Anda di halaman 1dari 34

LKPD

KIMIA

KELAS XII

NAMA :...............................................................
KELAS :.................................................................
MATERI :..................................................................
GURU MATA PELAJARAN : HASVA HASAN,S.Pd

SMAN 1 PULAU PUNJUNG

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARA


PETA KONSEP

KIMIA UNSUR

mempelajari

Kelimpahan Sifat - sifat

berupa yaitu

Unsur Senyawa Sifat Fisis Sifat kimia

meliputi

meliputi

Keaktifan Daya reduksi Sifat


Daya oksidasi asam-basa

Titik leleh Energi Keelektro- Warna Kelarutan


Titik didih ionisasi negatifan
MATERI AJAR

A. Kelimpahan Unsur Unsur di Alam


Keberadaan unsur – unsur di alam ada dalam bentuk unsur bebas dan dalam bentuk senyawa.
Contoh unsur di alam dalam bentuk unsur bebas : gas mulia, Oksigen, Nitrogen, belerang, karbon dan logam
mulia ( emas, perak, tembaga dan platina )
Contoh unsur di alam dalam bentuk senyawanya : halogen ( garamnya ), alkali, alkali tanah, dan unsur logam
reaktif lainnya
Kelimpahan unsur – unsur di alam dapat ditemukan di udara, air laut dan kulit bumi, dengan unsur unsur
terbanyaknya seperti berikut :
 Di udara : Nitrogen, oksigen, argon, karbondioksida, helium
 Di air laut : klorida, natrium, sulfat, magnesium, kalsium
 Di kulit bumi : oksigen, silikon, aluminium, besi, kalsium
Unsur – unsur yang ada di alam dalam bentuk senyawa, dapat berupa senyawa oksida, sulfida, klorida, karbonat,
sulfat dan silikat. Bahan alam yang mengandung unsur dengan kadar yang relatif tinggi disebut mineral dan
mineral yang bernilai komersial disebut bijih.
Berikut contoh mineral dalam berbagai golongan senyawanya :
 oksida, contohnya : Fe2O3 ( hematit ), Al2O3 ( bauksit ), SiO2 ( silika )
 sulfida, contohnya : CuFeS2 ( kalkopirit ), FeS2 ( pirit ), ZnS ( spalerit )
 klorida, contohnya : NaCl ( garam batu ), KCl ( silvit )
 karbonat, contonya : CaCO3 ( batu kapur ), MgCO3 ( magnesit )
 sulfat, contohnya : CaSO4 ( gips ), BaSO4 ( barit ), Al2(SO4)3 ( tawas )
 silikat, contohnya : Be3Al2Si6O18 ( beril ), Al2Si2O8(OH)4 ( kaolinit )

Latihan 3.1
1. Sebutkan daerah di Indonesia yang menghasilkan
a. Aluminium d. Tembaga
b. Besi e. Nikel
c. Timah f. Emas

Tugas terstruktur (PT) 3.1


Lengkapi tabel berikut ini ( studi pustaka )

N Unsur Ditemukan di Contoh produk dari unsur Kegunaan


o
1 Helium Alam semesta (matahari ) campuran gas penyelam pernapasan
2 Neon
3 Argon
4 Fluorin Odol,....
5 Klorin Air laut
6 Bromin
7 Iodin
8 Natrium Soda kue, ........
9 Magnesium
10 Kalsium
11 Aluminium Mineral bauksit (Bintan )
12 Karbon
13 Silikon
14 Belerang
15 Kromium
16 Tembaga
17 Seng
18 Besi
19 Oksigen Atmosfer bumi
20 Nitrogen

B. Sifat Fisik dan Kimia Unsur


1. Unsur Gas Mulia : ( Helium, Neon, Argon, Kripton, Xenon, Radon )
Sifat – sifat umum :
 berupa gas mono atomik
 konfigurasi elektronnya stabil ( sukar bereaksi dengan unsur lain )
 elektron valensi 2 dan 8, terletak pada golongan VIII A sistem periodik
 titik didih dan titik leleh rendah, energi ionisasi tinggi
Walaupun gas mulia bersifat stabil, pada tahun 1962 Neil Bartlett berhasil mensintesis senyawa dari xenon,
XePtF6. Sejak itu senyawa dari gas mulia berhasil di sentisis dari unsur xenon dan kripton.
2. Unsur Halogen : ( 9F, 17Cl, 36Br, 53I, 85At )
Sifat – sifat umum :
 mempunyai 7 elektron valensi ( golongan VII A sistem periodik )
 bersifat non logam, reaktif, pembentuk garam dengan logam (ionik)
 dalam keadaan bebas berupa molekul diatomik, X2
 unsurnya berwarna , berbau dan bersifat racun
 pada suhu kamar F2 dan Cl2 berupa gas, Br2 cair mudah menguap dan I2 padat mudah
menyublim
 keelktronegatifan tinggi ( mudah membentuk ion negatif, X-)

Sifat fisik halogen

Reaksi – reaksi halogen


Unsur halogen sangat reaktif, sehingga dapat bereaksi dengan hampir semua unsur, contoh
a. dengan logam, membentuk garam ( halida logam ) dengan valensi logam tertinggi
contoh : Na + Cl2 → NaCl
Fe + Br2 → FeBr3
b. dengan hidrogen, membentuk asam HX ( hidrogen halida )
Fluorin dan klorin bereaksi hebat disertai ledakan, tetapi bromin dan iodin lambat
c. dengan air, membentuk asam HX dan asam oksihalida

Fluorin bereaksi hebat dengan air ( F 2 + H2O ↔ 2 HF + ½ O 2 ) , Cl dan Br membentuk reaksi


disproporsionasi ( Cl2 + H2O ↔ HCl + HClO ) dan iodin sukar bereaksi dengan air.
d. dengan basa, membentuk reaksi disproporsionasi, Fluorin tidak
*pada suhu kamar menghasilkan LX dan LXO dan air
Cl2 + 2NaOH → NaCl + NaClO + H2O
*pada suhu tinggi menghasilkan LX dan LXO3
3Cl2 + 6NaOH → 5NaCl + NaClO3 + 3H2O
e. reaksi antar halogen
sesama halogen dapat membentuk senyawa dengan pola reaksinya :
X2 + nY2 → 2XYn dengan Y = halogen yang lebih elektronegatif dan n = 1,3,5,7
Contoh : Cl dan F dapat membentuk ClF dan ClF3
( biloks Cl = +3 dan F = -1 )

Daya oksidasi halogen


Berikut data potensial elektroda standar halogen :
F2 + 2e ↔ 2F- Eo = +2,87 volt
Cl2 + 2e ↔ 2Cl- Eo = +1,36 volt
Br2 + 2e ↔ 2Br- Eo = +1,06 volt
I2 + 2e ↔ 2I- Eo = +0,54 volt

Latihan 3.2
1. Berdasarkan data di atas apakah reaksi berikut dapat berlangsung atau tidak, jelaskan
a. Cl2 + 2NaBr → 2NaCl + Br2
b. Cl2 + 2NaF → 2NaCl + F2
c. F2 + 2NaI → 2NaF + I2
2. Jelaskan mengapa Fluorin tidak dapat membentuk reaksi disproporsionasi

Tugas terstruktur 3.2 :

1. Tuliskan urutan kekuatan daya oksidasi halogen dan daya reduksi halidanya
2. Tuliskan bagaimana urutan kereaktifan halogen dari F ke I, jelaskan kenapa demikian
3. Tuliskan bagaimana urutan kekuatan asam halida, HF – HI jelaskan kenapa demikian
1. Unsur Alkali ( 3Li, 11Na, 19K, 37Rb, 55Cs, 87Fr )
Sifat – sifat umum :
 Mempunyai elektron valensi 1 ( gol I A dalam sistem periodik )
 Berupa logam reaktif, lunak dan mengkilap
 Bersifat reduktor kuat ( harga Eo kecil dari Eo air )
 Memiliki warna nyala yang khas
 Memiliki harga energi ionisasi rendah ( mudah membentuk ion +1 )
Reaksi – reaksi logam alkali
a. dengan air, membentuk basa kuat dan gas hidrogen serta kalor (eksoterm )
Litium bereaksi pelan, Na bereaksi hebat dan K, Rb meledak dengan air
Na + H2O → NaOH + ½ H2(g) + Energi
b. dengan hidrogen, membentuk senyawa hidrida ( biloks H = -1 )
2Na(s) + H2(g) → 2NaH(s)
c. dengan oksigen, membentuk oksida, peroksida (Na) dan superperoksida (K,Rb,Cs)
4Li + O2 → 2Li2O ..... oksida
2Na + O2 → Na2O2 ...... peroksida ( biloks O = -1 )
K + O2 → KO2 ....... superperoksida ( biloks O = -1/2 )
Latihan 3.3
1. Tuliskan warna nyala unsur alkali

Tugas terstruktur (PT) 3.3 : diskusikan


1. Bagaimana urutan kereaktifan logam alkali dari Li ke Cs, jelaskan
kenapa demikian
2. Unsur alkali yang mana yang akan merapung di air, kenapa ?
3. Dalam penyimpanan, logam Natrium disimpan dalam minyak tanah,
kenapa demikian

4. Unsur Alkali Tanah : ( 4Be, 12Mg, 20Ca, 38Sr, 56Ba, 88Ra )


Sifat – sifat umum :
 Memiliki elektron valensi 2 ( gol II A dalam sistem periodik )
 Berupa logam reaktif, lebih keras dari alkali
 Memiliki warna nyala khas, kecuali Berilium
 Senyawanya banyak ditemukan dalam tanah dan tidak larut
Reaksi – reaksi alkali tanah
a. dengan air , membentuk basa valensi 2 dan gas hidrogen, kecuali Be dan Mg lambat
b. dengan udara, membentuk oksida, hidroksida dan karbonat, kecuali Be dan Mg
c. Jika di bakar di udara semua alkali tanah bereaksi membentuk oksida dan nitrida
2M + O2 → 2MO dan 3M + N2 → M3N2
Kelarutan senyawa alkali tanah
Senyawa alkali tanah pada umumnya tidak larut dalam air, berikut kecenderungan kelarutan senyawa alkali
tanah dalam air :
 Semua garam karbonat ( MCO3 ) tidak larut dalam air
 Garam oksalat sukar larut, kecuali MgC2O4 sedikit larut
 Gelarutan basa bertambah dari Be(OH)2 ke Ba(OH)2 dengan Be(OH)2 dan Mg(OH)2 sukar larut,
Ca(OH)2 sedikit larut dan Sr(OH)2 serta Ba(OH)2 mudah larut
 Kelarutan garam sulfat berkurang dari Be ke Ba dengan BeSO 4 dan MgSO4 mudah larut, CaSO4
sedikit larut dan SrSO4 serta BaSO4 sukar larut
 Kelarutan garam kromat berkurang dari Be ke Ba dengan BeCrO 4, MgCrO4, CaCrO4 mudah larut,
SrCrO4 sedikit larut dan BaCrO4 sukar larut
Dengan adanya perbedaan kelarutan senyawa alkali tanah ini, dapat digunakan sebagai reaksi identifikasi ion –
ion alkali tanah dalam larutannya

Latihan 3.4
1. Tuliskan warna nyala kalsium, stronsium, barium dan kenapa timbulnya warna
nyala tersebut
2. Tuliskan reaksi antara logam kalsium dengan air?

Tugas terstruktur (PT) 3.4 :

1. Logam magnesium dibakar di udara dan abunya disiram dengan air


ternyata menghasilkan uap yang dapat membirukan kertas lakmus merah, tuliskan reaksinya
2. Bagaimana kereaktifan unsur alkali tanah dari Be ke Ba, jelaskan
kenapa demikian
3. Untuk unsur yang seperioda mana yang lebih reaktif antara unsur
alkali atau alkali tanah, jelaskan
4. Empat tabung reaksi masing masing berisi kation logam alkali tanah.
Berikut data percobaan untuk menentukan ion apa pada tiap tabung tersebut

Pereaksi Tabung -1 Tabung - 2 Tabung -3 Tabung - 4


NaOH Ada endapan Larut Larut Sedikit larut
Na2SO4 Larut Ada endapan Ada endapan Sedikit larut
K2CrO4 Larut Sedikit larut Ada endapan Larut
Na2C2O4 larut Ada endapan Ada endapan Ada endapan
Tentukan kation apa pada tabung 1 – tabung 4

5. Air sadah
Air yang mengandung ion kalsium dan magnesium dalam jumlah banyak disebut air sadah ( hard water ).
Sebaliknya air yang mengandung hanya sedikit atau tidak ion kalsium dan magnesium disebut air lunak ( soft
water ).Penyebab utama kesadahan adalah kalsium hidrogenkarbonat.
Jenis kesadahan
3. Kesadahan sementara (temporary hardness) yang disebabkan oleh garam
hidrogenkarbonat dan dapat dihilangkan dengan pemanasan.
4. Kesadahan tetap (permanant hardness) yang disebabkan oleh garam garan kalsium
dan magnesium lainnya dan tidak dapat dihilangkan dengan pemanasan. Tetapi dapat dihilangkan
dengan cara :
a. Destilasi
b. Penambahan natrium karbonat
c. Penggunaan resin penukar ion (mengandung ion natrium bebas )
Keuntungan dan kerugian air sadah
1. Air sadah menyediakan kalsium yang dibutuhkan untuk gigi dan tulang
2. Mempunyai rasa yang lebih baik
3. Air sadah memboroskan sabun karena air sadah mengumpalkan sabun membentuk
scum
4. Scum meninggalkan noda pada pakaian

6. Unsur-unsur periode tiga


Sifat-Sifat Fisis
Keteraturan pergeseran sifat unsur-unsur dalam satu periode dapat dilihat pada unsur-unsur periode ke tiga. Dari
kiri ke kanan sifat unsur periode ke3 berubah dari logam-metaloid-nonlogam dan gas mulia.
Logam Metaloid Nonlogam Gas Mulia
Na – Mg – Al Si P – S – Cl Ar

Sifat Unsur-Unsur Periode Ketiga


Unsur Na Mg Al Si P S Cl Ar
Nomor Atom 11 12 13 14 15 16 17 18
Konfigurasi 2 2 2 2 2 2 2 2
K 8 8 8 8 8 8 8 8
Elektron 1 2 3 4 5 6 7 8
L

M
Energi ionisasi 496 738 578 786 1012 1000 1251 1527
(kJ/mol)
Titik cair, 97,8 649 660 1410 44 113 -101 -184,2
Celcius
Titik didih, 883 1090 2467 2680 280 445 -35 -185,7
Celcius
Struktur Krista Krista Krista Kristal Molekul Moleku Molekul Molekul
l l l kovalen poliatom l diatom monoato
logam logam logam raksasa poliato m
m
Tingkat oksidasi +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 -
tertinggi
Afinitas elektron -53 230 -44 -134 -72 -200 -349 35
(kJ/mol)
Keelektronegatif 0,9 1,2 1,5 1,8 2,1 2,5 3,0 -
an

1.Titik Cair dan Titik Didih


Kecendrungan titik cair dan titik didih unsur periode ke tiga dapat di pahami
 Natrium, Magnesium, dan alumunium mempunyai ikatan logam
 Silikon mempunyai struktur kovalen raksasa (seperti intan)
 Fosforus, belerang, klorin, dan argon terdiri dari molekul-molekul nonpolar sehingga hanya di
kukuhkan oleh gaya Van der Waals yang relatif lemah

Titik Leleh Unsur-Unsur Periode


Ketiga
1500
Titik Leleh
1000

500

0
Na Mg Al Si P S Cl Ar
-500

2. Energi Ionisasi

Grafik Energi Ionisasi periode ketiga


2000
1500
1000 Energi
ionisasi
500 (kJ/mol)

0
Na Mg Al Si P S Cl Ar

Mg 1s2 2s2 2p6 3s2 Konfigurasi penuh: 3s2


Al 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 Elektron 3p1 terikat agak emah
P 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 Konfigurasi setengah penuh: 3p3
S 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 Satu elektron 3p harus berpasangan,
sehingga cendrung mudah lepas.

Daya reduksi dan oksidasi unsur periode ketiga


Harga potensial beberapa unsur periode ketiga
Na+(aq) + e ↔ Na(s) Eo = - 2,71 volt
Mg+2(aq) + 2e ↔ Mg(s) Eo = - 2,37 volt
Al+3(aq) + 3e ↔ Al(s) Eo = - 1,66 volt
Cl2(aq) + 2e ↔ 2Cl-(s) Eo = +1,36 volt
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa dari natrium ke klorin daya reduksi berkurang, sedangkan daya
oksidasi bertambah.
Naotrium merupakan reduktor terkuat, sedang klorin merupakan oksidator terkuat.

Sifat asam-basa dari hidroksida usur periode ketiga


NaOH : mempunyai ikatan ionik dan bersifat basa kuat
Mg(OH)2 : mempunyai ikatan ionik dan bersifat basa kuat
Al(OH)3 : mempunyai ikatan ionik-kovalen dan bersifat amfoter
Si(OH)4 = H3SiO3 : mempunyai ikatan kovalen dan bersifat asam sangat lemah
P(OH)5 = H3PO4 : mempunyai ikatan kovalen dan bersifat asam lemah
S(OH)6 = H2SO4 : mempunyai ikatan kovalen dan bersifat asam kuat
Cl(OH)7 = HClO4 : mempunyai ikatan kovalen dan bersifat asam sangat kuat

Tugas terstruktur (PT) 3.5


1. Bandingkanlah sifat-sifat NaH dengan HCl dalam hal:
a. jenis ikatannya
b. sifat larutannya
2. Bandingkanlah kekuatan asam dari H2SiO3, H3PO4, H2SO4 dan HClO4

7. Unsur-unsur transisi periode empat


a.Sifat-sifat umum unsure transisi:
Bersifat logam dg titik leleh dan didih yang relative tinggi.
Bersifat paramagnetik(sedikit tertarik ke dalam medan magnet)
Membentuk senyawa yang berwarna,kecuali pd logam golongan utama
Mempunyai beberapa tingkat oksidasi
Membentuk berbagai macam ion kompleks
Berdaya katalitik

b.Sifat Logam
Semua unsure transisi periode keempat tergolong logam,baik dalam sifat kimia maupun sifat fisis.Sifat kimia
logam berkaitan dg keelektropositifan,sedangkan keelektropositifan bergantung pada enargi ionisasi.Sifat logam
unsure transisi juga di cerminkan oleh harga keelektronegatifannyayang rendah(kurang dari2).Semua unsure
transisi periode keempat membentuk kation tunggal dg biloks +1,+2,atau+3.
Energi ionisasi pertama dari unsure transisi periode 4 hampir sama,karna muatan efektif inti yang di alami
electron kulit terluar adalah sama yaitu +2,kecuali zink, karna zink mempunyai konfigurasi electron
penuh,suatu bentuk konfigurasi electron yang relative stabil
c.Sifat Magnet
Berdasarkan perilakunya dalam medan magnet, zat-zat diklasifikasikan sebagai diamagnetik apabila zat itu
sedikit ditolak keluar medan; paramagnetik apabila sedikit ditarik ke dalam medan; atau feromagnetik apabila
ditarik sangat kuat ke dalam medan magnet. Unsur transisi periode ke empat dan senyawa-senyawanya
umumnya bersifat paramagnetik.
Sifat magnet dari suatu zat dapat ditunjukkan dan diukur dengan neraca. Zat yang bersifat diamagnetik akan
menunjukkan berat kurang, sedangkan yang bersifat paramagnetik menunjukkan berat lebih.
d.Warna Senyawa Unsur Transisi Periode keempat
Warna senyawa dari unsur transisi juga berkaitan dengan adanya subkulit d yang terisi tidak penuh. Senyawa
dari Sc3+ dan Ti4+ tidak bewarna karena subkulit 3d-nya kosong. Senyawa dari Zn2+ juga tidak bewarna
karena subkulit 3dnya terisi penuh.

Latihan 3.5
1. Ditentukan unsur X dengan nomor atom 42
a.Tuliskan konfigurasi elektronnya dan tentukan letak unsur X dalam sistem periodik
b. Apakah unsur tersebut tergolong unsur transisi ? jelaskan !
c. Berapa tingkat oksidasi tertinggi dari unsur itu
d. Apakah unsur itu bersifat paramagnetik atau diamagnetik? Jelaskan !
Tugas terstruktur (PT) 3.6
1. Sebutkan sifat-sifat khas unsur transisi yang membedakannya dari unsur golongan
utama.
2. Jelaskan mengapa umumnya unsur transisi berwarna
3. Jelaskan mengapa unsur transisi dapat mempunyai beberapa tingkat oksidasi

8. Ion Kompleks

a. Struktur Ion Kompleks


Ion kompleks terdiri dari ion atau atom pusat dan ligan-ligan.Ion kompleks Fe(CN) 6 terdiri dari ion pusat Fe
dan 6 ligan CN, sedangkan ion kompleks Cu(NH)4 terdiri dari ion pusat Cu dan 4 ligan NH. Ligan-ligan
terikat pada ion pusat melalui ikatan kovalen koordinat.
b.Ligan
Ligan yang menyumbang satu pasang elektron (mempunyai satu satu atom donor) disebut unidentat,yang
menyumbangkan dua pasang elektron (mempunyai dua atom donor) disebut bidentat,dan menyumbang
lebih dari dua pasang elektron disebut polidentat.

Beberapa contoh ligan


Nama
Jenis Ligan Jenis Ligan Nama Ligan
Ligan
Monodentat Bi dan Polidentat
H2O Akuo H2N – CH2 – CH2 – NH2 (bidentat) Etilenadiamina(en)
NH3 Amin CH3 – C = NOH (bidentat) Dimetilglioksim(DMG)
F Fluoro
CL Kloro CH3 – C = NOH
OH Hidrokso (heksadentat) Etilenadiaminatetra
- -
CN Siano OOC – CH2 CH2 – COO Asetat(EDTAT)
S2O3 tiosulfato N-CH2-CH2-N
-
OOC – CH2 CH2 – COO-

c.Bilangan Koordinasi
Jumlah ligan sederhana atau jumlah ikatan koordinasi yang dibentuk oleh satu ion pusat disebut
bilangan koordinasi.Bilangan koordinasi yang umum adalah 2,4 dan 6.
Contoh :
Bilangan koordinasi 2:[Ag(NH3)2]+
Bilangan koordinasi 4: [Cu(NH3)4]+2, [Zn(NH3)4]+2, [PtCl4]-2.
Bilangan koordinasi 6: [Fe(CN)6]-3
d.Muatan ion kompleks
Muatan ion kompleks sama dengan jumlah muatan ion pusat dengan ligan-ligannya.
e.Tata nama ion kompleks
Penamaan senyawa kompleks sama seperti penamaan senyawa ion pada umumnya,yaitu rangkaian dari
nama kation dan anionnya.
Adapun penamaan ion kompleks:
a. Nama ion kompleks, baik kation ataupun anion terdiri dari 2 bagian yang di tulis dalam satu
kata.Bagian pertama menyatakan jumlah dan nama ligan,bagian dua menyatakan nama ion
pusat dan bilangan oksidasi
b. Jumlah ligan dinyatakan dengan awalan angka dalam bahasa yunani;
1=mono; 2=di; 3=tri; 4=tetra; 5=penta; da 6=heksa.
c. Nama ligan yang berupa anion mendapat akhiran o sedang ligan berupa molekul netral
penamaannya tidak mempunyai atura khusus,
d. Nama ion pusat pada kation kompleks=nama biasa ion pusat itu
e. Nama ion pusat pada anion kompleks harus meggunakan nama IUPACnya dan diberi akhiran at
f. Bila terdapat lebih dari sejenis ligan,maka urutan penulisannya adalah berdasarkan urutan
abjad dari nama ligan tersebut.

Latihan 3.6
Lengkapi tabel berikut:
Ion Bilangan
Ion kompleks Ligan Nama ion kompleks
pusat koordinasi
Cu(NH3)42+ Cu2+ NH3 4 Tetraamintembaga(II)
4-
Fe(CN)6 ....... ....... ..... .................................
Cr(NH3)Cl2+ ....... ...... ..... .................................
+
Co(NH3)4Br2 ....... ....... .... .................................
2+
Co(NH3)4(H2O)2 ....... ....... .... .................................
HgI42- ...... ....... ..... ..................................

B. Pembuatan dan Manfaat Unsur


D.1 Pembuatan dan manfaat beberapa unsur logam dan senyawanya

1.Natrium
a.Pembuatan natrium
Natrium dibuat dari elektrolisis lelehan natrium klorida yang dicampur dengan kalsium klorida

b.Penggunaan Natrium dan Senyawa Natrium


1.Natrium
 Sebagai cairan pendingin pada reaktor nuklir
 Digunakan pada pengolahan logam logam tertentu spt kalium&litium
 Untuk membuat senyawa natrium yang tidak dapat dibuat dari natrium klorida
 Digunakan dalam lampu natrium sebagai penerangan jalan
2.Natrium klorida
 Sebagai bahan baku pembuat natrium,klorid dan senyawa natrium
 Mengawetkan ikan dan daging
 Mencairkan salju dijalan raya di negara yang bermusim dingin
 Sebagai bumbu masak
 Pengolahan kulit
 Regenerasi alat pelunak air
3.Natrium Hidroksida
 Digunakan dalam industri sabun,detergen,kertas
 Pengolahan bauksit untuk pembuatan aluminium,tekstil.
 Pemurnian minyak bumi
4.Natrium Karbonat
 Pembuatan kaca(terutam kaca bejana)
 Pembuatan bahan-bahan kimia lainnya
5.Natrium Bikarbonat
 Digunakan sebagai bahan pembuatan kue.

2. Magnesium
a. Pembuatan magnesium
Pembuatan magnesium dilakukan melalui elektrolisis lelehan garam kloridanya.
Dalam industri,magnesium di buat dari air laut melalui tahap-tahap:
-Air laut dicampur dengan kapur sehingga magnesium mengendap sebagai magnesium hidroksida
-endapan yang terbentuk di saring kemudian di reaksikan dengan larutan asam klorida pekat
-larutan diuapkan shg diperoleh kristal magnesium klorida, kemudian dicairkan dan di elektrolisis.
b. Penggunaan magnesium
Untuk membuat logam campur.

3. Aluminium
a. Pembuatan aluminium
Pengolahan aluminium dari bauksit berlangsung dalam 2 tahap:
1. Permunian bauksit berdasarkan pada sifat amfoter dari oksida aluminium itu.
Pengolahan aluminium oksida dari bauksit didasarkan pada sifat amfoter dari oksida aluminim itu. Pengotor
utama dalam bauksit biasanya terdiri atas SiO2, Fe2O3,TiO2. Apabila bauksit dilarutkan dalam larutan natrium
hidroksida, maka aluminim oksida akan larut sedangkan pengotormya tidak.
Pengotor dipisahkan dengan penyaringan. Selanjutnya aluminium diendapkan dari filtrat dengan mengalirkan
gas karbon dioksida dan pengeceran.
Endapan aluminium hidroksida disaring, dikeringkan lalu dipanaskan shg diperoleh aluminium oksida murni
2. Peleburan (reduksi ) alumina.
Reduksi aluminium oksida dilakukan melalui elektrolisis menurut proses hall-heroult. Metode ini ditemukan
secara terpisah pd tahun 1886 oleh 2 orang penelitimuda yaitu Charles M. Hall di Amerika Serikat dan Paul
Heroult di prancis.

b. Penggunaan aluminim dan senyawanya


1. Aluminium
Sifat-sifatnya:
a. Ringan (massa jenis 2,7 cm -3)
b. Tahan karat
c. Mudah dibentuk
d. Dapat dipadu dengan logam lain
e. Tidak beracun
Contoh penggunaan aluminium
a. Sektor industri : pembuatan bak truk, komponen kendaraan, badan pesawat
b. Sektor pembangunan perumahan : untuk kusen pintu dan jendela
c. Sektor industri makanan : aluminium foil dan kaleng aluminium
d. Sektor lainnya : kabel listrik, perabotan RT, barang kerajinan
e. Membuat termit yaitu campuran serbuk aluminium dg serbuk besi(III)
2. Aluminium sulfat
Digunakan pada pengolahan air minum yaitu untuk mempercepat koagulasi lumpur koloidal
3. Alumina (Al2O3)
Digunakan untuk pasta gigi, industri keramik, industri gelas, amplas/ grinda

4. Besi dan Baja


a. Pembuatan besi
Besi di olah dari bijihnya dalam sutu tungku yang disebut tanur tiup, yan brbbentuk silinder raksasa dengan
tinggi 30 m dan diamter 8 m.
Bahan yang digunakan dalam pengolahan besi :bijih besi, kokas (C),batu kapur(CACO3).Kokas berfungsi
sebagai reduktor,sedangkan batu kapur berfugsi sebagai fluks,yaitu bahan yang akan bereaksi dengan pengotor
dalam bjih besi dan memisahka pengotor itu dalam bentuk cairan kental yang disebut terak.
Proses atau reaksi yang terjadi pada pengolahan besi sbb:bijijh besi,kokas,dan batu kapur yang diumpamakan
dari puncak tanur dari bagian bawah di tiupkan udara panas,kokas terbakar pada bagian bawah dngan
membebaskan kaolor sehigga suhu mencapai 2000 derjat celcius.

C + O2  2CO2 + kalor

Ketika bergerak naik,gas CO2 bereaksi dngan kokas yang bergerak turun membentuk CO .
CO2 + C  2CO

Gas CO akan mereduksi bijh besi secra bertahap

(+3) (+3/+2) (+2) (0)


Fe2O3  Fe3O4  FeO  Fe
Tahap 1 : 3Fe2O3 + CO  2Fe3O4 + CO2
Tahap 2 : Fe3O4 + CO  3FeO + CO2
Tahap 3 : FeO + CO  Fe + CO2

Reaksi total : Fe2O3 + 3CO  2Fe + 3CO2


Karena suhu tanur tinggi besi terbentuk berupa lelehan .Reaksi pembentukan terak yang menghilangkan
pengotor berlangsung sbb:

CaCO3  CaO + CO2 (800-900 derjat celcius)


CaO + SiO  CaSiO3 (1200 derjat celcius)
3CaO + P2O5  Ca3(PO4)2 (1200 derjat celcius)

Besi yang dihasilkan dari tanur tiup disebut besi glubal atau besi kasar yang mengandung 95% besi,3-4%
karbon.Besi glubal bersifat keras tetapi rapuh.

b.Manfaat Besi
Untuk membuat baja,membuat parkakas seperti gunting,obeng,kunci,sendok dan panci.
c.Pembuatan baja
Logam campur dari besi disebut baja.
Pembuatannya adalah : Menurunkan kadar karbon dari 3-4% menjadi 0-1,5% , menghilangkan pengotor seperti
Si , Mn, dan P,menambahkan logam campur seprti Ni dan Cr .
d. Manfaat baja
 Baja mangan : pembuatan rel kereta api , lapis baja kendaraan perang,mesin penghancur batu
 Durion : pipa, ketel, kondensor
 Invar : alat pengukur
 Baja kromiumvanadium : As kendaraan
 Baja tahan karat : alat pemotong,perkakas dapur,dll

5. Tembaga
a. Pembuatan Tembaga
Pengolahan tembaga melalui beberapa tahap :
a.Flotasi
b.Pemanggangan
c.Peleburan
d.Pengubahan
e.Elektrolisis
b. Manfaat Tembaga
Digunakan sebagai anode(tembaga lepuh) dan sebagai katode(tembaga murni),pembuatan kabel listrik,untuk
kerajinan patung

6 Kromium
a.Pembuatan Kromium
Kromium adalah logam yang sangat mengkilap,keras , dan tahan karat.
b. Manfaat Kromium
 Pelapis tahan panas bagi tanur bersuhu tinggi.
 Membuat paduan dengan besi, nikel,dan kobalt
 Membuat mesin potong
 Membuat pernik kendaraan bermotor

7.Emas
Pembuatan Emas
Emas tergolong logam mulia bewarna kuning mengkilap,tahan karat,mudah di tempa,dapat di ukur.Emas
ditemukan sebagai unsur bebas yang memilki masa jenis,dan pemisahannya dilakuka dengan mengayak.

Latihan 3.7
1. Tulislah reaksi elektrolisis lelehan NaCl!
2. Tulislah semua reaksi yang terjadi pada pengolahan Aluminium1
3. Suatu bijih besi mengandung 90% massa Fe2O3
a. Berapa kg besi terdapat dalam 1 ton bijih itu
b. Berapa banyak bijih besi itu diperlukan untuk memperoleh 1 ton besi jika
rendemen 90% ( Ar. O=16 ; Fe=56 )

Tugas terstruktur (PT) 3.7


1. Jelaskan peranan merkuri pada penambangan emas !
2. Apa tujuan dilakukan elektroplating?
3. Mengapa emas tahan karat ?
4. Jelaskan fungsi batu kapur dan kokas pada pengolahan besi dengan tanur tiup!

D.2 Pembuatan dan manfaat beberapa unsur non logam dan senyawanya

1.Karbon dan senyawa karbon


Beberapa bentuk karbon yaitu arang,grafit,dan intan, yang dikenal dengan istilah alotrogi. Perbedaan sifat
alotrogi terjadi karena perbedaan strukturnya.
a. intan
 merupakan zat padat yang bening berkilauan dan merupakan zat yang paling keras.
 setiap atom karbon dalam intan berada di pusat suatu tetrahedron dan terikat secara
kovalen kepada 4 atom karbon lainnya yang berada di sudut tetra hedron tsb.
 Intan membentuk suatu jaringan 3 dimensi yg kokoh dgn titik leleh dan titik didih yg
sangat tiggi.
 Fungsi intan sebagai : perhiasan,alat pemotong {spt pemotong kaca),gerinda, dan mata
bor.intsn bubukan digunakan untuk membuat ampalas utuk memoles benda yg keras,spt baja tahan
karat.
 Intan buatan dibuat dari grafit melalui pemanasan pada suhu sekitar 3.300º C dan tekanan
sekitar 125000 atm.
b.grafit
 Grafit mempunyai struktur yang berbentuk lapisan. Dalam satu lapisan, setiap atom karbon
terikat secara kovalen kepada 3 atom karbon lainnya. dalam suatu susunan berbentuk heksagonal.
 Grafit bersifat licin karena satu lapisan dapat meluncur di atas lapisan lain.
 Grafit mempunyai titik leleh dan titik didih yang sangat tinggi.
 Grafit dapat menghantar listrik.

Beberapa penggunaan grafit, sebagai berikut:


 Sebagai anode dalam batu baterai dan dalam berbagai proses industri yang menggunakan
elektrolisis, misalnya pada peleburan alumunium.
 Grafit di campur dengan tanah liat untuk membuat pensil dan bahan kosmetik.
 Bahan pelumas.
 Sebagai komponen dalam pembuatan komposit. Ikatan antaratom karbondalam setiap lapisan
grafit snagat kuat, lebih kuat dari pada baja. Oleh karena itu, serat grafit digunakan untuk
membentuk komposit.
c. karbon Monoksida (CO)
o Karbon Monoksida lebih dikenal bersifat racun dari pada kegunaannya.
o Gas ini dapat berikatan dengan Hemoglobin dalam darah sehingga menghalangi
fungsi utama darah sebagai pengangkut oksigen.
o Gas CO tidak bewarna dan tidak berbau dan tidak berasa sehingga kehadirannya
tidak segera dapat disadari.
o Karbon monoksida di udara berasal dari pembakaran tidak sempurna dalam mesin
kendaraan bermotor dan industri.
Penggunaan CO :
 Sebagai reduktor pada pengolahan berbagai jenis logam, misalnya besi.
 Sebagai bahan baku untuk membuat metanol.
 Merupakan komponen dari berbagai jenis bahan bakar gas, seperti gas air dan gas kokas.
d. Karbon Dioksida ( CO2 )
 Karbon dioksida tidak beracun, tetapi jika kadarnya terlalu besar (10 – 20 %) dapat membuat
orang pingsan dan merusak sistem pernafasan.
 Walaupun tidak berbau dan tidak bewarna, namun gas ini mudah dikenali karena
mengeruhkan air kapur.
 Gas ini terdapat di udara dengan kadar sekitar 0,035 %. Juga terdapat dalam air terutama air
laut.
 Karbon Dioksida lebih mudah larut dalam air laut karena air laut sedikit bersifat basa
sedangkan CO2 bersifat asam.
 Karbon Dioksida terbentuk pada pembakaran bahan bakar yang mengandung karbon seperti
batu bara, minyak bumi, gas alam, dan kayu.
 Gas ini juga dihasilkan pada pernafasan makhluk hidup.
 Karbon dioksida merupakan komponen utama siklus karbon di alam.
 CO2 komersial diperoleh dari pembakaran residu penyulingan minyak bumi.
Beberapa penggunaan komersial karbon Dioksida:
 Karbon Dioksida padat yang disebut es kering ( dry ice ) digunakan sebagai pendingin.
Karbon dioksida padat ini menyublim di bawah tekanan atmosfer (karbon dioksida cair hanya
terdapat pada tekanan lebih besar dari 5,3 atm).
 Untuk memadamkan kebakaran karena di dalam tabung pemadam berisi CO2 cair.
 Untuk membuat minuman ringan ( soft drink ) guna memberi rasa segar pada minuman.

2. Silikon
Silikon merupakan unsur kedua terbanyak dalam kulit bumi, unsur ini terdapat dalam bentuk senyawa, terutama
sebagai silika dan silikat. Silika ( SiO 2 ) merupakan senyawa yang paling umum dan terdapat di mana-mana.
Kuarsa adalah salah satu bentuk kristal SiO 2 murni. Pasir, agata ( akik ), oniks, opal, ametis, flint, merupakan
SiO2 dengan suatu bahan pengotor dalam jumlah renik. Tanah liat dan berbagai jenis batuan adalah mineral
alumino silikat.

a. Pembuatan Silikon
Silikon dibuat dari silika dengan kokas sebagai reduktor. Campuran silika dan kokas dipanaskan dalam suatu
tanur listrik pada suhu sekitar 3.000 ºC .
b. Penggunaan Silikon
penggunaan penting dari silikon adalah untuk membuat transistor, chips komputer, dan sel surya. Untuk tujuan
itu diperlukan silikon ultra murni. Silikon juga digunakan dalam berbagai jenis aliase dengan besi (baja).
c. Penggunaan senyawa Silikon
Berbagai senyawa Silikon banyak digunakan dalam industri. Silika dan Silikat digunakan untuk membuat gelas,
keramik, porselin, dan semen. Larutan pekat Natrium Silikat ( Na 2SiO3 ), suatu zat padat amorf yang tidak
bewarna yang disebut water glass, digunakan untuk mengawetkan telur dan sebagai perekat, juga sebagai bahan
pengisi ( filler ) dalam detergen. Karborundum yaitu; silikon karbida ( SiC ), merupakan zat padat yang sangat
keras, digunakan untuk ampelas (abrasif) dan pelindung untuk pesawat ulang-alik terhadap suhu yang tinggi
sewaktu kembali kebumi. Silika gel digunakan sebagai pengering dalam berbagai macam produk karena bersifat
higroskopis (mengikat air).

3. Nitrogen dan Senyawa Nitrogen

Nitrogen
 Sekitar 78% dari volum udara terdiri atas nitrogen.
 Gas nitrogen tidak bewarna, tidak berbau, dan tidak berasa.
 Nitrogen tergolong unsur yang sukar bereaksi dan hanya pada suhu tinggi dengan bantuan katalis.
a. Pembuatan Nitrogen :
Dalam industri, nitrogen diperoleh dari udara. Prosesnya berlangsung dua tahap:
a) Pencairan udara
b) Distilasi bertingkat udara cair
b. Penggunaan Nitrogen:
 Sebahagian besar produksi nitrogen digunakan untuk membuat amonia (NH3).
 Oleh karena sifatnya yang kurang reaktif, nitrogen digunakan untuk membuat atmosfer inert dalam
berbagai proses yang terganggu oleh oksigen, misalnya dalam industri elektronika.
 Nitrogen juga digunakan sebagai atmosfer inert dalam makanan kemasan unruk memperpanjang
masa penggunaannya.
 Nitrogen cair digunakan sebagai pendingin untuk menciptakan suhu sangat rendah.
Amonia
 Gas amonia berbau khas dan sangat menyengat.
a. Pembuatan amonia:
Amonia dibuat dari gas nitrogen dan gas hidrogen .
b. Penggunaan amonia:
 Membuat pupuk, misalnya urea {CO(NH2)2}, dan ZA {(NH4) 2SO4}
 Untuk membuat senyawa nitrogen yang lain, seperti asam nitrat (HNO 3), amonium klorida (NH4Cl),
dan amonium nitrat.
 Dalam pabrik es, digunakan sebagai pendingin ( refrigerant ) karena amonia cair mudah menguap
dan mempunyai kalor penguapan yang cukup besar.
 Untuk membuat hidrazin, N2H4. hidrazin digunakan sebagai bahan bakar roket.

Asam Nitrat
 Asam nitrat tergolong asam keras.
 Asam ini dapat melarutkan hampir semua logam, kecuali emas dan platina.
a. Penggunaan Asam Nitrat:
 Sebagian besar asam nitrat digunakan untuk membuat amonium nitrat, NH4NO3, dan digunakan
sebagai pupuk.
 Asam Nitrat juga banyak digunakan dalam laboratorium dan berbagai industri kimia seperti
industri bahan peledak, plastik dan obat.
Fosforus dan Senyawa Fosforus
o Fosforus
Fosforus mempunyai 2 bentuk alotropi, yaitu fosforus putih dan fosforus merah. Fosforus putih lebih reaktif dari
pada fosforus merah yang bersifat racun. Fosforus putih dapat terbakar dengan sendirinya di udara. Oleh karena
itu, fosforus putih disimpan didalam air. Fosforus putih terdiri dari molekul – molekul P 4 berbentuk tetrahedron,
sedangkan fosforus merah merupakan polimer rantai P4.
Pembuatan fosforus
Sumber fosforus terpenting yaitu bantuan fosfat, suatu bahan kompleks yang mengandung flourapatit. Senyawa
flourapatit dipisahkan dari batuan fosfat kemudian dipanaskan dengan pasir dan kokas. Uap fosforus yang
terbentuk ditampung dalam air.
Penggunaan fosforus
Sebagian besar produksi fosforus digunakan untuk membuat asam fosfat.. Fosforus merah dan senyawa fosforus
tertentu digunakan pada pembuatan korek api. Berbagai senyawa organofosfat digunakan sebagai pestisida.
o Asam Fosfat
Secara komersil asam fosfat dibuat dari reaksi batuan fosfat dengan asam sulfat. Asam fosfat digunakan untuk
membuat pupuk superfosfat juga untuk membuat detergen, bahan pembersih lantai, insektisida, dan makanan
hewan.
o Pupuk superfosfat
Pupuk yang mengandung senyawa kalsium fosfat primer inidisebut pupuk superfosfat karena mudah larut dalam
air. Selain superfosfat, senyawa lain yang digunakan sebagai pupuk fosfat aalah ammonium fosfat sekunder.
o Natrium Tri Poli Fosfat (STPP)
Senyawa ini digunakan sebagai bahan penunjang dalam detergen, yaitu untuk mengikat ion – ion kalsium /
magnesium dari air sadah sehingga tidak menggangu detergen. Salah satu akibat dari penggunaan senyawa
fosfat ini ialah pencemaran air karena akan menyuburkan pertumbuhan ganggang dan enceng gondok. Bila
massa tumbuhan ini mati, reaksi pembusukannya akan menghabiskan oksigen terlarut sehingga dapat
mematikan kehidupan binatang air.

 Oksigen
o Penggunaan oksigen
Dalam industri, oksigen dipisahkan dari udara bersama – sama dengan pengolahan nitrogen. Berikut ini
penggunaan komersial oksigen :
a. Untuk pernapasan penyelam, angkasawan, atau penderita penyakit tetentu.
b. Sebagian besar dari produksi oksigen digunakan dalan industri baja, yaitu
mengurangi kadar karbon dalam besi gubal
c. Bersama – sama dengan gas asetilena digunakan untuk mengelas baja.
d. Oksigen cair bersama hydrogen cair digunakan sebagai bahan baker roket untuk
mendorong pesawat ke luar angkasa.
o Pembuatan oksigen di labortarium
Di labortarium oksigen di buat dalam skala yang kecil menurut berbagsi cara, antara lain :
1) Penguraian kalium klorat, jika kalium klorat dipanaskan dengan PbO2 sebagai
katalis, akan terurai membentuk KCldan oksigen.
2) Penguraian hydrogen peroksida, penguraian hydrogen peroksida menghasilkan air
dan oksigen. Reaksi ini dapat dikatalis oleh ion Fe dan Co.
3) Elektrolisis air, dengan bantuan elektrolit, menghasilkan hydrogen di katode dan
oksigen di anode.

 Belerang dan Senyawa Belerang


o Belerang
Di daerah vulkanik ditemukan belerang unsure, mungkin merupakan hasil reaksi antara gas SO2 dan H2S yang
terdapat dalam gas vulkanik.
Sebagai senyawa, belerang terdapat dalam berbagai jenis mineral sulfat atau sulfide, juga sebagai senyawa
organic dalam minyak bumi dan batu bara, atau sebagai H2S dalam gas alam.
Pembuatan belerang
Deposit belerang dicairkan dengan mengalirkan air super panas melalui pipa bagian luar dari suatu susunan tiga
pipa konsentris. Belerang cair kemudian dipaksa keluar dengan memompakan udara panas. Selanjutnya,
belerang dibiarkan membeku. Oleh karena belerang tidak larut dalam air, maka belerang yang dihasilkan dengan
cara ini dapat mencapai kemurnian sampai 96,5 %.
Kebutuhan belerang sebagian besar berasal dari desulfurisasi minyak bumi. Desulfurisasi minyak bumi
dilakukan untuk mengurangi pencemaran akibat pembakaran belerang dalam bahan baker minyak.
Penggunaan belerang
Penggunaan utama dari belerang adalah untuk pembuatan asam sulfat. Belerang dalam jumlah sedikit digunakan
pada vulkanisasi karet untuk industri ban kendaraan.
o Asam sulfat
Asam sulfat pekat berupa cairan kental seperti oli, sangat korosif dan asam kuat. Asam sulfat pekat juga bersifat
higroskopis dan merupakan zatdehidrator yaitu dapat menarik air dari senyawa yang mengandung hydrogen dan
oksigen dengan merusak zat itu.
Penggunaan Asam sulfat
Asam sulfat digunakan dalam berbagai bidang, penggunaan utama adalah untuk indrustri pupuk, cat/zat warna
dandetergen. Selain itu juga dipakai dalam industri logam.

 Halogen dan senyawa Halogen


o Flourin dan senyawa flourin
Flourin digunakan untukmembuat senyawa klorofluorokarbon(CFC) yang dikenal dengan nama Freon. Freon
digunakan sebagai cairan pendingin dalam Ac dan kulkas.
Garam fluoride digunakan alam pasta gigi dan air minum untuk mencegah kerusakan gigi..
o Klorin dan senyawa klorin
Sumber utama klorin dalam industri adalah elektrolisis larutan NaCl.
Klorin digunakan untuk klorinasi hidrokarbon, bahan baku industri plastic serta karet sintesis, pembuatan
tetraklormetana, pembuatan etil klorida yang digunakan untuk membuat TEL sebagai bahan aditif pada bensin,
dan untuk berbagai pestisida.
Klorin juga digunakan sebagai bahan desifektans dalam air minum dan kolam renang dan juga sebagai pemutih
dalam industri kertas, tekstil, dan rumah tangga yaitu dalam Baclyn atau Clorox. Diantara senyawa klorin yang
palingbanyak digunakan adalah NaCl dan HCl, asam ini paling banyak digunakan untuk membersihkan logam.
o Bromin dan senyawa bromin
Bromin digunakan terutama untuk membuat etilenbromida, suatu aditif yang dicampurkan ke dalam bensin
bertimbel untuk mengikat timbel sehinnga tidak melekat pada slinder atau piston. Timbel itu akan membentuk
Pb Br2 yang mudah menguap bersama gas buangan yang akan mencemarkan udara. Bromin juga digunakan
untuk membuat AgBr, yaitu bahan yang sesitif terhadap cahaya pada film fotografi. AgBr akan terurai pada
penyinaran menadi perak dan Bromin.
o Iodin dan senyawa iodine
Iodin digunakan dalam obat – obatan. Iodrofon digunkan sebagia antiseptik, larutan iodine dalam alakohol tyang
disebut tinktur iodine, juga digunakan sebagai antiseptic pada luka. Iodine juga digunakan untuk membuat perak
iodide yang digunakan bersama – sama dengan AgBr dalam film fotografi. Natrium Iodat / Natrium Iodida
dicampurkan kedalam Garam dapur, karena iodine sangat penting untuk kesehatan.
o Pembuatan halogen di labortarium
1. pembuatan klorin
a. hasil reaksi kapur-klor dengan asam sulfat
b. oksidasi Clˉ ( misalnya dari NaCl) dengan sutu oksidator kuat, misalnya
campuran Mn O2 dengan asam sulfat pekat
2. pembuatan bromine
bromine dapat dibuat dari reaksi suatu bromide dengan klorin.
3. pembuatan iodine
iodine dapat dibuat dari suatu iodide dengan gas klorin.
Latihan 3.8
1. Jelaskan pembuatan asam sulfat menurut proses kontak!
2. Jelaskan pembuatan amoniak menurut proses Haber Bosch.!
3. Penggunaan utama dari belerang adalah untuk pembuatan asam sulfat.
Berapa liter asam sulfat 98% dengan massa jenis 1,8 Kg/L dapat dibuat dari 1 kg belerang murni? Ar.P=31 ;
O=16 )

D. Unsur Radioaktif
A. Penemuan Radioaktivitas
 Tahun 1895 Wilhelm Conrad Rontgen menemukan sinar X
 Tahun 1896 Antoine Hendri Becquerel menemukan gejala radioaktivita pada uranium
 Marie Cirie & Pierre Curie menemukan zat radioaktif Radium & Polonium
 Rutherford menemukan sinar α dan β
 Paul U. Villard menemukan sinar γ
B. Sinar-Sinar Radioaktif
1. Sinar Alfa (α)
 Muatan positif
 Massa besar
 Kecepatan 0,05 – 0,07 x kecepatan cahaya
 Hanya menembus logam tipis
 Daya ionisasi di udara besar
4
= 2 He
2. Sinar Beta (β)
 Muatan negatif
 Massa ringan
 Kecepatan = 0,3 – 0,9 x kecepatan cahaya
 Daya tembus lebih kuata dari sinar Alfa
 = -10ѐ
3. Sinar Gamma (γ)
 Merupakan radiasi gelombang elektromagnet
 Tidak memilik massa maupun muatan
 Daya tembus sangat kuat (bisa menembus baja 30 cm)

Daya tembus sinar radioaktif :  >  > 


Daya ionisasi sinar radioaktif :  <  < 

Efek somatik adalah perusakan badan akibat radiasi. Tingkat bahaya radiasi tergantung dari :
a. jenis radiasi
b. lama radiasi

C. Peluruhan Radioaktif
I. Nuklida
 Tahun 1932 Chadwick menemukan partikel neutron yang bersifat netral
 Partikel penyusun inti ( netron & proton) disebut nekleon
 Jumlah nuklron = nomor massa
 Jumlah proton = nomor atom
 Inti yang ditandai dengan nomor atom (Z) dan nomor massa (A) disebut Nuklida
dengan notasi:
X= Nuklida
A
A= nomor massa
X = jumlah proton + jumlah netron

Nuklida dibagi tiga kelompok


1. ISOTOP
Nuklida dengan nomor atom sama nomor massa berbeda
12 14
Contoh: 6 C dan 6 C
2. ISOBAR
Nuklida dengan nomor massa sama nomor atom berbeda
130 130
Contoh: 52 Te dan 54 Xe
3. ISOTON
Nuklida dengan jumlah netron sama
30 32
Contoh: 14 Si dan 16 S
II. Persamaan Reaksi Inti
Peluruhan (disintegrasi) adalah pemancaran radiasi oleh unsur radioaktif.
Persamaan inti juga mengikuti azas kesetaraan. Suatu persamaan inti dikatakan setara jika muatan (nomor atom)
dan massa di ruas kiri sama dengan di ruas kanan.
212 208 4
Contoh : 84 Po → 82 Pb + 2 He
III. Jenis-jenis Peluruhan Radioaktif
Berbagai Jenis Partikel dan Radiasi yang Menyertai Peluruhan Radioaktif
Jenis Partikel Notasi Muatan Massa
(e) (sma)
1
Proton 1 H +1 1
1
Neutron 0 n 0 1
0
Elektron -1 e -1 0
0
Positron +1 e +1 0
Foton sinar  0
0 γ 0 0
Foton sinar  0 0
Partikel sinar  2
4
α +2 4
Deutron +1 2
Triton +1 3

Jenis-jenis Peluruhan Radioaktif:


a. Peluruhan Alfa (24He)
Ex. 92238U→ 90234Th + 24He
b. Peluruhan Beta (-10e )
c. Peluruhan Gamma (00γ)
60
27 Co → 2760Co + 00γ
d. Peluruhan Positron (+10e)
e. Penangkapan elektron

IV. Waktu Paruh


Waktu paro adalah waktu yang diperlukan sehingga separo zat itu meluruh. Waktu paro tidak tergantung pada
jumlah zat mula-mula, artinya waktu paro khas untuk suatu zat atau isotop.
Dengan mengetahui waktu paro, kita dapat meramalkan sisa zat radioaktif setelah selang waktu tertentu.
Hubungan antara fraksi zat yang tersisa dengan waktu paro dari rumus sebagai berikut :
Nt = (½)n dan n = . t .
No t1/2
No = jumlah zat radioaktif mula-mula
Nt = jumlah zat radioaktif yang masih ada pada waktu t
t = waktu
t1/2 = waktu paro
Keaktifan sebanding dengan jumlah atom radioaktif, maka persamaan menjadi :
At = (½)n dan n = . t .
Ao t1/2
At = keaktifan pada waktu t
Ao = keaktifan awal

Latihan 3.9 :
a. Suatu zat radioaktif mempaunyai waktu paro = 20 tahun. 25 gr zat itu disimpan selama 60 tahun.
Berapa gram sisanya?
b. Suatu zat radioaktif mula-mula menunjukkkan keaktifan 2.400 dps. Setelah 10 tahun keaktifannya
menjadi 300 dps. Berapa waktu paro zat radioaktif itu?

D. Kegunaan beberapa radioisotop


Penggunaan radioisotop dibedakan menjadi dua hal, yaitu :
1. Sebagai perunut (tracer)
Hal ini didasarkan pada sifat bahwa isotop radioaktif mempunyai sifat kimia yang sama dengan isotop stabilnya.
Sebagai perunut radioisotop ditambahkan ke dalam suatu sistem untuk mempelajari sistem itu baik fisika,
biologi, atau kimia. Radioisotop juga dapat digunakan untuk menandai suatu senyawa sehingga perpindahan
atau perubahan senyawa itu dapat dipantau.

a. Bidang kedokteran
Radioisotop yang digunakan untuk mendeteksi (diagnosis) berbagai jenis penyakit antara lain :
Tc-99 : disuntikkan ke pembuluh darah yang akan diserap oleh jaringan
yang rusak pada organ tertentu, yaitu jantung, hati, dan paru-paru.
I-131 : untuk mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, hati, dan tumor
otak.
Na-24 : untuk mendeteksi adanya gangguan peredaran darah.
Xe-133 : mendeteksi penyakit paru-paru.
P-32 : mendeteksi penyakit mata, tumor, dan hati.
Fe-59 : untuk mempelajari pembentukan sel darah merah.

b. Bidang industri
Radioisotop sebagai perunut dapat digunakan untukmempelajari pengaruh oli dan zat aditif pada mesin selama
beroperasi.

c. Bidang hidrologi
Radioisotop dapat digunakan untuk :
Mempelajari kecepatan aliran air sungai
Senyawa Radioisotop yang dipakai NaCl (Na-24), diukur waktu
tempuh NaCl yang larut dalam air dari hulu ke hilir.
Mengukur debit air sungai dan pola aliran air permukaan.
Radioisotop yang dipakai I-131 dan Na-24
Kecepatan gerak lumpur
Isotop Na-24 yang memancarkan sinar  dicampur dengan lumpur
sungai sehingga kecepatan gerak lumpur diketahui.
Menyelidiki kebocoran pipa air dibawah tanah
Radioisotop yang dipakai Na-24 dalam bentuk larutan NaCO
dimasukkan dalam pipa. Ketika intensitas radiasi lebih dari normal,
dicurigai tempat itu terjadi kebocoran.

d. Bidang biologi
Radioisotop dalam bidang biologi dapat digunakan untuk mengetahui peranan karbon dalam fotosintesis.:
Tanaman diberi CO (C-14) di sekitarnya, setelah selang waktu tertentu C-14 dianalisis.

e. Kimia
Dalam bidang kimia radioisotop digunakan untuk :
Mempelajari kesetimbangan dinamis.
Isotop radioaktif digunakan pada reaksi kesetimbangan, yaitu pada reaksi:
I dari I-131 yang radioaktif.
Mempelajari reaksi pengesteran
Isotop radioaktif sebagai perunut, menyelidiki mekanisme reaksi pada
radioisotop yang dipakai O-18 (**O).

2. Sebagai Sumber Radiasi


a. Bidang kedokteran
Dalam bidang kedokteran radioisotop digunakan untuk :
Sterilisasi radiasi
Sterilisasi pada alat-alat kedokteran, sumber radiasi yang digunakan
berasal dari Co-60 dan Cs-137.
Terapi tumor atau kanker
Sel tumor atau kanker dapat dimatikan dengan mengarahkan radiasi
secara tepat pada sel-sel kanker tersebut. Radioisotop yang digunakan
Co-60, I-131 (kanker kelenjar tiroid), P-32 untuk menyembuhkan penyakit
pada system darah, yaitu polycythemia rubavena.
b. bidang pertanian
Dalam bidang pertanian, radioisotop digunakan untuk :
Pemberantasan hama dengan teknik jantan mandul
Memanfaatkan efek radiasi secara biologis, yaitu dengan memandulkan
serangga jantan dengan cara radiasi, sehingga tidak terjadi pembuahan
jantan terhadap betina, sehingga dapat mencegah timbulnya generasi
baru.
Pemuliaan tanaman
Pemuliaan tanaman atau pembentukan bibit unggul dilakukan dengan
radiasi pada biji atau kecambah tumbuh-tumbuhan.
Penyimpanan makanan
Radiasi dapat menghambat bahan-bahan seperti kentang, bawang bertunas atau tumbuh, sehingga
dapat disimpan lebih lama.

c. Bidang industri
Penggunaan Radioisotop dalam bidang industri sebagai berikut :
Pemeriksaan tanpa merusak
Radiasi sinar gamma dapat digunakan untuk memeriksa cacat pada logam
atau sambungan las. Bila ada kebocoran, intensitas sinar radioaktif yang
masuk sama dengan intensitas sinar radioaktif yang keluar.
Mengontrol ketebalan bahan
Radiasi sinar gamma dapat mengontrol ketebalan produk dan lembaran.
misalnya kertas, film, dan logam (aluminium foil).
Konsepnya adalah intensitas radiasi yang diteruskan bergantung pada
ketebalan bahan yang dilalui.
Pengawetan bahan
Radiasi untuk mengawetkan bahan makanan, kayu, barang-barang seni.
Radiasi akan membunuh mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan
pada sayuran dan buah-buahan.

Tugas terstruktur (PT) 3.9


1. Di kota manakah di Indonesia terdapat reaktor atom ? Sebutkan fungsi utama dari masing-masing
reaktor tersebut!
III.3. EVALUASI

A. Instrumen Penilaian
Pilihan Ganda

1. Senyawa logam yang dapat memberikan warna nyala biru dan hijau berturut- turut adalah :
a. natrium dan rubidium d. kalsium dan litium
b. cesium dan barium e. berilium dan magnesium
c. kalium dan stronsium
2. Warna nyala dari ion Na+ dan K+ adalah:
a. kuning dan hijau d. hijau dan ungu
b. kuning dan biru e. biru dan merah
c. kuning dan ungu
3. Suatu ion kompleks tersusun dari atom pusat Ag + dan ligannya terdiri dari ion S 2O3-2. Rumus ion
kompleks berikut yang benar adalah:
a. Ag(S2O3)2- d. Ag(S2O3)+
b. Ag(S2O3)22- e. Ag(S2O3)+2
c. Ag(S2O3)23-
4. Nama senyawa kompleks [Co(NH3)4Cl2]Cl adalah:
a. tetraamin dikloro kobal (III) klorida d. tetraamin kobal (III) triklorida
b. diklorto tetraamin kobaltat (III) klorida e. trikloro tetraamin kobal (III)
c. tetraamin dikloro kobal (II) klorida
5. Nama senyawa kompleks [Fe(H2O)4Br2]Br adalah:
a. dibromo tetraaquo ferrat (III) bromida
b. tetraaquo dibromo besi (II) bromida
c. tetraaquo dibromo besi (III) bromida
d. tetraaquo besi (III) tribromida
e. tetraaquo dibromo ferrat (III) bromida
6. Nama untuk ion kompleks di bawah ini yang tidak benar adalah:
a. [Ni(CN)4]2- → ion tetrasianonikelat (II)
3+
b. [Co(H2O)6] → ion heksaaquo kobalt (III)
c. [PtCl6]2- → ion heksakloro platinat (IV)
+
d. [Ag(NH3)2] → ion diamin argentat (I)
+
e. [Co(NH3)4Cl2] → ion tetraamin dikloro kobalt (III)
7. Jika di dalam ion kompleks terdri atas Cr+3 , H2O dan CN- , maka ion kompleks yang mungkin adalah:
a. [Cr(H2O)4(CN)2]- d. [Cr(H2O)2(CN)4]-
b. [Cr(H2O)3(CN)3]+ e. [Cr(H2O)(CN)5]+2
c. [Cr(H2O)2(CN)4]+
8. Suatu ion kompleks terdri atas Fe+2 , H2O dan Cl- , maka ion kompleks yang mungkin adalah:
a. [Fe (H2O)3Cl3]+ d. [Fe (H2O)2 Cl4]-2
b. [Fe (H2O)2Cl4]+3 e. [Fe (H2O)5 Cl]+2
c. [Fe (H2O)2 Cl4]-4

9. Reaksi antar halogen berikut yang dapat berlangsung spontan adalah:


a. I2 + 2NaCl → 2NaI + Cl2 d. F2 + 2KCl → 2KF + Cl2
b. Br2 + 2KF → 2KBr + F2 e. Br2 + 2NaCl → 2NaBr + Cl2
c. I2 + 2KBr → 2KI + Br2
10. Titik leleh gas mulia hanya berbeda beberapa derajat di bawah titik didihnya karena..
a. wujudnya gas d. merupakan gas monoatomik
b. enrgi ionisasinya kecil e. gaya tarik atom-atomnya sangat kecil
c. afinitas elektron besar
11. Dalam suatu golongan, dari atas ke bawah sifat oksidator halogen semakin lemah, berarti harga E o
reduksi dari unsur halogen :
a. F2 < I2 d. Cl2 > Br2
b. Br2 > F2 e. I2 > Cl2
c. Cl2 < I2
12. Kemampuan gas mulia untuk bereaksi membentuk senyawa sangat kurang, hal ini disebabkan oleh:
a. jumlah elektron selalu genap
b. jumlah elektron kulit terluar selalu 8
c. gas terletak pada golongan VIII A
d. jumlah gas mulia sangat sedikit di alam
e. konfigurasi elektron sangat stabil
13. Pernyataan tentang gas mulia yang tidak benar adalah:
a. unsur gas mulia tidak dapat membentuk persenyawaan
b. unsur gas mulia yang ditemukan di alam berupa unsur bebas
c. unsur gas mulia mempunyai konfigurasi elektron yang stabil
d. kripton lebih reaktif daripada argon
e. energi ionisasi xenon lebih kecil daripada kripton
14. Sepotong logam unsur perioda 3 direaksikan dengan air. Dari data pengamatan terlihat:
- logam tersebut mulanya mencair kemudian diiringi dengan terjadinya letupan
- uji larutan dengan kertas lakmus berwarna biru
Dapat disimpulkan bahwa dalam reaksi ini dihasilkan :
a. Mg(OH)2 dan O2 d. Na2O dan H2
b. Na2O dan O2 e. NaH dan H2
c. NaOH dan H2
15. Unsur radio isotop di bawah ini:
1. C-14 4. Fe-59
2. O-18 5. I-131
3. Na-24
Isotop di atas yang digunakan untuk mendeteksi penyumbatan pembuluh darah dan kelenjer gondok adalah:
a. 1 dan 2 d. 3 dan 5
b. 1 dan 3 e. 4 dan 5
c. 2 dan 3

16. Senyawa alkali tanah yang dapat digunakan sebagai pencahar ( cuci perut ) adalah:
a. MgSO4.7H2O d. SrSO4
b. BeSO4 e. BaSO4
c. CaSO4.2H2O
17. Bila logam Na dimasukkan ke dalam air yang sudah ditetesi dengan phenolftalein, ternyata terjadi:
1. air berubah menjadi merah
2. timbul gas yang meletup bila kena nyala api
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil reaksi logam Na dengan air adalah:
a. NaH dan O2 d. Na2O2 dan H2
b. Na2O dan H2 e. Na2O dan O2
c. NaOH dan H2
18. Pasangan unsur gas mulia berikut yang senyawanya dapat disintesis adalah:
a. Xenon dan kripton d. neon dan argon
b. xenon dan argon e. Helium dan kripton
c. helium dan radon
19. Untuk mencegah penyakit gondok maka dalam garam dapur ditambahkan senyawa halogen, dalam
bentuk:
a. KF d. NaIO3
b. KCl e. NaClO3
c. NaBr
20. Unsur-unsur yang sangat penting diperlukan oleh tumbuh-tumbuhan adalah:
a. N,P,K d. Zn,K,P
b. N,P,Ca e. Mn,Cu,Pb
c. N,P,C
21. Radioisotop yang digunakan untuk sterilisasi alat-alat kedokteran adalah:
a. Cs-137 d. Ca-47
b. I-131 e. Na-24
c. Co-60
22. Tabel titik didih dan titik leleh unsur-unsur halogen sebagai berikut:
Unsur halogen A B C D
Titik didih (oC) 184 59 -35 -188
Titik leleh (oC) 114 -7 -101 -220
Unsur atau pasangan unsur halogen yang berwujud cair pada suhu kamar adalah:
a. A dan B c. A dan D e. C
b. C dan D d. B
23. Pernyataan yang tepat tentang cara memperoleh logam alkali adalah:
a. reduksi garam kloridanya
b. oksidasi garam kloridanya
c. elektrolisis leburan garam kloridanya
d. elektrolisis larutan garam kloridanya
e. hidrolisis larutan garam kloridanya
24. Senyawa magnesium yang digunakan untuk menetralkan kelebihan asam lambung adalah:
a. magnesium klorida
b. magnesium sulfat
c. magnesium karbonat
d. magnesium cromat
e. magnesium hidroksida
25. Diketahui senyawa-senyawa:
1. klorit 2. kaporit 3. bauksit 4. kalkopirit
Pasangan senyawa yang mengandung aluminium adalah:
a. 1 dan 3 d. 2 dan 4
b. 1 dan 4 e. 3 dan 4
c. 2 dan 3

III.4. P E N U T U P

Rangkuman
1. Unsur di alam umumnya berupa senyawa.
2. Tiga unsur terbanyak di kulit bumi adalah oksigen, silikon dan aluminium
3. Unsur golongan VIIIA disebut gas mulia karena unsur tersebut sangat sukar
bereaksi.
4. Unsur golongan VIIA disebut halogen karena karena dapat bereaksi dengan llogam
membentuk garam.
5. Dalam bentuk unsur semua halogen bersifat racun dan merupakan unsur non logam
paling reaktif
6. Ion kalsium dan magnesium dalam jumlah banyak dalam air dapat menyebabkab
kesadahan.
7. Kesadahan dapat dihilangkan dengan menambahkan soda atau dengan
menggunakan resin penukar ion. Kesadahan sementara dapat dihilangkan dengan mendidihkan.
8. Sifat unsur perioda ke tiga berubah secara beraturan. Dari kiri ke kanan:
 Jari-jari atom berkurang
 Energi ionisasi cendrung bertambah
 Sifat logam berkurang
 Daya reduksi berkurang
 Sifat basa berkurang

Anda mungkin juga menyukai