti atom.Pada logam alkali, elektron terluar hanya merasakan muatan bersih
+1, karena beberapa muatan inti (yang sama dengan nomor atom) dinetralkan oleh
elektron-elektron bagian dalam; jumlah elektron dalam logam alkali selalu kurang
satu daripada muatan inti. Oleh karena itu, satu-satunya faktor yang mempengaruhi
jari-jari atom logam alkali adalah jumlah kulit elektron. Oleh karena jumlah ini
meningkat dari atas ke bawah sepanjang golongan, maka dari atas ke bawah dalam
golongan logam alkali jari-jari atom meningkat.Jari-jari ion logam alkali jauh lebih
kecil daripada jari-jari atomnya. Hal ini karena elektron terluar logam alkali berada
pada kulit elektronyang berbeda dengan elektron dalamnya, sehingga ketika satu
elektron tersebut dilepaskan, atom yang dihasilkan mempunyai lebih sedikit kulit
elektron sehingga lebih kecil. Selain itu, muatan inti efektif telah meningkat,
sehingga elektron tertarik lebih kuat kepada inti atom, akibatnya jari-jari ion
menurun.

CONTOH SOAL ALKALI


.    1. Data pengamatan logam Na direaksikan dengan air yang ditetesi dengan phenolptalein :
- Timbul gas                   - Terjadi nyala
- Timbul letupan             - Warna air berubah merah
Zat yang dihasilkan adalah ….
A.    Gas H2 dan gas H2O
B.    Gas O2 dan gas H2
C.    Gas O2 dan energi yang besar
D.   Larutan NaOH dan gas H2
E.    Larutan NaOH dan gas O2
Jawaban : D
Penyelesaian :
Logam alkali kalau bereaksi dengan air akan menghasilkan suatu hidroksida dan gas hidrogen.
Na(s)+ H2O(l)  NaOH(aq) + H2(g)

2.    Pernyataan yang tepat tentang pembuatan logam alkali secara elektrolisis adalah ….
A.    dibuat dari elektrolisis larutan garam kloridanya
B.    digunakan katoda karbon dan anoda dari besi
C.    ion logam alkali mengalami reaksi reduksi
D.   logam alkali yang terbentuk berupa zat padat di anoda
E.    reduksi ion alkali terjadi di anoda
Jawaban : C
Penyelesaian :
Pembuatan logam alkali secara elektrolisis diperoleh dari lelehan garam-garamnya seperti garam
Halida Alkali. Pada elektrolisis, di katoda terjadi reaksi reduksi berupa logam alkali dan di anode
terjadi reaksi oksidasi halidanya.
3.    Unsur-unsur golongan alkali disusun dengan meningkatnya nomor atom, yaitu : Li, Na, K, Rb
dan Cs. Sifat-sifat golongan alkali yang betul adalah ….
A.    sifat reduktor Na lebih kuat daripada K
B.    sifat basa Na lebih kuat daripada sifat basa Rb
C.    energi potensial K lebih kecil daripada energi potensial Na
D.   jari-jari atom Rb lebih kecil daripada jari-jari atom K
E.    afinitas elektron Cs paling besar
Jawaban : C
Penyelesaian :
Dalam 1 golongan dari atas ke bawah energi ionisasi bertambah kecil   ionisasi K <  ionisasi Na.

4.    Elektrolisis larutan yang menghasilkan logam alkali adalah ….


   A.           A.   leburan AlCl3 dengan elektrode Pt
   B.      B.   larutan KI dengan elektrode C
   C.      C.   larutan Na2SO4 dengan elektrode C
   D.      D.   larutan KNO3 dengan elektrode Au
   E.      E.    leburan NaCl dengan elektrode C
Jawaban : E
Penyelesaian :
elektron leburan NaCl dengan elektroda C

5.    Persamaan reaksi yang benar bila sepotong logam Natrium dimasukkan dalam segelas air adalah
….
A.    2Na(s) + H2O (l)  Na2O (s) + H2 (g) + energi
B.    2Na (s) + 2H2O (l)  2NaOH (aq) + H2 (g) + energi
C.    2Na (s) + 2H2O (l)  2NaOH (aq) + O2 (g) + energi
D.   Na (s) + 2H2O (l)  Na(OH)2 (aq) + H2 (g) + energi
E.    2Na (s) + 2H2O (l)  Na2O2 (s) + 2H2 (g) + energi
Jawaban : B
Penyelesaian :
logam + H2O  basa + H2 (g)
2Na (s) + 2H2O (l)  2NaOH (aq) + H2 (g) + energi

6.    Urutan yang benar dari basa unsur alkali yang makin kuat adalah …..
A.    NaOH - KOH - RbOH – CsOH
B.    KOH - NaOH - CsOH – RbOH
C.    RbOH - CsOH - KOH – NaOH
D.   CsOH - KOH - RbOH – NaOH
E.    KOH - CsOH - NaOH – RbOH
Jawaban : A
Penyelesaian :
NaOH - KOH - RbOH – CsOH
asam  kuat

7.    Cara yang tepat untuk menghilangkan kesadahan tetap dan kesadahan sementara secara berturut-
turut dengan jalan ….
A.    dipanaskan dan ditambahkan NaCl
B.    ditambah Na2CO3dan dipanaskan
C.    ditambah K2SO4dan dipanaskan
D.   dipanaskan dan ditambahkan Na2CO3
E.    dipanaskan dan ditambah CaCO2
Jawaban : B
Penyelesaian :
Cara menghilangkan kesadahan tetap dapat dilakukan dengan penambahan zat kimia seperti
Natrium karbonat Na2CO3
Contoh :
CaCl2(aq) + Na2CO3(aq)  CaCO3(s) + H2S(l) + CO2(g)
Cara menghilangkan kesadahan sementara dapat dilakukan dengan cara pemanasan dan
penambahan air kapur : Ca(OH)2
1. pemanasan :
    Ca(HCO3)2(aq)  CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(g)
2. penambahan air kapur :
    Ca(HCO3)2(aq) + Ca(OH)2(aq)  2CaCO3(s) + 2H2O(l)

8.    Pernyataan yang tepat tentang pembuatan logam alkali secara elektrolisis adalah ….
A.    dibuat dari elektrolisis larutan garam kloridanya
B.    digunakan katoda karbon dan anoda dari besi
C.    ion logam alkali mengalami reaksi reduksi
D.   logam alkali yang terbentuk berupa zat padat di anoda
E.    reduksi ion alkali terjadi di anoda
Jawaban : C
Penyelesaian :
Pembuatan logam alkali secara elektrolisis diperoleh dari lelehan garam-garamnya seperti garam
Halida Alkali. Pada elektrolisis, di katoda terjadi reaksi reduksi berupa logam alkali dan di anode
terjadi reaksi oksidasi halidanya.

9.    Tabel sifat-sifat fisika unsur logam Alkali :


 Dari data di atas kereaktifan unsur golongan alkali dipengaruhi oleh sifat ….
A.    konfigurasi elektron                        D.   kerapatan
B.    energi ionisasi pertama                     E.    E° reduksi
C.    jari-jari atom
Jawaban : B
Penyelesaian :
Kereaktifan unsur golongan alkali dipengaruhi oleh sifat energi ionisasi pertama.

10.  Unsur-unsur periode ke-3 dari Na ke Cl memiliki sifat-sifat yang berubah secara periodik,
kecuali ….
A. energi ionisasi                         D.   warna
B. keasaman                                 E. keelektronegatifan
C. oksidator
Jawaban : D
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1992
Penyelesaian :
Unsur periode ke-3 dari Na ke Cl memiliki sifat-sifat yang berubah secara periodik
1. energi ionisasi
2. keasaman
3. oksidator
4. keelektronegatifan

1.      Sejarah Alkali Tanah


Logam alkali tanah (alkaline earth metal), di sebut logam karena memiliki sifat seperti
logam.  Kata "Alkali" berasal dari bahasa arab yang berarti abu (air abu bersifat basa). Kata
alkali ini menunjukkan bahwa kecenderungan sifat logam alkali tanah adalah membentuk basa
karena unsur-unsurnya memiliki sifat alkalin yang apabila dilarutkan dalam air akan bersifat basa
(lebih lemah dari logam alkali). Sedangkan istilah "tanah" digunakan karena oksidasinya sukar
larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerak bumi. Oleh sebab itu, istilah
“alkali tanah” biasa digunakan untuk menggambarkan kelompok unsur golongan II A.

2.      Unsur-Unsur Alkali Tanah


Sebagaimana telah disebutkan di atas, golongan alkali tanah terdiri atas Berilium (Be),
Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Berikut adalah
penjelasan mengenai unsur-unsur alkali tanah :
3.      Sifat Logam Alkali Tanah
Sifat Logam Alkali tanah sama dengan sifat logam Alkali. Namun, logam alkali tanah kurang
reaktif jika dibandingkan dengan  logam alkali yang seperiode. Hal itu disebabkan jari-jari atom
logam alkali tanah lebih kecil daripada jari-jari logam alkali sehingga energi ionisasinya lebih
besar. Beberapa sifat logam alkali tanah disajikan dalam tabel 3.4

Tabel 3.4 Beberapa Sifat Logam Alkali Tanah


Sifat Berilium Magnesium Kalsium Strontium Barium
Nomor Atom 4 12 20 38 56
Konfigurasi Elektron [He]2s2 [Ne]3s2 [Ar]4s2 [Kr]5s2 [Xe]6s2
Jari-Jari Atom (Å) 1.25 1.45 1.74 1.92 1.98
Jari-jari Ion M2+ (Å) 0.31 0.65 0.99 1.13 1.35
Titik Leleh 0C 1.277 650 850 769 725
Titik Didih 0C 2.484 1.105 1.487 1381 1849
Massa Jenis g cm-3 1.86 1.74 1.55 2.6 3.59
Energi Ionisasi 899 738 590 550 503
Pertama (kJ mol-1 )
Energi Ionisasi kedua 1.757 1.451 1.145 1.064 965
(kJ mol-1)
Energi Ionisasi ketiga 14.848 7.733 4.912 4.138 3.619
(kJ mol-1)
Keelektronegatifan 1.5 1.2 1 1 0.9
(skala pauling)
Warna nyala - putih terang jingga merah merah tua hijau
Potensial Reduksi -1.85 -2.38 -2.87 -2.89 -2.91
Standar (volt)
M2+ + 2e-→M
Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari atas ke bawah. Jari-jari atomnya makin besar
sehingga energi ionisasi dan keelektronegatifannya makin kecil. Hal itu menyebabkan
kecenderungan untuk melepaskan elektron makin besar. Senyawa yang dibentuk Berilium adalah
senyawa kovalen. Magnesium membentuk  beberapa senyawa kovalen. Adapun senyawa yang
dibentuk oleh kalsium ke bawah adalah senyawa ionik.
Berilium merupakan unsur alkali tanah yang jumlahnya kecil sekali. Sifat unsur Be mirip
dengan Aluminium yaitu bersifat amfoter. Sifat unsur kimia dari logam alkali tanah dapat dibagi
menjadi dua yaitu sifat kimia dan sifat fisik. Sifat fisik meliputi warna nyala, kerapuhan,
kelenturan, konduktifitas listrik, massa jenis, sifat magnet, kekerasan, nomor atom, kalor
penguapan, titik leleh dan titik didih. Adapun sifat kimia meliputi bagaimana suatu unsur
bereaksi, dengan unsur apa dapat bereaksi, unsur yang dihasilkan dari suatu reaksi, kecepatan
reaksi jika bereaksi dengan unsur lain, jumlah panas yang dihasilkan dari suatu reaksi dengan
unsur lain, dan suhu ketika terjadi reaksi. Berikut ini dapat dijabarkan mengenai sifat fisik dan
kimia yang dimiliki logam alkali tanah.

    Sifat Fisik


    Warna Nyala
Salah satu sifat khas unsur-unsur golongan alkali tanah adalah dapat menghasilkan warna
nyala api yang khas. Hal ini dikarenakan sifat dari atomnya yang jika diberikan energi, maka
posisi elektron dalam atom akan berpindah ke kulit yang lebih tinggi (tereksitasi). Elektron yang
tereksitasi akan kembali ke keadaan stabil seraya memancarkan energi radiasi elektromagnetik
berupa nyala cahaya. Setiap atom akan menghasilkan nyala api yang berbeda-beda dan khas
sehingga sifat ini digunakan untuk mengidentifikasi unsur-unsur alkali tanah. Selain Berilium
dan Magnesium, alkali tanah memiliki warna nyala yang khas. Adapun warna nyala masing-
masing logam adalah berilium tidak berwarna, magnesium berwarna putih terang, kalsium
berwarna jingga merah, strontium berwarna merah dan barium berwana hijau. Magnesium
biasanya tersedia dalam bentuk pita. Pita itu akan menyala sangat terang jika dibakar di udara.
Reaksi yang terjadi pada pembakaran pita magnesium sesuai persamaan reaksi :
2 Mg(s) + O2 (g) → 2MgO(S)
Ternyata massa magnesium setelah dibakar lebih besar daripada sebelum dibakar. Hal itu
disebabkan megnesium mengikat oksigen setelah dibakar. Karena memancarkan cahaya yang
sangat terang, magnesium, strontium, dan barium secara bersama-sama digunakan untuk
membuat kembang api.

Unsur Warna Nyala Gambar


Be Tak Berwarna
Mg Putih Terang
Ca Merah Jingga
Sr Merah Bata/Merah Tua
Ba Hijau
Ra - -

       Keelektronegatifan
Keelektronegatifan :  Be > Mg >  Ca >  Sr >  Ba > 
Ra
Keelektronegatifan adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul
suatu senyawa. Harga keelektronegatifan ini diukur dengan menggunakan skala Pauling yang
besarnya antara 0,7 sampai 4. Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar, cenderung
menerima elektron dan akan membentuk ion negatif. Sedangkan unsur yang mempunyai harga
keelektronegatifan kecil, cenderung melepas elektron dan akan membentuk ion positif. Dalam
satu golongan (dari atas ke bawah), harga keelektronegatifan semakin kecil. Dan dalam Satu
periode (dari kiri ke kanan), harga keelektronegatifan semakin besar.

"Semakin besar jari-jari atom, kekuatan ikatan akan semakin lemah sehingga energi
ionisasinya semakin kecil"
"Semakin kecil energi ionisasi, akan semakin mudah melepaskan elektron sehingga semakin
mudah mengalami reaksi"
Dengan demikian, semakin ke bawah (nomor atom semakin besar), logam alkali tanah
semakin reaktif.
Kereaktifan :   Be < Mg <  Ca < Sr < Ba < Ra
 

Jika logam alkali tanah dibandingkan dengan logam alkali, maka logam alkali lebih reaktif
karena energi ionisasi logam alkali lebih kecil dibandingkan dengan logam alkali tanah.
    Kelarutan Senyawa Logam Alkali Tanah
Salah satu yang membedakan antara senyawa alkali dan alkali tanah adalah kelarutannya.Pada
umumnya, senyawa alakli mudah larut dalam air sedangkan alkali tanah sukar larut dalam air.
Harga tetapan hasil kali kelarutan senyawa alkali tanah disajikan pada tabel 3.6
Tabel 3.6 Harga Tetapan Hasil Kali Kelarutan (Ksp) Senyawa Alkali Tanah
OH- SO42- CrO42- CO32- C2O42-
Be2+ 1,6 x 10-22 besar besar - -
Mg2+ 8,9 x 10-12 8,6 x 10-5 besar 7,9 x 10-8 8,6 x 10-5
Ca2+ 1,3 x 10-6 2,4 x 10-5 7,1 x 10 -4 4,7 x 10-9 1,3 x 10-9
Sr2+ 3,2 x 10 -4 7,6 x 10-7 3,6 x 10-5 7,0 x 10-10 5,6 x 10-8
Ba2+ 5,0 x 10-3 1,5 x 10-9 8,5 x 10-11 1,6 x 10-9 1,5 x 10-8

Jika unsur alkali tanah adalah L maka kelarutan garam alkali tanah sebagai berikut :
                        Senyawa L(OH-) makin ke bawah makin mudah larut dalam air.
                        Senyawa L(SO42-) makin ke bawah makin sukar larut dalam air
                        Senyawa L(CO32-) makin ke bawah makin sukar larut dalam air
                        Senyawa L(CrO42-) makin ke bawah makin sukar larut dalam air.
    Dapat bereaksi dengan air
    Be bersifat amfoter jika bereaksi dengan basa kuat
    Reduktor kuat
    Umumnya garamnya sukar larut dalam air
Sifat fisik dan kimia unsur berkaitan erat dengan struktur dan sifat atom yang dimiliki
masing-masing unsur, seperti konfigurasi elektron, bilangan oksidasi , jari-jari atom, energi
ionisasi, keelektronegatifan, afinitas elektron, dan energi ionisasi. Keterkaitan sifat tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut.
Unsur 4Be Mg
12 20Ca Sr
38 56Ba 88Ra
Konfigurasi elektron [X] ns2
Massa atom
Jari-jari atom (nm)
Energi ionisasi
M    (M +) kJ/mol
      M(M 2+) kJ/mol
Potensial oksidasi (volt)

Keelektronegatifan
Suhu lebur (oC) Antara 650o - 1227o
Bilangan oksidasi +2 +2 +2 +2 +2 +2

1.  Jika garam dari alkali tanah dites nyala ternyata berwarna merah, maka garam tersebut
mengandung logam… .

a. berilium
b. magnesium
c. kalsium
d. strontium
e. barium

2. Unsur di bawah ini yang paling elektropositif adalah… .

a. berilium
b. magnesium
c. kalsium
d. strontium
e. barium

3. Senyawa di bawah ini berikatan ion, kecuali… .

a. BeCl2
b. SrCl2
c. CaCl2
d. MgCl2
e. BaCl2

  4. Logam yang paling kuat bereaksi dengan air adalah… .

a. Ba
b. Sr
c. Mg
d. Ca
e. Ra

5. Logam alkali dan alkali tanah hanya dapat diperoleh dengan cara elektrolisis leburan
garamnya dan bukan dari larutannya karena… .

a. air dapat bereaksi dengan logam alkali/alkali tanah


b. logam alkali/alkali tanah melarut dalam air
c. ion logam alkali/alkali tanah tereduksi tanpa air
d. ion logam alkali/alkali tanah dalam air teroksidasi
e. ion logam alkali/alkali tanah tanpa air teroksidasi

6. Di bawah ini beberapa mineral yang mengandung logam alkali tanah, kecuali…

a. beril
b. olivin
c. gips
d. sendawa chili
e. barit

7. Hidroksida berikut yang sifat basanya paling kuat adalah… .

a. Sr(OH)2
b. Mg(OH)2
c. Ca(OH)2
d. Sr(OH)2
e. Ba(OH)2

8. Di antara senyawa di bawah ini yang tingkat ionisasinya paling rendah adalah…

a. BeCl2
b. SrCl2
c. CaCl2
d. MgCl2
e. BaCl2

9. Beberapa senyawa yang mengandung logam alkali tanah:

1. kapur sirih
2. garam inggris
3. batu karbit
4. kapur tohor
5. batu kapur

Dari senyawa tersebut yang digunakan untuk kapur tulis adalah… .

a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

10. Logam-logam alkali dan alkali tanah tidak dapat diperoleh dari larutannya melainkan
diperoleh dengan jalan elektrolisis leburannya, karena logam-logam alkali dan alkali tanah
mempunyai… .

a. daya pereduksi kuat


b. daya pengoksidasi kuat
c. titik lebur tinggi
d. energi ikatan tinggi
e. potensial elektroda besar

Kunci Jawaban

1. D
2. E
3. C
4. C
5. E
6. D
7. B
8. E
9. D
10. D
ALKALI TANAH
1.Sejarah Alkali Tanah
Logam alkali tanah adalah enam unsur kimia dalam kolom (golongan) 2 pada Tabel periodik.
Mereka adalah berilium (Be), magnesium(Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba),
dan radium (Ra).[1] Unsur-unsurnya memiliki sifat yang sangat mirip: mereka semua adalah
logam berkilau, putih keperakan, agak reaktif pada suhu dan tekanan standar
Secara struktural, mereka memiliki kesamaan yaitu kelopak elektron s terisi penuh;[2][3][4] artinya,
orbital ini lengkap berisi dua elektron, sehingga unsur-unsur ini mudah kehilangan kedua
elektron terluarnya untuk membentuk kation dengan muatan +2, dan tingkat oksidasi(bilangan
oksidasi) +2
Semua logam alkali tanah yang ditemukan terdapat di alam Percobaan telah dilakukan untuk
mencoba mensintesis unsur 120, calon anggota berikutnya pada golongan ini, namun mereka
semua mengalami kegagalan.

Sifat Alkali Tanah


Sifat Kimia
Seperti golongan lain, anggota keluarga golongan ini menunjukkan pola
dalam konfigurasi elektron mereka, terutama kelopak terluar, yang mengakibatkan
tren perilaku kimia:

Z Unsur Jumlah elektron/kelopak Konfigurasi elektron[n 1]

4 Berilium 2, 2 [He] 2s2

12 Magnesium 2, 8, 2 [Ne] 3s2

20 Kalsium 2, 8, 8, 2 [Ar] 4s2

38 Stronsium 2, 8, 18, 8, 2 [Kr] 5s2

56 Barium 2, 8, 18, 18, 8, 2 [Xe] 6s2

88 Radium 2, 8, 18, 32, 18, 8, 2 [Rn] 7s2

Sebagian besar kimia telah diamati hanya untuk lima anggota pertama golongan.
Kimia radium belum mapan karena radioaktivitasnya sehingga, penyajian sifat-
sifatnya di sini menjadi terbatas.Logam alkali tanah berwarna perak dan lembut, dan
memiliki densitas, titik lebur, dan titik didih yang relatif rendah. Dalam istilah kimia,
semua logam alkali tanah bereaksi dengan halogen untuk membentuk halida logam
alkali tanah, yang semuanya berupa senyawa kristal ionik (kecuali berilium klorida,
yang berikatan kovalen). Semua logam alkali tanah, kecuali berilium, juga bereaksi
dengan air untuk membentuk alkali hidroksida kuat, dan, karenanya, harus ditangani
dengan sangat hati-hati. Logam alkali tanah yang lebih berat bereaksi lebih keras
daripada yang ringan Logam alkali tanah memiliki energi ionisasi terendah kedua
pada periode masing-masing dalam tabel periodik karena muatan inti efektif mereka
yang rendah dan kemampuan untuk mencapai konfigurasi kelopak terluar
penuh dengan kehilangan hanya dua elektron. Energi ionisasi kedua semua logam
alkali tanah juga relatif rendahBerilium adalah pengecualian: Ia tidak bereaksi
dengan air atau uap air, dan halidanya berikatan kovalen. Jika berilium membentuk
senyawa dengan tingkat ionisasi +2, ia akan memolarisasi awan elektron yang
berada di dekatnya dengan sangat kuat dan akan menyebabkan tumpangsuh
orbital, karena berilium memiliki kepadatan muatan yang tinggi. Semua senyawa
yang mengandung berilium memiliki ikatan kovalen Bahkan senyawa berilium
fluorida, yang merupakan senyawa berilium paling ionik, memiliki titik leleh rendah
dan konduktivitas listrik rendah saat melelehSemua logam alkali tanah memiliki
dua elektron dalam kelopak valensi mereka, jadi keadaan yang disukai secara
energik untuk mencapai kelopak elektron terisi penuh adalah kehilangan dua
elektron untuk membentuk ion positif bermuatan ganda.
Senyawa dan reaksi[sunting | sunting sumber]
Semua logam alkali tanah bereaksi dengan halogen membentuk halida ionik,
seperti kalsium klorida (CaCl2), serta bereaksi dengan oksigenuntuk oksida
seperti stronsium oksida (SrO). Kalsium, stronsium, dan barium bereaksi dengan air
menghasilkan gas hidrogen dan hidroksidanya, dan juga mengalami
reaksi transmetalasi untuk pertukaran ligan.

Konstanta kelarutan fluorida logam alkali tanah [n 2]

MF2
M2+ F− "MF2"
energi Kelarutan
Logam HE HE satuan [14]
[11] [12]
kisi
HE [13]

Be 2455 458 3371 3526 Larut

Mg 1922 458 2838 2978 0,0012

Ca 1577 458 2493 2651 0,0002

Sr 1415 458 2331 2513 0,0008

Ba 1361 458 2277 2373 0,006


Fisika dan atom
Tabel di bawah ini adalah ringkasan sifat fisika dan atom utama logam alkali
tanah.

Tit Tit Tit


Titi Ma Jari-
Berat ik ik ik Energi
Loga k ssa jari
atomst le le di Elektrone ionisasip
m did jeni kov Warna 
andar bu bu di gativitas ertama
alkali ih s alen Uji nyala
(u)[n 3] r r h (Pauling) (kJ·mol−1
tanah (°C (g/c (pm
[16][17]
(K (° (K )
)[4] m3) )[18]
) C) )[4]

Beriliu 9,0121 15 12 27 24 1,8 Putih[19


1,57 899,5 105
m 82(3) 60 87 42 69 5 ]

putih
Magn 24,305 92 65 13 10 1,7
1,31 737,7 150 cemerl
esium 0(6) 3 0 63 90 38
ang[2]

Kalsiu 40,078 11 84 17 14 1,5 Merah


1,00 589,8 180
m (4) 15 2 57 84 4 bata[2]

Merah
Strons 87,62( 10 77 16 13 2,6
0,95 549,5 200 krimso
ium 1) 50 7 55 82 4
n[2]

Bariu 137,32 10 72 21 18 3,5 Hijau


0,89 502,9 215
m 7(7) 00 7 70 97 94 apel[2]

Merah
Radiu [226][n 97 70 20 17
5,5 0,9 509,3 221 krimso
m 4]
3 0 10 37
n[n 5]
Latihan Soal Pilihan Ganda Unsur Alkali Tanah
1.Logam-logam alkali dan alkali tanah tidak dapat diperoleh dari
larutannya melainkan diperoleh dengan jalan elektrolisis leburannya,
karena logam-logam alkali dan alkali tanah mempunyai… 
a. Daya pereduksi kuat
b. Daya pengoksidasi kuat
c. Titik lebur tinggi
d. Energi ikatan tinggi
2.Zat yang digunakan untuk menghilangkan kesadahan air di
antaranya ….
a. CaSO4 
b. Na2CO3
c. CaCO3 
d. Ca(HCO3)2
3.Air dikatakan memiliki kesadahan tetap, jika banyak mengandung
garam-garam ….
a. MgSO4 danCa(HCO3)2
b. Mg(HCO3)2 danCaCl2
c. MgSO4 dan CaCl2
d. MgCl2 dan Ca(HCO3)2
4.Jika garam dari alkali tanah dites nyala ternyata berwarna merah,
maka garam tersebut mengandung logam… .
a. Berilium
b. Magnesium
c. Kalsium
d. Strontium
5.Mineral yang terkandung dalam air sadah sementara ialah :
a. Ca(HCO2)2 dan Mg(HCO3)2
b. CaCl2 dan MgSO4
c. CaSO4 dan MgCl2
d. BaCl2 dan MgCl2
6.Logam magnesium dapat dibuat melalui reaksi ….
a. Reduksi MgCl2 dengan TiCl2
b. Reduksi MgO dengan karbon
c. Pemanasan MgCO3 sampai suhu 400° C
d. Elektrolisis lelehan MgCl2
7.Air gang mengandung garam CaSO4 dapat dilunakkan dengan
cara ….
a. Ditambah kaporit
b. Didestilasi 
c. Ditambah tawas
d. Ditambah soda
8.Beberapa senyawa yang mengandung logam alkali tanah:
1. Kapur sirih
2. Garam inggris
3. Batu karbit
4. Kapur tohor
5. Batu kapur
Dari senyawa tersebut yang digunakan untuk kapur tulis adalah… .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
9.Di antara senyawa di bawah ini yang tingkat ionisasinya paling
rendah adalah......
a. BeCl2
b. SrCl2
c. CaCl2
d. BaCl2
10.Logam alkali dan alkali tanah hanya dapat diperoleh dengan cara
elektrolisis leburan garamnya dan bukan dari larutannya karena… .
a. Air dapat bereaksi dengan logam alkali/alkali tanah
b. Logam alkali/alkali tanah melarut dalam air
c. Ion logam alkali/alkali tanah tereduksi tanpa air
d. Ion logam alkali/alkali tanah tanpa air teroksidasi

Kunci Jawaban:

1. d. Energi ikatan tinggi


2. d. Ca(HCO3)2
3. c. MgSO4 dan CaCl2
4. d. Strontium
5. a. Ca(HCO2)2 dan Mg(HCO3)2
6. d. Elektrolisis lelehan MgCl2
7. d. Ditambah soda
8. d. 4
9. d. BaCl2
10. d. Ion logam alkali/alkali tanah tanpa air teroksidasi
GAS MULIA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Nama : REZA APRIADI TARIGAN
Kelas : XII IPS 1
Mapel : KIMIA

Anda mungkin juga menyukai