Anda di halaman 1dari 4

Golongan 1A

Logam alkali adalah unsur logam golongan 1 atau IA dari tabel periodik. Golongan ini juga dikenal
sebagai golongan litium. Golongan ini terdiri dari unsur litium (Li), natrium (Na), kalium (K)[note 1],
rubidium (Rb), sesium (Cs)[note 2], dan unsur radioaktif fransium (Fr). Golongan ini terletak pada
blok-s tabel periodik karena seluruh logam alkali memiliki elektron terluarnya pada posisi orbital-s:
konfigurasi unsur/elektron ini tercermin pada sifat karakteristik mereka. Logam-logam alkali
menyajikan contoh terbaik sifat-sifat tren golongan pada tabel periodik, dengan unsur-unsur yang
menunjukkan perilaku homolog yang terkarakterisasi dengan baik.

Sifat Kimia

1. Golongan Logam yang paling mudah melepas elektron

2.Logam Alkali memiliki energi ionisasi relatif rendah

3. Dari atas ke bawah energi ionisasi semakin rendah, sedangkan kreatifan logam Alkali meningkat

4. hampir semua senyawa logam Alkali bersifat ionik dan mudah larut di dalam air
Dampak Gol 1A

1.Lithium

Paduan logam (aloy) bersama-sama dengan aluminium dan magnesium. Adanya lithium dalam aloi
menjadikan aluminium tahan terhadap suhu tinggi sehingga dimanfaatkan untuk komponen pesawat
terbang.

Bahan baku batu beterai (memiliki potensial elektroda besar)

Bahan obat pengendali syaraf

Jika digunakan sebagai obat syaraf secara berlebihan dapat menimbulkan autis.

2.Natrium

Reduktor pemisahan boron dan silikon

Bahan penyedap dan pengawet makanan (NaCl)

Bahan pembuat soda cuci (Na2CO3)

Bahan soda api (NaOH)

Bahan pengembang adonan pada pembuatan kue (NaHCO3) Mudah meledak

3.Kalium

Sebagai bahan pupuk (KNO3 , KCl)

Sebagai bahan korek api, petasan dan peledak (KClO3)

Bahan pembuat sabun lunak

Elektrolit batu beterai alkali (KOH)

Kalium heksasianoferrat (III) beracun

4.Rubidium

katode pada lampu-lampu elektronik, karena permukaan peka tehadap cahaya dalam sel fotolistrik
yang dapat mengubah energy cahaya menjadi energy listrik
Gol.2A

Logam alkali tanah adalah unsur kimia golongan 2 atau IIA dari tabel periodik. Golongan ini juga
dikenal sebagai golongan berilium. Golongan ini terdiri dari unsur berilium (Be), magnesium (Mg),
kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan unsur radioaktif radium (Ra)

Pada logam alkali tanah atau yang dikenal dengan IIA jenis ini termasuk tergolong logam yang aktif,
namun keaktifanya kurang apabila di bandingakan dengan logam alkali seperiode, selain itu juga
hanya akan dapat terbakar di udara jika dipanaskanya.

tapi terkecuali dengan berelium karna logam alkali tanah hanya larut dalam air. Dan di gunakan
sebagai obat mag dalam kesehatan.

Sifat Kimia

Sifat kimia unsur alkali tanah sama dengan sifat kimia unsur alkali. Unsur alkali tanah terdapat dalam
alam sebagai ion dipositif (positif dua). Kalsium, stronsium, dan barium memiliki sifat yang serupa,
namun magnesium dan berelium berbeda dengan ketiga unsur tersebut yaitu kurang aktif. Semua
unsur alkali tanah merupakan penyumbang elektron. Unsur alkali tanah tergolong reduktor yang
kuat.

Unsur alkali tanah mudah bereaksi dengan unsur non logam membentuk senyawa ion misal halida,
hidrida, oksida, dan sulfida. Unsur alkali tanah, kecuali berelium dan magnesium bereaksi dengan air.

Kegunaan Gol 2A

a. Unsur Kalsium

Kalsium adalah logam lunak, berwarna putih; mudah bereaksi dengan oksigen, tetapi kalsium oksida
yang terbentuk merupakan lapisan yang melindungi logamnya terhadap oksigen lebih lanjut. Kalsium
dicampur dengan litium sebagai pengeras dalam logam yang mengandung timbal; untuk industri baja
Cr-Ni, kalsium dipakai sebagai campuran logam campur.
b. Senyawa Kalsium Oksida [1]

Kapur tohor (kalsium oksida) digunakan pada pembuatan baja. Penambahan zat tersebut ke dalam
lelehan besi yang mengandung silikat akan bereaksi dengan silikat membentuk ampas yang
mengapung pada permukaan lelehan besi. Reaksinya tergolong asam-basa Lewis:

CaO(s) + SiO2(s) → CaSiO3(l) oksida basa oksida asam ampas kalsium silikat

Pembuatan Gol 2A

a. Unsur Kalsium

Kalsium dapat dibuat dengan elektrolisis CaCl2 cair sehingga dihasilkan Ca pada katode. Hasil
sampingnya adalah klorin.

b. Senyawa Kalsium Oksida

Senyawa kalsium oksida (CaO) dibuat secara besar-besaran dengan memanaskan (pembakaran) batu
kapur atau kulit kerang dalam tanur pembakar. Reaksi yang terjadi seperti berikut.

CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)

CaO juga disebut kapur tohor dan dalam perdagangan disebut gamping. Gas CO2 yang terbentuk
harus segera dialirkan keluar, karena reaksinya dapat balik kembali. Kapur tohor sangat higroskopis.

Dampk Gol 2A

Alkali tanah adalah kelompok unsur kimia golongan IIA. Dampak negatif dari masing-masing unsur
alkali tanah adalah sebagai berikut. BERLIUM Berilium sangat berbahaya jika terhirup.
Keefektivannya tergantung kepada kandungan yang dipaparkan dan jangka waktu pemaparan. Jika
kandungan berilium di udara sangat tinggi (lebih dari 1000 μg/m³), keadaan akut dapat terjadi.
Keadaan ini menyerupai pneumonia dan disebut penyakit berilium akut. MAGNESIUM Dampak yang
muncul apabila kadar magnesium berlebih pada tubuh adalah mual, muntah, tekanan darah rendah
yang tampak tidak lazim, sakit kepala, diare, gangguan pada sistem saraf, lemah otot, gangguan pada
pernapasan, detak jantung yang tidak beraturan, dan lesu. KALSIUM Kekurangan kalsium dapat
menyebabkan lesu, banyak keringat, gelisah, sesak napas, menurunnya daya tahan tubuh, kurang
nafsu makan, sembelit, berak-berak, insomnia, kram, dsb.

Anda mungkin juga menyukai