kegunaan
Dampaknya
2.Sifat Unsur Golongan IIA
■ Unsur-unsur golongan IIA disebut juga dengan logam alkali tanah. Unsur golongan ini
cukup reaktif, tetapi kurang reaktif jika dibandingkan dengan unsur-unsur logam alkali.
Logam alkali tanah memiliki energi ionisasi yang cukup rendah sehingga mudah
melepaskan kedua elektron valensinya membentuk kation bermuatan positif +2.
Kelimpahan unsur alkali tanah di alam
alkali tanah hanya bisa diperoleh dari elektrolisis leburan atau lelehan garamnya seperti
LiCl, NaCl, atau KCl, atau lelehan basanya seperti NaOH dan KOH yang berwujud cair.
Kegunaan dan Dampak unsur alkali tanah
Kegunaan
Dampaknya
3.Sifat Unsur Golongan VIIA
■ Unsur-unsur yang menempati golongan VIIA dinamakan unsur-unsur halogen, artinya
pembentuk garam. Unsur-unsur halogen sangat reaktif sehingga di alam tidak pernah
ditemukan dalam keadaan atomnya, tetapi membentuk senyawa dengan berbagai unsur
maupun dengan unsur sejenis.Semua unsur halogen terdapat sebagai molekul diatom,
yaitu F2 , Cl2 , Br2 , dan I2 . Fluorin dan klorin berwujud gas, fluorin berwarna kuning
pucat, sedangkan klorin berwarna kuning kehijauan.Titik leleh, titik didih dan sifat-sifat
lainnya ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
Kelimpahan unsur halogen di alam
Klor dengan cara oksidasi dilakukan dengan memanaskan campuran MnO2, NaCl, dan H2SO4 pekat. Dengan cara elektrolisis dilakukan dengan meleburkan NaCl menggunakan diafragma, menghasilkan gas Cl2 pada anoda dan
NaOH pada katoda
Brom dengan cara oksidasi dilakukan dengan mengalirkan gas Cl2 ke dalam air laut. Reaksinya:Cl2(g) + 2Br–(aq) → 2Cl–(aq) + Br2(aq)
Iodium dengan cara reduksi dilakukan dengan menambah NaHSO3 ke dalam larutan NaIO3. Reaksinya:2IO3–(aq) + 5HSO3–(aq) → 3HSO4–(aq) + 2SO42-(aq) + H2O(l)+ I2(aq)
Kegunaan dan dampak unsur halogen
Kegunaan
flourin
Digunakan untuk freon sebagai zat pendingin pada kulkas dan pendingin ruangan (AC), namun dibatasi karena merusak ozon.
Klorin
Terdapat pada garam dapur NaCl, sebagai perasa, serta pengawet
Bromin
Digunakan untuk membuat perak bromida (AgBr), senyawa yang peka terhadap cahaya.
Lodin
Digunakan di dunia farmasi, contohnya obat luka, iodium tinctur.
Dampak
4.Sifat Unsur Golongan VIIIA
■ Oleh karena unsur-unsur golongan VIIIA (gas mulia) konfigurasi elektron valensi penuh
(8 elektron) maka unsur-unsur gas mulia bersifat stabil. Kestabilan unsur-unsur ini
menimbulkan pandangan di kalangan para ilmuwan bahwa unsur-unsur gas mulia sukar
membentuk senyawa sehingga gas mulia mendapat julukan gas lembam (inert).Selain
konfigurasi elektron yang terisi penuh, ketidakreaktifan gas mulia juga dapat dilihat dari
data energi ionisasinya. Makin besar energi ionisasi gas mulia, makin sukar gas tersebut
untuk bereaksi.
Gas mulia merupakan gas tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Argon,
kripton, dan xenon sedikit larut dalam air. Helium dan neon tidak dapat larut dalam air.
Sifat-sifat fisika lainnya dari unsur-unsur gas mulia ditunjukkan pada tabel berikut:
Jika dilihat dari titik lelehnya, gas mulia berwujud gas pada suhu kamar. Pada
tekanan normal, hampir semua gas mulia dapat dicairkan, kecuali gas helium.
Gas helium hanya dapat dicairkan pada tekanan sangat tinggi sekitar 25 atm.
Oleh karena gas helium merupakan gas yang memiliki titik leleh dan titik didih
paling rendah maka gas tersebut sering digunakan sebagai pendingin untuk
mempertahankan suhu di sekitar 0 K.
Kelimpahan Gas Mulia di Alam
Adapun kelimpahan unsur gas mulia lainnnya memiliki kelimpahan yang beragam,
yaitu Helium memiliki kelimpahan sebanyak 5,2 x 10-4 %, Neon memiliki kelimpahan sebanyak 1,8 x
10-3 %, Kripton memiliki kelimpahan sebanyak 1,1 x 10-4 % dan Xenon
memiliki kelimpahan sebanyak 8,7 x 10-6 %.
Cara memperoleh unsur gas mulia
Distilasi fraksional, salah satu cara memperoleh gas mulia
Proses yang digunakan disebut teknologi pemisahan udara. Pada tahap awal, CO2, dan uap
air dipisahkan terlebih dahulu. Kemudian, udara diembunkan dengan pemberian tekanan
~200atm diikuti pendinginan cepat. Sebagian besar udara akan membentuk fase cair dengan
kandungan gas mulia lebih banyak, yakni ~60% gas mulia (Ar, Kr, Xe) dan sisanya ~30%
O2, dan 10% N2. Sisa udara yang mengandung He dan Ne tidak mengembun karena titik
didih kedua gas tersebut sangat rendah.
Selanjutnya, Ar, Kr dan Xe dalam udara cair dipisahkan menggunakan proses, antara lain:
Kegunaannya
Selain kegunaannya sebagai pengisi lampu neon, unsur gas mulia ini juga dapat berfungsi sebagai
penangkal petir, pengisi tabung televisi, dan dalam wujud cair neon dapat digunakan sebagai zat pendingin.
Dampak