Anda di halaman 1dari 48

KIMIA UNSUR

DIbuat oleh

MUHAMMAD ROMY ADRIAN


XII MIPA 9

GOL VIIIA
(GAS MULIA)

Gol VIIIA (gas mulia)


I .KELIMPAHAN
Secara umum, semua unsur anggota golongan gas mulia merupakan gas yang
terdapat di udara, kecuali radon. Unsur yang paling melimpah keberadaannya di
udara dari golongan gas mulia ini adalah unsur Argon. Kelimpahan unsur Argon di
udara sebanyak 0,93%.

Adapun kelimpahan unsur gas mulia lainnnya memiliki kelimpahan yang beragam,
yaitu Helium memiliki kelimpahan sebanyak 5,2 x 10-4 %, Neon memiliki
kelimpahan sebanyak 1,8 x 10-3 %, Kripton memiliki kelimpahan sebanyak 1,1 x 10-4
% dan Xenon memiliki kelimpahan sebanyak 8,7 x 10-6 %.

Sementara itu unsur Radon merupakan unsur radioaktif yang memiliki waktu
paruh yang pendek sehingga kelimpahan di alam sangat sedikit. Gas radon jika
disimpan selama kurang lebih 38 hari maka akan berubah menjadi unsur lainnya.
Oleh karena itu unsur radon ini sangat sedikit ditemukan di alam karena akan
cepat berubah menjadi unsur lain pada waktu paruh yang singkat.

Gol VIIIA (gas mulia)


II.SENYAWA
Gol VIIIA (gas mulia)
III.SIFAT FISIKA
1. Tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan sedikit larut dalam air.
2. Sebagai gas monoatomik.
3. Bersifat non polar.
4. Titik cair sangat rendah karena memiliki gaya antar molekulnya,
sebanding dengan massa molekulnya
IV.SIFAT KIMIA
1. Kulit terluarnya sudah penuh sehingga bersifat stabil.
2. Sangat inert, hanya beberapa senyawa yang dapat dibentuk. Senyawa
tersebut adalah XeF2, XeF4, dan XeF6.
Sebagian unsur ini ditemukan di alam sebagai unsur monoatomik. Hal
penting yang menyebabkan gas mulia memiliki kestabilan yang sangat
tinggi adalah konfigurasi elektronnya.
Gol VIIIA (gas mulia)
V.REAKSI
Gas Mulia adalah gas yang sudah memiliki 8 elektron valensi dan memiliki
kestabilan yang tinggi. Tetapi gas mulia pun masih dapat bereaksi
dengan atom
lain. Karena sebenarnya tidak semua sub kuit pada gas mulia terisi
penuh.
Contoh:
Ar : [Ne] 3s² 3p6
Sebenarnya atom Ar masih memiliki 1 Sub kulit yang masih kosong yaitu
sub kulit d
jadiAr:[Ne]3s²3p3d
jadi masih bisa diisi oleh atom-atom lain.

Gol VIIIA (gas mulia)


VI.PEMBUATAN
Gol VIIIA (gas mulia)
Gol VIIIA (gas mulia)
VII.KEGUNAAN
Gol VIIIA (gas mulia)
VIII.DAMPAK
Gol VIIIA (gas mulia)
VIII.DAMPAK
Gol VIIIA (gas mulia)
VIII.DAMPAK

GOL VIIA
(HALOGEN)

Gol VIIA (halogen)


I.KELIMPAHAN

Halogen umumnya terdapat bentuk garamnya. Olehsebab itu, unsur-unsur


golonganVIIA bernama halogen, artinya pembentuk garam (halos dan gen, halos
= garam; gen = pembentuk atau pencipta).
Fluorin dan klorin merupakan unsur halogen yang melimpah di alam. Fluorin
terdapat dalammineral fluorapatit, 3C3(PO4)2.CaF2 dan mineral fluorit,CaF2.
Bentuk kedua mineral tersebut ditunjukkan pada gambar disamping. Klorin
melimpah dalam bentuk NaCl terlarut dilautan maupun sebagai deposit garam.
Bromin kurang melimpah, terdapat sebagai ion Brdalam air laut. Iodin terdapat
dalam jumlah sedikitsebagai NaI dalam air lautdan sebagai NaIO3 bersama-sama
garam nitrat. Unsur astatin tidak dijumpai di alam sebab bersifat radioaktif
sehingga mudah berubah menjadi unsur lain yang lebih stabil.
Gol VIIA (halogen)
II.SENYAWA
Gol VIIA (halogen)
III.SIFAT FISIKA
Sifat fisis dari unsur halogen adalah titik leleh dan titik didihnya meningkat seiring
dengan kenaikan nomor atom. Di suhu ruangan, fluorin dan klorin berwujud gas,
sementara bromin berwujud cair yang mudah menguap dan iodin berupa padatan yang
mudah menyublim. Fluorin memiliki warna kuning muda, klorin berwarna kuning kehijauan,
dan bromin berwarna merah kecoklatan. Ketika berupa padatan, iodin berwarna hitam,
tapi uapnya berwarna ungu. Semua unsur halogen memiliki bau yang menusuk.

IV.SIFAT KIMIA
Sifat kimia unsur halogen adalah reaktivitasnya yang tinggi sebagai unsur nonlogam.
Halogen dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk asam halogenida. Jika bereaksi
dengan basa, halogen akan membentuk garam. Jika bereaksi dengan logam, halogen akan
menghasilkan logam halogenida yang memiliki bilangan oksidasi tinggi. Unsur-unsur
halogen juga larut dalam air, membentuk asam halogenida dan asam hipohalit. Larutan
halogen disebut juga sebagai halogenida dan bersifat oksidator.
Gol VIIA (halogen)
V.REAKSI
Gol VIIA (halogen)
Gol VIIA (halogen)
VI.PEMBUATAN
Gol VIIA (halogen)
Gol VIIA (halogen)
VII.KEGUNAAN
Gol VIIA (halogen)
Gol VIIA (halogen)
VIII.DAMPAK
Gol VIIA (halogen)

GOL IA
(ALKALI)

Gol IA (alkali)
I.KELIMPAHAN
Kelimpahan unsur kimia adalah suatu ukuran keberadaan unsur relatif
terhadap seluruh unsur yang ada di lingkungan.
Unsur alkali termasuk golongan IA yang terdiri dari Litium (Li), Natrium
(Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), Cesium (Cs), dan Fransium (Fr).
Seluruh logam alkali yang ditemukan berada di alam: sesuai urutan
kelimpahannya, natrium adalah yang paling melimpah, diikuti oleh kalium,
litium, rubidium, sesium, dan terakhir fransium yang sangat jarang karena
radioaktivitasnya yang sangat tinggi.
Gol IA (alkali)
II.SENYAWA
Gol IA (alkali)
III.SIFAT FISIKA
1.Ringan dan lunak (mudah diiris).
2.Energi ionisasi kecil, semakin ke bawah semakin kecil.
3.Dapat larut dalam cairan amoniak, larutannya berwarna biru dan merupakan penghantar listrik
yang lebih baik dari larutan garam.
4.Memberikan spektrum warna yang khas: lithium (merah karmin), natrium (kuning), kalium
(ungu), dan rubidium (merah).
5.Jika disinari cahaya dapat memancarkan elektro.n (sifat ini digunakan pada efek fotolistrik).
IV.SIFAT KIMIA
1.Mempunyai elektron valensi = 1 dengan konfigurasi elektron ns1
2.Mudah membentuk ion – ion positif
3.Bersifat reduktor kuat
4.Sangat reaktif, dapat bereaksi dengan air
5.Reduktor kuat
Gol IA (alkali)
V.REAKSI
Gol IA (alkali)
VI.PEMBUATAN
Gol IA (alkali)
Gol IA (alkali)
VII.KEGUNAAN
Litium klorida sebagai pembersih aluminium
Litium metalik jika dikombinasikan dengan magnesium dan aluminium dapat digunakan
untuk memproduksi barang-barang yang sangat kuat namun sangat ringan
Natrium klorida digunakan sebagai garam dapur
Natrium sebagai fluida perpindahan panas di rekator nuklir
Logam alkali natrium murni digunakan dalam lampu uap natrium karena menghasilkan
cahaya yang lebih efisien dibanding pencahayaan lain, serta menghaluskan permukaan
logam lain
Kalium digunakan sebagai pupuk karena dapat menutrisi tanaman
Kalium hidroksida digunakan sebagai basa yang sangat kuat untuk mengatur pH
berbagai zat
Uap logam sesium digunakan sebagai jam atom yang merupakan pengukur waktu paling
akurat
Menurut Chempedia, secara biologis ion logam alkali juga dapat membantu proses
biologis penting seperti transmisi impuls saraf, kontrol saraf sekresi dan fungsi otot,
sintesis protein, dan regenerasi enzimatik metabolisme
Gol IA (alkali)
VIII.DAMPAK
-litium sangat mudah terbakar jika kontak dengan udara dan air, selain itu litium

bersifat toksin(racun) sehingga tudak boleh terkena air

-serbuk natrium mudah terbakar dalam air dan bersifat racun sehingga

penyimpanan dengan cara direndam dalam cairan hidrokarbon atau kerosin

GOL IIA
(ALKALI TANAH)

Gol IIA (alkali tanah)


I.KELIMPAHAN
Gol IIA (alkali tanah)
II.SENYAWA
Gol IIA (alkali tanah)
III.SIFAT FISIKA
Gol IIA (alkali tanah)
IV.SIFAT KIMIA
Gol IIA (alkali tanah)
V.REAKSI
Gol IIA (alkali tanah)
VI.PEMBUATAN
Gol IIA (alkali tanah)
VII.KEGUNAAN
Gol IIA (alkali tanah)
VIII.DAMPAK

UNSUR-UNSUR
PERIODE
KETIGA

Unsur-unsur periode ketiga adalah unsur-unsur yang memiliki


jumlah kulit yang sama yaitu tiga kulit, sedangkan jumlah
elektron valensinya berbeda dimulai satu sampai delapan . Hal
ini yang menyebabkan unsur periode 3 memiliki sifat kimia
yang berbeda. Dari kiri kekanan unsur periode 3 meliputi
natrium (Na), magnesium (mg), alumunium (Al), silikon (Si),
fosforus atau fosfor (P), belerang (S), klorin(Cl) dan argon (Ar).

UNSUR-UNSUR
TRANSISI PERIODE
KEEMPAT

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai