Anda di halaman 1dari 32

Golongan Halogen, Gas Mulia

dan Unsur-unsur Radioaktif


By : Kelompok 3
Kelompok 3 :
Putu Aditya Baskara (02)
Ajeng Winda Febryanti (03)
Putu Corina Metha Sari (07)
Gusti Sadhu Jnanin W. (12)
Intan Ayu Pratiwi (29)
Luh Putu Jasmine Darma W.P. (30)
Golongan Halogen
• Halogen Bahasa Yunani, pembentuk garam
• 7 elektron valensi pada sub kulit ns2np5, yaitu mudah menerima electron
untuk membentuk konfigurasi gas mulia (satbil)

X2 + 2 e - 2X-

• sifat reaktif, jarang terdapat dalam keadaan bebas di alam


Unsur-unsur Halogen
F, Cl, Br, I

1. Florin, ditemukan dalam :


a. Mineral : fluorspar /CaF2 , kriolit / Na3AlF6 , fluoroapatit / Ca5(PO4)3F
b. Sedikit pada gigi manusia dan hewan
1. Klorin, Bromin, dan Iodin terdapat dalam air laut
2. Iodin, ditemukan dalam :
a. Di daerah Chili sebagai Natrium Iodat (NaIO3) yang bercampur dengan NaNO3 (senyawa Chili)
b. Dalam beberapa jenis lumut dan ganggang laut
c. Dalam air tanah
Sifat-sifat Fisis Halogen
a. Sifat Fluorin Klorin Bromin Iodin
No. atom 9 17 35 53
Jari-jari kovalen 0,64 0,99 1,14 1,33
Jari-jari ion 1,19 1,67 1,82 2,06
Energi ionisasi 1681 1257 1140 1008
Afinitas elektron -328 -349 -325 -295
Kelektronegatifan 4,0 3,0 2,8 2,5

Titik leleh -220 -101 -7 113


Titik didih -188 -35 59 183
Potensial reduksi standar -2,87 1,36 1,07 0,54
X2 + 2e-  2X-

Energy ikat 155 242 193 151


b. Wujud Halogen
Dari atas ke bawah , massa molekul realtif (Mr) bertambah, dan golongan halogen
membentuk molekul diatomik dengan adanya gaya London.

c. Struktur Halogen
Unsur-unsur Halogen selalu terdapat dalam bentuk molekul diatomik.
d. Bau dan Warna
Gol Halogen baunya menyengat, terutama Bromin (Yunani : Bromos = Pesing)
Fluorin (Kuning Muda) Iodin Padat (Hitam)
Klorin (Hijau Muda, Yunani :Chloros) Iodin Uap (Ungu, Yunani: Iodes)
Bromin (Merah Tua) Iodin larutan (Kuning kecoklatan)
e. Kelarutan
kelarutan dalam air berkurang dari fluorin ke iodin
- Fluorin : tidak sekedar larut dalam air, tetapi oksidator sangat kuat
- Klorin dan Bromin : dapat larut dengan baik dalam air
- Iodin : sukar larut dalam air
Sifat-sifat Kimia
a. Hubungan jari-jari atom, afinitas elektron, dan kereaktifan halogen
kereaktifan elektron  kemampuan menyerap elektron

Besaran : Afinitas
elektron
F
• No atom bertambah
Cl •Afinitas elektron
jari-
berkurang
Br jari •Kereaktifan menurun

I atom
b. Reaksi-reaksi Halogen
- Reaksi dg Logam - Reaksi dg Basa
2Na + F2  2NaF Cl, Br, I : mengalami rekasi autoredoks
2Na + Br2  2NaBr dalam basa
Cu + F2  CuF2 contoh :
- Reaksi dg Nonlogam jika Cl dialirkan ke larutan NaOH,
Si + 2F2  SiF4 hasilnya NaCl dan NaClO
P4 +6 Cl2  4PCl3 Cl2+ 2NaOH  NaCl + NaClO + H2O
- Reaksi dg Hidrogen
H2 + X2  2HX
- Reaksi dg air
2F2(g)+2H2O(l)4HF(g)+H2O
Cl2(g)+H2O(l) HCl(g)+HClO(aq)

- Reaksi dg hidrokarbon
CH4(g) Sinar matahari CH3Cl(g)+HCl
(metana) Cl2 (metil klorida)
CHCl3(aq)+HCl Sinar MatahariCH2Cl2(aq)+HCl
(kloroform) Cl2 (metilena klorida)
Cl2 Sinar Matahari

CCl4(aq)+HCl
(karbon tetraklorida)
- Reaksi antarhalogen
X2+nY22XYn
Dimana : Y, halogen yang lebih elektronegatif
n, bilangan ganjil 1,3,5, atau 7
Contoh :
• IF, IF3, IF5, IF7
• BrF, BrF3, BrF5
• ClF, ClF
Pembuatan Halogen dan Senyawa
Halogen
1. Fluorin (metode elektrolisis)
• Katode : K+(l) +e K(l)
• Anode : F(l) 1/2 F2(g) +e-
2. Klorin (metode elektrolisis)
• Katode : 2H2O(l) + 2e-  H2(g) +2OH-
• Anode : 2Cl-(aq)  Cl2(g) + 2e-
• Sel (katode + anode) : 2Cl-(aq) + 2H2O(l)  H2(g) + Cl2(g) + 2OH-(aq)
• Reaksi keseluruhan : 2NaCl(aq) + 2H2O(l)  H2(g) + Cl2(g) + 2NaOH(aq)
3. Bromin (metode elektrolisis)

2Br-(aq) + Cl2(g)  2Cl-(aq) + Br2(g)


4. Iodine (metode elektrolisis)

2I-(aq) + Cl2(g)  2Cl-(aq) + I2(g).


Manfaat Halogen
1. Fluorin
a. Freon: cairan pendingin AC dan kulkas, propelan aerosol pda bahan
semprot.
b. Teflon: melapisi panci anti lengket.
c. Hidrogen fluorida: mengetsa kaca, memburamkan kaca
d. Garam fluorida; pada pasta gigi
2. Klorin
a. Klorinasi hidrokarbon untuk bahan baku plastic dan karet sintetik
b. Bahan pembuat CCl4 untuk pemadam kebakaran
c. Hidrogen klorida: membersihkan permukaan logam dari karat,
menetralkan sifat basa, bahan baku obat,plastic dan zat warna
d. Natrium klorida: garam dapur, pengawet makanan
3. Bromin
e. Membuat etilenbromida (C2H4Br2)
f. Membuat AgBr pada film fotografi
g. Natrium Bromida: obat sedatif
4. Iodin
a. Obat, iodoform (antiseptic), iodin tinktur (larutan iodin dalam alcohol)
b. Membuat perak iodide (AgI) digunakan bersama dengan AgBr dalam
film fotografi
c. Garam Iodin: NaIO3 atau NaI dicampur ke dalam garam untuk
mencegah penyakit gondok dan retardasi mental, KI untuk obat anti
jamur
Dampak Halogen
• Fluorida memiliki racun yang bersifat kumulatif 
• CFC (Chloro Fluoro Carbon), yang terlepas ke udara dapat menimbulkan
kerusakan pada lapisan ozon.
• Bromin dalam bentuk cairan bersifat korosif
• Munculnya penyakit gondok, yakni pembesaran kelenjar tiroid di daerah
leher jika kekurangan yodium
Gas Mulia
Sejarah Penemuan Gas Mulia
1. Mendeleev (1834-1907) gas mulia belum dikenal
2. John Rayleigh (1842-1919)  orang pertama penemu gas mulia (Argon)
3. William Ramsay (1852-1916)  menemukan unsur yang tidak reaktif,
argon (argos: malas) dan gol VIII A yang lain
• Gas Mulia di Alam

No Gas mulia Persentase volume udara

1 Helium 5,24 x 10‾4

2 Neon 1,82 x 10‾3

3 Argon 0,934

4 Kripton 1,14 x 10‾4

5 Xenon 8,70 x 10‾6

6 Radon 6 x 10‾14
Sifat-Sifat Fisis Gas Mulia
Sifat-sifat Kimia Gas Mulia
Konfigurasi
Unsur Nomer Atom Elektron Valensi
Elektron
He 2 1s2 2

Ne 10 (He) 2s2 2p6 8

Ar 18 (Ne) 3s2 3p6 8

Kr 36 (Ar) 4s2 3d10 4p6 8

Xe 54 (Kr) 5s2 4d10 5p6 8

Rn 86 (Rn) 6s2 4f14 5d10 6p6 8


Pembuatan
1. Ekstraksi Helium (He) dari gas alam
Untuk mengekstraksi He dari gas alam, digunakan proses pengembunan
(liquefaction).
2. Ekstraksi He, Ne, Ar, Kr, dan Xe dari udara 
Proses yang digunakan disebut teknologi pemisahan udara
Manfaat Gas Mulia
1. Helium
a. Pengisi balon udara dan kapal balon
b. Untuk riset yang menginginkan suhu sangat rendah
c. Pengelasan dalam atmosfer yang tidak reaktif
d. Pengganti udara dalam pernafasan, yaitu campuran 80% Helium dan
20% Oksigen
2. Neon
a. lampu-lampu iklan karena nyalanya berwarna merah jika dialiri listrik
b. Pendingin untuk menciptakan suhu rendah
c. Membuat indicator tegangan tinggi, penangkal petir dan tabung-tabung
televise
3. Argon
d. Sebagai pengganti helium
e. Untuk pengisi lampu pijar
4. Kripton
f. Digunakan bersama dengan Argon untuk pengisi fluoresensi (lampu tabung)
g. Digunakan dalam lampu kilat fotografi berkecepatan tinggi
5. Ksenon
a. Untuk pembuatan tabung electron
b. Digunakan dalam bidang energy atom dalam ruang gelembung
6. Radon
Radon bersifat radioaktif sehingga digunakan sebagai sumber radiasi
dalam pengobatan kanker
Dampak
• Helium untuk membuat udara buatan dapat menimbulkan halusinasi pada penyelam.
• Jumlah Argon yang berlebihan menyebabkan keracunan pada tanaman
• Xenon tidak beracun tapi senyawanya sangat beracun karena sifat oksidatornya yang sangat kuat.
• Sifat radioaktifnya akan berbahaya jika bercampur dengan xenon untuk bahan bakar nuklir dalam
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
• Dalam ruangan yang tertutup, neon yang terlepas bisa mengurangi konsentrasi oksigen di udara.
Unsur-Unsur Radioaktif
• Sifat sinar alfa (α) • Dilambangkan dengan –10β atau –10e
• Bermuatan positif. • Daya tembus lebih besar dari sinar alfa tapi daya pengionnya
• Partikel terberat yang dihasilkan oleh zat radioaktif. lemah
• Dibelokkan oleh medan magnet ke kutub positif.
• Daya tembusnya lemah, tetapi daya pengion paling kuat.
• Terdiri atas inti helium (He) bermuatan +2 dengan massa 4sma. • Sifat sinar gamma (γ)
• Dilambangkan dengan 24α atau 24He • Tidak bermuatan dan tidak bermassa.
• Dibelokkan oleh medan magnet ke arah kutub negatif. • Dilambangkan dengan 00γ
Sifat sinar beta (β) • Merupakan gelombang elektromagnetik.
• Bermuatan negatif. • Daya tembus paling kuat dengan daya pengion paling lemah.
• Mempunyai massa 1/1836 sma(massa sangat kecil). • Perbedaan dari ketiga sinar tersebut, yaitu:
Kelimpahan unsur radioaktif di alam

Unsur dengan nomor atom lebih besar dari 83 merupakan unsur radioaktif karena mempunyai isotope yang tidak stabil
• Polonium , ditemukan di Pithblende, polandia.
• Astatin , ditemukan di laut
• Radon, ditemukan di bebatuan dan tanah
• Fransium , ditemukan di mineral-mineral
• Radium, ditemukan di kerak bumi
• Uranium, ditemukan di bawah tanah
• Actinium, ditemukan di dalam bijih uranium
• Torium, ditemukan di kawasan bertanah di granit
• Protaktinium, ditemukan di dalam tanah
• Uranium, ditemukan di
Manfaat unsur radioaktif

1. Kegunaan di bidang kedokteran


2. Kegunaan di bidang biologi
3. Kegunaan di bidang pertanian
4. Kegunaan di bidang arkeolog
5. Kegunaan di bidang Kimia
6. Dalam bidang Industri
7. Dalam bidang hidrologi
Dampak unsure radioaktif dalam kehidupan sehari – hari

• Radiasi zat radioaktif dapat memperpendek umur manusia


• Radiasi zat radioaktif terhadap kelenjar kelenjar kelamin dapat
mengakibatkan kemandulan dan mutasi genetik pada keturunannya
• Radiasi zat radioaktif dapat mengakibatkan terjadinya pembelahan sel
darah putih, sehingga mengakibatkan penyakit leukimia.
• Radiasi zat radioaktif dapat menyebabkan kerusakan somatis berbentuk
lokal dengan tanda kerusakan kulit
• Any question ?

Anda mungkin juga menyukai