Anda di halaman 1dari 20

Persentasi

Kimia
XII IPA3 Kelompok Simbur Lepas
UNSUR-UNSUR
Unsur-Unsur Yang Akan Dibahas:

1. GAS MULIA

2. HOLOGEN

3. ALKALI

4. ALKALI TANAH

KELIMPAHAN, SIFAT-SIFAT, PEMBUATAN, PEMANFAATAN


01.
Gas Mulia
Apa Itu Gas Mulia

Gas Mulia Sebutan untuk unsur-unsur


golongan VIIIA dalam tabel periodik, Karena
semua unsur yang terdapat pada golongan ini
berwujud gas dan memiliki konfigurasi
electron yang sangat stabil, sehingga akan
sulit untuk bereaksi dengan unsur lainnya
KELIMPAHAN
Secara umum, semua unsur anggota golongan gas mulia merupakan gas yang terdapat di udara, kecuali radon.
Unsur yang paling melimpah keberadaannya di udara dari golongan gas mulia ini adalah unsur Argon. Kelimpahan
unsur Argon di udara sebanyak 0,93%.
Adapun kelimpahan unsur gas mulia lainnnya memiliki kelimpahan yang beragam, yaitu Helium memiliki
kelimpahan sebanyak 5,2 x 10-4 %, Neon memiliki kelimpahan sebanyak 1,8 x 10-3 %, Kripton memiliki kelimpahan
sebanyak 1,1 x 10-4 % dan Xenon memiliki kelimpahan sebanyak 8,7 x 10-6 %.
Sementara itu unsur Radon merupakan unsur radioaktif yang memiliki waktu paruh yang pendek sehingga
kelimpahan di alam sangat sedikit. Gas radon jika disimpan selama kurang lebih 38 hari maka akan berubah menjadi
unsur lainnya. Oleh karena itu unsur radon ini sangat sedikit ditemukan di alam karena akan cepat berubah menjadi
unsur lain pada waktu paruh yang singkat.
SIFAT-SIFAT GAS MULIA
1.SIFAT
ATOMIK
Pada sifat atomik, molekul-molekul gas mulia terdiri atas satu atom (monoatom). Unsur-
unsur gas mulia memiliki jari-jari atom yang semakin besar apabila dilihat dari atas ke
bawah (helium ke radon).Akan tetapi, energi ionisasinya semakin kecil seiring dengan
bertambahnya jari-jari atom, sehingga semakin mudah melepaskan elektron.Unsur-unsur
golongan ini memiliki elektron valensi 2 dan 8 yang menandakan semua elektron pada
kulitnya sudah stabil dan berpasangan.
2.SIFAT FISIK
Berdasarkan sifat fisisnya, gas mulia memiliki titik leleh dan titik didih yang sangat rendah. Titik didih
dan titik leleh unsur-unsur gas mulia lebih kecil dari suhu kamar (25ºC), sehingga seluruh unsur gas mulia
berwujud gas.Titik leleh dan titik didih unsur-unsur gas mulia dari atas ke bawah (helium ke radon) akan
semakin bertambah seiring dengan bertambahnya massa atom dan jari-jari atom. Kerapatan (densitas) unsur-
unsur gas mulia juga akan semakin bertambah dari atas ke bawah.
3.SIFAT KIMIA
Unsur-unsur gas mulia memiliki konfigurasi elektron yang stabil karena semua elektron pada kulit terluarnya
sudah berpasangan/penuh.Hal ini menyebabkan gas mulia cenderung sulit bereaksi dengan unsur lainnya. Akan
tetapi saat ini sudah ada beberapa unsur gas mulia yang dapat bereaksi dengan unsur lain yang sangat
elektronegatif, yaitu xenon dan kripton.Selain itu, konfigurasi elektron yang stabil ini juga menyebabkan gas mulia
biasa digunakan sebagai penyingkatan konfigurasi elektron bagi unsur lain
Bagaimana pembuatan unsur gas mulia?

1. Gas mulia di industri diperoleh sebagai hasil samping dalam industri pembuatan gas
nitrogen dan gas oksigen dengan proses destilasi udara cair. Pada proses destilasi udara cair,
udara kering (bebas uap air) didinginkan sehingga terbentuk udara cair
FUNGSI GAS MULIA
Selain digunakan untuk pengisi balon udara, helium yang tidak reaktif juga bisa
digunakan untuk mengganti nitrogen untuk membuat udara buatan yang dipakai dalam
penyelaman dasar laut. Helium yang berwujud cair juga dapat digunakan sebagai zat
pendingin karena memiliki titik uap yang sangat rendah.
APA ITU HALOGEN??
Halogen adalah salah satu dari enam unsur non-logam yang membentuk golongan 17 (Grup VIIa) pada tabel
periodik, menurut Encyclopedia Britannica. Istilah halogen berasal dari bahasa Yunani yang artinya pembentuk
garam.

Dikutip dari buku Kimia Unsur Golongan Gas Mulia, Halogen, Alkali, dan Alkali Tanah yang disusun oleh
Tantri Ambarsari (2020), halogen adalah senyawa yang unsur-unsurnya dapat bereaksi dengan logam untuk
membentuk garam.

Reaktivitas unsur halogen sangat besar sehingga unsur-unsurnya sulit ditemukan di alam. Golongan halogen
yang paling banyak ditemukan dan melimpah di kerak bumi adalah fluor (F). Kelimpahan halogen juga banyak
ditemukan di lautan.
KELIMPAHAN
Golongan halogen atau golongan VII A terdiri dari unsur Florin dengan lambang unsur F, klorin dengan lambang unsur Cl, Bromin
dengan lambang unsur Br, Iodin dengan lambang unsur I, dan Astatin dengan lambang unsur At.

Halogen berasal dari kata “halos” dan “genes”, halos berarti garam dan genes berarti pembentuk atau pencipta. Berdasarkan arti suku
kata tersebut, maka secara umum halogen itu merupakan unsur-unsur pembentuk garam.

Kelimpahan di alam pun, hampir semua halogen ditemukan di alam dalam bentuk senyawa garamnya. Florin dan Clorin merupakan
unsur golongan halogen yang memiliki kelimpahan di alam terbanyak. Unsur florin (F) merupakan unsur yang terdapat pada beberapa
mineral di alam seperti floropatit dan mineral flourit.

Unsur clorin (Cl) merupakan unsur yang banyak ditemukan pada garam NaCl di lautan maupun pada deposit garam. Bromin (Br)
memiliki kelimpahan yang kurang, secara umum bromin terdapat dalam bentuk ion Br yang terdapat pada air laut.

Begitupun, unsur Iodin (I) terdapat di alam dengan kelimpahan yang jumlahnya sedikit. Unsur iodin ditemukan di alam sebagai
garam Natrium Iodida (NaI) yang larut dalam air laut. Selain itu, unsur iodin juga ditemukan di alam sebagai natrium iodat (NaIO3)
dan dalam bentuk garam nitrat.

Unsur astatin (At) merupakan satu-satunya unsur golongan halogen yang tidak terdapat di alam. Unsur astatin ini memiliki sifat yang
berbeda dengan unsur halogen lainnya, astatin bersifat radioaktif yang akan lebih stabil jika berubah menjadi unsur lain.
SIFAT-SIFAT HALOGEN
1.SIFAT FISIKA
 - Titik didih dan titik leleh dalam unsur halogen semakin ke bawah semakin bertambah. Hal
ini disebabkan adanya kekuatan gaya Van Der Waals antar molekul-molekul yang bertambah dari
Fluorin ke Astatin sehingga molekul halogen semakin sulit lepas.
 - Kerapatan dari Fluorin ke Astatin terus bertambah. Bahkan kenaikan nilai kerapatan cukup
drastic dari Cl ke Br. Hal ini diakibatkan adanya perubahan fase dari gas (F,Cl), ke cair (Br), dan
padat (I). Hal ini membuat kekuatan gaya Van Der Waals bertambah dari Fluorin ke Iodin.

- Unsur halogen memiliki sifat non polar sehingga kelarutan halogen dalam air dari atas ke bawah
semakin berkurang. Hal ini juga berpengaruh pada Iodium yang tidak larut dalam air namun larut
dalam larutan KI.
2.SIFAT KIMIA
- Semua halogen mempunyai elektronegatifitas.
- Halogen ialah konduktor panas dan listrik yang amat buruk, terlepas dari keadaan fisik mereka.
- Mereka mendapatkan elektron sangat cepat yang membuat mereka paling reaktif dari semua
unsur kimia.
- Halogen sangat mudah terdisosiasi menjadi partikel atom dan bisa menggabungkan dengan
unsur sekitarnya untuk membentuk senyawa.
- Saat dikombinasikan dengan hidrogen, halogen menghasilkan halida yang merupakan senyawa
asam yang begitu kuat.
- Umumnya untuk non-logam, halogen mempunyai ti-tik leleh dan ti-tik didih yang begitu
rendah.
PEMBUATAN HALOGEN
Proses Pembuatan Unsur Senyawa Halogen Dilakukan Dengan Beberapa Cara, Yaitu Oksidasi,
Reaksi, Dan Elektrolisis.
Klor, dapat dibuat dengan metode oksidasi yaitu dengan memanaskan campuran mno2, nacl, dan
h2so4 pekat. 1) elektrolisis larutan nacl dengan diafragma. Hal ini disebabkan karena fluorin
mempunyai daya oksidasi tinggi dibanding halogen yang lain.
FUNGSI HALOGEN
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, unsur halogen yang melimpah di bumi adalah
fluor. Dalam kehidupan sehari-hari, kita menggunakan unsur fluor yang terkandung dalam pasta
gigi. Fluor mampu memutihkan gigi yang menguning. Bahkan fluor juga mampu mencegah gigi
berlubang dan rapuh.

Fluor juga ada di CFC atau dikenal juga sebagai freon pada AC yang membuat udara ruangan
menjadi dingin. Selain fluor, unsur halogen lain yaitu ada klorin digunakan untuk pembersih air,
bromin untuk membuat bahan anti api, dan iodin yang digunakan untuk obat antiseptik.
APA ITU ALKALI?
Alkali (dari bahasa Arab:‫لي‬HH‫لقا‬HH‫ي ا‬, ‫لقل‬HH‫ا‬, "abu dari lumut asin") dalam kimia adalah suatu garam
ionik basa dari suatu unsur kimia alkali logam atau alkali tanah. Ada yang mendefinisikan suatu
alkali sebagai suatu zat basa yang larut dalam air. Larutan alkali mempunyai pH lebih dari 7,0.
Istilah "basa" dan "alkali" sering digunakan bergantian, terutama di luar konteks kimia dan
teknik kimia
KELIMPAHAN ALKALI
Unsur-unsur alkali merupakan logam yang sangat reaktif. Oleh karena itu unsur-unsur logam
alkali tidak ditemukan sebagai logam bebas di alam, melainkan berada dalam bentuk
senyawanya.

Unsur alkali yang paling banyak di alam, yaitu natriumdam kalium. Kedua unsur ini banyak
terdapat dalam bentuk senyawa NaCl dan KCl. Berikut ini tabel kelimpahan senyaw alkali di
alam.

Kelimpahan Golongan IA, 1A, Alkali, di Alam, Senyawa, Unsur Kimia - Sumber utama
logam alkali adalah air laut.Air laut merupakan larutan garam-garam alkali dan alkali tanah
dengan NaCl sebagai zat terlarut utamanya. Jika air laut diuapkan, garam-garam yang terlarut
akan membentuk kristal.
SIFAT-SIFAT ALKALI
1.SIFAT FISIK
a. Berwarna putih keperakan berupa logam padat, keuali cesium berwujud cair pada suhu
kamar.

b. Meskipun termasuk unsur-unsur logam alkali memiliki titik leleh yang relatif rendah.

c. Logam-logam alkali juga bersifat lunak, logam natrium bisa dipotong menggunakan pisau
bahkan bisa berubah bentuk jika hanya ditekan dengan jari (harus menggunakan pelindung).

d. Unsur-unsur pada golongan ini mempunyai energi ionisasi dan keelektronegatifan rata-rata
yang paling rendah.
2.SIFAT KIMIA
a. Semua logam alakali merupakan reduktor kuat. Dalam satu golongan dari atas ke bawah sifat reduktor logam
alkali makin besar
b. Semua logam alkali dapat bereaksi dengan air . Reaksinya melibatkan pergantian hidrogen dari air oleh logam
membentuk suatu basa kuat disertai pelepasan gas hidrogen.
Reaksi : 2L + 2H2O → 2LOH + H2
Keterangan : L adalah logam alkali
c. Dalam udara terbuak logam alkali bereaksi dengan oksigen membentuk oksida.
d. Pada suhu tinggi, logam alkali akan bereaksi dengan hidogen membentuk senyawa hidrida, seperti LiH, dan
NaH.
e. Dapat bereaksi dengan asam kuat
f. Jika logam alkali atau senyawanya dibakar dalam nyala bunsen, akan tampak warna yang khas untuk setiap
logam alkali.

Anda mungkin juga menyukai