Anda di halaman 1dari 2

Inisiasi 2

Sumber-sumber penerimaan Publik


Ada tiga sumber pendapatan negara yang dicatatkan dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN), yaitu penerimaan pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP),
dan hibah. Ketiga sumber pendapatan negara tersebut menjadi penyokong belanja negara
selama ini.
Jika belanja negara lebih besar ketimbang pendapatan negara, maka terjadi defisit dalam
APBN.
Buat menutupi defisit tersebut, negara mau gak mau harus mengeluarkan utang supaya
program-program pembangunan yang sudah direncanakan Pemerintah bisa diwujudkan.
Bisa aja sih gak berutang, tapi belanja negara harus dibatasi. Konsekuensinya, pertumbuhan
ekonomi melambat karena minimnya pembangunan.
Bicara soal sumber pendapatan negara, seberapa jauh Saudara mengetahui pajak, penerimaan
negara bukan pajak (PNBP), dan hibah? Untuk memahami lebih jauh dari ketiga hal tersebut,
silakan pelajari materi BMP MAPU5202 Admnistrasi Keuangan Publik (edisi 2) khususnya
pada modul 2
Definisi sumber pendapatan negara menurut undang-undang
Apa itu pendapatan negara? Mengacu pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003,
pendapatan negara adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah nilai
kekayaan bersih yang terdiri atas penerimaan perpajakan, penerimaan negara bukan pajak,
dan penerimaan hibah.
Pendapatan negara ini diperoleh Pemerintah dengan memberi wewenang ke Menteri
Keuangan buat melakukan pemungutan sebagaimana yang telah diatur dalam undang-
undang.
Informasi anggaran pendapatan negara dan anggaran belanja negara dirinci secara jelas dalam
APBN yang dipublikasikan ke publik melalui kanal informasi Kementerian Keuangan.
Sumber pendapatan negara dari penerimaan pajak, ini yang perlu diketahui
Penerimaan pajak menjadi salah satu sumber pendapatan negara dalam mendukung
ketersediaan dana di kas negara.
Menteri Keuangan dalam melaksanakan tugas pemungutan pendapatan negara melimpahkan
kewenangan pemungutan pajak ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Di Indonesia pajak dibagi menjadi dua menurut kewenangannya, yaitu pajak pusat dan pajak
daerah. Pajak pusat adalah jenis pajak yang dipungut dan dikelola pemerintah pusat melalui
Direktorat Jenderal Pajak (DJP). 
Sementara pajak daerah adalah jenis pajak yang dipungut dan dikelola pemerintah daerah
melalui Dinas Pendapatan Daerah atau instansi terkait.
Karena perbedaan inilah, pemerintah pusat cuma bisa memungut pajak yang menjadi haknya.
Apa aja jenis-jenis pajak yang dikategorikan sebagai pajak pusat? Silakan pelajari materi
BMP MAPU5202 Administrasi Keuangan Publik (edisi 2).

Sumber: https://lifepal.co.id/media/3-sumber-pendapatan-negara/

Anda mungkin juga menyukai