Anda di halaman 1dari 18

Sifat fisika dan kimia unsur

a. Golongan IA (alkali)
Golongan IA dalam tabel sistim periodik dikenal juga dengan nama unsur alkali, karena semua anggotanya bereaksi
dengan air membentuk larutan alkali.
Adapun anggota golongan alkali dari atas ke bawah berturut turut adalah litium (Li), natrium (Na), kalium (K), rubidium
(Rb), sesium (Cs), dan fransium (Fr).
Sifat fisika alkali
Adapun sifat fisika dari golongan IA (alkali) adalah dapat di lihat dalam tabel di bawah ini:
Sifat Kimia Alkali

b. Golongan IIA (alakali tanah)


Adapun unsur logam alkali tanah (IIA) ini terdiri dari Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra. Pada golongan IIA ini
mempunyai sifat-sifat yang mirip dengan golongan IA (alkali). Perbedaannya adalah bahwa golongan
IIA ini mempunyai konfigurasi elektron dan merupakan reduktor yang kuat.

Sifat Fisika Alkali Tanah


Sifat Kimia Alkali Tanah
Sifat kimia unsur alkali tanah memiliki kesamaan dengan sifat kimia unsur alkali. Magnesium dan
berilium memiliki kesamaan sifat kimia yang sama yaitu kurang reaktif, sedangkan kalsium,
stronsium, dan barium memiliki sifat yang serupa.
Semua unsur alkali tanah merupakan penyumbang elektron, tergolong reduktor yang kuat. Sifat lain
yang dimiliki unsur alkali tanah mudah bereaksi dengan unsur nonlogam membentuk senyawa ion
misal halida, hidrida, oksida, dan sulfida.
Sedikit perbedaan antara logam alkali dengan logam alkali tanah, logam alkali cenderung kurang
reaktif dibandingkan dengan logam alkali karena energi ionisasinya lebih besar daripada logam
alkali tanah, sehingga tren kereaktifannya:  Ba > Sr > Ca > Mg > Be.
c. Golongan IIIA
Unsur-unsur golongan IIIA tidak sereaktif unsur golongan IA dan IIA. Anggota unsur golongan IIIA terdiri dari boron (B),
aluminium (Al), gallium (Ga), indium (In), dan talium (Ti).
Sifat Fisika
Boron merupakan unsur pertama dalam golongan IIIA yang berbeda dengan unsur lainya yaitu tergolong metaloid,
sedangkan unsur-unsur lainnya tergolong logam.
Reaktivitas unsur-unsur golongan ini tidak ada kecenderungan.  Potensial reduksi golongan IIIA tergolong negatif, hal ini
menunjukkan bahwa unsur IIIA bersifat lebih logam dibanding hidrogen. Perhatikan sifat-sifat golongan IIIA pada tabel
berikut ini:
Sifat kimia boron dan aluminium
Boron
Boron merupakan unsur yang tidak reakstif pada suhu biasa, namun bila bereaksi atom boron tidak kehilangan
elektron-elektron terluar.
Adapun reaksi pada boron adalah sebagai berikut.
•Reaksi dengan halogen
Secara umun boron bereaksi dengan halogen, kemudian akan terbakar dalam gas fluor.
2 B + 3 X2 → 2 BX3             X= atom halogen
•Membentuk asam oksi
Jika dipanaskan dalam udar, unsur boron bereaksi dengan oksigen dalam pembakaran yang sangat eksotermik
untuk oksida B2 O3. Oksida ini bersifat asam dengan reaksi sebagai berikut:
B2O3 (s) + 3 H2O (l) ↔ 2 B3O3 (l) (Asam borat)
Sifat  kimia aluminium
Sejumlah garam aluminium seperti halnya logam golongan IIIA dapat mengkristal dalam larutannya akan
membentuk hidrat. Misal senyawa AlX3. 6H2O (di mana X = Cl–, Br–, I–). Aluminium bersifat amfoter.
Aluminuum dapat berlaku asam atau basa dikarenakan kecenderungan yang kuat untuk dioksidasi menjadi Al 3+.
Perhatikan reaksi berikut:
2 Al (s) + 6H2O (l) → 2 Al (OH)3 (aq) +3 H2 (g)
a.Sifat periodik unsur halogen

SIFAT  FISIS DAN KIMIA HALOGEN


Sifat Fisika Gas Mulia
•Gaya Interatomik yang lemah.
•Titik leleh dan titik didih yang tinggi.
•Helium yang bersifat superfluiditas.
•Radon yang tidak memiliki isotop stabil.
•Berjari-jari atom yang meningkat ke periode yang lebih tinggi saat
meningkatnya jumlah pada elektron.
•Energi ionisasi yang besar.
Sifat Kimia Gas Mulia
•Kereaktifan yang rendah.
•Tidak cenderung melepas atau menyerap suatu elektron.
•Jari-jari atom yang berpengaruh pada kreteria gas.
•Tidak berwarna,tidak berbau,dan tidak berasa.
•Mudah terbakar dalam suatu keadaan normal
Tabel periodik menunjukkan semua unsur yang tersedia di alam. Ada unsur yang melimpah, namun ada juga
unsur yang sangat sulit ditemukan.
Dilansir dari Basic Concept of Chemistry (1966), di Bumi yang kita tempati ada 10 unsur yang paling
melimpah.
Sepuluh unsur itu yakni oksigen, silikon, alumunium, besi, kalsium, natrium, kalium, magnesium, titanium,
hidrogen, fosfor, dan mangan.
Besi
Besi adalah unsur yang banyak digunakan sebagai bahan untuk konstruksi seperti rumah,
gedung, jembatan, dan jalan.
Besi diproses dengan cara meleburkan bijih besi dan batu kapur hingga menjadi besi dengan
persamaan

Alumunium
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica alumunium diolah melalui proses Hall-Heroult. Pengolahan
alumunium dilakukan dengan cara pemurnian bauksit menjadi endapan alumunium. Lalu endapan ini
dilebur menggunakan sel elektrolisis.

Tembaga
Dilansir dari Thoughtco, pembuatan tembaga dimulai dengan cara menumbuk bijih menjadi bubuk halus.
Bubuk halus tersebut kemudian dicampur dengan air dan reagen di dalam tangki sel flotasi untuk
membersihkannya dari zat pengotor. Kemudian direduksi untuk menghasilkan tembaga dan juga
gelembung sulfur dioksida.
3. Pada elektrolisis larutan garam logam alkali atau alkali tanah tidak dihasilkan logamnya karena ….
a. sifat oksidatornya lemah
b. sifat reduktornya lemah
c. garam halidanya mempunyai titik leleh tinggi
d. energi ionisasi tinggi dari logam lain
e. ion logamnya tidak mengalami reduksi
Jawaban : E
Pembahasan
Pada elektrolisis larutan garam logam Alkali atau Alkali tanah tidak menghasilkan logam sebab :
•harga E° lebih kecil dari E° air
•ion logamnya tidak mengalami reduksi

2. Air yang mengandung garam CaSO4dapat dilunakkan dengan cara ….


a. dipanaskan                              
b. didestilasi                                
c. ditambah soda
d. ditambah kaporit
e. ditambah tawas
Jawaban : C
Pembahasan:
3. Kereaktifan logam alkali tanah dari bawah keatas adalah..
a. Semakin kecil ditunjukan dengan makin kecilnya harga energi ionisasi.
b. Semakin besar ditunjukan dengan makin kecilnya harga energi ionisasi.
c. Semakin kecil ditunjukan dengan makin besarnya harga energi ionisasi.
d. Semakin besar ditunjukan dengan makin besarnya harga energi ionisasi.
e. Semakin kecil ditunjukan dengan makin berkurangnya harga energi ionisasi.
Jawaban : C
Pembahasan : Kereaktifan logam-logam alkali tanah dari bawah keatas makin kecil karena makin kecilnya harga energi
ionisasi. hal itu disebabkan kuatnya gaya tarik inti terhadap elektron terluar sehingga elektron terluar tersebut sulit untuk
dilepaskan.
4. Basa alkali tanah yang paling sukar larut dalam air dan mempunyai sifat amfoter adalah …
a. Be(OH)2   
b. Mg(OH)2   
c. Ca(OH)2
d. Sr(OH)2
e. Ba(OH)2
Jawaban : A
Pembahasan
Dalam satu Golongan logam Alkali tanah makin mudah larut, artinya ion logam dan ion hidroksida mudah terurai. Hal ini
menunjukkan sifat basanya makin kuat jadi Be(OH)2 termasuk sukar larut dalam air.
5. Pada natrium jika diberi oksigen berlebihan maka senyawa yang dihasilkan adalah….
a. NaO     
b. Na2O2 
c. Na2O     
d. NaO2
e. 2Na2O
Jawaban: B
Pembahasan :
Jika oksigen berlebihan, natrium dapat membentuk peroksida dengan reaksi:

6. Jari-jari 12Mg lebih kecil daripada 11Na Hal itu disebabkan oleh…


a. Jumlah kulit Mg lebih sedikit dari pada Na
b. Jumlah subkulit Mg lebih sedikit dari pada Na
c. Jumlah elektron Mg lebih sedikit daripada Na
d. Jumlah proton dalam inti Mg lebih banyak dari pada Na
e. Jumlah proton dalam inti Mg lebih sedikit daripasa Na
Pembahasan :
Jika dibanding logam alkali, jari-jari atom maupun jari-jari ion yang iso elektronis (jumlah elektronnya sama)
golongan alkali tanah lebih kecil (misalnya jari-jari Mg +2 dibanding Na+1).
Hal ini disebabkan oleh muatan inti golongan alkali tanah lebih besar dibandingkan golongan alkali, sedangkan
jumlah kulit elektronnya sama.

7. Jika logam natrium dimasukan kedalam air, reaksi yang


terjadi adalah….

Pembahasan :
Reaksi logam natrium dengan air adalah sebagai berikut :
2Na (s) + 2H2O(l) → 2NaOH (aq) + H2 (g) + energi
Semua logam alkali bereaksi dengan air membentuk basa dan gas hidrogen.
Jawaban : C
8.Diantara unsure halogen yang paling reaktif dan yang jauh kurang reaktif adalah….
a. Fluorin dan klorin
b. Klorin dan bromine
c. Bromine dan iodine
d. Fluorin dan iodine
e. Klorin dan iodine
Jawaban: D
Halogen merupakan kelompok unsure nonlogam yang paling reaktif. Namun demikian, kereaktifannya menurun dari fluorin
keiodin. Hal itu sesuai dengan keelektronegatifan yang makin kecil dari fluorin keiodin. Fluorin adalah yang paling reaktif,
dapat bereaksi dengan hampir semua unsure, termasuk dengan sebagian gas mulia.
Berbagai zat yang tahan  api, seperti air asbes, terbakar dalam gas fluorin.  Sedangan iodine jauh kurang reaktif. Reaksi-reaksi
iodine seringkali memerlukan pemanasan atau katalis.
9 Diantara unsure-unsur halogen, yaitu fluorin, klorin, bromine, dan iodine. Manakah yang merupakan pengoksidasi terkuat?
a. Klorin
b. Fluorin
c. Bromine
d. Iodine
e. Semua salah
Jawaban : D
Pembahasan:Halogen merupakan pengoksidasi kuat. Daya pengoksidasi halogen menurun dari atas kebawah pada sisitem
periodic unsure, yaitu dari fluorin ke iodine. Sebaliknya, daya reduksi ion halide (X –) bertambah dari atas kebawah. Jadi,
I– merupakan reduktor terkuat, sedangkan F– merupakan reduktor terlemah.
8. Senyawa dari unsure halogen yang dapat digunakan sebagai pemutih adalah…
a. HF
b. NaCl
c. NaClO
d. HCl
e. AgBr
Jawaban : C
Pembahasan:
Kegunaan unsure halogen dan senyawanya
•HF = untuk membuat tulisan diatas kaca
•Garam fluoride = campuran pada pasta gigi
•CF2Cl2 / Freon = pendingin
•NaCl = penyedap rasa, pengawet makanan, bahan pembuatan gas klorin.
•NaClO = pemutih
•Ca (OCl2) / kaporit = antiseptic
•HCl = untuk menghilangkan karat pada permukaan logam
•C2H2Br2 = zat aditif pada bensin
•AgBr = bahan pembuatan film

Anda mungkin juga menyukai