1. PENGERTIAN HALOGEN
Halogen berasal dari istilah ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa
Yunani. Halos yang berarti garam; dan genes yang berarti pembentuk, dengan
demikian, halogen adalah pembentuk garam. Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentuk molekul
diatomik. Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya,
sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam
yang terbentuk oleh ion ini disebut halida. Unsur-unsur halogen akan menghasilkan garam jika bereaksi
dengan logam. Pada tabel periodik halogen berada pada golongan VIIA, mempunyai elektron valensi 7
pada [ns]2[np]5. Semua unsur halogen memiliki warna dan pada suhu kamar mempunyai wujud yang
berbeda-beda. Kelompok halogen terdiri dari:
Fluor (F)
Fluor merupakan unsur paling elektro negative dan reaktif. Pertama kali diisolasi pada tahun 1886 oleh
Maisson. Ditemukan dalam mineral fluorspar atau fluorit CaF2, Kristal transparan : yang tidak berwarna,
akan berwarna kebiruan jika terkena sinar, sifat ini juga disebut “fluoresen”. Fluospar digambarkan
sebagai fluor ( yang berat mengalir ), karena zat ini melebur dan bergerak pada suhu 1330°c. Mineral lain
yang mengandung fluorn dalam klorit Na3AlF6 dan apatit 3Ca3(PO4)2.CaF2.
Klor (Cl)
Klor ditemukan oleh Schecle pada tahun 1774 sebagai senyawa asam klorida dan dinamai oleh Davi pada
tahun 1810 sesuai dengan warnanya ( cloros: kuning hijau ) yang menyatakan bahwa klorin benar-benar
unsur baru, bukan senyawa asam yang mengandung oksigen. Klor ditemukan dalam kerak bumi sebagai
mineral ion-ion klorida seperti batu garamNaCl, karnalit KCl.MgCl2.6H2O, dan kloroargirit AgCl, juga
terdapat dalam air laut.
Brom (Br)
Brom ditemukan oleh Ballard pada tahun 1826 ( bromos : berbau busuk ). Brom terdapat sebagai
bromide, sebagai garam magnesium dan garam logam alkali dalam air laut. Dalam kerak bumi, brom
sebagai mineral bromoargirit AgBr.
Iodium (I)
Iodium diemukan oleh Courtois pada tahun 1812. Di alam ditemukan sebagai iodide dalam air laut ( air
asin ), ganggang laut, dan 23 isotop dan hanya satu yang stabil yaitu 127I yang ditemukan dialam.
Padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan. Dapat menguap pada temperatur biasa membentuk gas
berwarna ungu-biru berbau tidak enak (perih). Unsur halogen ini larut baik dalam CHCl 3, CCl4, dan
CS2 tetapi sedikit sekali larut dalam air. Kristal iodin dapat melukai kulit, sedangkan uapnya dapat
melukai mata dan selaput lendir.
Astatin (At)
Astatin Merupakan unsure radioaktif pertama yang dibuat sebagai hasil pemboman Bismuth dengan
partikel-partikel alfa (hasil sintesa tahun 1940) oleh DR. Corson,K.R. Mackenzie dan E. Segre.
Dikenalada 20 isotop dari astatin, dan isotop At (210) mempunyai waktu paruh 8,3 jam (terpanjang).
Astatin lebih logam dibanding iodium. Sifat kimianya mirip iodium, dapat membentuk senyawa antar
halogen (AtI, AtBr, AtCl), tetapi belum bias diketahui apakah At dapat membentuk molekul diatom
seperti unsur halogen lainnya. Senyawa yang berhasil dideteksi adalah Hat dan CH 3At.6 .Jumlah astatine
di kerak bumi sangat sedikit kurang dari 30 gram.
No Sifat Flour (F2) Klor (Cl2) Brom (Br2) Yod (I2) Astatin (At2)
Sifat-sifat fisik halogen berubah secara berangsur-angsur dari atas ke bawah dalam satu golongan.
b. Sifat Kimia
Kereaktifan
Beberapa hal yang mempengaruhi kereaktifan, diantaranya : harga kereaktifan halogen F > Cl >Br>
I, kereaktifan halogen dipengaruhi kelektronegatifannya, ikatan halogen dan jari-jari atom. Semakin besar
kelektronegatifan semakin reaktif karena semakin mudah menarik elektron. ( F > Cl >Br> I ). Semakin
kecil energi ikatan halogen, semakin mudah diputuskan ikatan tersebut sehingga makin reaktif halogen.
( F < Cl <Br< I ). Dalam satu golongan jari-jari atom dari unsur halogen semakin bertambah dari flour
sampai astatin makin besar jari jari atom semakin kurang reaktif. ( F < Cl <Br< I )
Kelarutan
Kelarutan halogen dari fluor sampai iodin dalam air semakin berkurang. Fluor selain larut juga
bereaksi dengan air, karena sangat reaktif membentuk asam florida
2F2(g) + 2H2O(l) → 4HF(aq) + O2(g)
Iodin sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam larutan yang mengandung ion I - karena
membentuk ion poliiodida I3-, misalnya I2 larut dalam larutan KI.
I2(s) + KI(aq)→ KI3(aq)
Karena molekul halogen nonpolar sehingga lebih mudah larut dalam pelarut nonpolar, misalnya CCl4,
aseton, kloroform, dan sebagainya.
Titik didih dan titik lebur
Semua halogen mempunyai titik lebur dan titik didih yang rendah kerana molekul-molekul halogen
ditarik bersama oleh daya Van derWals yang lemah dan hanya sedikit tenaga diperlukan untuk
mengatasinya. Semakin ke bawah, titik lebur dan titik didih halogen meningkat.
Daya Oksidasi
Halogen digolongkan sebagai pengoksidator kuat karena kecenderungannya mudah mengikat elektron
atau mudah tereduksi.
Data potensial reduksi:
F + 2e- → 2F- Eo= +2,87 Volt
Cl2 + 2e- →2Cl- Eo= +1,36 Volt
Br2 + 2e- →2Br- Eo= +1,06 Volt
I2 + 2e- →2I- Eo= +0,54 Volt
Potensial reduksi F2 paling besar sehingga akan mudah mengalami reduksi dan disebut oksidator terkuat.
Sedangkan terlemah adalah I2 karena memiliki potensial reduksi terkecil.
Biloks Halogen Oksida Halogen Asam Oksilhalida Asam Oksilklorida Asam Oksilbromida
Semakin banyak atom oksigen pada asam oksilhalida maka sifat asam akan semakin kuat. Hal tersebut
akibat atom O disekitar Cl yang menyebabkan O pada O-H sangat polar sehingga ion H+ mudah
lepas. Urutan kekuatan asam oksilhalida:
HClO>HBrO> HIO
asam terkuat dalam asam oksilhalida adalah senyawa HClO4 (asam perklorat).
Kegunaan
Jenis Halogen
Halogen Senyawa Halogen
1. Florin (F) Membuat senyawa KloroFluoro karbon
CFC (Freon) digunakan sebagai cairan
(CFC), yang dikenal dengan nama pendingin, seperti AC dan kulkas, freon
Freon. juga digunakan sebagai propelena aerosol
Membuat Teflon. pada bahan-bahan semprot. Penggunaan
Memisahkan isotop U-235 dari U-238 Freon dapat merusak lapisan ozon.
melalui proses difusi gas. Teflon (politetrafluoroetilena) monomernya
CF2 = CF2, yaitu sejenis plastik yang tahan
panas dan anti lengket serta tahan bahan
kimia, digunakan untuk melapisi panci/alat
rumah tangga yang tahan panas dan anti
lengket.
Hidrogen fluotida (HF) dapat melarutkan
kaca, karena itu dapat digunaan untuk
membuat tulisan, lukisan, atau sketsa di
atas kaca.
Garam fluorida ditambahkan pada pasta gigi
atau air minum untuk mencegah kerusakan
gigi.
Untuk klorinasi hidrokarbon sebagai Senyawa naturiumhipoklorit (NaClO) dapat
bahan baku industri plastik serta karet digunakan sebagai zat pemutih pada
sintesis. pakaian.
Untuk pembuatan tetrakloro metana Naturium Klorida (NaCl) digunakan untuk
(CCl4). garam dapur, pembuatan klorin dan NaOH,
Untuk pembuatan etil klorida (C2H3Cl) mengawetkan makanan, dan mencairkan
yang digunakan pada pembuatan TEL salju.
(tetra etillead), yaitu bahan aditif pada
Hidrogen Klorida (HCl) digunakan untuk
bensin. membersihkan logam dari karat pada
Untuk industri berbagai jenis pestisida. elektroplanting, menetralkan sifat basa pada
Sebagai bahan desinfektans dalam air berbagai proses, dan sebagai bahan baku
minum dan kolam renang. obat-obatan, plastik dan zat warna.
2. Klorin (Cl)
Sebagai pemutih pada industri pulp Kapur klor (CaOCl2) dan kaporit (Ca(OCI2)
(bahan baku pembuatan kertas) dan digunakan sebagai bahan pengelantang atau
tekstil. pemutih pada kain.
Gas klorin digunakan sebagai zat Polivinil klorida (PVC) untuk membuat
oksidator pada pembuatan bromin. paralon.
Diklorodifeniltrikloroetana (DDT) untuk
insektisida.
Kloroform (CHCI3) untuk obat bius dan
pelarut.
Karbon tetraklorida (CCI4) untuk pelarut.
KCI untuk pembuatan pupuk.
KCIO3 untuk bahan pembuatan korek api.
Untuk membuat etil bromida (C2H4Br2). Etil bromida (C2H4Br2) suatu zat aditif yang
Pada pembuatan AgBr. dicampurkan ke dalam bensin bertimbal
Pembuatan senyawa organik, misalnya (TEL) untuk mengikat timbal, sehingga
zat warna, obat-obatan, dan pestisida. tidak melekat pada silinder atau piston.
Timbal tersebut akan membentuk
PbBr2 yang mudah menguap dan keluar
3. Bromin (Br) bersama-sama dengan gas buangan dan aan
mencemarkan udara.
AgBr merupakan bahan yang sensitif
terhadap cahaya dan digunakan dalam film
fotografi.
Natrium bromida (NaBr) sebagai obat
penenang saraf.
4. Iodin Banyak digunakan untuk obat luka KI digunakan sebagai obat anti jamur.
(larutan iodin dalam alkohol yang
Iodoform (CHI3) digunakan sebagai zat
dikenal dengan iodiumtingtur). antiseptik.
Sebagai bahan untuk membuat perak NaI dan NaIO3 atau KIO3 dicampur dengan
iodida (AgI). NaCI untuk mencegah penyakit gondok.
Untuk mengetes adanya amilum dalam Kekurangan iodium pada wanita hamil
tepung tapioka. akan memengaruhi tingkat kecerdasan pada
bayi yang dikandungnya.
b) Klor
Menurut para ahli, kalau klorin bersenyawa dengan zat organik, seperti air seni atau keringat, maka akan
menghasilkan senyawa sejenis nitrogen triklorin yang dapat mengakibatkan iritasi hebat. Senyawa
organik tersebut selanjutnya dapat bereaksi menjadi gas di kolam tertutup dan membawa dampak
terhadap sel-sel tubuh yang melindungi paru-paru.
Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak selaput lendir dan dalam wujud cahaya dapat membakar kulit
dan bersifat sangat beracun.
CFC (ChloroFluoroCarbon), yang terlepas ke udara dapat menimbulkan kerusakan pada lapisan ozon.
Kloramina, NH4Cl zat ini sangat beracun terhadap kerang-kerang dan binatang air lainnya.
Kloroform CHCl3, yang ditemukan dalam air terklorinasi, yang dianggap , mutagenik (dapat menimbulkan
mutasi), tetraogenik (menimbulkan kerusakan pada kelahiran) atau karsiogenik (menimbulkan kangker).
c) Brom
Dalam bentuk gas, brom bersifat toksik
Dalam bentuk cairan zat ini bersifat korosif terhadap jaringan sel manusia dan uapnya menyebabkan iritasi
pada mata dan tenggorokan.
Ketika brom tumpah ke kulit, akan menimbulkan rasa yang amat pedih. Brom mengakibatkan bahaya
kesehatan yang serius, dan peralatan keselamatan kerja harus diperhatikan selama menanganinya.
Timbal bromida yang terbentuk dalam mesin cenderung merusak mesin, serta sifatnya yang mudah
menguap yang lolos bersama gas-gas buangan yang dapat mencemari atmosfer.
d) Iodin
Kristal iodin dapat melukai kulit
Uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir
Pada saat ini dikenal suatu jenis penyakit yang disebabkan dari kekurangan yodium yaitu Gaky “ Gangguan
Akibat Kekurangan Yodium” merupakan penyakit yang dapat menyebabkan retardasi mental. Penyakit
ini bisa disebut defisiensi yodium atau kekurangan yodium. Saat ini diperkirakan 1,6 miliar penduduk
dunia mempunyai risiko kekurangan yodium, dan 300 juta menderita gangguan mental akibat kekurangan
yodium. Kira-kira 30.000 bayi lahir mati setiap tahun, dan lebih dari 120.000 bayi kretin, yakni retardasi
mental, tubuh pendek, bisu tuli atau lumpuh. Di antara mereka yang lahir normal, dengan konsumsi diet
rendah yodium akan menjadi anak yang kurang intelegensinya, bodoh, lesu dan apatis dalam
kehidupannya.
Efek yang sangat dikenal orang akibat kekurangan yodium adalah gondok, yakni pembesaran kelenjar
tiroid di daerah leher.
e) Astatin
Belum diketahui bahaya yang ditemukan akibat Astatin.