kehidupan sehari-hari
1. Unsur
Unsur adalah zat murni yang tidak dapat diuraikan menajdi zat-zat lain yang lebih sederhana
dengan reaksi kimia sederhan dengan reaksi kimia biasa (bukan reaksi nuklir). Unsur merupakan
bahan dasar penyusun materi. Sampai saat ini dikenal 112 macam unsur alam dan unsur buatan,
baik berupa unsur logam, maupun unsur nonlogam.
Unsur logam seperti besi, misalnya. Tersusun atas atom-atom besi. Sementara unsur nonlogam
seperti belerang, tersusun atas atom-atom belerang.
Unsur buatan semisal Eistenium merupakan unsur yang tidak stabil atau bersifat radioaktif.
Unsur-unsur yang terdapat di alam ditemukan dalam keadaan bebas atau dalam keadaan
bersenyawa dengan unsur lain membentuk suatu materi yang sifatnya berbeda.
Unsur-unsur yang ditemukan dalam keadaan bebas di alam misalnya intan, belerang, emas, dan
gas helium.
2. Senyawa
Berbeda dengan unsur, senyawa adalah zat murni yang dapat terurai dengan reaksi kimia biasa
membentuk zat-zat lain yang lebih sederhana. Senyawa merupakan gabungan dua unsur atau
lebih yang terdapat dalam suatu materi, yang dihasilkan melalu reaksi kimia. Adapun contoh dari
senyawa: minyak bumi, karbohidrat, lemak, protein, kapur, dan banyak lagi yang lainnya.
Air tergolong senyawa, sebab dengan cara elektrolisis air dapat terurai menjadi gas hidrogen dan
gas oksigen, komposisi keduanya lebih sederhana daripada air. Antara air, hidrogen dan oksigen,
masing-masing memiliki sifat fisika dan sifat kimia yang berbeda.
3. Campuran
Suatu materi yang tersusun atas dua atau lebih zat dengan komposisi tidak tetap dan masih
memiliki sifat-sifat zat asalnya dinamakan campuran. Dengan kata lain, suatu jenis materi
dikatakan campuran apabila materi tersebut memiliki keragaman dalam komposisi dan sifat-sifat
zat asalnya masih tampak. Campuran dapat dikenal secara langsung disebabkan keragaman
komponen penyusunnya. Walaupun demikian, kadang-kadang komponen penyusun campuran
demikian halus, sehingga bila diamati tanpa bantuan alat mikroskop sukar dibedakan komponen-
komponen penyusunnya.
Suatu campuan dikatakan homogen apabila keseluruhan materi penyusun campuran itu tidak
dapat dibedakan satu dengan yang lainnya, tetapi sifat masing-masing komponen penyusunnya
masih tampak.
Misalnya air teh manis yang merupakan campuran dari air, teh dan gula. Dari sudut pandang
manapun kita amati, air teh manis itu tampak homogen. Baik warna, rasa, maupun
kekentalannya, sehingga, dari dalam satu gelas tersebut, kta tidak dapat membedakan mana
bagian yang merupakan teh, air, atau gula. Tetapi sifat dari masing-masing komponennya masih
ada, seperti rasa manis dari gula warna merah dari teh, atau wujud cair yang berasal dari sifat
fisika air.
- Bereaksi sangat hebat dengan air, dimana makin ke bawah reaksinya semakin hebat
(diseratai timbulnya panas)
2K + Br2 → 2 KBr
a. ALKALI TANAH
Dari Berilium ke Barium jari-jari atom meningkat secara beraturan . Pertambahan jari-jari
menyebabkan penurunan energi ionisasi dan keelektronegatifan. Potensial elektroda juga
meningkat dari Kalsium ke Barium, akan tetapi Berilium menunjukan penyimpangan
(potensial elektrodanya kecil). Hal ini disebabkan oleh energi ionisasi Berilium relatif
besar. Titik lebur dan titik didih cenderung menurun dari atas ke bawah. Sifat-sifat fisis
logam seperti titik lebur, titik didih, massa jenis, dan kekerasan, logam alkali tanah lebih
besar dibandingkan dengan logam alkali seperiode. Hal ini disebabkan logam alkali tanah
mempunyai dua elektron di kulit terluar (2 elektron valensi) sehingga ikatan logamnya
lebih kuat.
b. HALOGEN
Unsur halogen mudah menangkap sebuah elektron sehingga dapat membentuk ion negatif
satu. Makin kecil nomor atomnya semakin mudah menangkap elektron, sehingga makin
reaktif. Jadi F2 adalah unsur yang paling reaktif dan merupakan oksidator terkuat.
- Larut dalam air, membentuk asam halogenida dan asam hipohalit. Larutan halogen ,
dalam air disebut aqua halogenida, yang bersifat oksidator.
- Dapat bereaksi dengan gas Hidrogen membentuk asam halogenida. Reaksi antara H2
dan Cl2 dipercepat dengan adanya sinar matahari sebagai katalisator. Reaksi ini dapat
berlangsung karena pengaruh sinar Matahari disebut reaksi fotosintesa.
- Reaksi Dengan Basa membentuk garam
- Reaksi Dengan Logam Halogen bereaksi dengan logam menghasilkan logam
halogenida dengan bilangan oksidasi yang tinggi.
Sifat Fisika
Unsur Halogen (X) terdapat sebagai unsur diatomik. Kestabilan unsur halogen
berkurang dari Cl2 ke I2. Pada pemanasan molekul X2 mengalami disosiasi atom-
atomnya. Molekul halogen bersifat non polar.
Gaya dispersi (gaya London bertambah besar sesuai dengan bertambahnya Massa
molekulnya (Mr)). Maka titik lebur dan titik didih halogen meningkat dari F2 ke I2. Pada
suhu kamar Fluorin dan Klorin berupa gas, Bromin berupa zat cair yang mudah menguap,
sedangkan Iodin berupa zat padat yang mudah menyublim.
Pada pemanasan, Iodin pada tidak mencair melainkan lengsung menguap.
Halogen mempunyai warna dan bau tertentu, Fluorin berwarna kuning muda, Klorin
berwarna hijau muda (kloros berarti hijau), Bromin berwarna merah tua, Iodin pada
berwarna hitam sedangkan uap Iodin berwarna ungu. Semua berbau rangsang dan
menusuk. Larutan halogen juga berwarna. Larutan klorin berwarna hijau muda, larutan
bromin berwarna coklat merah (makin merah jika makin pekat), sedangkan larutan Iodin
berwarna coklat. Halogen lebih mudah larut dalam pelarut non polar seperti karbon tetra
klorida (CCl4) dan kloroform (CHCl3), iodine berwarna ungu.
c. GAS MULIA
Sifat-sifat unsur peralihan deret pertama dari Sc sampai Cu adalah mempunyai titik cair
yang tinggi, daya hantar listrik yang baik, dan kekerasan yang sedang sampai tinggi.
Skandium dan zink berwarna putih, tidak seperti senyawa unsur lain yang pada umumnya
berwarna. Hal ini karena skandium dan zink masing-masing mempunyai satu macam
bilangan oksidasi yaitu +3 dan +2.
Unsur transisi mempunyai sifat khas yang berbeda dengan unsur lain. Adapun sifat
khasnya antara lain, sebagai berikut:
A. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak disertai dengan pembentukan zat yang
jenisnya baru. Contoh perubahan fisika, pencampuran gula ke dalam air membentuk larutan
gula. Secara fisik gula berubah dari bentuk padat menjadi bentuk yang terlarut dalam air, tetapi
sifat-sifat gula masih tampak dalam larutan itu, misalnya rasa manis masih ada, baik dalam
wujud padat maupun dalam bentuk terlarut dalam air. Perubahan ini tidak mengubah baik sifat
maupun struktur air. Perubahan yang terjadi hanya fisiknya saja, dari cair menjadi padat (es),
atau dari cair menjadi gas.
B. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah suatu perubahan materi yang menghasilkan jenis dan sifat materi
berbeda (baru) dari zat semula dinamakan (perubahan kimia dinamakan juga reaksi kimia atau
reaksi). Contoh perubahan kimia adalah pembakaran kayu, jika kayu dibakar akan
menghasilkan arang kayu. Jika dibandingkan antara kayu dan arang kayu, keduanya memiliki
jenis dan sifat yang berbeda, karena itu pembakaran kayu bukan perubahan fisika, tetapi
tergolong perubahan kimia.
Dalam perubahan kimia dihasilkan jenis materi yang berbeda dengan materi semula, sehingga
terdapat dua istilah yang digunakan dalam reaksi kimia, yaitu zat semula dinamakan reaktan atau
pereaksi, dan zat yang terbentuk dinamakan hasil reaksi atau produk reaksi. Pada pembakaran
kayu, kayu dinamakan pereaksi dan arang kayu dinamakan hasil reaksi
Dalam industri obat-obatan dan pestisida, perubahan fisika berperan penting terutama pada
proses pengeluaran zat-zat yang terkandung dalam suatu bahan alam, yang diperlukan untuk
bahan baku obat-obatan. Proses pengeluaran zat-zat yang terkandung dalam suatu bahan
dinamakan ekstraksi, misalnya ekstraksi tanin dari daun teh. Proses ekstraksi tanin dari daun teh
memanfaatkan prinsip perubahan fisika, senyawa tanin dari daun teh dilarutkan dalam pelarut air
dengan cara pemanasan, sehingga tanin yang berwujud padat diubah menjadi bentuk yang
terlarut dalam air panas.
Contoh ekstraksi yang sering kita lakukan misalnya membuat secangkir kopi di pagi hari.
Menyeduh kopi dengan air panas, tiada lain adalah melakukan ekstraksi kafein dari kopi agar
larut ke dalam air panas, sehingga bila diminum terasa segar dan nikmat kopinya.