Anda di halaman 1dari 16

Parasit

Kelompok 3
Anggota kelompok:
Albina Theodora br Surbakti
Halomoan Tamba
Kiki Aprina br Sembiring
Maslan Simbolon
Meita Nababan
Stefy Monica br Sembiring
1. Peran parasit pada makanan dalam
penyakit
Parasit adalah organisme yang hidup
menumpang pada makhluk hidup yang lain dan
bersifat merugikan.
Parasit pada makanan dalam penyakit ada 7
yaitu :
Escherecia coli, Campylobacter, Listeria,
Vibrio,
Toksoplasma, Salmonela, dan Norovirus.
a.Escherichia coli
Bakteri ini hidup dalam usus manusia atau sapi, kambing,
dan domba. Karena keberadaan E.coli bisa dipakai untuk
menunjukkan indikasi adanya kontak dengan kotoran manusia.
Gejala : diare berat, nyeri perut serta muntah sekitar 5-10 hari.

b. Campylobacter
Bakteri berbentuk spiral yang berkembang di ayam dan
sapi bakteri ini bisa menginfeksi tanpa menyebabkan gejala
penyakit.
Gejala : Diare fesesnya berdarah, perut kram, nyeri perut, dan
demam.
c. Listeria
Bakteri yang biasa ditemukan di tanah, air, dan juga
makanan mentah, makanan olahan serta susu yang tidak
dipasteurisasi, dan juga menyebar di temperatur dingin seperti
dalam kulkas.
Gejala : Demam yang menggigil, sakit kepala, mual, dan nyeri
perut. Pada ibu hamil janin terinfeksi bakteri ini bisa
berbahaya.
d. Vibrio
Bakteri ini ditemukan pada seafood mentah karena ia
memang hidup di air asin.
Gejala : Diare, mual, muntah, dan demam setelah terinfeksi
setelah 24 jam.
e. Toksoplasma
Parasit yang terdapat di dalam feses kucing, daging yang
belum matang, atau minuman yang terkontaminasi dengan
bakteri
toksoplasma.
Gejala : Flu, sakit kepala, tidak enak badan, dan demam.

f. Salmonella
Bakteri yang ditemukan di telur setengah matang, daging
mentah, sayur dan buah yang tidak dicuci dengan bersih.
Gejala : Diare, demam, sakit perut, nyeri kepala, kebanyakan
orang akan sembuh tanpa obat.
g. Norovirus
Virus penyebab Gastroenteritis, penyakit yang memicu
inflamasi di perut dan usus. Sebagian orang menyebutnya
sebagai flu perut. Virus ini ditemukan pada makanan dan
minuman yang terkontaminasi. Virus ini sangat menular.
Gejala : Mual, sakit perut, muntah, diare, sakit kepala, demam,
dan kelelahan yang berlangsung beberapa hari. Pada
mereka yang kurang minum untuk menggantikan cairan
yang hilang akibat muntah dan diare diperlukan infus.
2. Jenis- jenis parasit pada makanan

a.Taenia solium (cacing pita babi)


Parasit ini berasal dari kista larva pada
daging babi yang dimasak setengahmatang.
parasit ini bersarang di perut dan menghisap
nutrisi yang ada.
Dampak:
Menyerang saraf pusat(neurocysticercosis) dan
penyebab utama epilepsi.
B.Echinococcus granulosus
Cacing ini menyebabkan penyakit cystice
echinococcosis (CE) yang berimigrasi di organ hati
dan menyebabkan kerusakan serius.Eg hidup
biasanya di anjing,rubah dan domba atau ternak
lainya.
Infeksi terjadi bila menelan telur secara tidak
sengaja dari kotoran anjing,melalui produk
makanan yang terkontaminasi atau kontak
langsung.Telur cacing ini cukup kuat dan mampu
bertahan selama berbulan-bulan dalam perut
bahkan dalam suhu beku.
C.Toxoplasma Gondi
Hewan parasit tunggal yang dapat
menginfeksi(dari kotoran kucing)hampir semua
mamalia berdarah panas.siklus hidupnya biasanya
terjadi antara kucing dan hewan pengerat.
Kebanyakan orang yang terinfeksi tidak
memiliki gejala dan tidak pernah tahu bahwa mreka
terinfeksi.masalah yang paling serius muncul apabila
yang terinfeksi adalah wanita hamil,karena
dapatmenyebabkan kelainan janin dan bahkan
keguguran.
D.Cryptosporidium sp.
Parasit ini terutama ditularkan melalui air yang
terkontaminasi atau makanan yang dicuci dalam air
yang terkontaminasi.sari dan susu yang tidak
dipasteurisasi,dan kerang yang terkontaminasi .pada
indivudi yang terserang bakteri ini akan
menyebabkan diare arah
E.Entamoeba Histolytica
Protozoa ini menginfeksi saluran pencernaan
menyebabkan disentri amuba.penyakit ini ditandai
dengan diare berdarah dan sakit perut yang dapat
menyebabkan kematian.
f.Trichinella spiralis (cacing gelang)
Berasal dari konsumsi daging babi mentah
atau babi setengah matang ,bisa juga daging
babi asap.Awalnya cacing dalam daging
berbentuk larva yang tak kasat mata karena
terlalu kecil.parasit ini menyebabkan infeksi
otot.
g. Opisthorchiidae
Cacing pipih yang sering ditemui di Asia tenggara
berasal dari ikan air tawar. Cacing ini bersarang di
kantung empedu dan empedu.
h. Ascaris sp.
Jenis parasit terbesar dan hidup di dalam pencernaan
manusia. Menurut data WHO 25% manusia di dunia
telah terinfeksi dengan parasit ini.

i. Trypanosoma cruzi
Parasit protozoa yang menyebabkan penyakit yang
disebut chagas. Penyakit ini ditandai dengan
perkembangan yang
lambat dimana parasit menginfeksi berbagai sel dan
organ dalam
tubuh misalnya jantung.
Adapun peranan makanan dalam penularan
penyakit, yaitu  sebagai  agent (penyebab), sebagai
vehicle (pembawa) dan sebagai media.

1. Sebagai Agent
Dalam hubungannya dengan penularan
penyakit dan keracunan, makanan dapat berperan
sebagai agent penyakit. Contoh : jamur,
tumbuhan lain yang secara alamiah memang
mengandung zat racun. Sebagai contoh makanan
yang mengandung racun adalah
tempe bongkrek, singkong, jengkol,  dan
gadung. 
Adapun penyebab  penyakit dalam makanan dapat digolongkan
sebagai berikut :

a.    Golongan Parasit
Golongan parasit yang mencemari makanan ialah amoeba dan
berbagai jenis cacing.

b.    Golongan Mikroorganisme
Berbagai jenis bakteri yang dapat menimbullkan penyakit melalui
makanan ialahShigella yang menimbulkan penyakit dysentri
basiler, Salmonellosis yang menimbulkan penyakit tipus
perut, Staphylococcus yang menimbulkan penyakit Scarlet fever,
serta berbagai macam virus yang menimbulkan penyakit seperti
hepatitis dan sebagainya.
c. Golongan kimia
Pencemaran makanan karena zat kimia, biasanya terjadi
karena kelalaian, misalnya meletakkan insektisida berdekatan dengan
bumbu dapur, pembungkus makanan serta zat kimia dalam logam itu.
d. Golongan fisik
Pencemaran makanan yang disebabkan golongan fisik, misalnya
bahan radioaktif.
e.    Golongan racun (toksin)

Adanya racun dalam makanan dapat dibedakan 2 macam yaitu :


1)      Ada yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang hidup atau berada
dalam makanan tersebut. Yang mendatangkan penyakit bukanlah
mikroorganisme tersebut melainkan toksin yang dihasilkan oleh bakteri
tersebut.
2)      Bahan makanan itu sendiri telah mengandung racun, yang karena
tidak tahu, lalai atau dalam keadaan darurat terpaksa dimakan.
2.  Sebagai Vehicle
Makanan juga dapat berperan sebagai pembawa
(Vehicle)  penyakit seperti bahan kimia atau parasit
yang ikut termakan bersama makanan dan juga
beberapa Mikroorganisme yang pathogen.

3.  Sebagai Media
Kontaminasi yang jumlahnya kecil jika dibiarkan
berada dalam makanan dengan suhu dan waktu yang
cukup, maka bisa menyebabkan wabah yang serius.
 

Anda mungkin juga menyukai