Unsur-unsur yang terdapat dalam golongan ini adalah 1H, 3Li, 11Na, 19K, 37Rb, 55Cs,
dan 87Fr (Hidrogen, Litium, Natrium, Kalium, Rubidium, Sesium, dan Fransium),
dengan sifat-sifat sebagai berikut :
Warna nyala setiap unsur berbeda-beda (3Li : Merah; 11Na : Kuning; 19K : Ungu; 37Rb
: Merah; 55Cs : Biru) dimana 87Fr bersifat radioaktif
Bersifat metalik berwarna putih-silver dan merupakan reduktor yang kuat, namun
cukup lunak dan dapat diiris
Berwujud padat pada suhu kamar (kec. 55Cs)
Bersifat reaktif, sehingga tidak dapat ditemukan dalam keadaan bebas di alam
Penyimpanan menggunakan kerosin (hidrokarbon bersifat tidak reaktif) agar tetap awet
Punya nilai bilangan oksidasi 0 dan +1
Mampu membentuk basa valensi satu / monovalent (1OH-)
Pembuatan dari elektrolisis leburan / lelehan garam halidanya
Semakin ke bawah :
o Terjadi peningkatan : sifat logam, radius atom, sifat reduktor, kereaktifan, sifat
basa
o Terjadi penurunan : potensial ionisasi, afinitas elektron, keelektronegatifan, dan
sifat oksidator
Reaksi :
o Logam + Halogen = Garam
o Logam + H2 = Hidrida (biloks H = -1)
o Logam + O2 = Oksida (biloks O = -2; -1; -½)
o Logam + Asam kuat = Garam netral + H2
o Logam + Air = Basa kuat + H2
Kegunaan :
o Litium : Baterai HP / Laptop
o Natrium : Lampu huorisens (tol), garam / pengawet, vetsin / MSG, soda kue,
dan soda api / sabun cuci
o Kalium : Sabun mandi, pupuk, mesiu, korek api
Unsur-unsur yang terdapat dalam golongan ini adalah 4Be, 12Mg, 20Ca, 38Sr, 56Ba,
dan 88Ra (Berilium, Magnesium, Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium), dengan
sifat-sifat sebagai berikut :
Warna nyala setiap unsur berbeda-beda (4Be & 12Mg : Putih; 20Ca : Jingga; 38Sr : Merah;
56Ba : Hijau) dimana 4Be bersifat amfoter dan 88Ra bersifat radioaktif
Bersifat metalik dan reduktor yang cukup kuat (namun lebih kuat IA)
Pada suhu kamar berwujud padat (kec. Be(OH)2 yang sifatnya amfoter)
Bersifat reaktif (namun lebih reaktif IA), sehingga tidak dapat ditemukan dalam kondisi
bebas di alam
Punya nilai bilangan oksidasi 0 dan +2
Mampu membentuk basa valensi dua / divalen (2OH-)
Semakin ke bawah :
o Terjadi peningkatan : sifat logam, radius atom, sifat reduktor, kereaktifan, sifat
basa
o Terjadi penurunan : potensial ionisasi, afinitas elektron, keelektronegatifan, dan
sifat oksidator
Reaksi dengan air di suhu kamar menghasilkan basa kuat dan H2 (kec. 4Be & 12Mg)
Terdapat air dengan ion Ca2+ / Mg2+ yang disebut sebagai air sadah / air pegunungan
(sabun yang sukar membusa), dimana air sadah terbagi menjadi dua:
o Sadah temporer : Hilang jika dipanaskan
o Sadah stabil : Hilang jika ditambahi soda / campuran resin dan zeolit
Kelarutan :
Kegunaan :
o Berilium : Isi staples
o Magneium : Antasida (obat maag), garam inggris
o Kalsium : gips, bahan bangunan, pabrik baja
Unsur-unsur yang terdapat dalam golongan ini adalah 7F, 17Cl, 35Br, 53I, dan 85At
(Fluor, Klor, Brom, Iodin, dan Astatin) , dengan sifat-sifat sebagai berikut :
Reaksi :
o Logam + Italogen = Garam netral
o Logam + Halogen = Asam halida
o Halogen + Air / Basa kuat = Auto-redoks (kec. F2)
o Reaksi pendesakan
Kegunaan :
o Fluorin (F2) : Pasta gigi, freon, Teflon, asam untuk sketsa gelas
o Klorin (Cl2) : Pengawet / garam, insektisida, pupuk, pemutih, kaporit, kloroform
o Bromin (Br2) : Pencucian film, anestesi / bius lokal
o Iodin (I2) : Garam iodium, obat merah / betadine (iodoform)
Unsur-unsur yang terdapat dalam golongan ini adalah 2He, 10Ne, 18Ar, 36Kr, 54Xe,
dan 86Rn (Helium, Neon, Argon, Kripton, Xenon, dan Radon), dengan sifat-sifat
sebagai berikut :
V. Transisi Periode 4
Unsur-unsur transisi yang terdapat dalam periode ini adalah 21Sc, 22Ti, 23V, 24Cr,
25Mn, 26Fe, 27Co, 28Ni, 29Cu, dan 30Zn (Skandium, Titanium, Vanadium, Krom,
Mangan, Besi, Kobalt, Nikel, Tembaga, dan Seng), dengan sifat-sifat sebagai berikut :