DIbuat oleh
GOL VIIIA
(GAS MULIA)
Adapun kelimpahan unsur gas mulia lainnnya memiliki kelimpahan yang beragam,
yaitu Helium memiliki kelimpahan sebanyak 5,2 x 10-4 %, Neon memiliki
kelimpahan sebanyak 1,8 x 10-3 %, Kripton memiliki kelimpahan sebanyak 1,1 x 10-4
% dan Xenon memiliki kelimpahan sebanyak 8,7 x 10-6 %.
Sementara itu unsur Radon merupakan unsur radioaktif yang memiliki waktu
paruh yang pendek sehingga kelimpahan di alam sangat sedikit. Gas radon jika
disimpan selama kurang lebih 38 hari maka akan berubah menjadi unsur lainnya.
Oleh karena itu unsur radon ini sangat sedikit ditemukan di alam karena akan
cepat berubah menjadi unsur lain pada waktu paruh yang singkat.
GOL VIIA
(HALOGEN)
IV.SIFAT KIMIA
Sifat kimia unsur halogen adalah reaktivitasnya yang tinggi sebagai unsur nonlogam.
Halogen dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk asam halogenida. Jika bereaksi
dengan basa, halogen akan membentuk garam. Jika bereaksi dengan logam, halogen akan
menghasilkan logam halogenida yang memiliki bilangan oksidasi tinggi. Unsur-unsur
halogen juga larut dalam air, membentuk asam halogenida dan asam hipohalit. Larutan
halogen disebut juga sebagai halogenida dan bersifat oksidator.
Gol VIIA (halogen)
V.REAKSI
Gol VIIA (halogen)
Gol VIIA (halogen)
VI.PEMBUATAN
Gol VIIA (halogen)
Gol VIIA (halogen)
VII.KEGUNAAN
Gol VIIA (halogen)
Gol VIIA (halogen)
VIII.DAMPAK
Gol VIIA (halogen)
GOL IA
(ALKALI)
Gol IA (alkali)
I.KELIMPAHAN
Kelimpahan unsur kimia adalah suatu ukuran keberadaan unsur relatif
terhadap seluruh unsur yang ada di lingkungan.
Unsur alkali termasuk golongan IA yang terdiri dari Litium (Li), Natrium
(Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), Cesium (Cs), dan Fransium (Fr).
Seluruh logam alkali yang ditemukan berada di alam: sesuai urutan
kelimpahannya, natrium adalah yang paling melimpah, diikuti oleh kalium,
litium, rubidium, sesium, dan terakhir fransium yang sangat jarang karena
radioaktivitasnya yang sangat tinggi.
Gol IA (alkali)
II.SENYAWA
Gol IA (alkali)
III.SIFAT FISIKA
1.Ringan dan lunak (mudah diiris).
2.Energi ionisasi kecil, semakin ke bawah semakin kecil.
3.Dapat larut dalam cairan amoniak, larutannya berwarna biru dan merupakan penghantar listrik
yang lebih baik dari larutan garam.
4.Memberikan spektrum warna yang khas: lithium (merah karmin), natrium (kuning), kalium
(ungu), dan rubidium (merah).
5.Jika disinari cahaya dapat memancarkan elektro.n (sifat ini digunakan pada efek fotolistrik).
IV.SIFAT KIMIA
1.Mempunyai elektron valensi = 1 dengan konfigurasi elektron ns1
2.Mudah membentuk ion – ion positif
3.Bersifat reduktor kuat
4.Sangat reaktif, dapat bereaksi dengan air
5.Reduktor kuat
Gol IA (alkali)
V.REAKSI
Gol IA (alkali)
VI.PEMBUATAN
Gol IA (alkali)
Gol IA (alkali)
VII.KEGUNAAN
Litium klorida sebagai pembersih aluminium
Litium metalik jika dikombinasikan dengan magnesium dan aluminium dapat digunakan
untuk memproduksi barang-barang yang sangat kuat namun sangat ringan
Natrium klorida digunakan sebagai garam dapur
Natrium sebagai fluida perpindahan panas di rekator nuklir
Logam alkali natrium murni digunakan dalam lampu uap natrium karena menghasilkan
cahaya yang lebih efisien dibanding pencahayaan lain, serta menghaluskan permukaan
logam lain
Kalium digunakan sebagai pupuk karena dapat menutrisi tanaman
Kalium hidroksida digunakan sebagai basa yang sangat kuat untuk mengatur pH
berbagai zat
Uap logam sesium digunakan sebagai jam atom yang merupakan pengukur waktu paling
akurat
Menurut Chempedia, secara biologis ion logam alkali juga dapat membantu proses
biologis penting seperti transmisi impuls saraf, kontrol saraf sekresi dan fungsi otot,
sintesis protein, dan regenerasi enzimatik metabolisme
Gol IA (alkali)
VIII.DAMPAK
-litium sangat mudah terbakar jika kontak dengan udara dan air, selain itu litium
-serbuk natrium mudah terbakar dalam air dan bersifat racun sehingga
GOL IIA
(ALKALI TANAH)
UNSUR-UNSUR
PERIODE
KETIGA
UNSUR-UNSUR
TRANSISI PERIODE
KEEMPAT
TERIMA KASIH