Anda di halaman 1dari 30

Tugas Kimia:

Sifat Unsur Golongan Utama

GOLONGAN VIIA HALOGEN ( )


DAN GOLONGAN VIIIA

(GAS MULIA)
Anggota Kelompok 4:
•Farel Ahmad
•Dea Marito
•Loensky Fardiansyah
•Rafifah Trisa
•Said Zonal
•Virgie Narishka
Tujuan
1. Mengetahui sejarah terciptanya unsur –
unsur gas mulia.
2. Mengetahui sifat – sifat gas mulia.
3. Mengetahui kelimpahan gas mulia di alam.
4. Mengetahui kegunaan dari unsur – unsur
gas mulia.
5. Mengetahui unsur – unsur halogen
6. Mengetahui sifat – sifat halogen.
7. Mengetahui kelimpahan unsur halogen di
alam.
8. Mengetahui kegunaan dari unsur halogen.
A. Kelimpahan Unsur Halogen

dan Gas Mulia di Alam.

2.1 Kelimpahan Unsur Halogen di Alam.


Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan VII A di
table periodic. Kelompok ini terdiri dariflour (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (l),
astatin (At), dan unsur – unsur septium (Uus) yang belum ditemukan. Halogen
menandakan unsur – unsur yang menghasilkan garam jikabereaksi dengan
logam. Unsur golongan VII A inimerupakanunsur non logam paling reaktif.
Unsur – unsur halogen secara alamiah berbentuk molekuldiatomik. Mereka
membutuhkan satu tambahan electron untukmengisi orbit electron terluarnya,
sehingga cenderungmembentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini
disebution halide, dan garam yang berbentuk oleh ion ini disebut halida.
1. Unsur Flour (F).
Florin dan clorin merupakan unsur golongan halogen yang memiliki kelimpahan di alam terbanyak.
Unsurflorin (F) merupakan unsur yang terdapat pada beberapamineral di alam seperti kriloit
(Na3AlF6), floropatit dan mineral flourit (CaF2), dan dalam gigi hewan dan manusia. Fluor adalah
unsur ke-13 paling berlimpah di kerak bumi dengan konsentrasi 950 ppm

2. Unsur Klorin (Cl).


Kelimpahan unsur klorin yang terdapat di alam adalahgaram NaCL, KCL, MgCL2, CaCL2 dalam air
laut dan dalam kerak bumi 0,2%. Klorin adalah unsur paling melimpah ke-3 di lautan dan unsur
paling melimpah ke-21 di kerak bumi.

3. Unsur Bromin (Br).


Brom adalah unsur paling melimpah kesepuluh di air lautdengan kelimpahan 67,3 mg/L dan juga
merupakan unsurpaling melimpah ke-64 di kerak bumi dengan kelimpahan2,4 mg/kg. Dalam
senyawa logam Bromida ditemukan di air laut mati, mempunyai kadar 4.500-5.000 ppm.

4. Unsur Iodin (I).


Iodin terdapat sebagai Na-iodat dalam muuterlauge yang bercampur dengan deposit NaNO3 di
daerah chili, dalamsumber air di daerah Watudakon (Mojokerto) Jawa timur juga mengandung
yodium dengan kadar cukuptinggi serta dalam kelenjar gondok manusia dan hewan, dalam
beberapa jenis ganggang laut serta lumut, dalamlarutan garam bawah tanah di Jepang dan
Amerikadengan kadar sampai 100 ppm.
5. Unsur Astatin (At)
Pada dalam kerak bumi sangat sedikit, kurang dari 30 gram dikarenakan unsur ini bersifat radioaktif.

2.2 Kelimpahan Unsur Gas Mulia di Alam.


Unsur-unsur gas mulia (golongan VIIIA) terdiri atas helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton (Kr), xenon (Xe),
dan radon (Rn). Sifatnya yang tidak reaktif ini menyebabkan gas mulia ditemukan di alam sebagai atom
tunggal ataumonoatomik.Sumber utama gas mulia adalah udara, kecualiuntuk He dan Rn lebih banyak
ditemukan di gas alam, sementara Rn berasal dari peluruhan panjang unsur radioaktifunsur uranium dan
peluruhan langsung radium.Jumlahnyayang sangat sedikit di atmosfer atau di udara membuat gas mulia
disebut juga dengan gas jarang.
1. Unsur helium (He).
Kandungan helium banyak ditemukan diladang gas alam di amerika serikat, yang merupakan
penyediaan gas terbesar. Helium digunakan dalam kriogenik, system pernapasan laut dalam, untuk
mendinginkan magnet super konduktor, untuk pengembangan balon.
2. Unsur Neon (Ne).
Keberadaan di alam yaitu di Bumi memiliki kelimpahanunsur Neon di atmosfer sebesar 0,002% dan juga
neon memberikan pendar khas kemerahan jika digunakan di tabung hampa dan lampu neon. Sifat ini
membuat neon terutama digunakan sebagai pembuatan tanda(sign).
3. Unsur Argon (Ar).
Argon juga merupakan gas ketiga yang paling umumdi atmosfer bumi, dengan kelimpahan 0,934% (9.340 ppmv),
menjadikannya gas dengan kelimpahan dua kali kelimpahan uap air (rata-rata 4.000 ppmv, tetapibervariasi) dan 23 kali
kelimpahan gas atmosferlainnya, karbon dioksida (400 ppmv), dan lebih dari 500 kali kelimpahan gas mulia berikutnya.
Argon membentuk 1% dari atmosfer bumi. Argon digunakan meluasmetalurgi, dan industry serta labolatorium yang
memerlukan lingkungan bebas oksigen.

4. Unsur Kripton (Kr).


Kelimpahan kerak bumi: 100 bagian per triliun berat, 30 bagian per triliun dengan mol Kripton tidak terlaluberlimpah di
atmosfer planet kita. Untuk setiap atom kripton, ada sekitar 8200 atom argon, 184.000 molekuloksigen dan 685.000
molekul nitrogen. Residu yangtersisa dari penguapan hampir semua komponen di udara.

5. Unsur Xenon (Xe).


Xenon diperoleh dari udara yang di cairkan. KandunganXenon di bumi sangatlah sedikit, di bumi terutama di bagian bumi
yang berudara kering, kandungan Xenon hanya 0,000008%.

6. Unsur Radon (Rn).


Radon dapat ditemukan di beberapa mata air dan mata air panas. Radon dibebaskan dari tanah secaraalamiah,
apalagi di kawasan bertanah di granit.
Radon juga mungkin dapat berkumpul di ruang bawahtanah dan tempat tinggal.
B. Sifat Fisika dan Sifat Kimia.

2.3 Unsur Halogen.


1. Unsur Flour (F).
➢ Sifat Kimia.
Unsur golongan halogen termasuk unsur yang memiliki sifatsangat reaktif. Hal itu disebabkan karena konfigurasi
elektronpada unsur halogen memilik elektron valensi +7 sehinggamemiliki kecenderungan untuk menarik elektron
ataumembentuk ion halida (X–). Adapun konfigurasi elektronunsur golongan halogen adalah sebagai berikut:
9F: 1s2 2s2 2p5

Untuk sifat kimia lainnya berkaitan dengan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron,
keelektronegatifan, dan potensial elektroda. Adapun penjelasan sifat-sifat tersebut adalah:
▪ Jari-jari atom bertambah dari Flour (F) menuju Astatin(At) seiring bertambahnya nomor atom.
▪ Energi ionisasi berkurang dari Flour (F) menuju Astatin(At) seiring bertambahnya nomor atom.
▪ Secara umum afinitas elektron mengalami penambahandari Flour (F) menuju Astatin (At) seiring bertambahnyanomor
atom.
▪ Unsur halogen berkurang dari Flour (F) menuju Astatin(At) seiring bertambahnya nomor atom.
▪ Unsur F merupakan unsur yang paling besarkeelektronegatifannya diantara unsur-unsur lain dalamsistem periodik
unsur (SPU)
▪ Potensial elektroda unsur halogen mengalami penurunandari F menuju At dengan rician persamaan reaksi berikut:

F2 + 2e 2F– E0 = +2,87 volt
➢ Sifat Fisika.
• Nomor atom : 9
• konfigurasi elektron : [He]2s²2p⁵
• wujud : gas
• warna : Kuning muda
• jari-jari kovalen : 0,71
• jari-jari ion : 1,33
• titik leleh : -220°C
• titik didih : -188°C
• keelektronegatifan : 4,0
• Energi ionisasi I : 1.681 kJ/mol
• Afinitas elektron : -328 kJ/mol
• E (volt) : X2 + 2e- —> 2X- : +287
• bilangan oksidasi : -1,0

2. Unsur Klorin (Cl).


➢ Sifat Kimia.
Klorin (Cl2) merupakan salah satu unsur yang ada di bumi dan jarang dijumpai dalam bentuk bebas. Pada umumnya klorindijumpai dalam bentuk terikat dengan
unsur senyawa atausenyawa lain membentuk garam natrium klorida (NaCl) ataudalam bentuk ion klorida di air laut. Klor atau turunnyaperairan berasal dari
limbah industry yang menggunakan klormisalnya sebagai desinfektan atau pelarut yang di buang keperairan.
Klorin pertama kali diidentifikasi oleh seorang ahli farmasidari Swedia, Carl Wilhem Shceele, pada tahun 1774 denganmeneteskan sedikit larutan asam klorida
(HCl) pada lempengmangan oksida (MnO2) yang menghasilkan gas bewarnakuning kehijauan. Reaksi dari percobaan tersebut adalahsebagai berikut :
4HCl(ag)+MnO2(s) ————-> Cl2(g)+MnCl2(ag)+2H2O(l)
➢ Sifat Fisika.
• Jari jari atom: 180
• Jari-Jari Kovalen: 99
• Energi Ionisasi (Kj/mol): 1.250
• Keelektronegatifan: 3
• Afinitas Elektron (Kj/mol: -349)
• Jari-jari atom kerapatan (Kg/m):3214
• Titik leleh: -10
• Titik didih: -35
• Potensial Reduksi: +1,36

3. Unsur Bromin (Br).


➢ Sifat Kimia.
Salah satu sifat kimia yang paling mendasar dari brominadalah memiliki keelektronegatifan lebih kecil dari
florin dan klorin, dan karenanya ion bromida dapat dioksidasi menjadibromin oleh florin dan klorin. Reaksi
oksidasi ion halogen dengan oleh unsur halogen lain yang memilikikeelektronergatifan lebih besar secara
umum dikenal denganreaksi pengusiran halogen. Reaksi ini merupakan dasar utamauntuk produksi air
brom dari senyawa bromida (Kesner, 1999).
Pada suhu ruangan bromin berwujud cairan merah kecoklatan. Dalam bentuk gas, bromin juga berwarna
merah kecoklatandengan bau ofensif dan menyesakkan mirip bau klorin.
Brom adalah satu-satunya unsur non-logam yang berbentukcair dalam suhu ruangan dan mudah
menguap pada suhu dan tekanan standar.
➢ Sifat Fisika.
• Nomor atom: 35
• Massa atom: 79,904 g/mol
• Elektronegativitas menurut Pauling: 2,8
• Kepadatan: 3,1 g/cm3 pada 20 °C
• Titik lebur: -7,2 °C
• Titik didih: 58,8 °C
• Radius Vanderwaals: 0,165 nm
• Radius ionik: 0,195 nm (-1)
• Isotop: 10
• Energi ionisasi pertama: 1142,7 kJ/mol
• Potensial standar: 1,08 V
• Ditemukan oleh: Anthoine Balard tahun 1826

4. Unsur Iodin (I).


➢ Sifat Kimia.
Merupakan unsur nonlogam. Padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan yang memiliki konfigurasi electron [Kr]5S25p5.
Dapat menguap pada temperatur biasa membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak enak (perih). Di alamditemukan dalam air
laut (air asin) garam chili, dll. Unsurhalogen ini larut baik dalam CHCl3, CCl4, dan CS2 tetapisedikit sekali larut dalam air. Dikenal ada 23
isotop dan hanya satu yang stabil yaitu 127I yang ditemukan di alam. Kristal iodin dapat melukai kulit, sedangkan uapnya
dapatmelukai mata dan selaput lendir.
➢ Sifat Fisika.
• Nomor atom : 53
• - Fase : Padatan
• - Warna : Biru-Hitam
• - Titik didih (°C) : 184,3 °C
• - Titik leleh (°C) : 113 °C
• - Massa Atom Relatif : 127
• - Larut dalam pelarut : Pelarut Organik
• - Kalor uap : 41,57 kJ/mol
• - Kalor lebur : 15,52 kJ/mol
• - Jari jari kovalen : 139+3 pm
• - Jari jari Van Der Waals : 198 pm

5. Unsur Astatin (AT).


Sifat-sifat astatin tidak dikenal. Unsur ini rusak terlalucepat untuk memungkinkan percobaan yang memakanwaktu lebih
dari beberapa jam. Tidak ada titik leleh, titikdidih, atau kerapatan yang ditentukan untuk astatin. Eksperimen paling lengkap
tentang astatin dimulai pada 1966 di Laboratorium Nasional Argonne, Chicago, Illinois. Eksperimen-eksperimen tersebut
menunjukkanbahwa astatin secara kimiawi mirip dengan halogen lain di atasnya dalam Golongan 17 dari tabel periodik.
Sepertiyang diharapkan oleh para ahli kimia, ia bertindak lebihseperti logam daripada yodium, unsur tepat di atasnyadalam
tabel.
2.4 Unsur Gas Mulia.
1. Unsur helium (He).
➢ Sifat Kimia.
Helium memiliki 8 isotop yang umur paruhnya diketahui, dengan jumlah massa 3 sampai 10. Helium yang terjadisecara alami adalah
campuran dari dua isotopstabilnya, 3He dan 4He dengan kelimpahan alamimasing-masing 0,0001% dan 99,999%.

2. Unsur Neon (Ne)


➢ Sifat Kimia.
Sifat kimia dari gas mulia yaitu kereaktifan gas muliasangat rendah akibat dari konfigurasi
elektronnya dengan8 elektron pada kulit terluar (2 untuk Helium), merupakan konfigurasi elektron
yang paling stabil. Dalam hal ini konfigurasi elektron Ne = 1s2 2s2 2p6.
➢ Sifat Fisika.
• nomor atom : 10
• massa atom : 20,18
• titik leleh : -249°C
• titik didih : -246°C
• rapat jenis : 0,900 g/cm³
• jari-jari atom : 0,72
• energi ionisasi I : 2.080
• keelektronegatifan : –

3. Unsur Argon (Ar).


➢ Sifat Kimia.
Atom Argon memiliki 18 elektron dan 18 proton, dengandelapan elektron di kulit terluarnya.
Ar ​18 1 s2 2s2 2p6 3s2 p6
➢ Sifat Fisika.
• Nomor atom: 18
• Massa atom: 39,948 g/mol
• Jari-jari atom 71 pm
• Elektronegativitas menurut Pauling: tidak diketahui
• Kepadatan: 1,78.10^-3 g/cm3 pada 0 °C
• Titik lebur: -189 °C
• Titik didih: -185,7 °C
• Radius Vanderwaals: 0,192 nm
• Radius ionik: tidak diketahui
• Isotop: 6
• Energi ionisasi pertama: 1520 kJ/mol
• Energi ionisasi kedua: 2665,8 kJ/mol
• Energi ionisasi ketiga: 3931 kJ/mol
4. Unsur Kripton (Kr).
➢ Sifat Kimia.
Kripton adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Kr dan nomor atom 36. Dalam kondisi normal, kripton merupakangas tidak berwarna, tidak berbau, dan berharga
cukupmahal.
Kripton padat berwujud zat kristal putih dengan strukturkubus, seperti pada umumnya “gas mulia” lainnya.Senyawa kripton umumnya tidak stabil, kecuali diisolasidalam
matriks pada suhu yang sangat rendah.
➢ Sifat Fisika.
• Nomor atom: 36
• Massa atom: 83,80 g/mol
• Densitas: 3,73 10-3 g/cm3 pada 20 °C
• Titik lebur: -157 °C
• Titik didih: -153 °C
• Radius Vanderwaals: 0,197 nm
• Isotop: 15
• Energi ionisasi pertama: 1351 kJ/mol
• Energi ionisasi kedua: 2350,4 kJ/mol
• Energi ionisasi ketiga: 3565 kJ/mol

5. Unsur Xenon (Xe).


➢ Sifat Kimia.
Xenon memiliki 36 isotop yang separuh hidupnyadiketahui, dengan bilangan massa 110 hingga 145. Xenon yang terjadi secara alami
merupakan campuran darisembilan isotop dan mereka ditemukan dalam persentaseyang ditunjukkan: 124Xe (0,09%), 126Xe (0,09%), 128Xe
(1.9%), 129Xe (26.4%), 130Xe (4.1%), 131Xe (21.2%), 132Xe (26.9%), 134Xe (10.4%) dan 136Xe (8.9%).
• Tidak berwarna
• Tidak berbau
• Tidak berasa
• Pada keadaan standar gas mulia tidak dapat terbakar
➢ Sifat Fisika.
• Simbol : Xe
• - Radius atom : 1.24 Ǻ
• - Volume atom : 42,9 cm3/mol
• - Massa atom : 131,29
• - Titik didih : 165.1 K
• - Radius kovalensi : 1.31Ǻ
• - Struktur Kristal : fcc
• - Massa jenis : 5,9 g/cm3
• - Elektronegativitas : 2.6
• - Formasi entalpi : 2,3 kj/mol
• - Potensial ionisasi : 12,13 V
• - Titik lebur : 161,39 K
• - Bilangan oksidasi : 0,2,4,6
• - Entalpi penguapan : 12,64 kj/mol
• - Afinitas elektronnya mendekati nol

6. Unsur Radon (Rn).


➢ Sifat Kimia.
Radon memiliki 33 isotop yang separuh hidupnyadiketahui, dengan jumlah massa 196 hingga 228. Tidak ada yang stabil. Isotop paling
stabil adalah 222Rn, denganwaktu paruh 3,8 hari.
C. Pembuatan, Kegunaan, Dampak positif dan Negatif dari unsur Halogen dan Gas Mulia.
2.5 Unsur atau Senyawa Halogen.
1. Unsur Flour (F).
a. Pembuatan.
Unsur atau senyawa fluor dapat dibuat denganmenggunakan proses Moissan, yang menggunakanmetode
elektrolisis terlarut dalam leburan. Proses inimenggunkan metode elektrolisis HF terlarut dalamleburan KHF2. Proses
ini pertama kali dilakukan oleh H. Moissan pada tahun 1886.
b. Kegunaan.
• Dapat membentuk senyawa CFC yang kemudiandigunakan untuk bahan cairan pendingin seperti pada kulkas dan
AC.
• Garam fluorida terdapat pada pasta gigi yang berfungsimencegah terjadinya kerusakan gigi.
• Dapat digunakan sebagai bahan pembuatan teflon.
c. Dampak Positif.
• Fluorin banyak digunakan dalam bentuk senyawanya, misalnya freon-11 (CFCl3) dan freon-12 (CF2Cl2)
dipergunakan sebagai zat pendingin dalam alat-alatpendingin seperti lemari es dan AC (air conditioner).
• Politetrafluoroetilena (PTFE) dengan nama dagangteflon merupakan bahan plastik yang sangat kuat, tidakbereaksi
dengan zat kimia, mempunyai titik leleh yang sangat tinggi, digunakan untuk membuat bejana yang tahan zat-zat
kimia, dan tahan korosi.
• Untuk pasta gigi yang mengandung fluoride (Na2SiF6 natrium heksafluoro silikat)
HF dipakai untuk mengukir kaca, misalnya pembuatanburet, termometer, dan alat-alat laboratorium yang lain.
• SF6 digunakan dalam pemisahan isotop uranium.

d. Dampak Negatif.
• CFC bereaksi dengan O3menyebabkan berkurangnyakadar O3 sehingga ozon tidak mampu
• mencegah sinar UV sampai ke bumi.
2. Unsur Klorin (Cl).
a. Pembuatan.
dapat dibuat dengan metode oksidasi yaitu denganmemanaskan campuran MnO2, NaCl, dan H2SO4 pekat. Klor juga
dapat dibuat menggunakan metodielekrolisis, yaitu dengan meleburkan NaCl menggunakan diafragma yang nantinya
menghasilkangas Cl2 pada anoda dan NaOH pada katoda.

b. Kegunaan.
• Klorinasi hidrokarbon dapat digunakan sebagai bahanplastik dan karet sintetis.
• Dapat digunakan menjadi bahan pestisida, pemutih, dan disinfektan.
• Dapat dimanfaatkan sebagai bahan pemutih didalamindsutri pulp (atau digunakan sebagai bahan bakudalam
pembuatan kertas) dan tekstil.
• Gas klorin bisa dimanfaatkan untuk dijadikan sebagaisebuah zat oksidator dalam pembuatan bromin.
• Dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuatTetrakloro metana (CCl4)
• Dapat dimanfaatkan dalam membuat etil klorida(C2H3CL) yang biasanya
dipakai dalam pembuatan TEL (Tetra etillead), yaknimerupakan bahan
aditif yang terkandung pada bensin.

c. Dampak Positif.
• Menjernihkan air, biasanya kolam renang menggunakanklorin untuk menjernihkan air.
• Pemutih pakaian.
• Berperan dalam mengubah energi angin menjadi energilistrik.
d. Dampak Negatif.
• Pembuangan limbah ke perairan yang berpotensimencemari lingkungan.
• Gas buang dari pembakaran senyawa organiklorin juga dapat merusak habitat lingkungan.
• Gas klorin bersifat racun karena amat reaktif dengan air yang terdapat di selaput lendir paru – paru dan air mata.

3. Unsur Bromin.
a. Pembuatan.
Brom, dibuat dengan cara oksidasi. Dimana gas Cl2 akan dialirkan kedalam air laut. Reaksinya: Cl2(g) + 2Br-(aq) ->
2Cl-(aq) + Br2(aq).

b. Kegunaan.
Bromin digunakan dalam industri untuk membuat senyawa metilbromida. Kegunaan senyawa-senyawabromin
antara lain:
• NaBr, sebagai obat penenang saraf.
• AgBr, untuk film fotografi. AgBr dilarutkan dalam film gelatin, kemudian film dicuci dengan larutan Na2S2O3 untuk
menghilangkan kelebihan AgBr sehingga perak akan tertinggal pada film sebagai bayangan hitam.
• CH3Br, sebagai bahan campuran zat pemadamkebakaran.
• C2H4Br2, ditambahkan pada bensin agar timbal (Pb) dalam bensin tidak mengendap karena diubahmenjadi
PbBr2.
c. Dampak Positif.
• Brom organik yang digunakan sebagai disinfektan, ketika terbawa air bisa berefek negatif pada berbagaiorganisme air
seperti daphnia, ikan, lobster, dan ganggang.
• Dalam produk pertanian digunakan sebagai pestisidauntuk menghancurkan hama.
• Brom digunakan untuk mengurangi polusi yang disebabkan oleh pembangkit listrik tenaga batu bara.
• Garam brom yang terbentuk bersama dengan kalsium, natrium, dan seng bersifat larut dalam udara. larutanpadat yang
terbentuk digunakan sebagai fluidapemboran saat mengebor lubang bor.
• Tralomethrin adalah salah satu produk mangandungbrom yang digunakan untuk memurnikan air minum.

d. Dampak Negatif.
• Dalam bentuk gas, brom bersifat toksik.
• Dalam bentuk cairan zat ini bersifat korosif terhadap jaringan sel manusia dan uapnyamenyebabkan iritasi pada mata
dan tenggorokan.
• Ketika brom tumpah ke kulit, akan menimbulkan rasa yang amat pedih. Brom mengakibatkan bahaya kesehatan yang
serius, dan peralatan keselamatankerja harus diperhatikan selama menanganinya.
• Timbal bromida yang terbentuk dalam mesin cenderung merusak mesin, serta sifatnya yang mudah menguap yang lolos
bersama gas-gas buangan yang dapat mencemari atmosfer.

4. Unsur Iodin (I).


a. Pembuatan.
Dapat dibuat dengan cara reduksi. Dilakukan dengancara menambah NaHSO3 kedalam larutan NaIO3. Reaksinya: 2IO3-(aq)
+ 5HSO3-(aq) -> 3HSO4-(a) + 2SO42-(aq) + H2O(I) + I2 (aq).
b. Kegunaan.
• Iodin digunakan untuk membuat senyawa AgI sebagai film fotografi dan KI sebagai nutrisi dan makanan ternak.
• I2 dalam alkohol, digunakan sebagai antiseptik lukaagar tidak terkena infeksi.
• KIO3, sebagai tambahan yodium dalam garam dapur.
• NaI, bila ditambahkan pada garam dapur dapat digunakan untuk mengurangi kekurangan yodium yang akan menyebabkan penyakit gondok.
• Iodoform (CHI3), sebagai disinfektan untuk mengobati luka pada kepala.
• Bisa dijadikan bahan pembentuk perak iodida (Agl)
• Bisa juga dipakai untuk uji amilum pada tepung.
c. Dampak Positif.
• Iodin menjaga fungsi kelenjar tiroid untuk mengaturkecepatan metabolisme dan pembentukan hormontubuh, serta memproduksi protein untuk tubuh.
• Iodin mencegah penyakit gondok.
• Iodin membunuh kuman pada luka luar.
• Iodin mencegah stroke.
• Iodin menjaga kesehatan mata.

d. Dampak Negatif.
• Kristal iodin dapat melukai kulit.
• Uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir.
• Pada saat ini dikenal suatu jenis penyakit yang disebabkan dari kekurangan yodium yaitu Gaky(gangguan akibat kekurangan yodium) merupakan penyakit
yang dapat menyebabkan retardasi mental. Penyakit ini bisa disebut defisiensi yodium atau kekurangan yodium. Saat ini diperkirakan 1,6 miliar penduduk
dunia mempunyai risikokekurangan yodium, dan 300 juta menderita gangguan mental akibat kekurangan yodium. Kira-kira 30.000 bayi lahir mati setiap tahun,
dan lebih dari 120.000 bayi kretin, yakni retardasi mental, tubuh pendek, bisu tuli atau lumpuh. Di antara mereka yang lahir normal, dengan konsumsi diet
rendah yodium akan menjadi anak yang kurangintelegensinya, bodoh, lesu dan apatis dalamkehidupannya.
• Efek yang sangat dikenal orang akibat kekurangan yodium adalah gondok, yakni pembesaran kelenjartiroid di daerah leher.
5. Unsur Astatin (At).
a. Pembuatan.
Astatin merupakan unsur radioaktif, untukmemperolehnya dari penembakan Bi dengan partikel α (He).
b. Kegunaan.
Astatin terlalu jarang untuk digunakan. Namun, beberapa penelitian menunjukkan kemungkinanpenggunaan medis. Astatin mirip dengan
unsur-unsurdi atasnya dalam Golongan 17 (VIIA) dari tabelperiodik, terutama yodium. Salah satu sifat yodiumadalah ia cenderung terkumpul di
kelenjar tiroid. Tiroid adalah kelenjar di pangkal leher yang mengontrol banyak fungsi tubuh. Beberapa penelitiberpikir bahwa astatin akan
berperilaku sepertiyodium. Jika demikian, dapat digunakan untukmengobati penyakit tiroid tertentu, seperti kankertiroid. Ketika tertelan, astatin
akan menuju ke tiroid. Di sana, radiasi yang dihasilkannya akan membunuhsel-sel kanker di kelenjar.
c. Dampak Positif.
• Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darahdan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
• Mencegah penyakit jantung dan stroke.
• Melindungi kesehatan jantung.
• Melindungi penyakit gejala katarak.
• Membantu melawan radikal bebas.
d. Dampak Negatif.
Dampak pada Kesehatan :
• Pengurangan kadar kalsium.
• Sakit pada pencernaan atau gejala diare.
• Gangguan pada ginjal.
• Tidak nafsu makan.
• Kecemasan yang berlebihan Perasaan gugup Penurunantekanan darah.
.2.6 Unsur atau Senyawa Gas Mulia.
1. Helium (He).
a. Pembuatan.
Untuk memperoleh gas Helium dari gas alam inidiembunkan sehingga diperoleh produk yang berupacampuran Helium
(He), gas Nitrogen (N2) dan pengotor. Agar diperoleh gas Helium yang murnidilakukan proses kriogenik dan adsorbsi.
Kriogenikadalah pemberian tekanan pada gas alam, kemudiandidinginkan dengan cepat agar N2 mengembunsehingga
bisa dipisahkan. Setelah itu dilakukanpemurnian dengan adsorpsi,, sehingga pengotor dapatdiserap.
b. Kegunaan.
• Dalam bentuk gas sebagai pengisi kapal udara dan balon udara, karena sukar bereaksi, tidak mudahterbakar dan
ringan.
• Dalam bentuk cair digunakan sebagai zat pendinginkarena memiliki titik uap yang sangat rendah.
• Campuran dengan oksigen digunakan untuk pekerjaterowongan, pernapasan penyelam/ penderita asma.
c. Dampak Positif.
• Pengisian balon.
• Sebagai astmosfer buatan.
• Sebagai atsmosfer pelindung
• Memindai kode batang kasir.
• Mengurangi efek distorsi variasi suhu.
d. Dampak Negatif.
• Jika helium tersentuh atau mengenai kulit manusia, maka tubuh manusia akan mengalami mati rasa. jikahal ini mengenai
secara berlebihan akan berakhirburuk yaitu bisa dihadapkan pada masalah amputasi.
• Hewan atau manusia jika menghirup gas helium berlebihan akan menimbulkan shock jantung dan kematian mendadak.
• Manusia yang tidak sengaja menghirup gas helium dalam jumlah sedikit akan mengalami sakit kepalayang luar biasa,
Tenggorokan mengalami iritasi, nyeridan otot tegang, menyebabkan perbahan pita suarayaitu suara menjadi melengking
tinggi dan kecilseperti pengisi suara di film kartun anak anak.
• Menghirup gas helium dapat memblokir jalannya aliranoksigen kedalam otak yang menyebabkan otakkehabisan oksigen.
• Menghirup gas helium menyebabkan masuknyagelembung-gelembung gas dan membuat paru paruiritasi, infeksi serta
keracunan. Jika ini terjadi bisadipastikan saraf paru paru akan mengalami kerusakanberat.
2. Unsur Neon (Ne).
a. Pembuatan.
Neon diperoleh dengan mencairkan udara dan melakukan pemisahan dari gas lain denganpenyulingan bertingkat. Yakni
udara diberi tekanantinggi da suhunya diturunkan sampai semua komponenudara menjadi cair. Kemudian tekanan
dinaikkansedikit-sedikit sambil menaikkan suhu, maka gas akantersuling pada titik didihnya. Dengan cara ini kita
bisamemisahkan komponen-komponen gas yang ada di udara. Termasuk gas neon di dalamnya.
b. Kegunaan.
• Pengisi lampu neon.
• Dalam bentuk cair sebagai pendingin pada reaktornuklir.
• Pengisi tabung televisi.
c. Dampak Positif.
• Neon juga digunakan dalam indikator peringatantegangan tinggi, di counter Geiger dan di tabungtelevisi.
• Neon cair digunakan sebagai refrigeran kriogenik.
• Ketika beberapa ribu volt diterapakn pada neon, lamputersebut memancarkan cahaya oranye / merah. Oleh karena itu
sering digunakan dalam lampu iklan yang terang benderang. Georges Claude adalah orang pertama yang membuat
tabung kaca neon pada tahun1910. Dia kemudian membengkokkan tabung kacauntuk membuat huruf yang bersinar dan
menghasilkanlampu iklan neon pertama.
d. Dampak Negatif.
• Neon bisa terhirup melalui pernapasan. Neon yang terlepas dalam ruangan tertutup bisa memicu sesaknapas.
• Kontak kulit dengan neon cair yang bersuhu amatrendah bisa menyebabkan radang dingin (frostbite).
• Neon yang terhirup dalam jumlah besar akan memicupusing, mual, muntah, kehilangan kesadaran, dan kematian.
• Dalam ruangan yang tertutup, neon yang terlepas bisamengurangi konsentrasi oksigen di udara.
• Konsentrasi oksigen yang hilang hingga 75% bisaberakibat fatal (kematian).
• Neon adalah gas atmosfer langka dan dengan demikiantidak beracun serta bersifat inert.
• Neon tidak menimbulkan ancaman bagi lingkungankarena tidak membentuk senyawa kimia dengan unsurlain.
3. Unsur Argon (Ar).
a. Pembuatan.
Cara mendapatkan: Argon dapat diperoleh denganmemanaskan udara dan kalsium karbida (CaC2). Nitrogen dan oksigen
di udara akan diikat oleh CaC2, sehingga pada udara kita memperoleh argon.
b. Kegunaan.
• Pengisi lampu pijar karena tidak bereaksi dengan kawatwolfram yang panas
• Untuk lampu reklame dengan cahaya berwarna merahmuda
• Sebagai atmosfer inert pada pengelasan logam terbuatdari stainless steal, titanium, magnesium dan aluminium.
c. Dampak Positif.
• Untuk mengembangkan drysuit karena sifatnya yang tidak reaktif serta kemampuannya mengisolasi panas.
• Tanaman membutuhkan argon untuk menunjangpertumbuhan dan perkembangannya.
d. Dampak Negatif.
• Argon bisa terhirup dan masuk ke dalam tubuh. Jika terhirup pada ruangan tertutup, korban bisa lemaskarena
kekurangan oksigen akibat didesak oleh argon.
• Tidak ada kerusakan ekologis yang diketahui yang disebabkan oleh argon.
• Argon merupakan gas yang terjadi secara alami dan akan terlarut dengan cepat di area yang memilikiventilasi baik.
• Efek dari argon pada tanaman atau hewan belumdiketahui. Argon juga diyakini tidak membahayakankehidupan air.
4. Unsur Kripton (Kr).
a. Pembuatan.
Kripton didapatkan dari residu yang tersisa daripenguapan hampir semua komponen udara cair, dan terdapat di udara
dengan konsentrasi sekitar 1 ppm. Gas ini dapat diekstraksi dari udara cair dengandistilasi fraksional.
b. Kegunaan.
• Pengisi lampu tioresensi (lampu neon) bertekananrendah.
• Untuk lampu kilat fotografi berkecepatan tinggi
• Untuk lampu mercusuar.
c. Dampak Positif.
• Kripton adalah gas atmosfer langka, tidak beracun, dan bersifat inert
Gas pada suhu dingin yang ekstrim (-244 derajat C) akan membekukan organisme saat terjadi kontak, meskipun hal ini
hampir mustahil terjadi secara alami.
• Penggunaan kripton penting ada pada lampu landasanpacu bandara bertenaga tinggi.
• Kripton digunakan sebagai gas pengisian untuk lampufluoresen hemat energi dan sebagai gas dalam lampupijar.
• Kripton juga digunakan untuk mendeteksi kebocorandalam wadah tertutup, untuk merangsang fosfor dalamsumber
cahaya tanpa memerlukan energi dari luar, dan dalam kedokteran untuk mendeteksi bukaan jantungabnormal.
d. Dampak Negatif.
• Unsur kripton bersifat inert oleh karena itu dapatmenyebabkan sesak nafas ringan terutama pada konsentrasi 50 persen.
• Kripton dapat mengakibatkan pusing, mual, muntah, kehilangan kesadaran, dan bahkan kematian apabilakonsentrasi
inhalasi terlalu tinggi.
• Kripton dengan konsentrasi oksigen yang rendah dapatmengakibatkan ketidaksadaran hingga kematian dalamwaktu
yang singkat.
5. Unsur Radon (Rn).
a. Pembuatan.
Radon diproduksi secara alami oleh peluruhanradioaktif uranium dan elemen lain, seperti radium. Misalnya, 222Rn dihasilkan oleh peluruhan
radium (226Ra).
b. Kegunaan.
• Untuk terapi radiasi bagi penderita kanker.
• Untuk sistem peringatan gempa,

c. Dampak Posiitf.
• Berpengaruh di bidang Kesehatan.
• Digunakan dalam kondisi bencana alam seperti gempa.

d. Dampak Negatif.
• Radon menghasilkan hasil peluruhan berbentuk padat, dan akibatnya, cenderung membentuk debu halus yang mudah memasuki jalur udara
dan melekat permanendalam jaringan paru-paru, menghasilkan paparan lokalyang parah.
• Radon dalam rumah menyebabkan kematian akibatkanker paru-paru.

6. Unsur Xenon (Xe).


a. Pembuatan.
Neil Bartlett, orang pertama yang membuat senyawagas mulia. Dia mengetahui bahwa molekul oksigendapat bereaksi dengan platina
heksafluorida, PtF6 membentuk padatan ionik [O2+][PtF6–]. Oleh karenaenergi ionisasi gas xenon (1,17 x 103 kJ mol–1) tidakberbeda jauh
dengan molekul oksigen (1,21 x 103 kJ mol–1), Bartlett menduga bahwa xenon juga dapatbereaksi dengan platina heksafluorida.Pada tahun1962,
Bartlett berhasil mensintesis senyawa xenon dengan rumus XeF6 berwarna jingga-kuning. Selain itu, xenon juga dapat bereaksi dengan fluor
secaralangsung dalam tabung nikel pada suhu 400 °C dan tekanan 6 atm menghasilkan xenon tetrafluorida, berupa padatan tidak berwarna dan

mudahmenguap.Xe(g) + 2F2(g) XeF4(s)Sejak saat itubanyak senyawa gas mulia yang dibuat dengan unsur-unsur yang keelektronegatifan
tinggi, seperti fluor dan oksigen.
b. Kegunaan.
• Untuk pembuatan tabung elektron.
• Untuk lampu-lampu reklame yang member cahaya biru.
• Xenon digunakan dalam medan energi nuklir dalambejana gelembung udara, probe, dan penerapan lainnyadimana dibutuhkan bobot atom
tinggi.
• Xenon pada tekanan rendah digunakan sebagai gas starter pada lampu HPS.

c. Dampak Positif.
• Bagi dunia kedokteran Dalam dunia kedokteranxenon dapat digunakan untuk menggambarkankeadaan organ tubuh seperti paru- paru,
jantungserta pada aliran darah.
• Sebagai anesteti umum.
• Digunakan dalam alat pemancar Xenon dapatdigunakan ke dalam beragam alat pemancar cahayaseperti pada lampu bacterisida lampu arc
xenon dan lain- lain.

d. Dampak Negatif.
• Xenon tidak beracun tapi senyawanya sangat beracunkarena sifat oksidatornya yang sangat kuat.
• Pada konsentrasi oksigen rendah, ketidaksadaran dan kematian bisa terjadi dalam hitungan detik.
• Dalam konsentrasi yang berlebihan dapat menyebabkanpusing, mual, muntah, kehilangan kesadaran, dan kematian.
Kesimpulan:
Dari uraian di atas kami dapat menyimpulakan unsur-
unsur kimia dapatdikelompokkan berdasarkan
kesamaansifatnya ke dalam beberapa golongan, yaitu
golonganA(golongan utama) dan golongan B (golongan
transisi). Selain itu, unsur-unsur kimia dapatdikelompokkan
menjadi unsur logam, nonlogam, semilogam, dan gas
mulia. Dalamkehidupan sehari-hari, unsur-unsur kimia
banyak membantu kita dalam melaksanakankegiatan.
Sulit dibayangkan jika kita hidup tanpa adanya unsur
kimia karena semua bendayang ada di alam ini
mengandung unsur kimia, baik dalam bentuk logam atau
unsurbebasnya, senyawanya, atau paduan logamnya. Tak
bisa dipungkiri, selain memberikanmanfaat, beberapa
unsur kimia memberikan dampak negatif terhadap
lingkungan dankesehatan. Kegunaan dan dampak dari
unsur-unsur kimia beserta cara mencegah
danmenanganinya tidakterlepas dari sifat yang dimiliki
unsur-unsur tersebut.

Anda mungkin juga menyukai