Anda di halaman 1dari 27

Halogen dan Gas Mulia

Kelompok 3
• Akram Nurfauzi Malik
• Ardian Mustafa Kemal
• Chery Abdul Wahid
• Fauzi Abdurrahman
• Habib Mumtaz
• Teby Tuta Tamara
Halogen
Berdasarkan konfigurasi elektronnya, halogen
menempati golongan VIIA dalam tabel periodik yaitu
flourin (F), klorin (C), bromin (Br), iodin (I), astatin (At)
.Dinamakan demikian karena unsur-unsur tersebut dapat
bereaksi dengan logam membentuk garam.  unsur-unsur
halogen sangat reaktif.
 

Flourin (F) Klorin (Cl) Bromin (Br)

Iodin (I)

Astatin (At)
Sifat-Sifat Fisik
• Konfigurasi elektronya mempunyai elektron
valensina ns2np5 yang yang berarti halogen
mempunyai sebuah elektron yang belum
berpasangan.
• Energi ionisasinya yang tinggi yang
mengakibatkan unsur halogen sukar melepas
elekronnya untuk enjadi ion positif
• Afinitas elektron yang tinggi membuat halogen
mudah menangkap elektron
• Molekul halogen berwarna, karena menyerap
sinar tampak sebagai hasil eksitasi elektron ke
tingkat energi yang lebih tinggi
Sifat-Sifat Kimia
• Unsur halogen selalu dalam bentuk
molekul diatomik yang sangat reaktif
terhadap unsur logam (garam) dan unsur
non logam (senyawa logam).
• Mempunyai bilangan oksidasi -1.
• Dalam sistem periodik semakin ke atas
dalam satu golongan akan semakin mudah
menangkap elektron (oksidator yang kuat).
Sifat-Sifat Periodik
Sifat-sifat Flourin Klorin Bromin Iodin Astatin
Jari-jari atom
133 180 195 215 –
(ppm)
Jari-jari kovalen 71 99 114 133 145
Energi ionisasi
1680 1250 1140 1008 912
(KJ/mol)
Keelektronegatifan 4 3 2,8 2,5 2,2
Afinitas elektron
-328 -349 -325 -295 -270
(KJ/mol)
Kerapatan (Kg/m3) 1696 3214 3110 49630 –
Titik leleh(0C) -220 -10 7,2 114 –
Titik didih(0C) -180 -35 59 184 337
Potensial reduksi +2,87 +1,36 +1,065 +0,535 –
Perolehan di Alam
• Flourin (F) ditemukan dalam mineral-mineral pada kulit
bumi : Flourspar (CaF2) dan kriolit (Na3AlF6­).
• Klorin (K) melimpah dalam bentuk NaCl terlarut di lautan
maupun sebagai deposit garam,
• Bromin (Br) kurang melimpah, terdapat sebagai ion Br-
dalam air laut.
• Iodin (I) terdapat dalam jumlah sedikit sebagai NaI dalam
air laut dan sebagai NaIO3 bersama-sama garam nitrat.
• Astatin (At) tidak dijumpai di alam sebab bersifat
radioaktif sehingga mudah berubah menjadi unsur lain
yang lebih stabil
Pembuatan Senyawa Halogen
 Flourin
NaCl(l) " Na + Cl-
Katode    : Na+ + e- " Na(s)   x 2
Anode      : 2Cl- " Cl2 + 2e- x 1
2Na+ + 2Cl- "  2Na + Cl2
 Klorin
Gas Cl2 dibuat melalui elektrolisis lelehan NaCl, reaksinya
Anoda : Cl- (l) Cl2 (g) + e-
Katoda : Na+ (l) + e- Na (s)
Sel (katode+anode): 2Cl–(aq) + 2H2O(l) –> H2(g) + Cl2(g) + 2OH–
(aq)
Reaksi keseluruhan:
2NaCl(aq) + 2H2O(l) –> H2(g) + Cl2(g) + 2NaOH(aq)
Pembuatan Senyawa Halogen
Bromin
2Br–(aq) + Cl2(g) –> 2Cl–(aq) + Br2(g)
Iodin
2I–(aq) + Cl2(g) –> 2Cl–(aq) + I2(g)
Astatin
Sumber utama At adalah isotop bismuth (Bi). At
diperoleh dari penembakan Bi dengan partikel alfa (He).
209 Bi + 4 He –> 211 At + 21 n
83 2 85 0
Kegunaan Senyawa Halogen
Flourin (F)
• Membuat senyawa CFC, dan CFC berfungsi sebagai cairan pendingin
( kulkas dan ac ).
• Garam fluorida ditambahkan pada pasta gigi atau air minum untuk
mencegah kerusakan gigi.
• Membuat Teflon.
Klorin (C)
• Untuk klorinasi hidrokarbon sebagai bahan baku industri plastik serta karet
sintesis.
• Untuk pembuatan tetrakloro metana (CCl4).
• Untuk pembuatan etil klorida (C2H3Cl) yang digunakan pada pembuatan
TEL (tetra etillead), yaitu bahan aditif pada bensin.
• Untuk industri berbagai jenis pestisida.
• Sebagai bahan desinfektans dalam air minum dan kolam renang.
• Sebagai pemutih pada industri pulp (bahan baku pembuatan kertas) dan
tekstil.
• Gas klorin digunakan sebagai zat oksidator pada pembuatan bromin
Kegunaan Senyawa Halogen
Bromin (Br)
• Membuat Etil bromida (C2H4Br2), suatu zat aditif yang dicampurkan
ke dalam bensin bertimbal (TEL) untuk mengikat timbal, sehingga
tidak melekat pada silinder atau piston.
• Membuat AgBr, merupakan bahan yang sensitif terhadap cahaya dan
digunakan dalam film fotografi.
• Pembuatan senyawa organik, misalnya zat warna, obat-obatan, dan
pestisida.
Iodin (I)
• Banyak digunakan untuk obat luka (larutan iodin dalam alkohol yang
dikenal dengan iodiumtingtur).
• Sebagai bahan untuk membuat perak iodida (AgI).
• Untuk mengetes adanya amilum dalam tepung tapioka.
Kegunaan Senyawa Halogen
Astatin (At)
Salah satu karakteristik dari Astatin yaitu mirip
dengan larutan iodin, sehingga dapat digunakan
untuk memperkecil Kelenjar Tiroid
Dampak Halogen bagi Lingkungan
• Terlalu banyak fluorin juga menyebabkan penurunan
penyerapan makanan dari perut dan mengganggu
perkembangan cakar.
• Pembuangan limbah yang mengandung klorin ke perairan,
berpotensi mencemari perairan.
• Brom organik banyak digunakan sebagai obat semprot untuk
membunuh serangga dan hama, namun berpotensi beracun
pula bagi hewan yang lebih besar, bahkan manusia.
• Kristal iodin dapat melukai kulit
• Astatin tidak terjadi untuk setiap batas yang signifikan dalam
biosfer dan biasanya tidak pernah menimbulkan risiko.
Gas Mulia
Gas Mulia adalah unsur-unsur golongan
VIII A ( Delapan A ) dalam tabel periodik.
Unsur - unsur tersebut diantaranya Helium
(He), Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton (Kr),
Xenon (Xe) dan Radon (Rn). Semua unsur gas
mulia merupakan unsur yang tidak reaktif atau
inert.
Sifat-Sifat Fisik
• Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya mulanya
bertambah seiring bertambahnya nomor atom.
Sedangkan energi pengionnya berkurang
• Nomor atom, jari-jari atom, massa atom, massa jenis,
titik didih, titik beku, entalpi peleburan dan entalpi
penguapan selalu bertambah dari He ke Rn.
• Energi ionisasi mengalami penurunan dari He ke Rn
• Elektron valensi gas mulia sudah memenuhi kaidah
Duplet untuk He dan kaidah Oktet untuk Ne, Ar, Kr, Xe
dan Rn. Sedangkan untuk He, Ne, Ar tidak memiliki
nilai keelektronegatifan
Sifat-Sifat Kimia
• Kereaktifan gas mulia akan berbanding lurus dengan jari-
jari atomnya, jadi kereaktifan gas mulia akan bertambah
dari He ke Rn hal ini disebabkan pertambahan jari-jari atom
menyebabkan daya tarik inti terhadap elektron kulit luar
berkurang, sehingga semakin mudah ditarik oleh atom lain.
• Unsur-unsur gas mulia mengandung 8 elektron pada kulit
terluarnya kecuali He mengandung 2 elektron.
• Energi ionisasinya sangat tinggi, akibatnya unsur-unsur gas
mulia sukar bereaksi dengan unsur-unsur lainnya.
• titik leleh maupun titik didih makin ke bawah makin tinggi,
sesuai dengan makin besarnya massa atom gas mulia.
• Molekul gas mulia monoatomik.
Sifat-Sifat Periodik
Sifat-Sifat Helium Neon Argon Kripton Xenon Radon

Jari-jari atom(Ǻ) 0,50 0,65 0,95 1,10 1,30 1,45


Massa atom (gram/mol) 4,0026 20,1797 39,348 83,8 131,29 222
Massa jenis (kg/m3) 0.1785 0,9 1,784 3,75 5,9 9,73
Titik didih (0C) -268,8 -245,8 -185,7 -153 -108 -62
Titikleleh (0C) -272,2 -248,4 189,1 -157 -112 -71
Bilangan oksidasi 0 0 0 0;2 0;2;4;6 0;4
Keelekronegatifan - - - 3,1 2,4 2,1
Entalpi peleburan (kJ/mol) * 0,332 1,19 1,64 2,30 2,89
Entalpi penguapan (kJ/mol) 0,0845 1,73 6,45 9,03 12,64 16,4
Afinitas elektron (kJ/mol) 21 29 35 39 41 41
Energi ionisasi (kJ/mol) 2640 2080 1520 1350 1170 1040
Perolehan di Alam
Karena tidak reaktif, di alam gas mulia ditemukan
sebagai atom tunggal atau monoatomik. Sumber
utama gas mulia adalah udara kecuali untuk He dan
Rn. He lebih banyak ditemukan di gas alam (dengan
kandungan ~1%) daripada di udara (kandungan
~0,00052%). Sementara Rn berasal dari peluruhan
panjang unsur radioaktif uranium (U) dan peluruhan
langsung radium (Ra). Rn juga bersifat radioaktif
dan mempunyai umur pendek sehingga setelah
terbentuk, Rn akan kembali meluruh menjadi unsur
lainnya.
Pembuatan Gas Mulia
1. EKSTRAKSI HE DARI GAS ALAM
• Gas alam mengandung hidrokarbon dan zat seperti CO2, uap air, He, dan pengotor lainnya. Untuk mengekstraksi He dari gas alam,
digunakan proses pengembunan (liquefaction). Pada tahap awal, CO2 dan uap air terlebih dahulu dipisahkan (Hal ini karena pada proses
pengembunan, CO2 dan uap air dapat membentuk padatan yang menyebabkan penyumbatan pipa). Kemudian, gas alam diembunkan pada
suhu di bawah suhu pengembunan hidrokarbon tetapi di atas suhu pengembunan He. Dengan demikian, diperoleh produk berupa campuran
gas yang mengandung ~50% He, N2, dan pengotor lainnya. Selanjutnya, He dimurnikan dengan proses antara lain:
• Proses kriogenik (kriogenik artinya menghasilkan dingin).
• Campuran gas diberi tekanan, lalu didinginkan dengan cepat agar N2 mengembun sehingga dapat dipisahkan. Sisa campuran dilewatkan
melalui arang teraktivasi yang akan menyerap pengotor sehingga diperoleh He yang sangat murni.
• Proses adsopsi. Campuran gas dilewatkan melalui bahan penyerap (adsorbent bed) yang secara selektif menyerap pengotor. Proses ini
menghasilkan He dengan kemurnian 99,997% atau lebih.
2. EKSTRAKSI HE, NE, ER, KR, DAN XE DARI UDARA (PEMBUATAN GAS MULIA)
• Distilasi fraksional, salah satu cara memperoleh gas muliaProses yang digunakan disebut teknologi pemisahan udara. Pada tahap awal,
CO2, dan uap air dipisahkan terlebih dahulu. Kemudian, udara diembunkan dengan pemberian tekanan ~200atm diikuti pendinginan cepat.
Sebagian besar udara akan membentuk fase cair dengan kandungan gas mulia lebih banyak, yakni ~60% gas mulia (Ar, Kr, Xe) dan sisanya
~30% O2, dan 10% N2. Sisa udara yang mengandung He dan Ne tidak mengembun karena titik didih kedua gas tersebut sangat rendah.
• Selanjutnya, Ar, Kr dan Xe dalam udara cair dipisahkan menggunakan proses, antara lain:
• Proses adsorpsi. Pertama, O2 dan N2 dipisahkan terlebih dahulu menggunakan reaksi kimia. O2 direaksikan dengan Cu panas. Lalu
N2 direaksikan dengan Mg. Sisa campuran (Ar, Kr, Xe) kemudian aan diadsorpsi oleh arang teraktivasi. Sewaktu arang dipanaskan
perlahan, pada kisaran suhu tertentu setiap gas akan terdesorpsi atau keluar dari arang. Ar diperoleh pada suhu sekitar -80 oC, sementara Kr
dan Xe pada suhu yang lebih tinggi.
• Proses distilasi fraksional menggunakan kolom distilasi fraksional bertekanan tinggi. Prinsip pemisahan adalah perbedaan titik didih zat.
Karena titik didih N2 paling rendah, maka N2terlebih dahulu dipisahkan. Selanjutnya Ar dan O2­dipisahkan. Fraksi berkadar 10% Ar ini lalu
dilewatkan melalui kolom distilasi terpisah dimana diperoleh Ar dengan kemurnian ~98% (Ar dengan kemurnian 99,9995% masih dapat
diperoleh dengan proses lebih lanjut). Sisa gas, yakni Xe dan Kr, dipisahkan pada tahap distilasi selanjutnya.
3. EKSTRAKSI RN DARI PELURUHAN UNSUR RADIOAKTIF
• Radon diperoleh dari peluruhan panjang unsur radioaktif U-238 dan peluruhan langsung Ra-226. Rn bersifat radioaktif dan mempunyai
waktu paro yang pendek yakni 3,8 hari sehingga cenderung cepat meluruh menjadi unsur lain. Radon belum diproduksi secara komersial.
Kegunaan Gas Mulia
Helium
• Sebagai campuran oksigen dalam tabung penyelam.
• Helium yang berwujud cair juga dapat digunakan sebagai zat pendingin karena memiliki titik uap yang sangat
rendah salah satunya dapat diterapkan dalam reaktor nuklir
• Sebagai tameng untuk mengelas.
•  Sebagai pengisi Balon udara
•  Helium yang tidak reaktif digunakan sebagai pengganti nitrogen untuk membuat udara buatan untuk
penyelaman dasar laut
Neon
• Neon biasanya digunakan untuk mengisi lampu neon. 
• Neon dapat digunakan untuk berbagi macam hal seperti indikator tegangan tinggi, zat pendingin, penangkal
petir, dan mengisi tabung televisi.
• Neon cair merupakan zat pendingin pada refrigenerator untuk temperatur rendah.
• Neon juga dapat digunakan untuk memberi tanda pada pesawat terbang.
• Untuk pengisi bola lampu di landasan pesawat terbang karena Ne menghasilkan cahaya terang dengan intensitas
tinggi apabila dialiri arus listrik.
• Neon cair digunakan sebagai zat pendingin.
• Neon digunakan sebagai penangkal petir dan pengisi tabung-tabung televisi.
Argon
• Argon digunakan dalam las titanium dan stainless steel. 
• Argon digunakan sebagai pengisi bola lampu pijar.
• Pengisi bola lampu, karena Argon tidak bereaksi dengan filamen walaupun pada temperatur tinggi.
•  Argon digunakan dalam las titanium pada pembuatan pesawat terbang atau roket.
• Pengisi tabung pemadam kebakaran
Kegunaan Gas Mulia
Kripton
• Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah. 
• Krypton digunakan dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan tinggi.
• Pengisi bola lampu blitz pada kamera.
• Tabung pendar flour, laser, fotografi berkecepatan tinggi
•  Dicampurkan dengan Argon untuk mengisi lampu induksi
Xenon
• Xenon digunakan dalam pembuatan lampu pijar untuk bakterisida (pembunuh bakteri).
• Xenon digunakan dalam pembuatan tabung elektron.
• Xenon biasa digunakan untuk  mengisi lampu blizt pada kamera.
• Isotop-nya dapat digunakan sebagai reaktor nuklir.
• Gas ini digunakan dalam pembuatan tabung elektron lampu stoboskopik (lampu neon yang berkedip
dengan frekuensi tertentu)
Radon
• Radon digunakan dalam terapi kanker karena bersifat radioaktif. 
• Radon juga dapat berperan sebagai sistem peringatan gempa, Karena bila lepengn bumi bergerak kadar
radon akan berubah sehingga bias diketahui bila adanya gempa dari perubahan kadar radon.
• Radon terkadang digunakan oleh beberapa rumah sakit untuk kegunaan terapeutik.
• Radon juga digunakan dalam pendidikan hidrologi, yang mengkaji interaksi antara air bawah tanah dan
sungai  pengikatan radon dalam air sungai merupakan petunjuk bahwa terdapat sumber air bawah tanah.
Dampak Gas Mulia bagi Alam
Helium
• Jika digunakan campuran nitrogen dan oksigen untuk membuat udara
buatan, nitrogen yang terisap mudah terlarut dalam darah dan dapat
menimbulkan halusinasi pada penyelam.
• Ketika penyelam kembali ke permukaan, (tekanan atmosfer) gas nitrogen
keluar dari darah dengan cepat. Terbentuknya gelembung gas dalam
darah dapat menimbulkan rasa sakit atau kematian.
Xenon
• Xenon tidak beracun tapi senyawanya sangat beracun karena sifat
oksidatornya yang sangat kuat. 
• Keberadaannya di alam
Radon
• Radon menghasilkan hasil peluruhan berbentuk padat, dan akibatnya,
cenderung membentuk debu halus yang mudah memasuki jalur udara
dan melekat permanen dalam jaringan paru-paru, menghasilkan paparan
lokal yang parah
• Radon dalam rumah menyebabkan kematian akibat kanker paru-paru.
Dampak Gas Mulia bagi Alam
Neon
• Keberadaannya di alam
Argon
• Tidak dapat membentuk campuran kimia sejati
• Jumlah yang berlebihan menyebabkan keracunan pada tanaman
Kripton
• Unsur kripton tunggal tidak menghasilkan dampak bagi manusia. Namun, sifat
radioaktifnya apabila telah bercampur dengan xenon yang terjerat dalam tabung
pencampur senyawa bahan bakar nuklir yang digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga
Nuklir (PLTN)-lah yang berbahaya. Karena Kripton adalah pemancar gamma yang
merupakan limbah radioaktif yang apabila masuk ke lingkungan sangat berbahaya.
Khusus untuk manusia tergantung dari kekuatan radioktifnya, radiasi nuklir dapat
menyebabkan menghilangnya rambut, membunuh sel-sel saraf dan pembuluh darah yang
menyebabkan kejang dan kematian mendadak, menghancurkan sebagian atau seluruh
bagian tiroid, berkurangnya  jumlah limfosit darah, menyebabkan kerusakan pada lapisan
saluran usus yang dapat menyebabkan mual, muntah dan diare berdarah, serta dapat
menyebabkan kemandulan. 
Daftar Pustaka
Abdul Rohman. 2011. Astatin. [on line]. Tersedia :
http://adultzchem.blogspot.co.id/2011/05/85-nama-unsur-astatin-massa-molar-210.ht
ml
[6 November 2016]
Hasannudin. 2015. Pembuatan Halogen. [on line]. Tersedia :
http://kimiadasar.com/pembuatan-halogen/ [6 November 2016]
Hikmat. 2015. Pengertian Unsur Astatin dan Efeknya. [on line]. Tersedia :
http://kliksma.com/2015/04/pengertian-unsur-astatin-dan-efeknya.html [6 November
2016]
Kristina, Yus. 2013. Materi Kimia Kelas XII (Kimia Unsur Halogen). [online]. Tersedia : http://
yuskiss.blogspot.co.id/2013/09/materi-kimia-kelas-xii-kimia-unsur_5294.html [ 6
November 2016]
Maulana, Arief. 2015. Pengertian, Sifat dan Manfaat Gas Mulia. [on line]. Tersedia :
http://www.bantubelajar.com/2015/10/pengertian-sifat-dan-manfaat-gas-mulia.html [6
November 2016]
Maulana, Arief. 2015. Pengeritan, Sifat dan Manfaat Halgoen. [on line]. Tersedia : http://
www.bantubelajar.com/2015/10/pengertian-sifat-dan-manfaat-halogen.html [6
November 2016]
Utomo, Galih. 2011. Halogen. [on line]. Tersedia : https://
mediabelajaronline.blogspot.co.id/2011/09/halogen.html [6 November 2016]
Tn. 2013. Gas Mulia. [on line]. Tersedia : http://
tugas12ipa1.blogspot.co.id/2013/10/gas-mulia.html [6 November 2016]
http://www.slideserve.com/phylicia-fauna/free-powerpoint-templates/?

Anda mungkin juga menyukai